Psikologi Modern
Sejarah dan Aliran Psikologi
Istilah ”Psikologi” berasal dari bahasa Inggris ”Psychology” yang sekarang ini telah
menjadi kata indonesia dan merupakan istilah yang menunjukkan kepada suatu disiplin ilmu
tertentu yang sebelumnya dikenal dengan istilah Ilmu jiwa. ”Ilmu Jiwa” maupun psikologi
secara etimoogis berasal dari sumber yang sama, yaitu dari kata yunani ”Psyche” yang berarti
”Jiwa” dan ”logos” yang diartikan dengan ”Ilmu”, sehingga sebenarnya istilah psikologi dan
ilmu jiwa hanyalah terjemahan langsung dari kata-kata asal yunani itu.
Psikologi sebagai suatu ilmu pengetahuan sudah berdiri sendiri sekitar sejak abad 18,
dari berbagai tokoh kemudian terbentuk aliran-aliran psiklogi dengan berbagai teorimya
masing-masing. Tujuan dari berbagai aliran tersebut tidak lain hanyalah inggin mengetahui
lebih dalam lagi tentang ilmu yang mempelajari jiwa ini.
PSIKOLOGI MODERN
I. TOKOH
Wilhelm Wundt lahir di provinsi Baden di wilayah barat daya Jerman, tanggal 16
agustus 1832 dan meninggal pada tanggal 31 agustus 1920. Ia adalah anak seorang
pastor Lutheran. Ia mendapat pola asuh yang ketat, pola itu membuatnya menjadi
agak kaku dan ia sepenuhnya berkomitmen untuk belajar secara sistematis dan
produktif. Setelah itu ia berminat untuk melanjutkan ke universitas. Minat awal ia
ingin mengambil fisiologi, karena ada kendala dalam biaya hidup ia memilih
mengambil jurusan kedokteran. Selama empat tahun ia berkuliah ia masih tidak
tertarik menjadi dokter. Kemudian ia ke Berlin untuk belajar tentang fisiologi di
Institut Fisiologi Johannes Muller. Setelah setahun belajar fisiologi ia kembali
menyelesaikan pendidikan dokternya dan mengajar tentang fisiologi.
II. ANTESEDEN
III. ZEITGEIST
Zeitgeist pada awal permulaan psikologi modern:
• Mechanism
Pada abad ke 16 dimana pada masa itu ilmu pengetahuan sedang berkembang
pesat. Dan yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan pada masa itu adalah yang
dapat diukur/ dihitung dengan matematika, sehingga muncul istilah mechanism.
Maksud dari mechanism itu sendiri adalah semuanya adalah mesin, yaitu dimana
semuanya termasuk manusia diasumsikan sebagai mesin.
• Reductionism
• Determinism
Segala sesuatu yang dilakukan memiliki alasan. Tidak ada sesuatu yang terjadi
tanpa alasan. Determinisme menganggap bahwa selalu ada penjelasan atas
fenomena dan gejala alam.
• Empiricism
Empirisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua
pengetahuan berasal dari pengalaman manusia. Empirisme menekankan peran
pengalaman dan bukti , terutama persepsi sensorik , dalam pembentukan gagasan,
atas gagasan ide-ide bawaan atau tradisi berbeda dengan, misalnya, rasionalisme
yang bergantung pada akal dan dapat menggabungkan pengetahuan bawaan.
Empirisme menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan
dalam dirinya ketika dilahirkan. Empirisme menyatakan bahwa manusia di
lahirkan didunia dalam keadaan seperti kertas putih yang masih kosong
(tabularasa,locke), dan yang mengisi kertas itu pada nantinya adalah pengalaman-
pengalaman yang dialami seorang anak tersebut hingga anak itu menjadi dewasa.
Pengalaman-pengalaman itu bisa didapat secara langsung, atau ditularkan orang
lain, misalnya melalui sekolah atau bantuan buku-buku yang dibaca oleh seorang
anak tersebut.
Pokok bahasan dalam psikologi modern ini terdapat enam aliran yakni aliran
strukturalisme (membahas tentang analisis atau proses kesadaran yang dipandang
terdiri atas elemen – elemen dasar serta usahanya menemukan hukum – hukum yang
membawahi hubungan antar elemen), aliran fungsionalisme ( membahas tentang
fungsi menafsirkan fenomena mental dalam kaitan dengan peranan yang dimaninkan
dalam kehidupan organisme tersebut), aliran gestalt (membahas mengenai persepsi
muncul karena kesatuan yang dinamis atau keutuhan), aliran behavioristik (membahas
mengenai belajar berfokus pada perhatian pada apa yang dilakukan orang lain), aliran
psikonalis (membahas mengenai kepribadian yang dibagi menjadi tiga komponen
yakni id, ego, super ego), aliran humanistik (membahas mengenai masalah
kemanusiaan, seperti kedalaman sifat manusia, mempelajari perilaku nampak dan
tidak tampak, mempelajari kesadaran dan ketidaksadaran). Berikut penjelasan
selengkapnya :
1. Aliran Strukturalisme
2. Aliran Fungsionalisme
Aliran ini memandang psikis (mind) sebagai fungsi atau digunakan oleh
organisme untuk menyesuaikan atau adaptasi dengan lingkungan.
Tokoh Fungsionalisme
1. William James
Salah satu teori james yang populer adalah teorinya tetang emosi,
menurutnya gejala kejasmanian merupakan sebab timbulnya emosi. Pada saat
yang bersamaan lange mengjukan teori yang sama dengan james, lalu teori itu
dikenal dengan teori james-lange.
2. John Dawey
3. Aliran Gestalt
Secara bahasa bahasa gestalt berasal dari bahasa jerman yang berarti
bentuk atau konfigurasi,peristiwa,pola, totalitas,atu bentuk keseluruhan.
Aliran ini muncul sebagai kritik terhadap teori yang berlaku di jerman
terutama teori Wundt,yang khususnya mempelajari proses pengidraan dianggap
terlalu mengutamakan elemen, padahal manusia terjadi menyeluruh dan
teorganisasi, tidak secara parsial atau sepotong-potong.
4. Aliran Behaviourisme
Didirikan oleh John B Watson pada tahun 1913 yang menganggap bahwa
psikologi harus menjadi ilmu yang objektif dalam arti harus dipelajari
sebagaimana ilmu pasti. oleh karena itu ia tidak mengakui adanya kesadaran, yang
hanya dapat diteliti melalui metode introspeksi yang dianggap tidak tidak objektif
dan tidak ilmiyah. karena itu ia lebih memetingkan tingkah laku terbuka yang
lansung dapat diamati dan diukur dari pada tingkah laku yang tertutup yang hanya
dapat diketahui secara tidak langsung
5. Aliran Psikoanalis
Pertama muncul sekitar abad 19, yang dipelopori oleh Sigmund Frued
(1856-1939) Frued adalah seorang psikiatris yang menaruh perhatian yang besar
pada pengertian dan pengobatan gangguan mental, ia sedikit sekali menaruh minat
pada problem tradisional psikologi akademis, seperti:sensasi, persepsi, berfikir
dan kecerdasan. Ia lebih mengarahkan usahanya untuk memahami dan
menerangkan apa yang diistilahkanya sebagai ketidak sadaran.
a. Id, terletak pada inti kepribadian yang primitif, tempat tinggal dorongan-
dorongan yang oleh frued di sebut kekacauan, kancah kenikmatan yang
meluap. Id tidak mempunyai organisasi yang logis sehingga dorongan
yang saling bertentangan dapat hidup berdampingan secara terus menerus.
Id tidak mempuyai nilai moral dan gantinya itu sangat dikuasai oleh
prinsip kenikmatan.
b. Ego, timbul pada diri anak yang sedang berkenbang, sebenarnya ego ini
adalah bagian dari Id namun sudah dimodifikasi sedemikian rupa, karena
dekat dengan dunia luar individu. Salah satu tugas penting ego adalah
mencari dan menemukan objek yang dapat memenuhi dan memuaskan
kebutuhan Id.
6. Aliran Humanistik
V. METODE
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada, akhir abad ke-19 terjadilah
babak baru dalam sejarah Psikologi. Pada tahun 1879, Wilhem Wundt (Jerman, 1832-
1920) mendirikan laboratorium Psikologi pertama di Leipzig yang menandai titik
awal Psikologi sebagai suatu ilmu yang berdiri sendiri. Sebagai tokoh Psikologi
Eksperimental, Wundt memperkenalkan metode Introspeksi yang digunakan dalam
eksperimen-eksperimennya. Ia dikenal sebagai tokoh penganut Strukturalisme karena
ia mengemukakan suatu teori yang menguraikan struktur dari jiwa. Wundt percaya
bahwa jiwa terdiri dari elemen-elemen (Elementisme) dan ada mekanisme terpenting
dalam jiwa yang menghubungkan elemen-elemen kejiwaan satu sama lainnya
sehingga membentuk suatu struktur kejiwaan yang utuh yang disebut asosiasi. Oleh
karena itu, Wundt juga dianggap sebagai tokoh Asosianisme.
VI. TUJUAN
VII. KONTRIBUSI
Sejarah Perkembangan Psikologi mengenai pendapat – pendapat para tokoh-
tokoh sejarah ilmu jiwa yang mengungkapkan tentang ilmu kejiwaanya. Seperti yang
telah diketahui dimana sejarah telah membawa kita kedalam masa yang modrn seperti
pada saat ini. Terbentuknya perkembangan psikologi modern yang tidak terlepas dari
pengaruh tokoh-tokoh aliran psikologi yang muncul mulai abad ke 20. Beberapa para
ilmuan biologi dan fisika mempunyai minat untuk mempelajari dan mengembangkan
ilmu jiwa menurut prosedur ilmiyah modern. Bukti dari mempelajari ilmu jiwa maka
muncul beberapa aliran yaitu Strukturalisme sebagai pemula yang mengangkat
psikologi sebagai disiplin ilmu yang otonom, dengan didirikan laboratorium psikologi
yang pertama dengan menggunakan prosedur penelitian. Dan terjadi pro dan kontra
karena banyak pendapat yang munculan membentuk aliran-aliran psikologi lainya
seperti:
Fungsionalisme
Behaviorisme
Gestalt Psychology
Psychoanalytic Psychology
Humanistic Psychology
Keenam aliran yang telah diuraikan diatas menjadi konsep yang selalu digunakan para
psikolog sampai saat ini untuk meneliti dan mengamati jiwa manusia. Para psikologi
saat ini tidak menganut aliran karena mereka mengembangkan dan menggunakan
teori psikologi yang lebih objektif dari aliran tersebut, saling melengkapi dan saling
menyempurnakan satu sama lain.
VIII. KRITIK
Orang Amerika yang terkenal praktis dan pragmatis kurang suka pada teori
Wundt yang dianggap terlalu abstrak dan kurang dapat diterapkan secara
langsung dalam kenyataan. Mereka kemudian membentuk aliran sendiri yang
disebut Fungsionalisme dengan tokoh-tokohnya antara lain: William James
(1842-1910) dan James Mc Keen Cattel (1866-1944). Aliran ini lebih
mengutamakan fungsi-fungsi jiwa dari pada mempelajari strukturnya.
Ditemukannya teknik evaluasi psikologi (sekarang psikotest) oleh Cattel
merupakan bukti betapa pragmatisnya orang-orang Amerika.
Selain di Amerika, di Jerman sendiri ajaran Wundt mulai mendapat kritik dan
koreksi-koreksi. Salah satunya dari Oswald Kulpe (1862-1915), salah seorang
muridnya yang kurang puas dengan ajaran Wundt dan kemudian mendirikan
alirannya sendiri di Wurzburg. Aliran Wurzburg menolak anggapan Wundt
bahwa berpikir itu selalu berupa image (bayangan dalam alam pikiran). Kulpe
berpendapat, pada tingkat berpikir yang lebih tinggi apa yang dipikirkan itu
tidak lagi berupa image, tapi ada pikiran yang tak terbayangkan (imageless
thought).
Di Eropa muncul juga reaksi terhadap Wundt dari aliran Gestalt. Aliran
Gestalt menolak ajaran elementisme Wundt dan berpendapat bahwa gejala
kejiwaan (khususnya persepsi, yang banyak diteliti aliran ini) haruslah dilihat
sebagai suatu keseluruhan yang utuh (suatu gestalt) yang tidak terpecah dalam
bagian-bagian. Diantara tokohnya adalah Max Wertheimer (1880-1943), Kurt
Koffka (1886-1941), Wolfgang Kohler (1887-1967)
BAB III
TANYA JAWAB
Pertanyaan :
1) Menurut teori tridimensu dari feelings wundt, rasa berasal dari dimensi dibawah ini
kecuali...
a. Pleasure / Displeasure
b. Sensori / Sensations
c. Depresion / Excitement
d. Relaxation / Tension
e. Jawaban semua benar
Jawaban : B
2) Aliran – aliran psikologi yang berfokus pada sisi kemanusiaan adalah...
a. Aliran Fungsionalism
b. Aliran Struktiralisme
c. Aliran Humanistik
d. Aliran Behavioristik
e. Semua jawaban salah
Jawaban : C
3) Pada abad ke 16, ilmu pengetahuan sedang sangat berkembang. Hampir semua ilmu
pengetahuan diukur menggunakan matematika. Pada zaman apakah saai itu?
a. Deteminism
b. Empirism
c. Mechanicsm
d. Semua jawaban benar
e. Semua jawaban salah
Jawaban : C
BAB IV
PENUTUP
daftar pustaka
Schultz, Duane P. & Schultz, Sydney Ellen. A History of Modern Psychology (Ninth
Edition). 2008. Belmont, CA: Thomson Higher Education
BAB III
TANYA JAWAB
BAB IV
PENUTUP