Disusun Oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan disusunnya makalah dengan
judul : “ AUM UMUM” ini adalah guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Tes
dan Non-Tes. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentu masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan yang
akan datang. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
khususnya dan bagi semua pembaca pada umumnya.
Sebagaimna manusia biasa, tentu kami tidak dapat langsung menyempurnakan
makalah ini dengan baik, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari dosen pembimbing maupun dari pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
A. AUM Umum....................................................................................................................................6
1. Sejarah.........................................................................................................................................6
2. Jenis Format AUM Umum..............................................................................................................7
3. Kelebihan dan Kekurangan..........................................................................................................8
4. Bidang Masalah AUM Umum.....................................................................................................9
5. Tingkat Kesahihan dan Keterandalan AUM Umum..................................................................10
6. Keefektifan................................................................................................................................10
7. Peran dan Fungsi Konselor........................................................................................................10
8. Lima Arahan Pengadministrasian Instrumen (Limadmen).........................................................11
B. Penggunaan Hasil dalam Pelayanan Konseling.............................................................................14
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................17
A. Kesimpulan....................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................18
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang konselor/guru bimbingan
dan konseling adalah memahami konselinya secara mendalam. Termasuk didalamnya
adalah memahami kemungkinan-kemungkinan masalah yang di hadapi konseli. Melalui
pemahaman yang kuat tentang masalah-masalah yang dihadapi konseli, seorang konselor
selanjutnya dapat menentukan program layanan BK, baik yang bersifat prevenntif,
pengembangan maupun kuratif, sehingga pada gilirannya diharapkan upaya pemberian
layanan dapat berjalan lebih efektif.
Tentunya banyak cara untuk memahami masalah yang dihadapi oleh konseli dan
salah satunya dapat dilakukan melalui penggunaan Alat Ungkap Masalah (AUM). Alat
ungkap masalah adalah sebuah instrument standar yang dikembangkan oleh Prayitno dan
lain-lain, yang dapat digunakan dalam rangka memahami dan memperkirakan (bukan
memastikan) masalah-masalah yang dihadapi konseli.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dan konsep dasar alat ungkap masalah (AUM)?
3. Apa saja kesahihan dan keterandalan dari alat ungkap masalah (AUM)?
5. Bagaimana peran dan fungsi konselor dalam menggunakan alat ungkap masalah
(AUM)?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah dan konsep dasar alat ungkap masalah (AUM)?
5. Untuk mengetahui bagaimana peran dan fungsi konselor dalam menggunakan alat
ungkap masalah (AUM)?
A. AUM Umum
1. Sejarah
Selama lebih dari 30 tahun terakhir ini instrumen yang dipakai untuk mengungkap
maslaah, khususnya dalam kaitannya dengan pelayanan bimbingan dan konseling, di
indonesia pada umumnya adalah terjemahan atau adaptasi dari Mooney Problem Check
List (MPCL, revisi 1950) yang dikembangkan oleh Ross L. Mooney. Ada tiga bentuk
(Format) MPCL, yaitu bentuk SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Dengan 330 buah
itemnya masing-masing, MPCL memuat masalah-masalah yang dikelompokkan ke
dalam sebelas bidang, yaitu:
e. hubungan social-kejiwaan,
f. hubungan pribadi-kejiwaan
Komposisi isi untuk AUM-U F-1 dapat dilihat pada uraian bidang masalah dan
jumlah item yang terandung berikut ini:
Diri Pribadi 20
Hubungan Sosial 15
Waktu Senggang 10
b) Format 2 untuk siswa SLTA terdiri dari 10 bidang masalah (225 item)
Komposisi isi untuk AUM-U F-2 dapat dilihat pada uraian bidang masalah
dan jumlah item yang terkandung berikut ini
Diri Pribadi 20
Hubungan Sosial 15
Waktu Senggang 10
c) Format 3 untuk siswa SLTP terdiri dari 8 bidang masalah (145 item)
Bersifat efisien.
Manfaat lainnya yaitu: (1) konselor lebih mengenal peserta didiknya yang
membutuhkan bantuan segera, (2) konselor memiliki peta masalah individu
maupun kelompok, (3) hasil AUM-UF1 maupun AUM-U F2 dapat
digunakan sebagai landasan penetapan layanan bimbingan dan konseling
yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik di perguruan tinggi
maupun di SLTA, (4) dan yang lebih penting lagi peserta didik dapat
memahami masalah yang dialami dan memahami apakah dirinya
memerlukan bantuan atau tidak.
6. Keefektifan
d. melakukan tindak lanjut dari hasil asesmen dengan membuat program layanan
bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik.
a) Judul Instrumen
1. Petunjuk Pengerjaan
AUM bukanlah “alat ukur” melainkan alat ungkap, oleh karena itu waktu
yang disediakan untuk mengerjakannya tidaklah ketat. Untuk memberikan
penjelasan tentang AUM dan hal-hal yang terkait dengan (seperti kegunaannya
dalam pelayanan bimbingan dan konseling) mungkin diperlukan waktu yang agak
lama; apalagi kalau disertai pemberian contoh dan tanya jawab --- mungkin
sampai 30 menit. Untuk pengerjaan item yang tersedia pada AUM dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan dalam AUM pada umumnya diperlukan waktu sekitar 50-
60 menit. Dalam mengisi/mengerjakan AUM hal-hal yang perlu diingatkan ialah
bahwa dalam mengerjakan AUM reseponden diminta :
ii. Semua pertanyaan yang ada pada AUM (selain item-item masalah) juga
dijawab dengan sungguh-sungguh pada lembaran respon.
Satu hal yang amat penting ialah bahwa semua lembaran respon itu harus
dipelihara dan dijaga kerahasiannya. Lembaran respon itu, yang berisi masalah-
masalah yang dialami responden harus disimpan dengan rapi (dalam himpunan data–
cummulative records) dan hanya Guru Pembimbing/konselor yang dapat mengakses
lembaran respon tersebut. Lembaran respon lama yang tidak akan dipergunakan lagi
lebih baik dimusnahkan.
4. Cara pengolahan
Pengolahan Hasil
1) Informasi Umum
b. Layanan Penempatan/Penyaluran
Item nomor
038. Ingin mengikuti kegiatan pelajaran dan/atau latihan khusus tertentu yang
benar-benar menunjang proses men-cari dan melamar pekerjaan setamat
pendidikan ini.
014. Kurang meminati meminati pelajaran atau jurusan atau program yang diikuti
Kedua jenis layanan yang tersebut terakhir itu selalu di-selenggarakan dalam
format kelompok. Layanan bimbingan kelompok membahas topik-topik umum
yang disepakati bersama oleh seluruh anggota kelompok dan berguna bagi
perkembangan seluruh anggota kelompok itu; sedangkan konseling kelompok
membicarakan masalah individual yang dialami anggota kelompok untuk
membantu pemecahan masalah tersebut. Topik-topik mana yang akan dibahas
(dalam bimbingan kelompok) diserahkan kepada para anggota kelompok di bawah
bimbingan konselor. Jika diperlukan, dalam bimbingan kelompok dan konseling
kelompok dapat dibicarakan topik atau masalah yang berada di luar atau tidak
muncul melalui AUM Umum .
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya dikembangkan dua jenis alat ungkap masalah, yaitu, (1) alat untuk
mengungkap masalah-masalah umum, dan (2) alat untuk mengungkap masalah-masalah
khusus yang berkaiatan dengan upaya dan penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar.
Gantina komalasari & Eka wahyuni. 2011. Asesment teknik non tes. Jakarta: PT. Indeks.
Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Cetakan ke dua. Jakarta:
Rineka Cipta.
Prayitno dkk. 2008. Pedoman Alat Ungkap Masalah (AUM ) Umum Format 1 s.d 5, Padang:
Jurusan BK FIP UNP.
Prayitno. 2004. Seri Layanan Bimbingan dan Konseling, Layanan L1-L9.Padang: FIP.
Jurusan BK. UNP
Ifdil. 2009. Makalah Pengolahan Hasil Pengadministrasian Alat Ungkap Masalah (AUM)
dengan Menggunakan Program Aplikasi.
Tim Pengembang. 2008. Manual Program Aplikasi Alat Ungkap Masalah (AUM ) Umum
Format 1 s.d 5, Padang: Jurusan BK FIP UNP