Anda di halaman 1dari 13

Peluang dan Tantangan Psikologi Islam di Era Globalisasi

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Psikologi Islam

Dosen Pengampu Agus Hermawan, M.A.

Disusun Oleh :

Paramita Rosanda (43040210007)

Salman Alfarizi (43040210016)

Firda Rizquna (43040210012)

PROGRAM PSIKOLOGI ISLAM FAKULTAS DAKWAH


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2022
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
hidayah kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Peluang
dan tantangan Psikologi Islam Di Era Globalisasi ”tanpa kurang suatu apapun. Sholawat
serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan
syafaatnya di yaumul qiyamah. Aamiin

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari Bapak Agus Hermawan,
M. A. selaku dosen di mata kuliah Pengantar Psikologi Islam pada makalah ini akan diuraikan
tentang Tayamum.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Adapun
penulisan ini telah kami usahakan semaksimal mungkin. Kami menyadari bahwa makalah ini
tidak sempurna, masih banyak kesalahan yang perlu diperbaiki, dan kami pun masih banyak
belajar. Kami berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Aamiin.

Salatiga, 24 Maret 2022

Penulis,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
C. Tujuan Masalah............................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. Peran Psikologi Islam Di Era Globalisasi...................................................................5
B. Permasalahan Psikologi Islam Di Era Globalisasi.....................................................6
C. Peluang dan Tantangan Psikologi Islam di Era Globalisasi.....................................9
BAB III....................................................................................................................................11
PENUTUP...............................................................................................................................11
A. Kesimpulan..................................................................................................................11
B. Saran.............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12

A.

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam merupakan sumber pedoman, pandangan dan tata nilai bagi kehidupan manusia.
Disamping itu, karena didapati banyaknya cerita dan konsep tentang manusia dalam
Alquran, Islam sendiri merupakan sumber ilmu pengetahuan. Psikologi Islam adalah
wacana psikologi yang didasarkan pada pandangan dunia Islam. Pandangan-pandangan
yang berasal dari khazanah Islam diambil sebagai dasar utama pengembangan psikologi
Islam. Beberapa contohnya adalah fitrah, qalbu, ruh, nafs, dan seterusnya.

Psikologi Islam merupakan pandangan islam tentang manusia yang tidak harus dikait-
kaitkan dengan pandangan psikologi barat. Berbeda dengan segala ki barat yang
pandangan filsafat yang didasarkan pada spekulasi filosofi tentang manusia, maka
psikologi Islam didasarkan pada sumber otentik yaitu Al quran dan hadits.

Kemudian ada dua unsur alasan mendasar mengapa perlu menghadirkan psikologi
Islam. Alasan yang paling utama adalah karena Islam mempunyai pandangan sendiri
tentang manusia. Alquran adalah sumber utama agama Islam sebagai kitab petunjuk yang
didalamnya terdapat rahasia mengenai manusia. Allah sebagai pencipta manusia tentunya
tahu secara nyata dan pasti tentang siapa manusia. Lewat Alquran, memberitakan rahasia-
rahasia tentang manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa peran psikologi islam di era globalisasi?
2. Apa permasalahan dalam psikologi ?
3. Apa peluang dan tantangan psikologi islam di era globalisasi?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui peran psikologi islam di era globalisasi.
2. Mengetahui permasalahan dalam psikologi.
3. Mengetahui peluang dan tantangan psikologi islam di era globalisasi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peran Psikologi Islam Di Era Globalisasi.


Psikologi islam berperan penting dalam kehidupan manusia, terutama di era
globalisasi. Psikologi Islam mulai diakui sebagai salah satu jurusan atau studi tentang
Islam. Psikologi Islam bukanlah ilmu yang netral etik (terlepas dari etika) melainkan
syarat akan nilai etik. Karena tujuan hakiki Psikologi Islam adalah merangsang kesadaran
diri agar mampu membentuk kualitas diri yang lebih sempurna untuk mendapatkan
kebahagian hidup di dunia dan di akhirat. Psikologi Islam tentu tidak dapat dipisahkan
dari psikologi yang sudah ada. Namun demikian, perannya bukan sebagai pengantar
psikologi kontemporer-sekular. Teori-teori yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai
Islam tentu tidak disangkal. Teori-teori yang belum lengkap perlu disempurnakan,
sedangkan teori-teori yang salah kaprah perlu diluruskan berdasarkan nilai-nilai Islam.
Sebagai sebuah ilmu, sama seperti ilmu-ilmu lainnya psikologi berfungsi sebagai berikut :

1. Fungsi pemahaman,
Mampu menerangkan berbagai gejala perilaku manusia, corak relasi, dan
kehidupannya.
2. Fungsi pengendalian
Memanfaatkan temuannya untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan kehidupan
manusia, serta mencegah praktik yang tidak benar dan efek negatif dari Psikologi itu
sendiri dan ilmu lainnya.
3. Fungsi peramalan
Membuat perkiraan tentang pola perilaku manusia dalam berbagai situasi dan akibat-
akibatnya di masa depan berdasarkan data yang akurat.

Psikologi Islam juga dikembangkan berdasarkan fungsi tersebut di atas, tetapi


fungsinya sendiri lebih ditingkatkan dengan menambahkan fungsi pengembangan dan
pendidikan, yaitu:

1) Fungsi pengembangan
Memperluas dan mendalami ruang lingkup psikologi Islam, menyusun teori-teori
baru, menyempurnakan metode, dan menciptakan teknik dan pendekatan psikologi
terhadap permasalahan manusia yang lebih kreatif.

5
2) Fungsi pendidikan
Melalui teori-teorinya psikologi Islam berusaha meningkatkan kesejahteraan hidup
manusia dengan menerapkan prinsip “Allah tidak akan mengubah keadaan suatu
kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri,” (Q.S
Ar Ra’d (13): 11) melalui berbagai upaya pendidikan seperti belajar mengajar,
pelatihan, konseling, psikoterapi, bimbingan, nasehat, pembiasaan, dan peneladanan.
Usaha mendidik manusia tidak hanya dilakukan dengan memanfaatkan strategi-
strategi pendidikan yang Psikologi seperti pemahaman diri, pengubahan sikap,
motivasi, penyelesaian masalah, dan penerimaan diri. Tetapi juga melibatkan asas-
asas keagamaan seperti ikhlas, sabar, syukur, tawakal, berdoa, dan beribadah.

Psikologi islam berperan penting dalam dunia Pendidikan baik dalam belajar dan
pembelajaran. Psikologi adalah salah satu fondasi utama yang perlu dipertimbangkan dalam
dunia Pendidikan. Pengetahuan tentang psikologi sangat diperlukan oleh orang tua/pendidik
dalam memahami karakteristik, kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam Pendidikan,
psikologi islam berperan sebagai jembatan menuju proses pemberian pengetahuan untuk
lebih memperhatikan psikologi individu seorang anak atau siswa. Hal ini sangat
mempengaruhi keberhasilan orang tua atau pendidik dalam mengkomunikasikan ilmu yang
diberikan kepada anaknya.

Berdasarkan fungsi tersebut, tujuan utama dan pertama psikologi sama dalam
mengembangkan kesehatan mental pada pada diri pribadi dan masyarakat serta meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Psikologi Islam tidak hanya berusaha membantu
manusia menjadi sehat dan psikologis tapi juga membantu meningkatkan keimanan dan
ketaqwaannya kepada Allah SWT. Kesehatan mental dan kualitas keberagamaan adalah dua
hal yang saling mempengaruhi. Mental yang sehat mempengaruhi kualitas keberagamaan,
kualitas keberagamaan mempengaruhi kesehatan mental. Maka dari itu ada hubungan yang
erat antara ilmu dan Islam dalam pengembangan psikologi Islam. Psikologi islam zaman
sekarang yang dikembangakan oleh psikolog muslim, bisa saja kedepannya akan menjadi
rujukan ilmu seluruh dunia. Psikologi islam supaya lebih berkembang di era globalisasi maka
para psikolog islam harus lebih mendalami dan banyak melakukan kajian mengenai studi
Islam, psikologi Islam harus mengikuti dari perkembangan zaman tanpa meninggalkan
syariat Islam itu sendiri dan lebih bangga atas psikologi Islam dari pada psikologi
konvensional.

6
B. Permasalahan Psikologi Islam Di Era Globalisasi
1. Antara Islam dan Psikologi.
Islam dan psikologi (yang kemudian disebut psikologi Islam) ternyata tak semudah
yang dibayangkan, karena secara tidak disadari hal itu memadukan dua kewenangan
bidang keilmuan. Kewenangan pertama pada lebel Islam yang sarat akan ilmu-ilmu
keislaman, sedang kewenangan kedua pada lebel psikologi yang sarat akan cabang-
cabang kepsikologian. Permasalahan nya adalah Siapakh yang paling berkompeten
mengembangkan psikologi Islam, apakah alumnus Perguruan Tinggi Islam yang
memiliki kompetisi ilmu-ilmu keislaman? Ataukah alumnus fakultas Psikologi
Perguruan Tinggi Umum yang memiliki kompetensi psikologi? Jawabannya tentu tidak
mudah, sebab masing-masing memiliki pendekatan studi dan pola kerja yang khas.
Dari sini kita dapat mengetahui bahwa ada dua pemahaman yang dibawa oleh
Psikologi Islam, yaitu Psikologi yang menurut kebanyakan orang awam adalah cabang
ilmu dari tokoh barat, dan Islam yang konsep Psikologi dalam ranah islam berarti segala
pemikiran dan pendapat sudah melalui tahap filterisasi yang didalamnya sudah
terkandung wawasan Islam. Artinya sudut pandang Psikologi Islam adalah tentang
mengeliminasi paham atau konsep yang tidak sesuai atau bertentangan dengan sumber
hukum Islam.
2. Pemahaman Tentang Psikologi Islam.

Sebagai bagian dari diskursus yang sedang berkembang, terminologi psikologi Islam
memunculkan berbagai ragam interpretasi. Setidak-tidaknya terdapat empat pemahaman
yang mengemuka di kalangan para peminat dan pemerhati psikologi Islam, yaitu antara
lain:

a) Psikologi Islam disamakan dengan psikologi agama. Psikologi agama merupakan


cabang dari psikologi yang membicarakan tingkah laku keberagamaan individu dari
sudut pandang psikologi yang kedudukannya resmi sebagai salah satu cabang dari
psikologi. Psikologi agama ini memiliki kedudukan yang sama dengan psikologi yang
lain.
b) Kedua, psikologi Islam dipandang sebagai bidang studi atau mata kuliah. Psikologi
Islam dalam kedudukan ini memiliki posisi yang sama dengan mata kuliah lain, yang
memiliki bobot SKS dan dipasarkan kepada mahasiswa. Tujuan umum mata kuliah
psikologi Islam yaitu bagaimana metodologi pengkajian, penelitian, dan

7
pengembangan psikologi Islam dan pengantar studi cabang-cabang psikologi yang
dapat mendeskripsikan pola umum atau pendekatan keislaman.
c) Psikologi Islam dipandang sebagai cara pandang, pola pikir, atau sistem pendekatan
dalam mengkaji psikologi. Psikologi Islam merupakan suatu keutuhan cara berfikir
dalam memahami universalitas ajaran Islam ditinjau dari sudut pandang psikologis.
d) Psikologi Islam dipandang sebagai lembaga. Lembaga psikologi Islam adalah
lembaga psikologi yang concern dalam melahirkan dan mengembangkan mata kuliah
dan madzhab psikologi Islam. Salah satu tujuan lembaga psikologi Islam adalah
menyusun konsep dan teori psikologi Islam, baik diperoleh melalui pengajaran
(kuliah di kelas), pengkajian (simposium, seminar, dialog), penelitian dan eksperimen.
3. Perbedaan Teori antara Psikologi Barat dan Psikologi Islam.

Islam merupakan agama terbuka dan selalu menerima kebenaran dari mana saja
asalnya. Psikologi Barat dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam melihat elemen-elemen
pokok yang terkait dengan kepribadian dan melalui elemen-elemen itu pula maka
Psikologi Islam dapat dibangun. Namun ada perbedaan teori dari masing-masing bagian
antara Barat dan Islam, perbedaan itu antara lain:

a) Teori Psikologi Barat dibangun berdasarkan penelitian dan ekperimentasi pada


perilaku individu yang sarat akan budaya Barat, padahal budaya itu sifatnya
temporal yang senantiasa berubah dan berbeda menurut tempat, zaman dan keadaan.
b) Sementara umat Islam yang umumnya berada di wilayah Timur memiliki budaya
yang khas, yaitu budaya yang diturunkan dari ajaran Islam. Mungkinkah perbedaan
budaya itu dapat mengeneralisasi penggunaan teori-teori kepribadian? Teori-teori
tentang motivasi misalnya tidak mungkin digunakan secara simultan antara orang-
orang Barat dengan orang-orang Islam, sebab masing-masing memiliki kriteria yang
unik.
c) Teori Psikologi Barat dibangun berdasarkan paradigma empiris, rasionalistik,
induktif, obektif, relatif, repetitif, fakta sensorik bersumber pada filsafat positivistik
dan bermuara pada pandangan antroposentris dan netral etik.
d) Islam menggunakan kepribadian empiris-metaempiris, rasional intuitif, denderung
deduktif, mengakui pengalaman subjektif, didasarkan pada pedoman mutlak yang
datangya dari Tuhan dan Rasul-Nya dan bermuara pada pandangan teosentris yang
sarat etik.
4. Permasalahan Psikologi Islam yang Muncul di Era Globalisasi.

8
Di samping terbentuknya Psikologi Islam di Era ini, kehadiran Psikologi Islam
sebagai sebuah disiplin ilmu dan program studi bahkan fakultas tentu saja banyak juga
tantangan dikarenakan masih banyak orang awam yang belum mengetahui secara
mendalam dan menganggapnya sebagai sesuatu yang baru. Permasalahan tersebut
diantaranya sebagai berikut:
a) Adanya serangan dan bantahan serta pendapat dari para psikolog konvensional yang
mempermasalahkan epistemologi bidang kajian Psikologi Islam.
b) Belum banyaknya para psikolog Islam yang percaya diri dan mengusung psikologi
Islam sebagai sebuah aliran baru ataupun program studi bahkan Fakultas.
c) Masih minimnya kajian penelitian yang dilakukan di bidang Psikologi Islam yang
dilakukan oleh para akademisi maupun peneliti perguruan tinggi di Indonesia.

C. Peluang dan Tantangan Psikologi Islam di Era Globalisasi


Di sinilah urgensi dan peluang perkembangan Psikologi Islam semakin nyata. Indikasi
perkembangan itu diantaranya sebagai berikut :

1. Bertambahnya PTKIN/PTKIS yang tertarik membuka psikologi Islam seperti IAIN


Salatiga
2. Meningkatnya kompleksitas program studi permasalahan kehidupan saat ini yang
berimplikasi pada meningkatnya orang yang mengalami gangguan jiwa, tidak sehat
mental, mudah galau, stress dan ingin bunuh diri menuntut kehadiran dan sumbangsih
agama sebagai obat terapi kejiwaan melalui psikoterapi Islam.
3. Semakin keringnya jiwa seseorang karena jauh dari tuntunan agama atau menolak
fitrah ilahiah dalam dirinya dan belum signifikannya psikologi konvensional
menangani permasalahan maka kehadiran psikologi Islam. untuk mengatasi krisis
kejiwaan tersebut.

Dengan adanya peluang, dalam perkembangan psikologi islam tentunya ada


tantangannya. Tantangan dapat terselesaikan dengan cara menyeimbangkan antara
tantangan dengan peluang karna kedua nya saling bersangkutan dimana ada peluang di
situ ada tantangan, jadi jika kita ingin menghadapi tantangan tersebut maka kita harus
menggunakan peluang itu dengan sebaik mungkin. Tantangan dalam psikologi islam
diantaranya sebagai berikut :

1. Status keilmuan,epistimologi, dan metode penelitian psikologi islam

9
2. Penelitian integratif terhadap ayat ayat kauniyah dan qualiyah. Penelitian psikologi
tidak hanya menggunakan logika sebagai pembuktian empiris namun ada intuisi yang
dipakai. Dalam psikologi islam penelitian dikaitkan dengan ayat-ayat yang ada dalam
al quran yang membahas tentang manusia.

3. Kajian terhadap referensi klasik mengenai psikolohi islam

4. Pengembanagn model model diagnostik dan investasi kejiwaan ,baik untuk kasus
individu , kelompok atau pun masyarakat.

5. Pengembangan dan penguatan progran studi psikologi islam , baik level sarjana,
magister, atau doktor

6. Publikasi berbagai referensi psikologi islam , bisa jurnal psikologi islam , teksbook,
handbook , dan nilai nilai.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Psikologi islam berperan penting dalam kehidupan manusia, terutama di era
globalisasi. Psikologi Islam mulai diakui sebagai salah satu jurusan atau studi tentang
Islam. Psikologi Islam bukanlah ilmu yang netral etik (terlepas dari etika) melainkan
syarat akan nilai etik. Karena tujuan hakiki Psikologi Islam adalah merangsang kesadaran
diri agar mampu membentuk kualitas diri yang lebih sempurna untuk mendapatkan
kebahagian hidup di dunia dan di akhirat. Psikologi Islam tentu tidak dapat

Kewenangan pertama pada lebel Islam yang sarat akan ilmu-ilmu keislaman, sedang
kewenangan kedua pada lebel psikologi yang sarat akan cabang-cabang
kepsikologian.dipisahkan dari psikologi yang sudah ada.

Islam merupakan agama terbuka dan selalu menerima kebenaran dari mana saja
asalnya. Psikologi Barat dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam melihat elemen-elemen
pokok yang terkait dengan kepribadian dan melalui elemen-elemen itu pula maka
Psikologi Islam dapat dibangun.

B. Saran
Kami selaku penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari sempurna. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Kami
juga berharap bahwa makalah yang kami susun dapat bermanfaat bagi pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Bastama, Hanna Djumhara. 2005. Integrasi Psikologi Dengan Islam. Yogyakarta : Yayasan
Insan Kami.

Hermawan, Agus. 2021. Psikologi Islam. Yogyakarta : Pustaka Ilmu.

Mujib, Abdul. (2005). Pengembangan Psikologi Islam Melalui Pendekatan Studi Islam.
Jurnal Psikologi Islam,1, 1.

Yudiani, Ema. 2013. Pengantar Psikologi Islam. Palembang.

12
Keaktifan Mahasiswa

Penanya :

1. M Royan Slara 43040210100


2. Misbakhul Munir 43040210026
3. Umi Fathiyaturrusda 43040210165
4. Zulfia Nurwaningsih 43040210110
5. Vinda Ayu 43040210161
6. Aldina Aulia 43040210061
7. Khotimatul 43040210065

Penjawab

1. M Royan Slara 43040210100


2. Siti Idhatul 43040210169
3. Firda S 43040210175
4. Putri Davinda 43040210146

13

Anda mungkin juga menyukai