Anda di halaman 1dari 15

2013

Psikologi Modern
Sejarah dan Aliran Psikologi

NAMA KELOMPOK KELAS A :


 IRVANI PUTRI BETHAZIIZA 110810253
 TIKA MIFTAHUL 110810272
 NURUL FAUZIYAH 111111052
 AGETHA CRHISTIYANTI 111111079
 PRATITIS ARY AULIA 111111094
 LINA SULISTIANI 111211131154

FAKULTAS PSIKOLOGI | UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA


BAB I
PENGANTAR

Istilah ”Psikologi” berasal dari bahasa Inggris ”Psychology” yang sekarang ini telah
menjadi kata indonesia dan merupakan istilah yang menunjukkan kepada suatu disiplin ilmu
tertentu yang sebelumnya dikenal dengan istilah Ilmu jiwa. ”Ilmu Jiwa” maupun psikologi
secara etimoogis berasal dari sumber yang sama, yaitu dari kata yunani ”Psyche” yang berarti
”Jiwa” dan ”logos” yang diartikan dengan ”Ilmu”, sehingga sebenarnya istilah psikologi dan
ilmu jiwa hanyalah terjemahan langsung dari kata-kata asal yunani itu.

Psikologi sebagai suatu ilmu pengetahuan sudah berdiri sendiri sekitar sejak abad 18,
dari berbagai tokoh kemudian terbentuk aliran-aliran psiklogi dengan berbagai teorimya
masing-masing. Tujuan dari berbagai aliran tersebut tidak lain hanyalah inggin mengetahui
lebih dalam lagi tentang ilmu yang mempelajari jiwa ini.

PSIKOLOGI MODERN

Tokoh2 Wilhelm Wundt, Edward Bradford Titchener


Pengaruh tokoh aliran psikologi yang muncul pada abad 20. Para ilmuan
Antesiden
fisika dan biologi memiliki minat untuk mempelajari ilmu biologi
Zeitgeist Mechanism, Reductionism, Determinism, Empiricism

Aliran Strukturalisme, Aliran Fungsionalisme, Aliran Gestalt, Aliran


Pokok bahasan
Behavioristik, Aliran Psikonalis, Aliran Humanistik.

Metode Eksperimen dan Strukturalisme


Dengan adanya psikologi modern, maka ilmuwan-ilmuwan psikologi
berikutnya dapat melakukan penelitian mengenai psikologi menurut
Tujuan
pandangan mereka masing-masing, sehingga muncullah berbagai macam
aliran-aliran psikologi setelah era kemunculan psikologi modern.
Kontribusi Lahirnya aliran – aliran psikologi baru
Kritik  Orang Amerika yang terkenal praktis dan pragmatis kurang
suka pada teori Wundt yang dianggap terlalu abstrak dan
kurang dapat diterapkan secara langsung dalam kenyataan.
Mereka kemudian membentuk aliran sendiri yang disebut
Fungsionalisme

 Aliran Wurzburg menolak anggapan Wundt bahwa


berpikir itu selalu berupa image (bayangan dalam alam
pikiran). Kulpe berpendapat, pada tingkat berpikir yang
lebih tinggi apa yang dipikirkan itu tidak lagi berupa
image, tapi ada pikiran yang tak terbayangkan (imageless
thought).

 Di Eropa muncul juga reaksi terhadap Wundt dari aliran


Gestalt. Aliran Gestalt menolak ajaran elementisme Wundt
dan berpendapat bahwa gejala kejiwaan (khususnya
persepsi, yang banyak diteliti aliran ini) haruslah dilihat
sebagai suatu keseluruhan yang utuh (suatu gestalt) yang
tidak terpecah dalam bagian-bagian.
BAB II
URAIAN

I. TOKOH
Wilhelm Wundt lahir di provinsi Baden di wilayah barat daya Jerman, tanggal 16
agustus 1832 dan meninggal pada tanggal 31 agustus 1920. Ia adalah anak seorang
pastor Lutheran. Ia mendapat pola asuh yang ketat, pola itu membuatnya menjadi
agak kaku dan ia sepenuhnya berkomitmen untuk belajar secara sistematis dan
produktif. Setelah itu ia berminat untuk melanjutkan ke universitas. Minat awal ia
ingin mengambil fisiologi, karena ada kendala dalam biaya hidup ia memilih
mengambil jurusan kedokteran. Selama empat tahun ia berkuliah ia masih tidak
tertarik menjadi dokter. Kemudian ia ke Berlin untuk belajar tentang fisiologi di
Institut Fisiologi Johannes Muller. Setelah setahun belajar fisiologi ia kembali
menyelesaikan pendidikan dokternya dan mengajar tentang fisiologi.

Wundt mulai tertarik pada psikologi setelah mempelajari fisiologi. Wundt


membuat karya tulis yang menjadi salah satu yang paling penting dalam sejarah
psikologi, "Principles of Physiological Psychology" pada tahun 1874. Karya tersebut
menggunakan sistem dalam psikologi yang berupaya menyelidiki pengalaman
langsung dari kesadaran, termasuk perasaan, emosi, gagasan, terutama dijelajahi
melalui intropeksi.

Pada tahun 1879, Wundt mendirikan laboratorium pertama untuk melakukan


riset psikologi di Universitas Leipzig,yang kemudian menjadi titik tolak berdirinya
psikologi sebagai pengetahuan yang berdiri sendiri. Pada tahun 1881, Wundt
membuat jurnal riset yang pertama kali. Wundt mengunakan metode eksperimental
yaitu melalui observasi terhadap suatu gejala de bawah kondisi atau dengan syarat
tertentu dengan menggunakan objek pengamatannya hewan dan manusia. Dari hasil
penilitian dan pengamatannya, Wundt mengemukakan sebuah teori mengenai
komposisi atau susunan jiwa. Yang terkenal dengan aliran strukturalisme. Wundt di
anggap menjadi “bapak psikologi eksperimental” dan sekarang dikenal sebagai
penemu psikologi modern.
Edward Bradford Titchener

Edward Bradford Titchener (1867-1927), lahir 11 januari 1867 di Chichester Inggris.


Ia berasal dari keluarga miskin dan kuno. Untuk melanjutkan pendidikannya ia
mengandalkan beasiswa-beasiawa. Tahun 1885, ia kuliah di universitas Oxford
Inggris. Ia mengambil bidang fisiologi, ia juga tertarik dengan tulisan-tulisan Wundt
dan kemudian ia menerjemahkan, "Principles of Physiological Psychology" edisi ke
tiga. Karena psikologi baru punya Wundt tidak antusias di Oxford, ia hijar ke
Leipzing dan menjadi murid Wundt. Ia mendapat gelar Ph. D nya di Leipzig, Jerman
1892. Dan ia mendapat gelar profesornya di Universitas Cornell, Ithaca New York. Di
sana ia mengajarkan psikologi. Iajuga tertarik dengan strukturalisme seperti Wundt.

II. ANTESEDEN
III. ZEITGEIST
Zeitgeist pada awal permulaan psikologi modern:

• Mechanism

Pada abad ke 16 dimana pada masa itu ilmu pengetahuan sedang berkembang
pesat. Dan yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan pada masa itu adalah yang
dapat diukur/ dihitung dengan matematika, sehingga muncul istilah mechanism.
Maksud dari mechanism itu sendiri adalah semuanya adalah mesin, yaitu dimana
semuanya termasuk manusia diasumsikan sebagai mesin.

• Reductionism

Reduksionisme adalah keyakinan bahwa perilaku manusia dapat dijelaskan


dengan memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Reduksionis
mengatakan bahwa cara terbaik untuk memahami mengapa kita berperilaku
seperti yang kita lakukan adalah untuk melihat secara dekat bagian yang sangat
sederhana yang membentuk sistem kami, dan menggunakan penjelasan sederhana
untuk memahami bagaimana mereka bekerja.

• Determinism
Segala sesuatu yang dilakukan memiliki alasan. Tidak ada sesuatu yang terjadi
tanpa alasan. Determinisme menganggap bahwa selalu ada penjelasan atas
fenomena dan gejala alam.

• Empiricism

Empirisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua
pengetahuan berasal dari pengalaman manusia. Empirisme menekankan peran
pengalaman dan bukti , terutama persepsi sensorik , dalam pembentukan gagasan,
atas gagasan ide-ide bawaan atau tradisi berbeda dengan, misalnya, rasionalisme
yang bergantung pada akal dan dapat menggabungkan pengetahuan bawaan.
Empirisme menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan
dalam dirinya ketika dilahirkan. Empirisme menyatakan bahwa manusia di
lahirkan didunia dalam keadaan seperti kertas putih yang masih kosong
(tabularasa,locke), dan yang mengisi kertas itu pada nantinya adalah pengalaman-
pengalaman yang dialami seorang anak tersebut hingga anak itu menjadi dewasa.
Pengalaman-pengalaman itu bisa didapat secara langsung, atau ditularkan orang
lain, misalnya melalui sekolah atau bantuan buku-buku yang dibaca oleh seorang
anak tersebut.

IV. POKOK BAHASAN

Pokok bahasan dalam psikologi modern ini terdapat enam aliran yakni aliran
strukturalisme (membahas tentang analisis atau proses kesadaran yang dipandang
terdiri atas elemen – elemen dasar serta usahanya menemukan hukum – hukum yang
membawahi hubungan antar elemen), aliran fungsionalisme ( membahas tentang
fungsi menafsirkan fenomena mental dalam kaitan dengan peranan yang dimaninkan
dalam kehidupan organisme tersebut), aliran gestalt (membahas mengenai persepsi
muncul karena kesatuan yang dinamis atau keutuhan), aliran behavioristik (membahas
mengenai belajar berfokus pada perhatian pada apa yang dilakukan orang lain), aliran
psikonalis (membahas mengenai kepribadian yang dibagi menjadi tiga komponen
yakni id, ego, super ego), aliran humanistik (membahas mengenai masalah
kemanusiaan, seperti kedalaman sifat manusia, mempelajari perilaku nampak dan
tidak tampak, mempelajari kesadaran dan ketidaksadaran). Berikut penjelasan
selengkapnya :

1. Aliran Strukturalisme

Merupakan aliran yang pertama dalam psikologi, aliran ini pertama di


kemukakan Wilhelm Wundt setelah ia melakukan percobaan di laboratoriumnya
di leipzig. Wundt dan pengikutnya disebut strukturalis kerena mereka berpendapat
bahwa pengalaman metal yang komplek itu sebenarnya adalah stuktur yan terdiri
atas keadaan mental yang sedehana.

Seperti tercermin dalam namanya, aliran ini berpendapat bahwa “untuk


mempelajari gejala kejiwaan kita harus mempelajari isi dan struktur kejiwaan”.
Aliran ini menggunakan metode instropeksi atau mawas diri, yaitu orang yang
menjalani percobaan diminta untuk menceritakan kembali pengalamanya atau
perasaanya setelah ia melakukan eksperimen.

Ciri dari psikolgi strukturalisme Wundt adalah penekanannya pada analisis


atau proses kesadaran yang di pandang terdiri atas elemen-elemen dasar, serta
usahanya menemukan hukum-hukum yang membawahi hubungan antar elemen
tersebut. Karena pandangan ini, psikologi strukturalisme disebut juga psikologi
elementaisme.

2. Aliran Fungsionalisme

Psikologi ini menggarisbawahi fungsi-fungsi dan bukan hanya fakta-fakta


dari fenomena, atau berusaha menafsirkan fenomena mental dalam kaitan dengan
peranan yang di mainkan dalam kehidupan orgaisme itu, dan bukan
menggambarkan atau menganalisis fakta-fakta pengalaman atau kelakuan, atau
suatu psikologi yang mendekati masalah pokok dari sudut pandang yang dinamis,
dan bukan dari sudut pandanng statis.

Aliran ini memandang psikis (mind) sebagai fungsi atau digunakan oleh
organisme untuk menyesuaikan atau adaptasi dengan lingkungan.

Tokoh Fungsionalisme
1. William James

Salah satu teori james yang populer adalah teorinya tetang emosi,
menurutnya gejala kejasmanian merupakan sebab timbulnya emosi. Pada saat
yang bersamaan lange mengjukan teori yang sama dengan james, lalu teori itu
dikenal dengan teori james-lange.

2. John Dawey

3. James Rowland Angel

3. Aliran Gestalt

Secara bahasa bahasa gestalt berasal dari bahasa jerman yang berarti
bentuk atau konfigurasi,peristiwa,pola, totalitas,atu bentuk keseluruhan.

Aliran ini muncul sebagai kritik terhadap teori yang berlaku di jerman
terutama teori Wundt,yang khususnya mempelajari proses pengidraan dianggap
terlalu mengutamakan elemen, padahal manusia terjadi menyeluruh dan
teorganisasi, tidak secara parsial atau sepotong-potong.

Menurut Wertheimer ketika sebuah melodi terdengar (dipersepsi), sebuah


kesatuhan dinamis atau keutuhan muncul dalam persepsi, akn tetapi nada tersebut
dalam dirinya sendiri menyebar dan saling bergantian dalam urutan waktu
tertentu jadi menurut aliran ini yang utama bukanlah elemen akan tetapi sebagai
suatu keseluruhan.

Keseluruhan adalah lebih dari sekedar penjumlah unsur-unsurnya. Lebih


dahulu ditanggapi dari bagian-bagiannya, dan bagian-bagian itu harus
memperoleh makna keseluruhan.

4. Aliran Behaviourisme

Didirikan oleh John B Watson pada tahun 1913 yang menganggap bahwa
psikologi harus menjadi ilmu yang objektif dalam arti harus dipelajari
sebagaimana ilmu pasti. oleh karena itu ia tidak mengakui adanya kesadaran, yang
hanya dapat diteliti melalui metode introspeksi yang dianggap tidak tidak objektif
dan tidak ilmiyah. karena itu ia lebih memetingkan tingkah laku terbuka yang
lansung dapat diamati dan diukur dari pada tingkah laku yang tertutup yang hanya
dapat diketahui secara tidak langsung

Aliran Behaviourisme merupakan aliran yang menyatakan psikologi hanya


memfokuskan perhatian pada apa yang dilakukan orang lain. Aliran behaviorisme
juga lebih dikenal dengan teori belajar, karena menurut mereka, seluruh perilaku
manusia, kecuali insting adalah hasil belajar.

John B Watson berpendapat bahwa hampir semua perilaku merupakan


hasil dari pengondisian, dan lingkungan membentuk perilaku kita dengan
memperkuat kebiasaan tertentu.

5. Aliran Psikoanalis
Pertama muncul sekitar abad 19, yang dipelopori oleh Sigmund Frued
(1856-1939) Frued adalah seorang psikiatris yang menaruh perhatian yang besar
pada pengertian dan pengobatan gangguan mental, ia sedikit sekali menaruh minat
pada problem tradisional psikologi akademis, seperti:sensasi, persepsi, berfikir
dan kecerdasan. Ia lebih mengarahkan usahanya untuk memahami dan
menerangkan apa yang diistilahkanya sebagai ketidak sadaran.

Menurut Frued, kepribadian manusia berisi tiga komponen;

a. Id, terletak pada inti kepribadian yang primitif, tempat tinggal dorongan-
dorongan yang oleh frued di sebut kekacauan, kancah kenikmatan yang
meluap. Id tidak mempunyai organisasi yang logis sehingga dorongan
yang saling bertentangan dapat hidup berdampingan secara terus menerus.
Id tidak mempuyai nilai moral dan gantinya itu sangat dikuasai oleh
prinsip kenikmatan.

b. Ego, timbul pada diri anak yang sedang berkenbang, sebenarnya ego ini
adalah bagian dari Id namun sudah dimodifikasi sedemikian rupa, karena
dekat dengan dunia luar individu. Salah satu tugas penting ego adalah
mencari dan menemukan objek yang dapat memenuhi dan memuaskan
kebutuhan Id.

c. Superego, terbentuk dari ego saat anak-anak mengidetifikasi dirinya


dengan orang tua dan menginternalisasi dirinya segala aturan, nilai dan
adat-istiadat lingkunganya. Superego adalah bagian dari ego yang
mempunyai fungsi yang berbeda dengan ego, dan berfungsi independen.
Super ego sangat mendambakan kesempurnaan, idealisme, pengorbanan
diri dan kepahlawanan.

Kemudian Frued merumuskan tentang terori perkembangan kepribadian,

bahwa perkembangan kepribadian seorang anak dibentuk dari pengalaman ketika


anak menjalani seperangkat urutan perkembangan psikoseksual yang menurut
Frued pada tahap ini sering terjadi konflik yang harus di atasi.

6. Aliran Humanistik

Abraham Maslow (1908-1970) dapat dipandang sebagai bapak psikologi


humanistik. Gerakan ini merupakan gerakanpsikologi yang merasa tidak puas
dengan psikologi behavioristik dan psikonalis, dan mencari alternatif psikologi
yamg fokusnya adalah manusia dngan ciri-ciri eksistensinya.

Menurut Maslow psikologi harus lebih manusiawi, yaitu lebih


memusatkan pehatianya pada masalah kemanusiaan. Psikologi harus mempelajari
kedalaman sifat manusia, selain mempelajari perilaku yang tampak jauga
mempelajari perilaku yang tidak tampak, mempelajari ketidaksadaran sekaligus
mempelajari kesadaran.

Ciri – ciri psikologi humanistik :

a. Memusatkan perhatian pada orang yang mengalami, dan karenanya


berfokus pada pengalaman sebagai fenomena primer dalam mempelajari
manusia.
b. Menekankan pada kuliltas – kualitas yang khas manusia, seperti
kreativitas, aktualisasi diri, sebagai lawan dari pemikiran tantang manusia
yang mekanistis dan reduksionistis.

c. Menyandarkan diri pada kebermaknaan dalam memilih masalah – masalah


yang akan dipelajari dan prosedur yang akan digunakan.

Memberikan perhatian penuh dan meletakkan nilai yang tinggi pada


kemuliaan pada martabat manusia serta tertarik pada perkembangan potensi yang
menjadi bagian pada setiap individu

V. METODE

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada, akhir abad ke-19 terjadilah
babak baru dalam sejarah Psikologi. Pada tahun 1879, Wilhem Wundt (Jerman, 1832-
1920) mendirikan laboratorium Psikologi pertama di Leipzig yang menandai titik
awal Psikologi sebagai suatu ilmu yang berdiri sendiri. Sebagai tokoh Psikologi
Eksperimental, Wundt memperkenalkan metode Introspeksi yang digunakan dalam
eksperimen-eksperimennya. Ia dikenal sebagai tokoh penganut Strukturalisme karena
ia mengemukakan suatu teori yang menguraikan struktur dari jiwa. Wundt percaya
bahwa jiwa terdiri dari elemen-elemen (Elementisme) dan ada mekanisme terpenting
dalam jiwa yang menghubungkan elemen-elemen kejiwaan satu sama lainnya
sehingga membentuk suatu struktur kejiwaan yang utuh yang disebut asosiasi. Oleh
karena itu, Wundt juga dianggap sebagai tokoh Asosianisme.

VI. TUJUAN

Psikologi modern bertujuan untuk mengenalkan kepada dunia mengenai


psikologi sebagai ilmu pengetahuan baru yang dapat disejajarkan derajatnya dengan
ilmu pengetahuan lainnya yang telah muncul sebelumnya. Psikologi merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang jiwa manusia.. Psikologi modern juga
merupakan awal mula dari berkembangnya ilmu psikologi. Dengan adanya psikologi
modern, maka ilmuwan-ilmuwan psikologi berikutnya dapat melakukan penelitian
mengenai psikologi menurut pandangan mereka masing-masing, sehingga muncullah
berbagai macam aliran-aliran psikologi setelah era kemunculan psikologi modern.

VII. KONTRIBUSI
Sejarah Perkembangan Psikologi mengenai pendapat – pendapat para tokoh-
tokoh sejarah ilmu jiwa yang mengungkapkan tentang ilmu kejiwaanya. Seperti yang
telah diketahui dimana sejarah telah membawa kita kedalam masa yang modrn seperti
pada saat ini. Terbentuknya perkembangan psikologi modern yang tidak terlepas dari
pengaruh tokoh-tokoh aliran psikologi yang muncul mulai abad ke 20. Beberapa para
ilmuan biologi dan fisika mempunyai minat untuk mempelajari dan mengembangkan
ilmu jiwa menurut prosedur ilmiyah modern. Bukti dari mempelajari ilmu jiwa maka
muncul beberapa aliran yaitu Strukturalisme sebagai pemula yang mengangkat
psikologi sebagai disiplin ilmu yang otonom, dengan didirikan laboratorium psikologi
yang pertama dengan menggunakan prosedur penelitian. Dan terjadi pro dan kontra
karena banyak pendapat yang munculan membentuk aliran-aliran psikologi lainya
seperti:

 Fungsionalisme

 Behaviorisme

 Gestalt Psychology

 Psychoanalytic Psychology

 Humanistic Psychology

Keenam aliran yang telah diuraikan diatas menjadi konsep yang selalu digunakan para
psikolog sampai saat ini untuk meneliti dan mengamati jiwa manusia. Para psikologi
saat ini tidak menganut aliran karena mereka mengembangkan dan menggunakan
teori psikologi yang lebih objektif dari aliran tersebut, saling melengkapi dan saling
menyempurnakan satu sama lain.

VIII. KRITIK
 Orang Amerika yang terkenal praktis dan pragmatis kurang suka pada teori
Wundt yang dianggap terlalu abstrak dan kurang dapat diterapkan secara
langsung dalam kenyataan. Mereka kemudian membentuk aliran sendiri yang
disebut Fungsionalisme dengan tokoh-tokohnya antara lain: William James
(1842-1910) dan James Mc Keen Cattel (1866-1944). Aliran ini lebih
mengutamakan fungsi-fungsi jiwa dari pada mempelajari strukturnya.
Ditemukannya teknik evaluasi psikologi (sekarang psikotest) oleh Cattel
merupakan bukti betapa pragmatisnya orang-orang Amerika.

 Selain di Amerika, di Jerman sendiri ajaran Wundt mulai mendapat kritik dan
koreksi-koreksi. Salah satunya dari Oswald Kulpe (1862-1915), salah seorang
muridnya yang kurang puas dengan ajaran Wundt dan kemudian mendirikan
alirannya sendiri di Wurzburg. Aliran Wurzburg menolak anggapan Wundt
bahwa berpikir itu selalu berupa image (bayangan dalam alam pikiran). Kulpe
berpendapat, pada tingkat berpikir yang lebih tinggi apa yang dipikirkan itu
tidak lagi berupa image, tapi ada pikiran yang tak terbayangkan (imageless
thought).

 Di Eropa muncul juga reaksi terhadap Wundt dari aliran Gestalt. Aliran
Gestalt menolak ajaran elementisme Wundt dan berpendapat bahwa gejala
kejiwaan (khususnya persepsi, yang banyak diteliti aliran ini) haruslah dilihat
sebagai suatu keseluruhan yang utuh (suatu gestalt) yang tidak terpecah dalam
bagian-bagian. Diantara tokohnya adalah Max Wertheimer (1880-1943), Kurt
Koffka (1886-1941), Wolfgang Kohler (1887-1967)

BAB III
TANYA JAWAB
Pertanyaan :
1) Menurut teori tridimensu dari feelings wundt, rasa berasal dari dimensi dibawah ini
kecuali...
a. Pleasure / Displeasure
b. Sensori / Sensations
c. Depresion / Excitement
d. Relaxation / Tension
e. Jawaban semua benar
Jawaban : B
2) Aliran – aliran psikologi yang berfokus pada sisi kemanusiaan adalah...
a. Aliran Fungsionalism
b. Aliran Struktiralisme
c. Aliran Humanistik
d. Aliran Behavioristik
e. Semua jawaban salah
Jawaban : C
3) Pada abad ke 16, ilmu pengetahuan sedang sangat berkembang. Hampir semua ilmu
pengetahuan diukur menggunakan matematika. Pada zaman apakah saai itu?
a. Deteminism
b. Empirism
c. Mechanicsm
d. Semua jawaban benar
e. Semua jawaban salah
Jawaban : C

BAB IV
PENUTUP

daftar pustaka
Schultz, Duane P. & Schultz, Sydney Ellen. A History of Modern Psychology (Ninth
Edition). 2008. Belmont, CA: Thomson Higher Education
BAB III
TANYA JAWAB

BAB IV
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai