Hadiyatan Wasilah
Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Islam
Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email: hadiyatan621@gmail.com
Abstrak: Pendidikan Islam telah berkembang dari masa ke masa, hingga sampai pada abad
XXI di mana pada abad ini globalisasi telah menjadi realitas yang dihadapi setiap individu.
Namun terdapat dampak negatif yang ditimbulkan oleh globalisasi di antaranya semakin
banyaknya generasi muda yang melakukan seks bebas, penggunaan obat terlarang, hilangnya
norma-norma dalam kehidupan. Hal ini tentu menjadi beban bagi dunia pendidikan khususnya
pendidikan Islam karena pendidikan merupakan upaya sebagai proses perkembangan individu
baik pada tataran moral maupun intelektual. Olehnya perlu dilakukan upaya dalam mengatasi
tantangan serta problematika tersebut. Upaya dalam mengatasi tantangan pendidikan abad XXI
diklasifikasikan bagi pemangku kebijakan pendidikan yang meliputi: 1) membangun orientasi
dan visi pendidikan Islam; 2)integrasi antara ilmu agama dan umum; 3) pengembangan tradisi
akademik. Klasifikasi kedua adalah upaya bagi Guru dalam pendidikan Islam yang meliputi: 1)
reorientasi visi dan misi guru; 2) strategi pembelajaran; 3) penanaman serta penerapan nilai-
nilai keislaman.
Kata Kunci: tantangan, pendidikan Islam, abad XXI
77
Jurnal TAMADDUN – FAI UMG. Vol. XXI. No.1 / Januari 2020
U
mat Islam telah mengimpikan
sebagai filter umat Islam dalam menerima
bagaimana terwujudnya pendidi-
berbagai pemikiran serta pola hidup
kan Islam yang berkemajuan dan
masyarakat di era globalisasi pada abad XXI
telah banyak upaya yang dilakukan untuk
menggapainya, mulai integrasi Islam dan ini yang digerakkan oleh berbagai ideologi
sains, islamisasi ilmu, “ilmuisasi” Islam dan barat seperti pragmatism, hedonism, rasio-
nalism, dan materialism di mana pemikiran-
lain sebagainya. Hanya saja hal ini belum
dioptimalkan oleh umat Islam sendiri pemikiran tersebut menjauhkan manusia
Barat yang masuk pada sendi-sendi didikan Islam tujuan pendidikan yang paling
kehidupan umat Islam, sehingga pada utama adalah bagaimana manusia mengenal
tatanan realitas dunia pendidikan, pola Tuhan serta kesadaran penuh akan
pendidikan sekuler.
1 3
Mujamil Qomar, Strategi Pendidikan Islam, Ibid., hlm. 264
4
(Jakarta: Erlangga, 2013), hlm. 2 Muhaimin, Pemikiran dan Aktualisasi
2
Abuddin Nata, Kapita Selekta Pendidikan Islam Isu- Pengembangan Pendidikan Islam, (Jakarta: Raja
Isu Kontemporer tentang Pendidikan Islam, Grafindo Persada, 2011), hlm. 91
(Depok: Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 263
78
Hadiyatan Wasilah – Upaya Mengatasi Tantangan...
tunggal dan terjadi peningkatan kesadaran menghalalkan segala cara demi memperoleh
tentang dunia sebagai satu kesatuan.5 keuntungan sebesar-besarnya dalam pereko-
nomian.
Fenomena globalisasi terjadi berkat
kemajuan teknologi komunikasi, informasi, Fragmentasi politik merupakan suatu
serta transportasi modern dan canggih yang kondisi penuntutan oleh tiap-tiap individu
mampu dengan cepat dan mudah meng- untuk diperlakukan secara lebih adil,
hubungkan satu negara ke negara yang lain demokratis, manusiawi, serta egaliter.
walaupun letaknya berjauhan satu sama lain. Keadaan demikian menjadikan tindakan
Tentunya hal ini memudahkan manusia yang dipandang melanggar hak asasi
dalam berinteraksi antar bangsa sehingga manusia akan mendapatkan penolakan yang
tersentuhnya sosiokultural dan edukasional terkadang dilakukan dengan cara yang
antar manusia dan bangsa. Demikian pula berlebihan dan cenderung bersikap anarkis.
dengan teknologi informasi serta komuni- High teghnology yaitu fenomena serta
kasi yang modern dan canggih sehingga realitas semakin canggihnya teknologi, yang
manusia dapat dengan mudah menerima
memudahkan kegiatan manusia sehari-hari,
informasi baik dari media cetak maupun utamanya dalam bidang komunikasi dan
elektronik, yang menjadikan dunia sebagai informasi yang mengubah pola komunikasi
global village yang dapat dijangkau dengan antar manusia yang lebih bersifat jarak jauh
mudah tersebab kemajuan teknologi serta penyalahgunaan teknologi untuk tujuan
6
tersebut. yang merusak moral, kriminal dan lain
Abuddin Nata menjelaskan dampak sebagainya.
yang ditimbulkan oleh globalisasi pada era Interdependensi merupakan keadaan
7
ini menimbulkan fenomena berikut ini: di mana antar bangsa-bangsa di dunia sudah
Proses integrasi ekonomi yaitu sebuah saling membutuhkan antara satu dengan
kondisi terbukanya perdagangan di antara yang lainnya dalam rangka memenuhi
bangsa-bangsa seluruh dunia yang menja- kebutuhan hidup. Kondisi ini menimbulkan
dikan suatu bangsa menjadi pasar produk kerja sama antar bangsa yang realitasnya
bangsa lain atau sebaliknya. Hal ini kerja sama ini diwarnai saling mendominasi
menyebabkan persaingan dagang yang ketat antara satu yang lain.
dan kurang sehat antar bangsa sehingga
5 7
Faisal Ismail, Paradigma Pendidikan Islam Analisis Abuddin Nata, Kapita Selekta Pendidikan Islam Isu-
Historis, Kebijakan dan Keilmuan, (Bandung: Isu Kontemporer tentang Pendidikan Islam,
Rosda, 2017), hlm. 249 (Depok: Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 263-
6
Ibid. 265
79
Jurnal TAMADDUN – FAI UMG. Vol. XXI. No.1 / Januari 2020
New colonization and culture surat al-Alaq ayat 1-5 yang mengisyaratkan
merupakan fenomena suatu budaya bangsa tentang pentingnya pendidikan:8
َ َ ۡ َ َٰ َ ۡ َ َ َ َ َ َ َ ذ ۡ ۡ
ۡ ٱق َرأۡ ۡۡبٱ ۡس ۡم ۡ َربك ۡۡٱَّل
tertentu lebih menguasai budaya bangsa lain
ۡۡعل ٍق ن ۡم ن
ۡ ي ۡخلق ۡخلق ۡٱۡلنس
yang menyebabkan tergesernya budaya
ۡ ذ ۡ َ ۡ َ ُّ َ َ ۡ َ ۡ
َٰ َ ك َر ۡم ۡۡٱَّلي ۡ َعلذ َم ۡبۡٱلۡ َقلَمۡ ۡ َعلذ َم ۡٱۡل
suatu bangsa oleh budaya bangsa tertentu,
َۡ نس
ۡن ٱقرأۡ ۡوربك ۡٱۡل
hal ini disebabkan salah satunya oleh
ََۡ َ َ
kecanggihan teknologi yang memudahkan ۡ ۡۡيعل ۡم
ۡ ماۡل ۡم
manusia untuk mengakses serta mendapat-
kan berbagai informasi. Dampak buruknya Bacalah dengan (menyebut) nama
tentunya mempengaruhi berbagai hal seperti Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah
pola pergaulan, gaya hidup, serta pola menciptakan manusia dari segumpal darah.
komunikasi yang tidak sesuai dengan Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha
budaya bangsa sendiri, fenomena ini terlihat pemurah, yang mengajar (manusia) dengan
bagaimana maraknya seks bebas di antara perantaraan kalam. Dia mengajar kepada
muda mudi, penyalahgunaan narkoba, gaya manusia apa yang tidak diketahuinya.
hidup yang bersifat hedonisme sehingga Dengan demikian pendidikan Islam
menghalalkan segala cara untuk memenuhi haruslah berupaya mengentaskan tantangan-
kebutuhan serta tindakan amoral lainnya. tantangan yang ditimbulkan globalisasi,
Fenomena-fenomena tersebut telah sehingga terwujudnya masyarakat yang
menjadi momok menakutkan bagi masya- mampu menanamkan nilai-nilai Islam
rakat, sehingga perlu upaya dalam mengen- dengannya mampu menjadi filter mana
taskannya. Dalam hal ini pendidikan meru- budaya yang dapat dikonsumsi dan mana
pakan gerbang utama dalam menjawab budaya yang cukup menjadi pengetahuan
tantangan-tantangan tersebut, lebih khusus- untuk membentengi diri dalam berkehi-
nya dalam Islam pendidikan merupakan dupan di era globalisasi pada abad XXI.
sarana yang paling strategis dalam meng-
angkat harkat dan martabat manusia dalam
Upaya Pendidikan Islam dalam
seluruh proses kehidupan serta sarana
Mengatasi Tantangan Globalisasi Abad
menyempurnakan akhlak manusia. Hal ini
Ke XXI
telah jelas termaktub dalam perintah Allah
dalam wahyu pertama yang diturunkan yaitu Pembahasan kali ini akan dipaparkan
bagaimana upaya pendidikan Islam yang
8
Abuddin Nata, Kapita Selekta….., hlm. 8
80
Hadiyatan Wasilah – Upaya Mengatasi Tantangan...
ditawarkan dalam menghadapi tantangan Islam untuk membangun orientasi dan visi
globalisasi pada abad XXI yang akan penulis pendidikan Islam yang tentunya mampu
bagi dalam dua pembahasan, pertama upaya mengubah konsep pendidikan yang hanya
yang dilakukan oleh pemangku kebijakan berorientasi pada pemahaman materialism,
pendidikan Islam, dan yang kedua upaya di mana Faisal Ismail memberikan konsep
yang dilakukan oleh guru pendidikan Islam pendidikan Islam sebagai berikut:
dalam menangani tantangan-tangan globali- “Pendidikan Islam adalah totalitas
sasi tersebut.
kegiatan manusia yang dilakukan secara
1. Bagi Pemangku Kebijakan sungguh-sungguh, sadar, terencana, ter-
Pendidikan Islam struktur, dan berkesinambungan atas dasar
a. Membangun Orientasi dan Visi iman dan takwa kepada Allah SWT. Dalam
perubahan pola pikir masyarakat yang pada pembentukan individu berdasarkan ajaran-
awalnya memahami pendidikan adalah ajaran Islam yang diwahyukan Allah kepada
sebuah proses untuk meningkatkan intelek- Nabi Muhammad SAW sehingga dapat
tual, moral, fisik dan psikis menjadi mencapai derajat yang tinggi yaitu menjadi
penghasilan besar setelah melewati proses prosesnya melalui transfer pengetahuan dan
9
Abuddin Nata, Kapita Selekta….., hlm. 17 Praktik Mengelola Pendidikan Secara
10
Faisal Ismail, Paradigma Pendidikan…..,hlm. 3 Profesional dalam Perspektif Islam, (Depok: Raja
11
Dikutip oleh Veitzal Rivai Zainal, Fauzi Bahar, Grafindo, 2013), hlm. 73
Islamic Education Management Dari Teoritik ke
81
Jurnal TAMADDUN – FAI UMG. Vol. XXI. No.1 / Januari 2020
orientasi pendidikan di mana dalam bahwa terdapat dikotomi antara apa yang
pendidikan Islam dasar utamanya adalah disebut dengan ilmu pengetahuan dengan
proses mengenal Allah lewat keimanan serta ilmu Agama, hal ini menjadikan ilmu-ilmu
ketakwaan yang dengannya menjadikan tersebut diklasifikasikan sebagai keilmuwan
peserta didik menjadi manusia yang utuh ukhrawi yang bersifat sakral dan keilmuan
baik dalam intelektual maupun moral sekuler yang bersifat duniawi (materialism),
sebagai perannya menjadi khalifah di muka dimana pada ilmu-ilmu sekuler kiblat
bumi. utamanya adalah pemikiran barat yang
Tentunya tidak cukup bagi pendidikan sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai
daya manusia siap pakai, namun juga Fenomena tersebut telah disanggah oleh
mampu melestarikan nilai-nilai luhur dan Israr Ahmad Khan, yang menyatakan bahwa
memperbaiki penyimpangan yang diakibat- ilmu-ilmu yang dibentangkan Allah kepada
kan oleh pengaruh globalisasi.12 Lebih lanjut manusia sama-sama bersifat sakral karena
lagi berkat dampak dari globalisasi maka dengan pengembangan ilmu ilmu tersebut
seharusnya visi dan orientasi pendidikan manusia mendapat kemudahan untuk
bukan hanya menekankan pada pengasahan memenuhi tugasnya sebagai pemimpin
intelektual saja, namun juga pengisian jiwa, dimuka bumi (khalifah fil ardh).14 Lebih
pembinaan akhlak, dan kepatuhan dalam lanjut Abuddin Nata menjelaskan integrasi
menjalankan ibadah.13 Maka orientasi dan antara keduanya perlu dilakukan tanpa
visi inilah yang harus diperjuangkan mengorbankan spesialisasi yang telah
pemangku kebijakan pendidikan Islam di era menjadi ciri khas masyarakat modern
globalisasi. dengan cara menghubungkan antara kedua
ilmu tersebut, karena faktanya mayoritas
masyarakat di era modern tidak mampu untu
b. Integrasi Antara Ilmu Agama dan
menguasai segala bidang keilmuan.15
Umum
Mengatasi fenomena tersebut maka
Telah menjadi realitas di seluruh
muncul paradigma-paradigma mengenai
penjuru negeri yang dihuni oleh umat Islam
integrasi keilmuan antara keduanya seperti
12
Abuddin Nata, Manajemen pendidikan Mengatasi epistemology.net/subjects/education/item/606-
Kelemahan pendidikan di Indonesia, (Jakarta: towards-understanding-islamic-paradigm-of-
Kencana, 2012), hlm. 99 education.html, (diakses pada tanggal 31 Oktober
13
Ibid., hlm. 100 2019, pukul 18.30 WIB)
14
Israr, Ahmad Khan, Towards Understanding 15
Abuddin Nata, Manajemen pendidikan….., hlm.
Islamic Paradigm of Education, https://i- 104
82
Hadiyatan Wasilah – Upaya Mengatasi Tantangan...
16
Kuntowijoyo, Islam Sebagai Ilmu Epistemologi, 18
Faisal Ismail, Paradigma Pendidikan…..,hlm. 260
19
Metodologi, dan Etika, (Yogyakarta: Tiara Israr, Ahmad Khan, Towards Under
Wacana, 2007), hlm. 5-6 standing…..(diakses pada tanggal 01 November
17
Abuddin Nata, Manajemen pendidikan….., hlm. 2019, pukul 20.30 WIB)
104
83
Jurnal TAMADDUN – FAI UMG. Vol. XXI. No.1 / Januari 2020
20
Kamrani Buseri, Antologi Pendidikan Islam dan 21
Abuddin Nata, Kapita Selekta….., hlm. 345
22
Dakwah, Pemikiran Teoritis Praktis Kontem- Ibid.
23
porer, (Yogyakarta: UII Press, 2003), hlm. 4 Ibid., hlm. 347-351
84
Hadiyatan Wasilah – Upaya Mengatasi Tantangan...
85
Jurnal TAMADDUN – FAI UMG. Vol. XXI. No.1 / Januari 2020
24
Abuddin Nata, Manajemen pendidikan….., hlm.
102
86
Hadiyatan Wasilah – Upaya Mengatasi Tantangan...
nilai-nilai norma sehingga munculnya seks haruslah diiringi dengan pemberian contoh
perilaku anarkis, serta runtuhnya nilai-nilai masyarakat di dalam lembaga mulai dari
25
Abuddin Nata, Manajemen pendidikan….., hlm. 27
Israr, Ahmad Khan, Towards
102-103 Understanding…..(diakses pada tanggal 04
26
Ibid, hlm. 107 November 2019, pukul 13.52 WIB)
87
Jurnal TAMADDUN – FAI UMG. Vol. XXI. No.1 / Januari 2020
28
Rif’at Husnul Maafi, Agus Budiman, dkk, Ushulu
al-Tarbiyah wa al-Ta’lim al-juz Awwal,
(Ponorogo: Darussalam Press, 2007), hlm. 6-7
88
Hadiyatan Wasilah – Upaya Mengatasi Tantangan...
Maafi, Rif’at Husnul, Budiman, Agus, dkk, Qomar, Mujamil, 2013, Strategi Pendidikan
2007, Ushulu al-Tarbiyah wa al-Ta’lim Islam, Jakarta: Erlangga.
al-juz Awwal, Ponorogo: Darussalam Zainal, Veitzal Rivai, Bahar, Fauzi, 2013,
Press Islamic Education Management Dari
Muhaimin, 2011, Pemikiran dan Aktualisasi Teoritik ke Praktik Mengelola
Pengembangan Pendidikan Islam, Pendidikan Secara Profesional dalam
(Jakarta: Raja Grafindo Persada Perspektif Islam, Depok: Raja Grafindo
89
Jurnal TAMADDUN – FAI UMG. Vol. XXI. No.1 / Januari 2020
90