Anda di halaman 1dari 13

KLASIFIKASI

PENGERTIAN ISLAM

SEBAGAI OBYEK STUDI

Kelompok 1
ANGGIA PRAMESTI (20104050027)
Islam sebagai obyek studi
1 normatif dan historis

2
Islam sebagai obyek studi
pengetahuan / pemikiran dan praktik
Pengertian Islam sebagai obyek studi
normatif dan historis

1. Islam Normatif => Islam sebagai wahyu.


Kajian islam normatif Melahirkan tradisi teks :

 Teologi : tradisi pemikiran tentang persoalan ketuhanan


 Fiqh : tradisi pemikiran dalam bidang tata hukum
 Tasawuf : tradisi pemikiran dan laku dalam pendekatan diri pada Tuhan
 Filsafat : tradisi pemikiran dalam bidang hakikat kebenaran.
2. Islam historis => islam yang tidak bisa dilepaskan dari kesejarahan dan
kehidupan manusia yang berada dalam ruang dan waktu.

Kajian islam historis melahirkan tradisi studi empiris :

Antropologi agama : mempelajari tingkah laku manusia


beragama dalam hubungannya dengan kebudayaan.
Sosiologi agama : disiplin yang mempelajari sistem relasi sosial
masyarakat dalam hubungannya dengan agama.
Psikologi agama : disiplin yang mempelajari aspek-aspek kejiwaan
manusia dalam hubungannya dengan agama.
Pengelompokan Islam Normatif dan Islam
Historis
Secara umum Pengelompokkan Islam dibagi menjadi tiga level,
yaitu :
1. Islam pada level teks asli (original text) berupa al-Qur’an dan
sunnah nabi Muhammad SAW
2. Islam pada level pemahaman atau penafsiran terhadap teks
asli.
3. Islam pada level praktek muslim dalam kehidupan nyata.
Hubungan antara Islam Normatif dan Islam
Historis
Menurut ijtihad, Amin Abdullah,
“Hubungan antara keduanya adalah ibarat sebuah koin dengan
dua permukaan.”

Hubungan keduanya tidak berdiri sendiri-sendiri dan berhadap-


hadapan, tetapi keduanya teranyam, terjalin dan terajut sedemikian
rupa sehingga keduanya menyatu dalam satu keutuhan yang kokoh
dan kompak.
Islam sebagai obyek studi pengetahuan /
pemikiran dan praktik

01 02 03 04
Islam sebagai
Islam sebagai Islam sebagai Islam sebagai Metode
Pengetahuan Pemahaman Praktik atau Penelitian
Pengamalan
Islam sebagai Pengetahuan
Terdapat sejumlah pendekatan yang dapat
digunakan, yaitu :

1. menjadikan Islam sebagai landasan penggunaan


ilmu pengetahuan
2. memasukan nilai-nilai Islami ke dalam konsep ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3. penerapan konsep tauhid dalam arti seluas-
luasnya.
4. dilakukan melalui inisiatif pribadi melalui proses
pendidikan
Islam sebagai Pemahaman

Untuk mendapatkan pemahaman yang benar serta utuh tentang Islam,dapat


ditempuh cara-cara sebagai berikut :
1. Islam harus dipelajari dari sumbernya yang asli, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah
Rasulullah.
2. Islam harus dipelajari secara integral, tidak parsial
3. Islam perlu dipelajari dari literatur dan kepustakaan yang ditulis oleh para ulama
besar, serta sarjana-sarjana Muslim.
Islam sebagai Praktik atau Pengamalan
Islam sebagai pengamalan adalah budaya manusia, bukan aturan
Allah, namun respon manusia dalam menjalankan aturan Allah yang
tertera dalam din dan syari’at.

Pengamalan Islam dapat diwujudkan dalam 2 kategori ibadah :


● Ibadah mahdah (langsung), seperti: Ibadah shalat, shaum, zakat,
dan haji.
● Ibadah ghairu mahdah (tidak langsung), seperti: hubungan
manusia dengan manusia,dan hubungan manusia dengan
mahluk lainnya.
Islam sebagai Metode Penelitian
Studi Islam dalam objek kajian ilmiah adalah upaya pengkajian Islam
dengan menerapkan metode-metode ilmiah, khususnya dalam
konteks sosial sains.

Dalam skema Al-Qur`an, pengetahuan itu dapat diperoleh melalui


wahyu, rasionalisme atau inferensi yang didasarkan pada
pertimbangan dan bukti (‘ilm al-yaqin), imperisisme dan melalui
persepsi (observasi, eksperimen, laporan sejarah, deskripsi
pengalaman (‘ain alyaqin).
Kesimpulan
Islam adalah agama yang memiliki ajaran yang integral meliputi
material dan spiritual, kejasmanian dan kerohanian, duniawi dan
ukhrawi.

Islam sebagai agama teologis juga merupakan agama pengetahuan


yang melahirkan beragam pemikiran. Ini memberi indiksi yang kuat
bahwa pada dataran pemahaman dan aktualisasi nilai Islam
merupakan suatu wujud keterlibatan manusia dalam Islam, dan
bukan berarti mereduksi atau mentransformasikan doktrin
esensialnya.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai