Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Allah telah menciptakan alam raya ini yang diantaranya dapat kita saksikan sebagai kenyataan yang hebat dan dahsyat dengan sekian banyak data. Manusia sendiri tidak akan sanggup menghitungnya satu persatu hingga tuntas. Bila manusia menuliskan data itu dengan pena yang dibuat menggunakan seluruh pepohonan yang ada di alam raya ini dan tintanya sebanyak air lautan di muka bumi ini, maka data itu tidak akan habis ditulis ( Q.S Luqman ,31:27 ).1 Untuk menguak data sedemikikan luas yang berupa sunnatullah itu, para pakar memulainya dari permasalahan yang muncul dari realita. Sebagian masuk kedalam natural science dan social science dan lainnya masuk kedalam humaniora. Para ulama berpendapat bahwa karena sumber utama munculnya ilmu dakwah itu dari Kitab Suci Al-Quran dan Hadits, maka ilmu dakwah tergolong kepada ilmu agama. Ilmu agama tersebar dan menjadi kekayaan budaya dan kebudayaan serta perilaku manusia khususnya ummat islam melalui kegiatan dakwah, yaitu sebuah proses penyampaian ajaran islam adri dai (orang yang berdakwah) kepada madu (orang yang didakwahi) dengan proses media tertentu. Oleh karena itu metode dakwah penelitian ilmu dakwah ini akan memiliki kesamaan yang banyak dengan metode penelitian ilmu-ilmu social.etode penilitian ilmu dakwah demikian pula, berawal dari menemukan masalah berakhir dengan menemukan teori dalam ilmu dakwah.

Dr. Wardi Bachtiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, hlm 1-3

Metode berasal dari bahasa inggris method yang artinya cara, yaitu suatu cara untuk mencapai suatu cita-cita. Dan metode penelitian berarti prosedur pencarian data, meliputi penentuan populasi, sampling, penjelasan konsep dan pengukurannya, cara-cara pengumpulan data dan teknik analisisnya.2 Sedangkan kualitatif bermakna kualitas atau mutu data, dan data yang dihimpun dalam wujud konsep-konsep, seperti kerja keras,krang keras,tidak keras. Kualitas konsep-konsep tersebut dijelaskan oleh alat ukur. Pengolahan data kualitatif langsung dikerjakan dilapangan dengan mencata dan mendiskripsikan gejala-gejala social, dan memerlukan banyak data. Untuk analisi datanya penelitian kualitatif ini menggunakan prinsip-prinsip logika deduktifindukti,mula-mula memastikan premis mayor, kemudian menentukan premis minor untuk memutuskan kesimpulan. Sedangkan ilmu dakwah sendiri adalah sejumlah pengetahuan tentang proses upaya mengajak manusia menuju ke jalan Allah yang tersusun secara systematis, logis, hasil pemikiran manusia dan objektif. 3 Dengan diketahuinya pengertian-pengertian tersebut yang sesuai dengan judul, maka metode kualitatif dalam penelitian ilmu dakwah adalah suatu cara yang dipergunakan seorang dai untuk menyampaikan materi dakwah dengan pengumpulan data yang berkualitas atau bermutu untuk mencapai tujuan tertentu.

2 3

Dr. Wardi Bachtiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, hlm 59 Dr. Wardi Bachtiar Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, hlm 21-24

PENUTUP
Kesimpulan Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Metode kualitatif dalam penelitian ilmu dakwah adalah suatu cara yang dipergunakan seorang dai untuk menyampaikan materi dakwah dengan pengumpulan data yang berkualitas atau bermutu untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Pada metode kualitatif ilmu dakwah diperlukan juga dalam mengelola dan memperhatikan kegiatan dakwah dimana fungsi manajemen yang fungsional dan prorposional sangat dibutuhkan seperti perencanaan dakwah, pengorganisasian dakwah, pelaksanaan dakwah, dan evaluasi dakwah. 3. Dalam pelaksanaan dakwah pengembangan kualitas sumber daya daI itu sangat penting untuk meningkatkan intelektualiytas sang daI dalam menyampaikan materi dakwah. 4. Untuk meningkatan kualitas ilmu dakwah ada banyak faktor yang mempengaruhi seperti metode pengembangan kulaitas jamaah, metode pengembangan materi dakwah, metdode pengembagan sarana dakwah, metode pengembangan media dan metode dakwah.

Anda mungkin juga menyukai