Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PSIKOLOGI

UMUM
“MEMORI”

NAMA:MUHAMMAD EFENDI WALUYO


NIM:210701047
KELAS:SORE

DOSEN PENGAMPU
Noer suci endah p,M.Psi.,Psi
Perguruan tinggi universitas muhammadiyah angkatan 2021/2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmatnya kepada kita
semua,sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada baginda nabi
Muhammad shallalwahualaihiwasalam yang telah memberi kemudahan dalam
menyusun makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah, “psikologi umum”
sehingga makalah ini dapat saya selesaikan dengan baik.Walaupun mungkin
terdapat kesalahan dan kekurangannya,penulis sebagai manusia biasa yang tak
terlepas dari kesalahan dan kekurangan,sangat mengharapkan bimbingan dan
kritik dari berbagai pihak,dengan harapan penulis dapat menyempurnakan
segala kesalahan dan kekurangan dari makalah ini.
Oleh karena itu sudah sepatutnya jika penulis menyampaikan ucapan terima
kasih,rasa hormat dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1.Ibu Ima fitri sholichah,S.Psi.,M.A selaku dosen pembimbing akademik dan
juga kaprodi psikologi.
2.Ibu Noer suci endah p,M.Psi.,Psi selaku dosen pengampu psikologi umum.
3.Teman-teman yang ada disemester gasal ini.
Hanya untaian doa yang dapat saya panjatkan semoga amal baiknya diterima
oleh Allah SWT.Dan menjadi amal shaleh yang senantiasa mengalir keharibaan
penguasa alam semesta.
Saya menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari kata sempurna,Oleh
karena itu kritik dan saran yang mampu membangkitkan jiwa kami sangat
diharapkan.Mudah-mudahkan makalah ini memberi manfaat serta menunjang
ilmu pengetahuan khususnya bagi penulis.Serta senantiasa mendapat ridho-
Nya,amiin.
Gresik,22 september 2021

DAFTAR ISI
Halaman judul………………………………………………………..……………….…...i
Kata pengantar………………………………………..……………..…………………….ii
Daftar isi………………………………………………………………….……………………iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….1.0
Latar belakang masalah………………………………………………..……………..1.1
Rumusan masalah……………………………………………………………..…………1.2
Tujuan penulisan……………………………………………………..…………………..1.3
Manfaat penulisan……………………………………………….....…………………..1.4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..………..2.0
Pengertian memori……………………………………………………………………….2.1
Sifat memori…………………………………………………..…………………………….2.2
Proses memori…………………………………………………………………..………...2.3
Pengukuran memori.........................................................................2.4
Model memori…………………………………………………………………….…...….2.5
Bentuk-bentuk penyimpanan informasi……………………………..…………2.6
Manfaat memori bagi kehidupan………………………………………..………..2.7
Faktor-faktor yang mempengaruhi memori…………………………..……..2.8
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………..…3.0
A.Kesimpulan……………………………………………………………………………....3.1
B.Saran……………………………………………………………………………………..….3.2
c.Daftar pustaka……………………………………………………………………....….3.3

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Setiap manusia terlahir dengan semua organ yang sangat vital dan
penting di dalam dirinya salah satunya adalah otak.otak ialah organ
yang mampu merekam semua aktivitas manusia dan disimpan dengan
baik disebuah perangkat yang tertanam pada diri seseorang yang
disebut memori,memori dikatan baik apabila ia mampu menangkap
dan mengingat apa yang terjadi pada masa lampaunya ketika
seseorang ingin mngungkapkan kesan-kesan yang sudah lama berada
di dalam kesadarannya.Ilmu psikologi mendefinisikan bahwasanya
memori sebagai sebuah proses penyimpanan dan pemanggilan kembali
informasi oleh manusia dan organisme lainnya.secara etymology
sendiri memori sering diartikan dengan keberadaan tentang
pengalaman masa lampau yang hidup kembali,catatan yang berisi
penjelasan,alat yang dapat menyimpan dan merekam informasi.
Dengan adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia,berarti
ada suatu indikasi bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan
menimbulkan kembali dari sesuatu yang pernah dialaminya,maka
sebaliknya apabila manusia jarang atau tidak bisa menimbulkan
kembali ataupun mengulang informasi maka hal tersebut masuk dalam
kriteria ingatan jangka pendek(short therm memory).Pentingnya
pemahaman tentang memori atau ingatan manusia untuk kebtuhan
manusianya sendiri dalam melakukan kegiatan akademik,oleh karena
itu makalah ini membahas tentang teori-teori yang berhubungan
dengan memori.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam
makalah ini dijelaskan sebagai berikut:
1.Apa yang dimaksud dengan memori?
2.Apa itu sifat memori?
3.Bagaimana proses memori terbentuk?
4.Apa saja model memori?
5.jelaskan tentang pengukuran memori?
6.Jelaskan bentuk-bentuk penyimpanan informasi?
7.Apa manfaat memori bagi manusia?
8.Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi memori?

1.3 Tujuan penulisan


Tujuan penulisan makalah ini dibuat agar setiap makhluk individu khususnya
manusia agar lebih memahami betapa pentingnya memori yang ada pada dalam
diri kita khususnya yang tertanam di dalam otak lebih untuk diperhatikan karena
di zaman sekarang ini banyak manusia yang mengalami ingatan jangka
pendek(short term memory).

1.4 Manfaat penulisan


Saya sebagai penulis makalah ini berharap makalah ini bermanfaat sebagai
menambah wawasan kita tentang teori-teori yang berfokus pada memori,lebih
mengenal apa itu memori,bentuk-bentuk penyimpanan,dan manfaat memori
bagi diri kita sendiri.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian memori
Memori atau ingatan adalah kesanggupan menyimpan pengetahuan untuk
beberapa lama,bahkan sampai seumur hidup dan mengeluarkan lagi ingatan itu
saat dibutuhkan.Pada umumnya para ahli memandang ingatan sebagai
hubungan antara pengalaman dengan masa lalu.Dengan adanya kemampuan
mengingat pada manusia,maka ini menunjukkan bahwa manusia mampu
menerima,menyimpan,dan menimbulkan kembali pengalaman-pengalaman
yang dialaminya.Seseorang dapat mengingat sesuatu pengalaman yang telah
terjadi atau pengetahuan yang telah dipelajari dari masa lalu.Pada dasarnya
pribadi manusia besrta aktivitasnya tidak hanya ditentukan olehproses kegiatan
yang terjadi pada waktu ini,akan tetapi dipengaruhi oleh proses pada masa
lampau,perlu diingat bahwa ingatan bukan sesuatu yang pasif,hanya menerima
dan menyimpan saja,tetapi juga aktif yakni masuk dalam
ketidaksadaran,menimbulkan kembali kesadaran.Dalam otak terdapat dua
tempat pemyimpanan informasi atau tanggapan yaitu:
a) Ingatan jangka pendek(short term memory):ialah tempat menyimpan
informasi yang akan dikeluarkan segera dalam waktu yang lebih pendek.
b) Ingatan jangka panjang(long term memory):ialah gudang tempat menyimpan
informasi untuk masa yang cukup lama.

2.2 Sifat-sifat memori


Sehubungan dengan pengertian memori tersebut diatas,maka terdapat sifat-
sifat dari ingatan yaitu:
1.Ingatan disebut luas dan cepat,apabila dalam waktu yang singkat sanggup
memasukkan banyak pengetahuan dari luar dan lengkap serta cepat tersimpan
dalam jiwa sebagai bahan-bahan ingatan,cepat dan luas ingatan pada manusia
semakin bertambah sehubungan bertambahnya umur dan latihan atau praktik
2.Ingatan disebut lama dan teguh,yaitu fungsi menyimpan atau retensi yang
lama waktunya dan tidak mengalami perubahan-perubahan terhadap
pengetahuan yang disimpannya.semacam tusukan pada plat-plat hitam,semakin
kuat tusukan maka semakin kuatlah retensinya.hal ini dapat terjadi apabila
pengetahuan yang diperoleh dengan stimulus yang kuat dan jelas,persepsinya
juga akan jelas sehingga mengesankan.
3.Ingatan disebut setia dan siap,yaitu fungsi mengingat kembali pengetahuan-
pengetahuan dari retensi dengan siap siaga dan tidak mengalami perubahan-
perubahan

2.3 Proses memori


Secara singkat,memori ada tiga tahap proses:perekaman,penyimpanan,dan
pemanggilan kembali.
A.Perekaman(encoding)
Pencatatan informasi melalui indra dan syaraf internal.Didalam tahap ini
pesan yang diperoleh dari gejala fisik mengalami transformasi menjadi semacam
kode yang dapat diterima.
B.Penyimpanan(storage)
Menentukan berapa lama informasi itu berada dalam diri kita,dalam bentuk
apa dan dimana.penyimpanan pun berupa aktif atau aktif,apabila kita
menyimpan secara aktif ,kita menambahkan informasi tambahan dalam
menangkap sesuatu di memori kita,ketika kita menyimpan informasi yang tidak
lengkap dengan kesimpulan kita sendiri,yang menyebabkan desas-desus
menyebar lebih banyak dari volume asal yang sering sekali disebut dengan
penyimpanan pasif
C.Pemanggilan kembali(retrieval)
Pemanggilan kembali adalah menggunakan informasi yang disimpan.yakni
proses dimana informasi yang telah tersimpan dikeluarkan kembali sesuai
dengan kebutuhan.

2.4 Pengukuran memori


Pengukuran merupakan cara atau prosedur kuantifikasi terhadap satu
atribut atau variable pada suatu kontinum,inti dari pengukuran ini memberikan
suatu angka atau skor dan akan diimpretasikan menjadi beberapa kategori dari
yang tertinggi hingga terendah.Adapun ilmu yang mempelajari tentang
pengukuran ialah psikometrika yang dijelaskan dengan ilmu yang mempelajari
bagaimana cara mengukur atribut psikologi yang melekat pada individu.Atribut
psikologi bersifat laten(tidak terlihat),pengukuran dilakukan secara tidak
langsung melalui indikator-indikator keperilakuan.
Ukuran baku dalam pengukuran meliputi:objektifitas,kuatifikasi,ekonomi,dan
generalisasi ilmiah,didalam pengukuran sendiri memiliki beberapa istilah yaitu 4
istilah dimana antaranya:
1.Tes:suatu pengukuran yang objektif dan standar terhadap sampel
perilaku(anastesi)
2.Skala:instrumen pengukuran untuk mengidentifikasi kontrak/atribut psikologis
3.angket:sebuah kumpulan pertanyaan yang membahas suatu topic
4.inventari:suatu alat untuk menaksir dan menilai sesuatu tingkah
laku,minat,dsb

2.5 Model memori


Memori juga merupakan kemampuan individu untuk
menerima,menyimpan,dan memproduksi kembali informasi atau kesan-
kesan.Ingatan atau memory menunjuk pada proses penyimpanan atau
pemeliharaan informasi sepanjang waktu,adapun model-model yang digunakan
untuk proses penyimpanan yaitu:
1.Model Waugh dan norman(1965)dimana waugh dan norman mengemukakan
bahwasanya ada memori primer dan sekunder.
-memori primer(singkat):kemampuan individu untuk menyimpan informasi
dalam beberapa detik saja
-memori sekunder(permanent):kemampuan individu untuk menyimpan
informasi dalam ukuran menit(ingatan jangka panjang)

2.Model “level of processing approach(LOP)”dari craik dan lockhat


-kedangkalan:semakin dangkal kita menerima informasi.maka itu akan
berpengaruh pada ingatan kita yang membuat kita cepat lupa.
-kedalaman:ketika kita menerima informasi secara rinci,maka informasi itu
akan menetap di ingatan kita.
Adapula beberapa model pengukuran memori yang dikemukakan oleh para ahli
penelitian,diantaranya:
James
James berpendapat bahwa memori primer yang mirip dengan apa yang
sekarang disebut memori jangka pendek tidak pernah meninggalkan kesadaran
dan senantiasa menyediakan "tayangan" peristiwa-peristiwa yang telah dialami.
Memori sekunder atau memori jangka panjang(long-term memory/LTM),
didefenisikan sebagai jalur-jalur yang "terpahat" dalam jaringan otak manusia,
dan setiap manusia memiliki struktur jalur yang berbeda.
Atkinson dan Shiffrin
Atkinson dan Shiffrin mengemukakan model yang disusun berdasarkan gagasan
bahwa struktur-struktur memori bersifat stabil dan proses-proses control
berupa faktor-faktor tak tetap. Atkinson dan Shiffrin meminjam konsep dualistik
memori dari Waugh dan Norman, namun mendalilkan adanya lebih banyak
subsistem dalam STM dan LTM.Memori jangka panjang merupakan tempat
penyimpanan luas yang berisi informasi dan pengetahuan dan merupakan suatu
aspek dari memori kita.Memori jangka pendek meskipun memiliki kapasitas
yang jauh lebih kecil dibandingkan memori jangka panjang, memori jangka
pendek memiliki peranan penting dalam pemrosesan memori. Salah satu
karakteristik pada memori jangka pendek adalah kapasitas penyimpanannya
yang terbatas diimbangi oleh kapasitas pemrosesan yang juga terbatas. Bukan
itu saja, terdapat pula pertukaran (trade off) konstan antara kapasitas
penyimpanan dan kemampuan pemrosesan.

2.6 Bentuk-bentuk penyimpanan informasi


1. Memori Sensoris
memori sensoris merupakan memori dalam psikologi yang terjadi pada saat
mata manusia melihat sesuatu, telinga yang mendengar sesuatu dan juga
informasi dari beberapa indera yang nantinya akan diubah menjadi impuls
neutral dan dikirim ke  beberapa bagian dalam otak. Memori sensoris ini
memiliki kapasitas penyimpanan informasi yang besar namun yang bisa
tersimpan nantinya bisa cepat menghilang.

2.Memori Jangka Pendek


Memori jangka pendek merupakan proses penyimpanan memori sementara
yang berarti sebuah informasi akan tersimpan dan dipertahankan selama
memori tersebut masih diperlukan. Awalnya, proses encoding akan berlangsung
seperti memori sensoris namun informasi yang sudah diterima tersebut akan
dikenal oleh otak sebagai control processes yakni sebuah proses mengatur laju
dan mengalirnya sebuah informasi.

3.Memori Jangka Panjang


Memori jangka panjang merupakan proses penyimpanan informasi yang bisa
dikatakan permanen yang biasanya terjadi dalam perkembangan memori pada
anak. Untuk prosesnya sendiri hampir sama dengan memori jangka pendek
namun dilakukan proses berikutnya yakni semantic atau imagery coding dimana
data akan dianalisis lebih lanjut. Proses encodingnya akan dilakukan dengan
menyaring berdasarkan arti sebuah informasi untuk individu tersebut sehingga
nantinya akan berlangsung secara permanen dengan kapasitas yang juga banyak
sehingga informasi yang disimpan juga akan banyak.

4.Memori Eksplisit Recall


Memori eksplisit recall merupakan perkembangan memori pada
manusia sebagai cara untuk memanggil sebuah informasi yang sudah tersimpan
lama atau baru saja tersimpan dalam memori.

5.Memori Eksplisit Recognition


Memori eksplisit recognition Ini merupakan proses untuk mengenali sebuah
informasi yang pernah dibaca sebelumnya. Contohnya, saat belum selesai
membaca sebuah soal secara menyeluruh, namun sudah bisa ditemukan
jawaban dalam soal tersebut. Dengan kemampuan recognition tersebut, maka
otak bisa langsung mendapatkan jawaban dari pertanyaan karena proses
pengenalan sudah disimpan dalam memori.

6.Memori Implisit
Memori implisit adalah kemampuan seseorang untuk mengingat sesuatu hal
dalam keadaan tak sadar. Contohnya, ketika menonton sebuah tayangan yang
dilakukan secara berulang kali, maka secara tidak sadar adegan dari bagian film
tersebut bisa diingat tanpa harus secara sadar mengingat bagian tersebut.

7.Memori Prosedural

Memori prosedural adalah bagian dari memori implisit yang  juga merupakan
bagian dari memori jangka panjang. seseorang bisa mengetahui sesuatu hal
yang juga disebut dengan kemampuan motorik. Seseorang tidak lagi perlu
belajar mengenai ingatan seperti contohnya belajar mengingat bagaimana cara
untuk berjalan setiap akan melangkah.

8.Memori Semantik

Memori semantik tidak berkaitan dengan pengalaman pribadi namun meliputi


beberapa hal seperti pengetahuan umum seperti bunyi, nama negara, huruf, ibu
kota dari negara dan beberapa fakta lain yang tidak dipertanyakan.

9.Memori Episodik
Memori episodik adalah ingatan unik yang dimiliki seseorang mengenai
peristiwa atau episode tertentu,dimana seseorang umumnya akan
menghubungkan detail tertentu dengan memori episodik seperti waktu dan
tempat, perasaan yang sedang dirasakan dan sebagainya.  Memori episodik ini
belum bisa dijelaskan tentang mengapa beberapa ingatan mengenai sebuah
kejadian dalam kehidupan bisa berkomitmen terhadap ingatan dan sementara
yang lain tidak dicatat. Akan tetapi para peneliti beranggapan jika emosi
memegang peranan penting pada apa yang diingat seseorang.

10.Memori Echoic
Memori echoic merupakan memori yang berhubungan dengan audio sensor
atau kesan terhadap sebuah suara yang tetap ada dalam indera pendengaran
yang masih teringat sesudah bunyi tersebut menghilang. Contohnya, pada saat
guru sedang mengajarkan maka kata kata yang terucap akan menggema di
dalam kepala untuk beberapa saat sesudah guru tersebut berhenti bicara
sampai seseorang yang mendengar bisa mencatat perkataan guru tersebut.
11.Working Memory
Working memory memiliki sifat aktif dan tidak pasif yakni sebuah set
penyimpanan memori sementara yang dengan aktif akan memanipulasi
sekaligus melatih informasi. Working memori ini akan mempertahankan
informasi agar tetap aktif dalam waktu singkat sehingga seseorang bisa
melakukan sesuatu pada informasi tersebut.

12.Memori Pengkondisian Klasik


Pengkondisian klasik mengacu pada kesadaran jika asosiasi dalam satu stimulus
akan berhubungan dengan stimulasi lainnya. Memori untuk asosiasi akan
ditunjukkan pada saat stimulus terkondisi dimulai dari menciptakan respons
yang sama dengan stimulus namun tidak terkondisi sebelum pembelajaran.

13.Priming
priming merupakan proses mempengaruhi aliran pemikiran dari seseorang dan
ini merupakan efek tidak sadar yang mengaktifkan konsep atau asosiasi tertentu
dalam memori. Sedangkan untuk teorinya adalah pada saat seseorang terpapar
dengan sesuatu yang cukup, maka akan naik dari bawah sadar menuju ke
permukaan sadar. Apabila terjadi gangguan, maka cara mengatasi lupa dalam
psikologi sangat penting untuk dilakukan.

14.Memori Implisit Pengkondisian Klasik


Jenis dari memori implisit ini merupakan proses belajar yang sering dilakukan
tanpa usaha atau kesadaran dengan tujuan untuk mengasosiasikan rangsangan
netral seperti cahaya dan suara dengan stimulus lain seperti dari makanan
sehingga menciptakan tanggapan yang terjadi secara alami.

15.Memori Ikonik
Memori ikonik atau disebut juga dengan memori sensoris visual pertama kali
dipelajari seorang psikolog bernama George Sperling yang menunjukkan jika
dalam sebuah penelitian dengan menampilkan huruf pada peserta dengan cara
berbaris dalam 50 milidetik. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan tes
recall untuk peserta dimana para peserta diminta untuk menyebutkan semua
huruf yang bisa diingat. Hasilnya, rata rata peserta hanya bisa mengingat sekitar
1/4 dari huruf yang dilihat.
16.Memori Tersirat
Memori tersirat atau kenangan umumnya sebagian besar tidak disadari dan
memori ini termasuk jenis memori prosedural yang melibatkan ingatan gerakan
tubuh dan bagaimana untuk memakai objek tersebut.
17.Memori Haptic
Memori haptic atau dikenal juga dengan sentuhan bisa terjadi pada saat
seseorang sedang memusatkan perhatian pada memori sensorik. Nantinya
memori tersebut akan bergerak menuju memori jangka pendek.

18.Memori Autobiografi
Memori ini melibatkan pengalaman personal mengenai beberapa peristiwa
dalam kehidupan yang seringkali mengandung emosi dan bisa bertahan dalam
beberapa tahun.

 Flashbulb memori: Rekaman yang secara gamblang dan relatif permanen


mengenai situasi sebuah peristiwa dalam kehidupan seseorang yang biasanya
mengandung banyak emosi. Contohnya adalah bencana tsunami, pengeboman,
gempa bumi dan sebagainya.
 Skemata: Skema adalah represenasi mental pada sebuah keras orang,
objek, situasi atau peristiwa. Contohnya adalah seseorang yang sudah terbiasa
memesan hidangan pembuka, utama dan hidangan penutup.
 Memory for action: Proses mendiskriminasikan dari memori nyata dengan
peristiwa imajinasi. Contohnya adalah ingin mengembalikan sebuah buku
namun keesokan harinya orang tersebut belum juga mengembalikan karena
masih tertinggal di rumah.

2.7 Manfaat memori bagi kehidupan


1.Memori membantu kita membentuk identitas
Ingatan pribadi memberi kita rasa kesinambungan - bahwa kita ada adalah
orang yang sama (atau yang memiliki persepsi akan diri sendiri) seiring
berlalunya waktu. Ingatan memberikan detail penting tentang siapa kita dan
kita ingin menjadi seperti apa.
2. Memori membantu kita memecahkan masalah
Ingatan kita menawarkan solusi-solusi potensial untuk masalah yang sedang kita
hadapi dan membimbing kita dalam memecahkannya.
3.Memori membantu kita bersosialisasi
Kenangan pribadi penting dalam interaksi sosial. Kenangan akan masa lalu dapat
menjadi sumber rujukan ketika bertemu orang baru, serta dapat membangun
hubungan dan menjaga hubungan yang sudah terjalin.

4.Memori membantu kita dalam mengatur emosi


Ingatan kita dapat memberikan contoh situasi serupa yang pernah dialami
sebelumnya, sehingga memungkinkan kita untuk merenungkan bagaimana kita
mengelola emosi itu sebelumnya dan apa yang dapat kita pelajari dari
pengalaman itu.Hal serupa juga dapat diterapkan dalam mengelola emosi
negatif yang kuat. Misalnya, ketika seseorang merasa sedih, mereka dapat
mengingat hal-hal positif untuk memperbaiki suasana hati mereka.

2.8 Faktor-faktor yang mempengaruhi memori


Memori merupakan suatu alat yang penting bagi diri manusia khususnya
saraf otak,apabila tidak dijaga memori ini akan mempengaruhi kinerja
otak,adapun faktor-faktor memori di antaranya:
1) Ingatan jangka pendek (STM) Ingatan yang disimpan di dalam STM
berlangsung kurang dari 30 detik. Jika disajikan secara serial maka jumlah
yang dapat disimpan dalam STM adalah antara 2 barang sampai 5 barang.
Secara umum STM memiliki kapasitas mengingat objek berkisar 7 barang,
atau antara 5barang sampai dengan 9 barang . Informasi yang disimpan
dalam STM biasanya berupa kode auditori (bunyi), tetapi dapat pula
menggunakan kode semantik dan visual.
2) Efek posisi serial (the serial position effect) Sejumlah informasi (aitem atau
objek) yang disajikan secara berurutan akan mempengaruhi ingatan
seseorang.
objek-objek yang berada pada posisi atau urutan bagian awal (depan) dan
juga akhir (belakang) akan cenderung diingat lebih baik daripada objek-objek
yang berada pada urutan di tengah. Karena informasi atau yang terletak di
bagian awal akan lebih dulu memasuki ingatan jangka pendek, sehingga
memungkinkan dilakukan pengulangan di dalam pikiran secara memadai
untuk kemudian dipindahkan ke dalam ingatan jangka panjang.
3) Ingatan jangka panjang (STM) Ingatan jangka panjang ini meliputi proses
penyimpanan informasi yang bersifat lebih permanen (berlangsung lebih lama
dari beberapa menit sampai waktu yang tidak terbatas). Selain itu, informasi
akan disimpan dalam bentuk maknanya atau semantik.
4) Keahlian (expertise) Keahlian dalam suatu bidang memiliki pengaruh yang
sangat besar terhadap ingatan seseorang. Orang akan dapat mengingat bahan
dan informasi baru dengan baik apabila ia memiliki latarbelakang
pengetahuan yang cukup baik di bidang tersebut. Hal ini terjadi karena latar
belakang pengetahuan keahlian seseorang dapat menjadi isyarat mental
(mental cues). Isyarat mental ini merupakan bagian dari susunan
pengetahuan yang sudah dipelajari secara teliti dan diorganisasikan dengan
baik.
5) Pemberian kode khusus (encoding specificity) Prinsip pemberian kode khusus
ialah seseorang akan mudah mengingat kembali suatu peristiwa yang terjadi
hanya jika sesuai dengan bekas yang ditemukan di dalam ingatannya. Dengan
kata lain, orang akan mengingat kembali informasi dengan lebih baik jika
situasinya sama dengan situasi pada waktu ia melakukan proses pemberian
kode sebelumnya.
6) Emosi atau efek Aktivitas mengingat juga dipengaruhi oleh keadaan emosi
seseorang. Pertama, dalam mengingat kata-kata maka orang cenderung
mengingat lebih baik pada kata-kata yang menyenangkan daripada kata-kata
yang menyedihkan. Kedua, kesamaan suasana hati (mood congruence), yaitu
ingatan menjadi lebih baik jika bahan yang dipelajari sama dengan suasana
hati yang berlangsung pada saat ini. Ketiga, ketergantungan dengan suasana
hati (state dependence). Ketergantungan ini terjadi apabila seseorang
mengingat informasi lebih baik dalam suasana hati sekarang yang sesuai
dengan suasana hati pada saat bahan itu pertama kali dipelajari atau diterima.

7) Very-long-term memory (VLTM) VLTM adalah ingatan yang berlangsung lebih


dari tiga bulan lamanya. Jenis ingatan ini sebenarnya merupakan perluasan
dari jenis ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang. Khusus ingatan
jangka panjang dapat berlangsung dari satu menit sampai dengan seumur
hidup. Pemikiran ini terlalu luas, sehingga sebagian ahli psikologi mencoba
memahami informasi yang disimpan di dalam ingatan untuk jangka waktu
yang sangat panjang. Sebab, perbedaan interval waktu akan mempengaruhi
ketepatan mengingat kembali.
8) Stres (Elizabeth Loftus) berpendapat bahwa perasaan cemas dapat
mempersempit fokus perhatian seseorang sehingga berbagai petunjuk
penting yang menuntun memori menjadi hilang. Ketika perasaan cemas sudah
membuat kita kehilangan petunjuk-petunjuk yang berguna, kita akan semakin
sulit untuk menyimpan memori ataupun mengingat kembali apa yang telah
tersimpan dalam memori.
9) Kondisi fisik yang lelah,Kondisi fisik yang lelah juga sangat mempengaruhi
daya serap informasi yang masuk, dengan demikian secara langsung
mempengaruhi kemampuan mengingat. Para ahli mengetahui bahwa pikiran
dan tubuh saling mempengaruhi satu sama lain. Kondisi fisik yang lelah bisa
disebabkan oleh waktu istirahat yang kurang atau jam belajar yang terlalu
panjang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Memori atau ingatan adalah kesanggupan menyimpan pengetahuan untuk
beberapa lama,bahkan sampai seumur hidup dan mengeluarkan lagi ingatan itu
saat dibutuhkan.Pada umumnya para ahli memandang ingatan sebagai
hubungan antara pengalaman dengan masa lalu. Sehubungan dengan
pengertian memori tersebut diatas,maka terdapat sifat-sifat dari ingatan
yaitu:1.Ingatan disebut luas dan cepat. 2.Ingatan disebut lama dan
teguh.3.Ingatan disebut setia dan siap,yaitu fungsi mengingat kembali
pengetahuan-pengetahuan dari retensi dengan siap siaga dan tidak mengalami
perubahan-perubahan.Secara singkatnya,memori ada tiga tahap
proses:perekaman,penyimpanan,dan pemanggilan kembali.memori juga
memiliki ukuran baku dalam pengukuran yang
meliputi:objektifitas,kuatifikasi,ekonomi,dan generalisasi ilmiah.Adapula model-
model memori yang dikemukakan para tokoh,beberapa manfaat dan faktor
memori bagi kehidupan.Dan masih banyak lagi yang bisa kita pelajari dari
materi memori tidak hanya yang dijabarkan diatas.

3.2 Saran
Sebagai makhluk individu satu dengan individu lainnya,kita memiliki proses
penyimpanan yang berbeda dalam memori kita,dan kita tidak boleh menuntut
akan hal itu,dengan belajar materi tentang psikologi ini diharapkan para individu
mampu lebih terbuka dalam mengungkapkan memori-memori yang ada di
dalam saraf otak untuk kemudahan dalam melakukan tes agar mengetahui
sejauh manakah seorang individu dalam mnyimpan memori ingatannya,apakah
hanya pada titik jangka pendek atau jangka panjang.
3.3 Daftar pustaka
Dr.abdul muhid,msi/nailatin fauziyah/soffy balgies/tatik mukhoyaroh/psikologi
umum/cet.1-surabaya{137-157}/memori
Walgito,bimo.2004.pengantar psikologi umum.yogyakarta:Andi offset ditor delete it and
start blogging
Jeffrey s nevid/memori manusia”konsepsi dan aplikasi psikologi 3rd edition(Houghton Mifflin
company,2009)
Bhinnety,m. dan sugiyanto(1988)memori jangka pendek,ditinjau dari aspek tes memori
langsung dan tak langsung,februari 79-104
Bernadet mares/21 april 2015>dosen psikologi.com(diakses 22 september 2021)

Anda mungkin juga menyukai