Disusun Oleh :
PSIKOLOGI ISLAM
2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sejarah tertulis bahwasanya induk ilmu ialah filsafat yang mana filsafat itu
sendiri memiliki spesifikasi tertentu dalam setiap perkembangannya, dengan adanya filsafat
juga seringkali digunakan sebagai sebuah acuan untuk menjawab permasalahan. Dalam
filsafat ada bagian yang menjelaskan mengenai ilmu yang biasa disebut filsafat ilmu, pada
dasarnya filsafat ilmu merupakan kajian filosofis terhadap setiap hal yang memiliki kaitan
dengan ilmu.dalam hal ini filsafat ilmu memiliki fungsi untuk menanyakan serta menilai
metode pemikiran ilmiah. Serta untuk lebih memahami bagaimana pentingnya ilmu, kita
harus mengetahui tugas ilmu itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Dari munculnya beberapa rumusan masalah, didapatkan tujuan dari perumusan masalah
tersebut diantaranya:
1
3. Untuk mengetahui seperti apa tugas ilmu sebagai eksplanasi
4. Untuk mengetahui bagaimana tugas ilmu sebagai pemahaman
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu
Ilmu berasal dari bahasa arab “ ” َعلِ َمyang memiliki arti pengetahuan.
Sedangkan dalam bahasa indonesia seringkali kita kenal dengan istilah sains dan jika
dalam bahasa Inggris dikatakan “sience” yang mana kata ini berasal dari bahasa latin
yakni scio dan scire yang memiliki arti yang sama yaitu pengetahuan.Ilmu itu sendiri
merupakan serangkaian usaha yang sistematis atau terstruktur yang khusus untuk
mengetahui penyebab suatu hal dan menagapa hal itu terjadi.
Definisi Ilmu menurut para tokoh :
2
Dari definisi ilmu menurut para tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu
adalah pengetahuan. pengetahuan yang duimaksud adalah pengetahuan yang masuk
akal, tersusun secara sistematis,konsisten , serta memiliki sifat yang umum mengenai
fakta dari penelitian atau pengamatan yang telah dilakukan.
B. Tugas Ilmu
Pada dasarnya ilmu memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan
manusia, baik dalam aspek alam maupun sosial yang kita ketahui sebagai aspek
kehidupan, yang mana kedua aspek tersebut dalam kehidupan manusia terkadang
terdapat suatu permasalahan,dan setiap permasalahan yang ada selalu berusaha untuk
dipecahkan dengan tujuan agar dapat dipahami,seperti kenapa masalah tersebut dapat
terjadi, lalu kemudian dengan ilmu pula manusia dapat memprediksi kemungkinan
yang terjadi berdasar pada pemahaman terhadap masalah tersebut, prediksi yang
dibuat tersebut mencakup kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa
depan meskipun sifatnya masih probabilistik atau sifat prediksi masih sebagai peluang
suatu kejadian yang memiliki kemungkinan terjadi dan kemungkinan tidak terjadi, hal
yang sedemikian ini dikrenakan kemungkinan akan hal-hal yang berada diluar
prediksi.
Dari pemaparan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa tugas ilmu adalah
sebagai eksplanasi, pemahaman, prediksi, serta penguasaan.disini kita akan
membahas mengenai tugas ilmu sebagai eksplanasi dan pemahaman.
a) Eksplanasi
Eksplanasi atau bisa kita sebut dengan istilah eksplaning merupakan kata
dari bahasa inggris yang berasal dari kata eksplain yang memiliki arti
menerangkan atau menjelaskan.
Ilmu memiliki tugas sebagai eksplansi berarti bisa dikatakan ilmu
memiliki tugas sebagai suatu penjelas untuk menjelaskan segala sesuatu yang ada
disekitar manusia.Eksplanasi merupakan jawaban atas pertanyaan “mengapa”,
juga dapat menghubungkan berbagai macam informasi yang beragam secara
sistematis.Eksplanasi dapat menjadi seperti kesimpulan pada tingkat tertentu
karena baik eksplanasi dan kesimpulan itu sendiri juga berawal dari suatu
proposisi.
Eksplanasi juga memiliki kemiripan dengan prediksi namun perbedaan
antara keduanya terletak pada segi waktu, eksplanasi lebih fokus pada fenomena
3
yang terjadi di masa lalu maupun masa saat ini sedangkan prediksi memiliki
fokus pada fenomena yang akan datang atau masa depan.Suatu prediksi akan
dibentuk ketika eksplanasi telah mendapatkan kebenaran sehingga dengan adanya
anggapan bahwa realitas memiliki sifat yang teratur dan memiliki ketetapan,
segala sesuatu yang telah, dan yang sedang terjadi juga akan terjadi di masa yang
akan mendatang.
Dalam tugas ilmu sebagai ekplanasi ada yang biasa disebut dengan
eksplanasi ilmiah dan non ilmiah. Eksplanasi ilmiah merupakan suatu teks yang
menjelaskan mengenai sesuatu yang bersifat ilmiah , eksplanasi ini sering
dianggap sebagai hipotesis yang diterima jika memiliki bukti yang
akurat.sedangkan eksplanasi non ilmiah merupakan suatu teks yang tidak
berkaitan dengan hal-hal yang bersifat ilmiah, penerimaan esplanasi ini dari suatu
kepercayaan sehingga tidak perlu adanya bukti melalui suatu percobaan atau
penelitian.
Tugas ilmu sebagai eksplanasi untuk menjelaskan suatu teori terbagi
mencadi 4 jenis yaitu sebagai berikut:
a. Deduktif
Penjelasan deduktif merupakan penjelasan yang didalamnya
menggunakan penalaran deduktif atau menggunakan kesimpulan dari satu
atau beberapa pernyataan yang bersifat umum dengan tujuan untuk
memperoleh kesimpulan tertentu yang masuk akal.
b. Probabilistik
Penjelasan probabilistik merupakan penjelasan yang menggunakan
penalaran induktif atau menarik kesimpulan maupun membuat pernyataan
baru yang sifatnya umum yang didasarkan pada pernyataan khusus yang
diketahui kebenarannya.
Penjelasan jenis ini tidak memberikan kepastian seperti penjelasan
yang mengguanakan penalaran deduktif, jadi sifat dari penjelasan ini adalah
menjelaskan peluang seperti “kemungkinan”, “hampir bisa dipastikan”,
“kemungkinan besar”, “bisa jadi” dan lain sebagainya.
c. Fungsional
Penjelasan fungsional adalah penjelasan yang menempatkan objek
penelitiannya pada tempat tertentu yang berkaitan dangan sistem secara
menyeluruh yang memiliki karakteristik maupun arah perkembangan
4
tertentu.penjelasan ini selalu mengacu pada sesuatu yang akan terjadi
sehingga kata yang digunakan biasanyaseperti “ agar...”, “supaya...”.
d. Genetik
Penjelasan genetik merupakan penjelasan yang berdasar pada faktor-
faktor genetik yang sebelumnya telah ada. fungsinya adalah untuk melihat
suatu perkembangan tertentu baik objeknya mahluk hidup atau mati, serta
bisa juga suatu individu atau kelompok.dengan adanya penjelasan ini dapat
mengungkap bagaimana alur atau urutan suatu kejadian seperti bagaimana
perkembangan sesuatu, adapun penjelasan ini harus benar adanya dengan
adanya bukti yang mendukung.
b) Pemahaman
Pemahaman merupakan arti kata yang berasal dari bahasa inggris yaitu
undersanding, yang diartikan sebagai penyerapan arti suatu materi yang telah
dipelajari.
Pemahaman merupakan salah satu tujuan pokok dari ilmu, pemahaman
akan bisa dicapai ketika eksplanasi tepat dalam menjelaskan sesuatu yang
kemudian dirasionalkan menggunakan pengetahuan-pengetahuan yang telah
dimiliki sebelumnya. Cara untuk memperoleh pemahaman itu sendiri seseorang
harus bisa berpikir secara kritis, logis, serta sistematis.
Pemahaman yang diharapkan dari ilmu meliputi pemahaman yang bersifat
jelas, menyeluruh, obyektif serta dapat lebih mendalam mengenai sesuatu
sehingga dapat menemukan kebenaran yang dapat digunakan sebagai acuan untuk
memecahkan suatu masalah.
Tugas utama atau tujuan utama ilmu menurut para tokoh baik ilmuwan
ataupun tokoh filsuf adalah sebagai berikut
5
Victor Weisskopf sebagai berikut : Tujuan utama ilmu bukanlah dalam
penerapan, tujuannya yaitu mencapai pemahaman-pemahaman terhadap
sebab-sebab dan kaidah-kaidah mengenai proses-proses alamiah.
Michael Martin : Tujuan utama ilmu ialah mencapai sebuah pemahaman
ilmiah mengenai dunia ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tugas ilmu sebagai eksplanasi memiliki inti tujuan yaitu menghasilkan suatu
pengertian untuk memperjelas sesuatu sehingga sesuatu tersebut tidak lagi ambigu
dalam kehidupan.
B. Saran
6
Demikian makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat dalam
mendambah ilmu pengetahuan bagi pembaca. Serta kami memohon maaf jika dalam
DAFTAR PUSTAKA
Dafrita, I, E. (2015). “Ilmu dan Hakekat Ilmu Pengetahuan Dalam Nilai Agama”. Jurnal
Al-Hikmah, 161-162 (diakses tgl 15 september 2021 pukul 13.40)
Santoso, Heri dan Cuk Ananta W. (2003). “Kritik Atas Eksplanasi Deduktif – Nomologis
Dalam Ilmu Sejarah”. Jurnal Filsafat, jilid 33, no 1, 3-4 (diakses tgl 15 september
Sormin, D. (2018). “Peran dan Fungsi Filsafat Ilmu dalam Perkembangan Ilmu
7
8