DAC adalah piranti yang berfungsi mengubah besaran digital menjadi besaran analog.
Nilai digital dalam bentuk biner misarnya 4 bit dari 0000 sampai 1111 akan dikonversikan
menjadi tegangan mulai 0V sampai tegangan maksimum sebesar 24.P. P adalah salah satu
parameter penting DAC yang disebut resolusi, yaitu besaran terkecil yang masih dapat
dikonversikan (P volt = kenaikan tiap satu satuan digital).
Secara garis besar parameter masukan dan keluaran DAC adalahsebagai berikut :
D1 , D2 , D 3 .. DN
1. Masukan digital DAC :
N
2. Kombinasi biner yang mungkin : 2
3. Bila bobot terkecil hasil konversi adalah p Volt
4. Tegangan keluaran analog yang mungkin: 0 - 2N.p Volt
P 1
5. Resolusi : ( 2 P ) 100
N ( )
= N 100
2
Untuk simulasi hasil konversi dari besaran digital menjadi besaran analog dapat menggunakan
pencacah N bit sebagai masukan DAC (pencacah N bit dapat lihat contoh padabagian 10).
Teknik yang dipergunakan piranti DAC untuk mengkonversi besaran bobot digital menjadi
besaran analog tidak begitu rumit, yaitu memanfaatkan sifat penguat Op-Amp (tidak dibahas
detail karena bukan tujuan buku ini membahas teori analog) sebagai berikut : Billa pada sisi
Rl V0 Vi
masukan hanya terdapat (R lain tidak ada) maka hubungan dan adalah :
Rf
V 0= ( )
Rl
.V i ; V i=V 1
V, adalah bobot digital "0" (artinya disambungkan ke tanah atau 0Volt) atau "1" (5 Volt). Bila
R1 R2
pada sisi masukan terdapat , dan (R lain tidak ada) maka sumbangan tiap bobot
V0
masukan terhadap bersifat superposisi (penjumlahan).
V1
untuk :
Rf
V 01= ( )
Rl
.V1
V2
untuk :
Rf
V 02= ( )
Rl
.V2
V 0=V 01 +V 02
Tegangan keluaran total :
Sejauh ini terdapat dua metode yang dipergunakan DAC untuk mengkonversi bobot digital
menjadi tegangan analog, yaitu :
(B adalah bobot digital, misalnya 0000 sampai 1111, \ merupakan penjumlahan " dari tiap
sumbangan digit).