REVIEW
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Analisis Sosial
Dosen Pembimbing: Dr. H. Muhammad Masyhuri M.A.
Disusun Oleh:
Kelompok 7
Fatimatuz Zahro (2020100320235)
Finda Septriana (2020100320215)
TERHEGEMONI
KESADARAN SEMU
MENTAL SUBORNISASI
LEBIH SENANG DENGAN BUDAYA LAIN
ATAS PERTIMBANGAN GENGSI
COUNTER
HEGEMONI
KESADARAN KRITIS :
MEMILIH ATAU BERTINDAK ATAS
PERTIMBANGAN RASIONAL
TEORI-TEORI KE SADARAN
a. Apa itu Teori-teori Postmodern
Teori-teori postmodern banyak berasal dari ilmuan sosial Perancis (sebagian besar
dari Perancis). Tokoh postmodern yang penting untuk dipelajari mengenai kesadaran
adalah Michel Foucault yang mempunyai konsep Wacana/Kuasa. Wacana merupakan
ide-gagasan, pengetahuan yang dapat mengandung kuasa. Wacana ya sebagai kuasa.
Sering orang mempunyai pengetahuan tertentu kemudian mewacanakan ke masyarakat,
sehingga masyarakat mengikuti wacana yang dibangun. Misalkan orang dianggap sakit
jiwa karena diwacanakan oleh rezim wacana (ahli jiwa/psiater). Wacana dari penguasa
wacana tersebut membuat orang-orang sekitar harus memperlakukan orang yang
dianggap sakit jiwa tersebut dengan prilaku yang berbeda. Jika a2da orang yang
melawannya maka akan muncul tekanan.
b. Apa itu Teori-Teori poststrukturalis.
Merupakan kelanjutan dari semiotik strukturalis. Konsep dari post-strukturalis
atau postmodern pada umumnya adalah pencerahan. Tokoh teori ini adalah Jean
Baudrillard. Konsep utamanya berbicara tentang simulakrum (simulacra dan simulasi).
Suatu realitas yang nampak yang kadang menyembunyikan (conceal) sesuatu2
(berbohong) karena semuanya adalah imaginer. Semua yang nampak adalah kebohongan
yang seolah-olah benar. Jadi kebenarannya hanya seolah-olah atau2 dibesar besarkan.
Sebuah tanda akan didefinisikan dengan penanda dan petanda. Konsep ini terkait dengan
simbol dan simbol juga dapat dipakai sebagai wacana. Jadi baik teori postmodern atau
poststrukturalis konsep yang digunakan dalam analisis kesadaran adalah WACANA
Analisis poststrukturalis banyak dipakai untuk menganalisis iklan di media massa.
Analisis kesadaran dapat dilakukan oleh pelaku perubahan sosial dengan mendekati
komunitas atau bergerak di luar komunitas. Bergerak di luar komunitas dilakukan dengan
jalan menulis, misalkan menulis di koran. Tema yang diangkat misalkan tentang
kesadaran semu anak muda Indonesia yang lebih suka menggunakan barang impor.
Di bawah ini terdapat contoh analisis yang dilakukan dengan jalan mendekati
memperoleh hasil yang besar. Lebih besar dari mata pencahariannya dahulu sebagai
petani. Namun lokasi TPA tidak akan terus menerus menempati desa tersebut. TPA akan
ditutup 2 tahun lagi karena persoalan kontrak dan kapasitasnya yang sudah penuh. Untuk
itu pekerja perubahan masuk ke TPA untuk memberikan pendampingan agar setelah TPA
dengan TPA Ketergantungan tersebut tidak boleh dibiarkan karena 2 tahun lagi TPA akan
ditutup. Untuk saat ini warga tidak punya ketrampilan lain. Namun ketika pekerja
Tuhan tidak tidur, Tuhan pemberi rizki, jika memang nanti TPA akan ditutup pasti akan
ada rizki yang diberikan Tuhan dari arah yang tidak terduga-duga. Hal itu misalkan
terjadi di TPA, ketika mengais orang yang diberi riszki oleh Tuhan tiba-tiba menemukan
emas ahkan ada yang menemukan 46 lembar uang dolar Amerika yang masing-masing
kesadaran yang tidak kritis terjadi karena kesalahan menangkap konsep kekuasaan dan
takdir Tuhan. Masa depan harus disiapkan, tidak boleh hanya menunggu.
Counter hegemoni adalah membuat ide tandingan, sehingga terjadi perubahan cara
berfikir masyarakat. Dalam langkah ketiga ini yang dilakukan dengan mengumpulkan
data dan menyampaiakn konsep yang tandingan tentang takdir. Selain itu
Langkah 4: Mewacanakan.
mengetahui ide kita sehingga terjadi perang wacana. Perang wacana merupakan
pergulatan antara ide pekerja perubahan sosial dengan ide yang sudah ada di masyarakat.