Disusun oleh ;
Slamet ryanto
IVb
KATA PENGANTAR
puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberi rahmat, taufik, dan hidayahmya sehingga makalah
yang berjudul ANALISIS FILOSOFIS TENTANG PENDIDIKAN
ISLAM ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam hal ini kami menyadari banyak kekurangan dalam
penulisan maupun penyusunan, itu dikarenakan masih kurangnya keahlian
serta kemampuan yang terbatas.
Kami berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya dan
semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangan dan
meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
15
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dasar Filosofis Pendidikan Islam pada hakikatnya identik dengan
konsep Filsafat Pendidikan Islam itu sendiri, yang berasal dari sumber
yang sama yakni al-Quran dan al-Hadits (al-Sunnah). Dari Kedua sumber
B. Rumusan masalah
1. Apa yang menjadi arti, prinsip, dan dasar dalam filosofis
pendidikan islam?
2. Bagaimana system pendidikan islam di Indonesia?
3. Apa yang menjadi tujuan pendidikan islam
4. Apakah yang di maksud dengan kepribadian muslim dan bagaimana
cara membentuk kepribadian tersebut?
C. Tujuan
1. Mengetahui arti, prinsip dan dasar filosofis pendidikan islam!
2. Mengetahui bagaimana system pendidikan islam di Indonesia!
3. Mengetahu itujuan dari pendidikan islam!
4.
cara-
IstilahAl-Tarbiyah
Istilah Al-Tadib
Menurut al- Attas. Istilah yang paling tepat untuk menunjukkan
pendidikan Islam adalah al-tadib. Konsep ini didasarkan pada hadits nabi
Artinya: Tuhan telah mendidikku, maka Ia sempurnakan pendidikanku.
(HR.al-Askary)
Kata addaba dalam hadits di atas dimaknai al-Attas sebagai
mendidik. Selanjutnya ia mengemukakan, bahwa hadits tersebut bias
dimaknai kepada Tuhan telah membuatku mengenali dan mengakui
adanya adab yang dilakukan secara berangsurangsur ditanamkan-Nya
kedalam diriku, tempat-tempat yang tepat bagi segala sesuatu didalam
penciptaan, sehingga hal itu membingungkanku kea rah pengenalan dan
pengakuan tempat-Nya yang tepat didalam tatanan wujud kepribadian,
serta sebagai akibatnya- ia telah membuat pendidikanku yang paling
baik
Agama Islam adalah agama yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW
melalui malaikat Jibril untuk disampaikan oleh umat manisia dengan
tujuan mendapatkan kebahagiaan di dinia dan akhirat. Bagi umat islam,
agama merupakan dasar utama untuk mendidik anak-anak melalui sarana
pendidikan. Pendidikan secara Islami adalah pendidikan yang mempunyai
karakter dan sifat keislaman, yakni pendidikan yang didirikan dan
dikembangkan atas dasar ajaran islam.
4
C.
satu bagian dari ibadah kepada Allah secara horizontal kepada sesama
manusia.
(3) Pendidikan Ibadah
Ibadah merupakan merendahkan diri dihadapan Allah SWT serta
patuh dan tunduk kepada semua perintahNya. Upaya untuk ini Islam
memberikan aturan-aturan peribadatan, sebagai manifestasi rasa syukur
bagi mahluk terhadap Allah SWT. Kewajiban-kewajiban spiritual bukan
tidak mempunyai kepentingan dan nilai-nilai spiritualnya, semua
tergantung kepada tujuan dan motif yang mengatur perbuatab seseorang
pada kewajiban-kewajiban itu. Sebagai puncak dalam kehidupan
beribadah dan yang menunjukan sekali harkat dan martabat kehidupan
manusia dunia maupun akhirat.
pengaruh penjajahan barat. Lembaga ini murid atau santri belajar hidup
sendiri, mandiri, serta menyelesaikan masalahnya sendiri. Sistem
pendidikan di pesantren masih sama dengan sistem pendidikan di surau
langgar dan masjid. Hanya saja intensitas belajar santri lebih banyak dan
lebih lama. Di pondok pesantren kurikulum pendidikan tidak didasarkan
pada umur, lama belajar atau tingkat pengetahuan. Murid diberi kebebasan
dalam memilih bidang pengetahuan yang ingin dipelajari dan pada
tingkatan keberapa mereka akan memulai.
11
12
13
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pendidikan adalah suatu aktivitas untuk mengembangkan seluruh
aspek kepribadian yang berjalan seumur hidup. Yang mempunyai fungsi
dan peran yang lebih besar dari pada pendidikan, pada umumnya yang
hanya menitik beratkan pada aspek kognitif semata. Relefensinya atau
dasar pendidikann agama, bahwa Al-Quran diturunkan kepad umat
manisia untuk member petunjuk kea rah kehidupan yang lurus. Bagi umat
islam dasar agama Islam merupakan fondasi utama dari keharusan
berlangsunggya pendidikan. Dan tujuan akhirnya yaitu terbentuknya
kepribadian muslim dan kematangan dan integritas kesempurnaan pribadi.
Kepribadian adalah hasil dari suatu proses sepanjang hidup.
Kepribadian bukan terjadi dengan serta merta, akan tetapi terbentuk
melalui proses kehidupan yang panjang. Oleh karena itu banyak faktor
yang ikut ambil bagian dalam pembentukan kepribadian manusia tersebut.
Dalam hal ini pendidikan sangat besar peranannya dalam pembentukan
kepribadian manusia itu.
Manusia dilahirkan ke dunia dalam kondisi yang lemah tak
berdaya. Dia tak mungkin bisa melangsungkan hidupnya tanpa bantuan
orang lain. Potensi-potensi yang ia bawa sejak lahir justru baru bisa
berkembang dalam pergaulan hidup sesama manusia, maka anak manusia
yang baru dilahirkan itu tak akan dapat menjadi manusia yang sebenarnya
tanpa pergaulan terhadap masyarakat terlebih dahulu.
B.
SARAN
Kami sangat menyadari bahwasan nya makalah ini sangat jauh dari kata
sempurna,karnanya saran dan masukan sangat kami harapkan dan juga
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan baik pembuat maupun
pembaca.
14
DAFTAR PUSTAKA
Dra. Zuhairini, dkk.2008. Filsafat Pendidikan Islam, cet IV, PT Bumi Aksara, Jakarta,
Daradjat, Zakiyah,1991 Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta.
http://www.dakwatuna.com/2007/12/327/kepribadian-muslim/#ixzz22BJTbyYl
http://dakwahkampus.com/pemikiran/pendidikan/1444-pendidikan-islam-membentukkepribadian-islam.html.
15