Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Psikologi Kepribadian 1 Juliarni Siregar,M.psi.,Psikolog

TEORI DISPOSISI EYSENCK & CATTEL

KELOMPOK 9:

AKMAL (188110118)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kesempatan dan kemudahan
dalam membuat tugas ini sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini pada waktu yang
sudah di tentukan. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani yang mana
membantu penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas kelompok
dari mata kuliah Psikologi Kepribadian 1 dengan judul “Teori Disposisi Eysenck & Cattel”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya..

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Pekanbaru, 12 November 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Definisi teori Disposisi Eysenck & Cattel


Teori Disposisi Eysenck & Cattel ini menjelaskan tentang penekanan terhadap
penggunaan statistik yang canggih dalam pengukuran kepribadian individu,dan
juga teori ini lebih mengutarakan pentingnya peran faktor biologis dan genetik
dari pada sosial dalam kepribadian.penjelasan tentang dewasa yang normal juga
di jelaskan di dalam teori ini.
B. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan kelompok kami menuliskan makalah ini adalah untuk mengetahui


seberapa jauh tahapan seorang dewasa di katakan normal,dan bagaimana penentuan
dewasa normal berdasarkan pengukuran statistik.dan apakah ada pengaruh dari faktor
genetik untuk menjadi individu yang normal.

C. Manfaat Penulisan Makalah


Mamfaat dari makalah ini adalah untuk mengerti apa yang di sampaikan dari teori
disposisi eysenck & cattel dan juga mengerti bagaimana bentuk dewasa yang normal itu
yang di katakan di dalam teori ini.
D. Rumusan masalah
1. Pengertian Teori Disposisi
2. Biografi
3. Rintisan Teori dari Raymond B.cattel
4. Dasar Faktor Analisis
5. Teori Faktor Eysenck
6. Dimensi Kepribadian
7. Mengukur Kepribadian
8. Dasar Biologis dari Kepribadian
9. Kepribadian sebagai Predikator
BAB II

PEMBAHASAN

 Biografi Cattel
Cattel Lahir di Staffordshire (Inggris) 20 Maret 1905. Usia 19 tahun
lulus S1 dari Universitas London Jurusan Fisika dan Kimia (3 tahun masa
kuliah).Cattel tertarik pada topik yang membahas masalah sosial S2 dan
S3 di bidang Psikologi di Universitas London.1937 mendapat gelar
doktor kehormatan dari Universitas London Saat S3 pernah bekerjasama
dengan Charles E. Spearman yang menemukan analisis faktor dan
menerapkannya pada studi kecerdasan.Cattel menggunakan analisis
faktor dalam studi kepribadian.Cattel memiliki riwayat karir 1927-1932
mengajar di Universitas Exeter di Inggris.dan pada tahun 1932 – 1937
menjadi pendiri sekaligus direktur klinik psikologi untuk sistem
sekolahan di kota Leicester, Inggris 1937 menjadi rekanan peneliti di
Universitas Columbia, Amerika 1938 – 1941 menjadi profesor program
G. Stanley Hall of Genetic Psychology, Universitas Cark di Worcester,
Massachussetts 1941 – 1944 mengajar di Universitas Harvard. 1945 –
1973 menjadi profesor riset dan direktur Laboratorium kepribadian dan
analisis kelompok dan dia Meninggal dunia pada 2 Februari 1998.

 Rintisan Teori dari Raymond B.cattel


Cattel menggunakan 2 cara untuk menggumpulkan data yang pertama
metode induktif dia mulai tampa mempertimbangkan bias berkaitan dengan
jumlah atau nama sifat atau jenis kepribadian. penalaran deduktif guna dari
penalaran ini adalah untuk mengidentifikasi kan tiga faktor kepribadian.
Cattel juga menggunakan 3 media observasi yang berbeda untuk
menguji manusia dari sebanyak sudut pandang.dan juga cattel juga membagi
sifat manusia menjadi sifat umum,sifat khusus,dan ada juga yang nama nya
sifat sumber dari indikator. Cattel membagi sifat manusia
temprament,motivasi.
 Teori Faktor Eysenck

1. Teori kepribadian Eysenck memiliki komponen psikometris dan


biologis yang kuat
2. Kriteria untuk mengidentifikasi faktor :
 Bukti psikometris bagi keberadaan faktor harus disusun faktor
harus bisa diandalkan dan direplikasi
 Faktor harus memiliki sifat warisan dan cocok dengan model
genetik yang ada.
 Faktor harus masuk akal dari sudut pandang teoritis
(pendekatan deduktif)
 Faktor harus memiliki relevansi sosial yaitu harus bisa
dibuktikan bahwa faktor-faktor yang diperoleh secara
matematis memiliki kaitan dengan variabel yang relevan secara
sosial, misal : kriminalitas, psikotik, dsb.
 Hirarki Pengorganisasian Perilaku
1. Tingkat terendah perilaku atau pikiran individual yang bisa
mencirikan sebuah pribadi ataupun tidak. Misal : siswa
membaca buku
2. Tindakan atau kognisi yang berupa kebiasaan yaitu respon yang
terus berlangsung di bawah kondisi yang sama (bisa berubah
atau tetap). Misal : terbiasa mengerjakan tugas sampai selesai
3. Beberapa respon kebiasaan yang saling berkaitan membentuk
sebuah sifat. Sifat adalah disposisi kepribadian penting yang
permanen yang didefenisikan berdasarkan interkorelasi
signifikan antara perilaku kebiasaan yang berbeda-beda.
4. Tipe kepribadian / superfaktor
Satu tipe terdiri dari beberapa sifat yang saling terkait.
Tipe kepribadian menjadi fokus teori Eysenck.
 Dimensi-dimensi Kepribadian
1. Ekstraversi / Introversi untuk inidividu normal
2. Neurotisisme / stabilitas untuk individu normal dan patologis
3. Psikotisisme / superego untuk individu normal dan patologis
 Pengukuran kepribadian
1. Maudsley Personality Inventory (MPI) hanya menilai E dan N
2. Eysenck Personality Inventory (EPI) mengukur E dan N dan
mengandung skala kebohongan (L) untuk mendeteksi kepura-
puraan.
3. Syibil B. G Eysenck mengembangkan EPI untuk anak usia 7 – 16
tahun (EPI Yunior)
4. Eysenck Personality Questionaire (EPQ) untuk dewasa dan anak
sudah mencakup skala P
5. Kelemahan skala P dalam EPQ membuat Eysenck merevisinya
menjadi EPQ Revised.

 Dasar-dasar biologis kepribadian


1. ENP memiliki determinan biologis yang kuat ¾
hereditas dan ¼ lingkungan
2. Bukti bagi komponen biologis kuat dalam kepribadian :
 Faktor-faktor hampir identik diantara manusia di
berbagai belahan dunia
 Individu cenderung mempertahankan posisi mereka di
sepanjang waktu dalam dimensi kepribadian yang
berbeda-beda.
 Konkordansi lebih tinggi pada kembar identik
3. Jadi, penyebab kepribadian adalah genetik.
 Kepribadian sebagai predikator
o Kepribadian sebagai alat prediksi perilaku
 Kepribadian Ekstrovert (stimulasi kulit otak rendah) lebih suka
dan kreatif dalam melakukan penemuan aktif
 Kepribadian Introvert nyaman dengan cara belajar pasif /
reseptif
 Kepribadian psikotisisme terkait dengan kejeniusan dan
kreativitas
 P tinggi + E tinggi cenderung menjadi pembuat masalah pada
masa kecil
 Kepribadian sebagai alat prediksi penyakit
 N tinggi cenderung kanker paru-paru
 Faktor kepribadian berkontribusi dengan faktor biologis
berkontribusi pada penyakit jantung
BAB III
PENUTUP

 KESIMPULAN
Kesimpulan nya adalah membahas tentang pengaruh kepribadian
seseorang berdasarkan faktor genetik,dan juga di sini bisa kita lihat ada
beberapa bagian sifat yang di klasifikasikan oleh Eysenck dan Cattel.yang
mana dari kepribadian tersebut dapat kita lihat bentuk dewasa yang sehat
itu bagaimana.

Anda mungkin juga menyukai