(1905 – 1980)
ANTESEDEN
Sampai Sartre
begitu gigih
mengupayakan
rekonsiliasi dari
kedua hal tersebut?
PERANAN FENOMENOLOGI DALAM
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN SARTRE
PERIODE
PRAFENOMENOLOGIS Komitmen & perhatian Sartre untuk
merekonsiliasikan pertentangan
antara Kebebasan-subjektif & Ada-
subjektif sudah ada
Sartre menegaskan bahwa tidak ada perbedaan Imajinasi menghadirkan suatu objek dengan
yang mendasar antara objek yang karakter negatif, yaitu dilihat sebagai sesuatu
diimajinasikan dengan objek yang yang tidak ada. Artinya, objek yang diimajinasikan
menjadi tidak nyata dan dimana pun menjadi tidak
dipersepsi. Karena sejatinya yang membuat ada. Dengan kata lain imajinasi tidak berkembang.
hal tersebut berbeda adalah cara menyadarinya Dibanding dengan perbuatan perspektif, perbuatan
imajinatif berada dalam posisi yang minim,
Perbedaannya melibatkan cara seseorang
spesifiknya menjadi kekurangan objeknya
mengalami objek. Persepsi yang dialami tidak
harus bergantung pada observasi karena Imajinasi dinilai menjadi lebih spontan, kreatif,
sekali imajinasi awal seseorang terhenti, dan produktif dibanding dengan persepsi. Selain
maka imajinasi berikutnya menjadi tidak ada itu, bandingannya dengan imajinasi, persepsi
adalah hal yang relatif pasif dan kurang kreatif
gunanya lagi.
EMOSI
Emosi mempunyai tujuannya sendiri, bukan sebagai
hasil gangguan yang tidak mengandung arti bagi
kehidupan rasional seseorang.
Karena tidak dapat mengubah dunia secara menyeluruh secara efektif dan dengan
cara yang langsung, yakni dengan cara memberikan kualitas yang berbeda dari
yang biasanya seseorang hadapi secara normal.
TATAPAN .