Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERKEMBANGAN TEORI KARIR

(Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah bimbingan konseling karir)

Kelompok 05
Disusun Oleh :
Ajeng Adinda Maulani ( 2111080102 )
Muttri Handayani (2111080150)
Ratyh Ramadona Suryana ( 2111080163 )

Dosen Pengampu :
Tika Febriyani,M.Pd

BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah
SAW. Atas rahmat dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Makalah Perkembangam Teori Karir,Makalah Perkembangan Teori Karir disusun untuk
memenuhi tugas Bimbingan Konseling Karir.Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan Untuk para pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini. Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan kata.Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran Ibu Tika Febriyani,M.Pd sebagai sarana
memperbaiki makalah ini.

Bandar Lampung, 01 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..........................................................................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................................................2

C. Tujuan......................................................................................................................................2

BAB II.............................................................................................................................................3

TINJAUN TEORI..........................................................................................................................3

A. Perkembangan Teori Karir Periode Awal...............................................................................3

1. Teori Trait and Factor (Frank Parson 1854-1908)..............................................................3

2. Konsep Utama Teori Frank Parson......................................................................................5

3. Karakteristik Teori Trait and Factor.....................................................................................9

4. Kelebihan dan Kekurangan Teori Trait and Factor.............................................................9

BAB III.........................................................................................................................................11

PENUTUP....................................................................................................................................11

A. Kesimpulan...........................................................................................................................11

B. Saran......................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah teori Trait and factor ini enggan untuk diganti dalam istilah bahasa indonesia, paling-
paling yang akan sedikit mendekat bahasanya dan dapat dideskripsikan dengan mengatakan yaitu
gambaran konseling yang akan menindihkan dalam kepemahaman diri melalui testing psikologi dan
dalam penerapan pemahaman untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi, terutama dalam
masalah yang pilihan program study dan dalam bidang pekerjaan.Saat seseorang dihadapkan dengan
pemilihan karir, maka banyak hal yang akan dipertimbangkan untuk dipikirkan kembali.Karena
pertimbangan inilah yang akan di beri arahan dan saran untuk pemilihannya.

Dalam perkembangan karir masa sekarang, banyak manusia, siswa, masyarakat yang tidak tau
dan tidak mampu menentukan tujuan dan pilihan karir dantujuan hidup nya dalam bekerja,setiap orang
memiliki keinginan,minat dalam meniti karir dan bekerja juga dalam hidupnya,juga bahkan untuk
generasi muda sekarang banyak yang menjalani proses-prosesi pendidikan yang berarah kekarir,walau
begitu haruslah memiliki kemampuan,karenanya kemampuanlah yang akan membentuk sebuah karir dan
jabatan,dalam kemampuan juga harus dipupuk kepribadian yang baik dan cocok dalam memangku dan
merangkul sebuah karir meskipun nantinya akan melewati sebuah testing psikologi untuk kepribadian
yang akan mencari sebuah karir yang sesuai.1

Karir adalah upaya proses pembentukan suatu intruksi dari referansi pribadi, pengetahuan
pribadi, mengembangkan pengetahuan pekerjaan, pendidikan dan kesempatan kerja, dalam pemilihan
identitas prilaku karir dapat berpengaruh pada masa kanak-kanak, kepribadian, sikap dan ciri
individu.Menurut Herr dan Cramer ketika memilihkarir harus memiliki pertimbangan dan keputusan
untuk terus dimana ketika individu mencari untuk bisa sesuai dengan tujuan karir untuk pelaksanaan
didunia pekerjaan.Pengembangan karir muncul pada awal konseling.

1
SandowilOktatul,A.MuriYusuf, &Afdal.”BimbinganKarirdanPendidikanKarirdalamTraitandFactor”. Jurnal Pendidikan
Tambusai. Vol 5. No 2.(2021).hlm 3005-3006.

1
Dilaksanakan pendekatan tentang sifat/watak yang sesuai dengan ukuran untuk melihat peforma
diwilayah ketika melihat karir adalah teori Trait And Factor.Teori Trait and Factor berpendapat bahwa
perkembangan kepribadian ditentukan oleh factor bawaan maupun liingkungan.Masa depan adalah
tujuan yang diinginkan oleh setiap siswa, oleh karena itu dalam perencanaan karir dapat dilakukan
dengan matang untuk melihat minat bakat dan potensi yang dimiliki.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud perkembangan karir?
2. Bagaimana perkembangan karir teori Trait and Factor?
3. Bagaimana konsep teori Frank?
4. Bagaimana karakteristik teori Trait and Factor?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan teori Trait and Factor?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu perkembangan karir.
2. Untuk mengetahui perkembagan karir menurut teori Trait and Factor.
3. Untuk mengetahui konsep teori Frank.
4. Untuk mengetahui karakteristik teori Trait and Factor.
5. Untuk menegtahui kelebihan dan kekurangan teori Trait and Factor.

2
BAB II

TINJAUN TEORI

A. Perkembangan Teori Karir Periode Awal


1. Teori Trait and Factor (Frank Parson 1854-1908)

Shertzer dan Stone yang mengutip definisi tentang perkembangan karir yang pernah dirumuskan
oleh The National Vocational Guidance Association: perkembangan karir adalah gabungan faktor-faktor
psikologis, sosiologis, pendidikan fisik, ekonomis, dan kesempatan, yang bersama-sama membentuk
jabatan seseorang.Perkembangan karir berkaitan dengan berbagai faktor psikologis, sosiologis, kultural,
ekonomik, yang melalui kurun waktu, menghasilkan identitas diri-karir (sel career identity), kemampuan
mengambil keputusan karir, dan kematangan karir (Herr dan Cramer).Sementara itu, Winkel menjelaskan
bahwa perkembangan karir merupakan suatu proses perkembangan jabatan seseorang dalam jangka
waktu tertentu.

Menurut Super dalam Zunker bahwa tahap perkembangan karir seseorang dapat berlangsung
seumur hidup dan dapat dibagi menjadi lima tahap sebagai berikut:2

a. tahap pertumbuhan (sejak lahir sampai usia 14 - 15 tahun) ditandai oleh perkembangan kecakapan,
sikap, minat dan kebutuhan yang berhubungan dengan konsep diri,
b. tahap eksplorasi (usia 15 - 24 tahun), ditandai oleh fase tentatif, dimana individu mempersempit
pilihannya tapi bukan pilihan final,.
c. tahap pemantapan (usia 25 - 44 tahun), ditandai oleh percobaan dan stabilisasi melalui pengalaman
kerja,
d. tahap pembinaan (usia 45 - 64 tahun), ditandai proses penyesuaian yang berkesinambungan untuk
meningkatkan posisi pekerjaan dan situasi pekerjaan, dan
e. tahap kemunduran (usia 65 ke atas), ditandai pertimbangan menjelang berhenti kerja.

Frank Parsons merupakan seseorang professor berkebangsaan Amerika.Parsons merupakan


alumni Cornell University dibidang teknik.Awalnya,Parson bekerja sebagai teknisi sipil rel kereta api
yang berlokasi di Western Massachusetts,namun ia kehilangan posisinya ketika masa Panic of 1873 yaitu
2
Laksmiwati, H., & Nursalim, M. Perkembangan Karir Dan Pilihan Karir Wanita Muda Di Kota Surabaya.Jurnal
Studi Perempuan. Vol. 2 No. 1. (2018).hlm 73

3
masa krisis financial sebagai dampak dari perang sipil Amerika.Frank Parsons dikenal sebagai bapak
karier,karena melalui teori Trait and Factor yang dikemukakannya dunia mulai memahami makna karir
yang sebenarnya.Meskipun begitu,teori Trait and Factor terus menerus berkembang sehinngga teori
Trait and Factor dianggap tidak terkait dengan nama atau tokoh tertentu, akan getapi pikiran-pikiran ini
bermula dari gagasan Parsons yang dilanjutkanoleh tokoh-tokoh lain seperti D.G.Paterson,J.G.
Darley,E.G. Williamson.3

Secara etimologi, kata trait and factor berasal dari dua kata yaitu Trait and Factor. Istilah “Trait”
mempunyai arti “ciri atau sifat” merujuk pada karakteristik individu yang dapat diukur seperti
kemampuan bakat, watak, sifat dan sejenisnya yang secara singkat diperlihatkan seseorang, termasuk
aspek tingkah laku, dan karakteristik-karakteristik keperibadian yang merupakan perpaduan dari warisan
maupun pengalaman-pengalaman.Sedangkan kata “Factor” berasal dari bahasa inggris yang berarti
“faktor” atau “unsur”.Manurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “faktor” berarti hal (keadaan
peristiwa) yang ikut menyebabkan (mempengaruhi) terjadinya sesuatu.Istilah “factor merujuk pada
penilaian karakteristik individu dan pekerjaan.

Teori ini adalah salah satu pendekatan secara rasional bisa menangani kesulitanyang dihadapi
oleh diri klien, yang mana dalam proses konseling dan menangani masalahnya dilakukan secara
rasional.Beberapa hal yang harus dilakukan individu dalam memilih karir, yaitu: 1) kenali bakat, minat,
sikap, diri sendiri terlebih dahulu 2), memiliki pengetahuan tentang jenis pekerjaan, tau mengenai
kerugian, kompensasi, kesempatan, yang harus diketahui oleh individu 3) tau kondisi dilapangan, paham
akan realita dan fakta yang ada.

Teori Trait and Factor beranggapan bahwa kecocokan antara Trait and Factor akan melahirkan
kesuksesan dalam karir seseorang,begitu pula sebaliknya.Asumsi-asumsi inilah yang mendasari lahirnya
teoari Trait and Factor yang meupakan teori pilihan karir.Trait and Factor mengacu pada kemampuan
(termasuk kemampuan mental atau kecerdasan umum,kemampuan atau bakat khusus,kemampuan
belajar atau prestasi akademik, dan ketereampilan kerja), minat terhadap jabatan,danciri-ciri
kepribadian.Teori Trait and Factor menekankan pentingnya kecocokan antara sifat pribadi orang

3
Hidayat, D. R, Cahyawulan, W, Alfan, R, “Karier: Teori dan Aplikasi dalam Bimbingan dan Konseling
Komprehensif”, (Jawa Barat: CV Jejak, anggota IKAPI, 2019), hlm 22-23.

4
(trait,factor) dan persyaratan pekerjaan; semeskin besar peluang produktivitasnya kerja orang dan dia
cenderung mendapatkan kepuasan.4

Parsons menjelaskan teori trait and factor ini pada dasarnya memiliki beberapa tujuan, yaitu
(1) klarifikasi diri, (2) penerimaan diri, (3) pemahaman diri, (4) aktualisasi diri, dan (5) pengarahan diri.5

2. Konsep Utama Teori Frank Parson

Pendekatan Trait and Facto berakar pada psikologi perbedaan individual.Pendekatan ini
memandang orang sebagai suatu organisasi yang dapat diukur dan dihubungkan dengan
persyaratn/kualifikasi dalam sebuah pekerjaan.Trait and Factor juga lebih deskriptif dalam menjelaskan
pengaruh terhadap sebuah pilihan daripada bersifat menjelaskan perkembangan karir.Pada pendekatan ini
individu dilihat sebagai suatu pola sifat-sifat seperti minat bakat hasil belajar ciri kepribadian yang dapat
diidentifikasi melalui alat-alat obyektif atau tes yang kemudian dibuat profilnya untuk menggambarkan
potensi individu tersebut.Begitu juga saat memandang sebuah pekerjaan tertentu yang bisa dibuat profil
menurut kualifikasinya untuk kemudian dicocokkan dengan sifat atau kepribadian individu tersebut jika
banyak dari sifat individu yang sesuai dengan profil dari pekerjaan bisa dikatakan individu tersebut telah
berhasil dalam proses pengambilan keputusan karir.

Manrihu mengemukakan bahwa asumsi-asumsi yang mendasari pendekatan Trait and Factor
meliputi:

a. Perkembangan vokasional sebagian besar merupakan proses kognitif keputusan dicapai melalui
penalaran.
b. Pilihan okupasional merupakan suatu peristiwa tunggal. pilihan mendapat porsi besar sedangkan
perkembangan mendapat posisi kecil.
c. Satu tipe orang untuk setiap pekerjaan sehingga terdapat satu pilihan okupasional yang tersedia bagi
setiap individu.

4
Ristian, T., Rahmadani, N., & Hidayat, D. R.Studi Literature:Pendekatan Teori Trait and Factor Dalam
Pengambilan Keputusan Karir Siswa SMA. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha.Vol 11, No 1.(2020).hlm
4-5.
5
Putra, A. H., & Iswari, M. (2022). Teori Trait And Factor: Konsep Dan Aplikasinya Dalam Bimbingan Dan
Konseling Karier. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial.Vol 1,No 1.hlm 117-127.

5
Senada dengan Miller,Fredickson yang juga mengemukakan beberapa prinsip berikut:

1) Setiap individu memiliki suatu pola atau sifat yang unik yang dapat diukur secara akurat dan realibel .
2) Setiap okupasi atau pekerjaan memiliki satu pola persyaratan sifat yang unik dan dapat diukur.Adalah
mungkin untuk mencocokkan sifat-sifat individu dengan sifat pekerjaan.
3) Semakin dekat kecocokan sifat individu dengan sifat pekerjaan maka akan lebih produktif dan puas
seorang dalam pekerjaan itu.

Dalam asesmen trait ini, Parson mengajukan bahwa untuk memilih karir seseorang individu
idealnya harus memiliki:

a) Pengertian yang jelas mengenai diri sendiri, sikap, minat, ambisi, batasan sumber dan akibatnya.
b) Pengetahuan akan syarat-syarat dari kondisi sukses, keuntungan dan kerugian, kompensasi
kesempatan dan harapan masa depan pada jenis pekerjaan yang berbeda-beda, dan
c) Pemikiran yang nyata mengenai hubungan-hubungan antara dua kelompok atau fakta-fakta.

Tahap 1: Memperoleh pemahaman diri

Pada dasarnya teori Trait and Factor menyatakan bahwa pemilihan karir di individu sangat
ditentukan oleh tes-tes yaitu tes kesesuaian kemampuan atau bakat, tes minat, tes prestasi, tes nilai dan tes
kepribadian.

1. Tes Kemampuan atau Bakat

Digunakan untuk memprediksi level kemungkinan yang akan terjadi dan kemampuan individu
untuk melaksanakan tugas.Tes bakat telah digunakan untuk memprediksi keberhasilan masa depan baik
upaya pendidikan lebih lanjut atau pelatihan kerja.

2. Tes Minat

Minat adalah sesuatu yang bersifat pribadi dan berhubungan erat dengan sikap minat dan
sikap.Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil
keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan sesuatu menuju ke suatu yang telah
menarik minatnya.Hurlock mengatakan bahwa minat merupakan sumber motivasi yang mendorong
orang untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih.

6
3. Tes Prestasi

Sharf mengemukakan bahwa prestasi dapat dibagi ke dalam tiga tipe,yaitu:Pertama, prestasi
akademik, biasanya diukur dengan angka, tetapi dengan skor tes khusus. Kedua, prestasi dalam kerja,
seperti kesempurnaan tugas-tugas.Ketiga, yang sangat cocok dengan teori trait and factor, yaitu prestasi
yang terkait dengan syarat-syarat untuk memasuki dunia kerja.Prestasi dapat diukur secara kuantitatif
melalui tes-tes yang digunakan untuk memasuki salah satu profesi

4. Tes nilai

Melambangkan sesuatu yang penting.Nilai-nilai sebagai suatu yang sulit untuk memperkirakan
kemungkinannya. Nilai-nilai yang sangat penting dalam konseling karir yaitu nilai-nilai umum dan nilai-
nilai dunia kerj.Adapun maksud dari pengetahuan mengenai nilai-nilai ini adalah agar individu mampu
memutuskan arah karir yang jelas.

5. Tes kepribadian

Pengukuran dari kepribadian telah menjadi area penting dari belajar dan berguna untuk
mengkonseptualisasikan individu dalam pilihan vokasional minimal terdapat tiga jenis instrumen untuk
mengukur kepribadian individu, yaituCallifornia Psychology Inventory (CPI), The Sixteen Personality
Factor Questionaire (16 PF) dan The Edwards Personal Preference Schedule (EPPS).Konselor dapat
mencocokkan profil kepribadian konseli dengan karier yang cocok.

Tahap 2: Memperoleh pengetahuan Tentang Dunia Kerja

Informasi pekerjaan ialah unsure penunjang kedua dari teori trait and factor.Peran konselor
adalah membantu konseling untuk mengumpulkan informasi pekerjaan. Untuk mengumpulkan informasi
tidak perlu tergantung hanya kepada pengetahuan karir seorang konselor, tetapimenggunakan
banyaksumber untuk menambah pengetahuan ini.Terdapat tiga aspek penting terkait dengan informasi
pekerjaan, yaitu:

a. Menggambarkan pekerjaan, kondisi pekerjaan,atau masalah gaji.


b. Pengelompokan pekerjaan.
c. Membantu mengetahui karakteristik dan kebutuhan untuk masing-masing pekerjaan.

7
Jenis-jenis informasi pekerjaan. Informasi pekerjaan dapat dieksplorasi dari berbagai sumber
yang berbeda, contohnya melalui brosur yang dibuat oleh asosiasi pekerjaan professional,pamphlet, yang
bisa didapatkan melalui penerbit khusus yang mengenai tentang informasi pekerjaan.Tipe informasi yang
paling penting untuk konselor adalah mengetahui uraian tentang beberapa jenis uraian tentang berbagai
jenis pekerjaan.

Sistem klasifikasi. Karena sistem klasifikasi ini dapat membingungkan dan banyak informasi
yang tersedia bagi konselor dan konseli, sistem klasifikasi ini perlu disusun untuk untuk informasi
pekerjaan. Sistem klasifikasi ini telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

Konseli dapat mengetahui apakah mereka memiliki kemampuan yang diperlukan untuk
melanjutkan ke karir yang berikutnya.Berkenaan dengan kondisi kerjaa,konseli dapat memutuskan
apakah seseorang memiliki kepribadian dan kemampuan yang tepat untuk menemukan kondisi kerja
yang memuaskan.Literatur kerja berisi informasi yang memungkinkan seseorang konseli berkesempatan
untuk dapat menilai kesesuaian antara bakat,prestasi,minat,dan kepribadian dan pekerjaan yang
dijelaskan.

Tahap 3: Mengintegrasikan Infomasi tentang diri dan dunia kerja

Langkah ketiga ini adalah mengintegrasikan informasi tentang diri dan dunia kerja.Informasi
pekerjaan diindikasikan dengan bahan-bahan,penerimaan,ketertarikan atau minat,nilai,dan karakter
pribadi yang dibutuhkan setiap pekerjaan.6

Untuk itulah perlunya pembicara didalam strategiperihal dariperkembangan secara menyeluruh di


tiap individu ketika berada ditahap kehihidupan dan lingkungan disebut traitand factor.Teoriyang
memberikan penekan pada suatu sanggahan guna menyesuaikan di antaranya adalah yang terjadi
diruanglingkup pekerjaan (james&Gililand).Karir memiliki konsep dasar yang meliputi:7
1) Posisi kerja yang dijabat dalam siklus kehidupan seseorang disebut karir.
2) Model posisi pekerjaan berurutan yang membentuk karir seseorang dilihat dari jenjang karir.
3) Karir memiliki jalur yang pada pola pekerjaan berurutan dengan membentuk karir seseorang.

6
Hidayat, D. R., Cahyawulan, W., & Alfan, R.Op.cit.hlm 23-29.
7
Bahridah, P., Yusuf, A. M., & Afdal, A. (2021). Teori Trait And Factor Dalam Perkembangan Bimbingan Karir Di
Sma. Ristekdik: Jurnal Bimbingan Dan Konseling.Vol 6,.No 1.(2021).137-139.

8
4) Kedudukan waktu yang akan datang untuk pencapaian oleh orang dari sebagian karirnya
adalah tujuan setiap orangdalam berkarir.
5) Sejatinya dalam berkarir sangat dibutuhkan pengembangan karir dalam peningkatan pribadi
yang bisa dilakukan setiap orang untuk mencapai tujuan dalam rencana karir tersebut.

3. Karakteristik Teori Trait and Factor

Teori ini berasumsi setiap orang mempunyai bakat dan potensi yang unik sehingga dapat diukur
dengan objektif serta berhubungan dengan berbagai macam tuntutan pada pekerjaan (Tarsidi).Asumsi
dasar pendekatan ini menurut pandangan Miller, James dan Gilliland (James) yaitu:
a. sifat unik serta tetap yang dimiliki setiap individu dapat diukur.
b. setiap kepribadian individu memiliki pola yang unik agar menampilkan keyakinan pada setiap
pekerjaan yang dijalankan.
c. menggunakan dasar rasional dan aktual dalam menyamakanantarasifatdengan kepribadian individu
didalam pekerjaan.
d. kemungkinan besar kesuksesan individu dalam pekerjaan adalah dengan mencocokkan antara sifat
individu dengan persyaratan kerja yang ditentukan melihat kepribadian seseorang dari berbahagi
aspek seperti lingkungan, budaya,ekonomi, keluarga, sosial.
e. secara lebih luas tugas perkembangan dapat sejalan dengan konseling karir, seperti mengurus
keluarga, merencanakn passion, pergi kesekolah (Ristian et al)

4. Kelebihan dan Kekurangan Teori Trait and Factor

Kelebihan dari teori ini yaitu, memudahkan klien untuk mendapatkan informasi kerja beserta
syarat-syarat yang harus dimiliki, klien bisa memilih pekerjaan dari berbagai tawaran yang diusulkan,
klien bisa merasakan kepuasan dalam berkarir sertamemperoleh solusi dari masalah yang dihadapi, klien
merasa puas berkarir berdasarkan analisis trait and factor yang memugkinkan tingkat kesuksesan dan
keberhasilannya lebih tinggi.

Kelemahan teori ini adalah, sifat klien lebih pasif sedangkan konselor lebih bersifat aktif, klien
merasa frustasi apabila pilihan karirnya tidak ditemukan, membatasi klien untuk memilih karir sesuai

9
dengan yang dianalisa berdasarkan sifat klien dan juga pada konseling ini klien kurang mengetahui
mengenai dirinya sendiri.8

8
Syamal, F., Afdal, A., & Yusuf, A. M. (2021). Perspektif Teori Trait and Factor serta Penerapannya dalam
Bimbingan dan Konseling Karir. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling.Vol 6. No 2,(2021). 49-50.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Trait and factor merupakan pendekatan yang penting digunakan dalam pelayanan bimbingan
dan konseling. Melalui pendekatan ini konselor bisa membantu klien untuk memahami dirinya,
bakat, minat yang dimiliki, sehingga klien bisa berkarir sesuai dengan apa yang diinginkan. Konseling
menggunakan pendekatan ini sangat membantu individu mengentaskan permasalahan yang ada pada
diri individu dan masalah yang terkait dengan pengambilan keputusan individu dalam berkarir.
Konselor harus bisa membantu klien untuk memahami dirinya agar klien menjadi paham untuk memulai
karir yang tepat sesuai dengan bakat dan minatnya, konselor membantu klien agar bisa maju dan
berkembang ke arah terbaik bagi diri klien.

Teori Trait and Factor beranggapan bahwa kecocokan antara Trait and Factor akan melahirkan
kesuksesan dalam karir seseorang,begitu pula sebaliknya.Asumsi-asumsi inilah yang menadasari lahirnya
teoari Trait and Factor yang meupakan teori pilihan karir (Woods,Edmonds,Hampson,& Lievens).Trait
and Factor mengacu pada kemampuan (termasuk kemampuan mental atau kecerdasan
umum,kemampuan atau bakat khusus, kemampuan belajar atau prestasi akademik, dan ketereampilan
kerja),minat terhadap jabatan dan ciri-ciri kepribadian.TeoriTrait and Factor menekankan pentingnya
kecocokan antara sifat pribadi orang (trait,factor)dan persyaratan pekerjaan; semeskin besar peluang
produktivitasnya kerja orang dan dia cenderung mendapatkan kepuasan.

B. Saran

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.

Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para
pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Bahridah, Puspita, A.Muri Yusuf, dan Afdal. (2021). Teori Trait and Factor dalam
Perkembangan Bimbingan Karir . Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling).Vol.6
No.1.hlm137-139.

Hidayat, D. R. (2019). Karier: Teori dan Aplikasi dalam Bimbingan dan Konseling
Komprehensif. Jawa Barat: CV Jejak.hlm 22-29.

Laksmiwati, Hermien, Mochamad Nursalim. (2018). Perkembangan Karir Dan Pilihan Karir
Wanita Muda Di Kota Surabaya. Jurnal Studi Perempuan. Vol. 2 No. 1.hlm 73.

Putra, Ade Herdian, Mega Iswari, dan Daharnis. (2022). Teori Trait And Factor: Konsep Dan
Aplikasinya dalam Bimbingan dan Konseling Karier. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial
(JIPSI).Vol.1 No. 1.hlm117-127.

Ristian, Trias, Nadya Rahmadani, dan Dede Rahmat Hidayat. (2020). Studi Literature:
Pendekatan Teori Trait and Factor dalam Pengambilan Keputusan Karir Siswa SMA.
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha.Vol. 11 No 1.hlm 4-5.

Sandowil, Oktatul, A. Muri Yusuf, dan Afdal. (2021). Bimbingan Karir dan Pendidikan Karir
dalam Trait and Factor. Jurnal Pendidikan Tambusai.Vol. 5 No. 2.hlm 3005-3006.

Syamal, Fitriani, , A. Muri Yusuf, dan , Afdal Afdal. M. (2021). Perspektif Teori Trait and
Factor serta Penerapannya dalam Bimbingan dan Konseling Karir. SCHOULID:
Indonesian Journal of School Counseling.Vol. 6 No 2.hlm 49-50.

12

Anda mungkin juga menyukai