Anda di halaman 1dari 8

LATAR BELAKANG PERKEMBANGAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan Luar Sekolah yang
diampu Ibu Dra.Rosdiana Lubis,S.Pd,M.Pd / Bpk Mahfuzi Irwan

Disusun oleh:

Joan Angel

Maharani Putri Piliang

Rita Amalia Harahap

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PG PAUD REG B

2019
DAFTAR ISI

BAB 1 PEMBAHASAN

A. ASAL USUL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

B. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DI INDONESIA

C. FAKTOR PENDORONG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

BAB 2 PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PEMBAHASAN

A. ASAL USUL PENDIDIKAN NONFORMAL

Asal-Usul Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal sudah ada sejak sebelum negara negara berkembang mencapai
kemerdekaanya.Pendidikan nonformal berkembang dari pendidikan tradisional yang berakar
dari agama dan tradisi yang dianut.Kegiatannya berawal dari yang sederhana sampai ke
kompleks.Pendidikan nonformal mendapat pengaruh dari beberapa faktor yaitu:

1. Pengaruh Pendidikan informal

Pada waktu permulaan kehadiran nya, pendidikan nonformal itu dipengaruhi oleh pendidikan
informal, yaitu kegiatan yang terutama berlangsung dalam keluarga.Dalam kehidupan keluarga
terjadi interaksi antar orang tua ,antar orang tua dengan anak,dan antara anak dengan anak.
Polapola transmisi pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai, dan kebiasaan yang dilakukan
orangtua terhadap anaknya pada umumnya terjadi melalui asuhan, ajakan, suruhan, larangan,
dan bimbingan. Pada dasarnya kegiatan tersebut menjadi akar tumbuhnya perbuatan mendidik
yang dikenal dewasa ini. Kegiatan pembelajaran dilakukan untuk melestarikan dan mewariskan
kebudayaan secara turun temurun.Pelestarian dan pewarisan kebudayaan ini dilangsungkan
baik secara sederhana o;eh seseorang kepada orang lain maupun melalui kegiatan yang lebih
kompleks seperti upacara tradisional atau upacara adapt yang dilakukan secara berkala.tujuan
kegiatan tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan praktis dimasyarakat dan untuk
meneruskan warisan budaya yang meliputi kemampuan, cara kerja, , dan teknologi yang dimiliki
oleh masyarakat dari satu generasi kepada generasi lainya.Kegiatan pembelajaran yang asli
(indigeonus) inilah yang termasuk ke dalam kategori pendidikan tradisional yang kemudian
menjadi akar pertumbuhan pendidikan nonformal. Dengan demikian, sejak awal kehadirannya
didunia ini, pendidikan nonformal telah berakar pada tradisional yang dianut oleh masyarakat.
2. Pengaruh Tradisi di masyarakat

Dalam masyarakat terdapat tradisi dan adat istiadat yang mendorong penduduk untuk belajar,
berusaha, dan bekerjasama atas dasar nilai-nilai budaya dan moral yang dianut masyarakat itu
sebagai contoh, dimasyarakat Jawa Barat terdapat ptatah-petitih dalam budaya sunda yang
biasa dipesankan oleh orang tua kepada anak-cucunya:”tuntutlah ilmu,carilah harta, jauhilah
prilaku yang tidak baik

3. Pengaruh agama

Kehadiran agama dalam kehidupan masyarakat lebih melandasi lagi perkembangan pendidikan
nonformal dan pendidikan informal. Agama dapat memberikan motivasi kepada masyarakat
bahwa belajar merupakan kewajiban yang ditetapkan Allah SWT untuk dilakukan oleh setiap
orang .Syarat utama yang perlu dimiliki oleh setiap individu untuk melakukan kegiatan belajar
adalah kemampuan membaca, oleh sebab itulah, wahyu pertama yang diturunkan allah SWT
Kepada Rasul-Nya, untuk disampaikan kepada manusia, adalah perintah untuk
membaca.:Bacalah dengan nama tuhanmu yang telah menjadikanQs.Al-Alaq, ayat 1). Menurut
agama , belajar adalah kunci utama untuk mencapai kemajuan dan kebahagiaan.Belajar dalam
pengertian ini, adalah proses pencarian dan penguasaan ilmu untuk diterapkan dalam
kehidupan.Hadis nabi menjelaskan :’Barang siapa yang ingin memperoleh kebahagiaan di dunia
maka ia harus menguasai ilmu, barang siapa ingin meraih kebahagiaan didunia akhirat maka ia
harus menguasai ilmu”(Man arooda dunya fa’alaiha bil’ilmi, man aroodal dunya humaa
fa’alaiha bil’ilmi) Motivasi agama bagi manusia, untuk mengembangkan kemampuan berfikir
dalam mengolah potensi alam, telah ditegaskan oleh allah SWT: dan dibumi semuanya,(sebagai
suatu rahmat) dari pada-Nya.Sesungguhnya pada yang demikian itu kami buat untuk manusia
supaya mereka berfikir”(Q.Sal-Hasyr,21). Dalam mengembangkan kemampuan manusia dimasa
datang, agama memberikan motivasi untuk mengantarkan mereka guna memasuki ruang dan
waktu yang berbeda dengan ruang dan waktu yang dialami saat ini. Untuk mengantarkan
kedalam kehidupan masa depan.Peranan pendidikan ialah untuk membelajarkan manusia
terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapinya dimasa yang akan
datang.Rasulullah SAW telah memberi penunjuk:”Belajarkanlah anak-anakmu karena mereka
adalah makhluk, ciptaan tuhan, yang akan memasuki jaman yang berbeda dengan keadaan
jamanmu sekarang”(allimu auladakum fainnahum makhliqunna lighoiri
zamaanaikum).Penunjuk ini menegaskan bahwa fungsi pendidikan adalah untuk membantu
manusia dalam mengembangkan kemampuan fungsional yang diperlukan dalam kehidupan
dimasa depan.
B. LATAR BELAKANG PERKEMBANGAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DI INDONESIA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 5 ayat 1 menyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu. Kemudian Pasal 11 ayat (1) menegaskan bahwa
Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta
menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa
diskriminasi, termasuk pendidikan nonformal.

Lebih Lanjut Pasal 1 butir 12 menegaskan bahwa Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan
di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
Selanjutnya, pada Pasal 26 dalam undang-undang tersebut juga dinyatakan bahwa, ayat:
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan
pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan
formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan


pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan
kepribadian profesional. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup,
pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan,
pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan,
serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

Sebenarnya pendidikan luar sekolah telah berkembang sejak dulu dalam bentuk magang,
belajar secara individual, kelompok secara tradisional yang berkaitan dengan agama.
Contohnya : Agama Islam pendidikan luar sekolahnya dilaksanakan di langgar. Langgar adalah
tempat beribadah agama islam di desa. Seorang ustadz atau guru akan mengajar anak secara
berkelompok. Disamping itu guru juga akan melayani secara individu. Jadi, pendidikan di
langgar benar benar mengikuti kemampuan santri belajarnya.

Pada masa revolusi fisik, yaitu setelah bangsa Indonesia merdeka pendidikan luar sekolah
berkembang lebih luas dan mendapat perhatian yang lebih besar. Bentuk kegiatannya meliputi;
pemberantasan buta huruf, kursus pengetahuan, halaman baca dan penyuluhan. Kegiatan itu
dilakukan oleh orang yang merasa memerlukan untuk memajukan kehidupan bangsa. Tahun
1946 pendidikan luar sekolah ditangani oleh pemerintah dibawah pimpinan kementerian
pendidikan masyarakat. Pada masa orde baru, dalam pelita II dinyatakan bahwa pendidikan
tidak terbatas pelaksanaannya hanya disekolah, masyarakat, lingkungan keluarga tetapi
berlangsung seumur hidup.Perhatian pendidikan luar sekolah itu berlangsung hingga sekarang.

C. FAKTOR PENDORONG PERKEMBANGAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

1. Para praktisi di masyarakat berusaha memberikan pendidikan yang merata.

2. Adanya kritikan pada pendidikan formal yaitu; ketidakcocokan antara kurikulum dengan
kemampuan peserta didik.

3. Tidak tercukupinya kuota yang menampung beberapa peserta didik di pendidikan formal.
DAFTAR PUSTAKA

Prof.Dr Yusnadi,MS,Mariah,Silvia H,M.Pd ,Januari 2014,Konsep Dasar,Sejarah,Dan Asas


Pendidikan Luar Sekolah,”Medan”Unimed Press

File.upi.edu/DIREKTORI/FIP/JUR._PENDIDIKAN._LUAR._SEKOLAH-
JAJATARDIWINAT3A/Sejarah_Perkembangan_PLS.Pdf/diakses pada 16.03 2 September 2019

Anda mungkin juga menyukai