Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

EVALUASI DALAM
ALUR MANAJEMEN
BK

Makalah Ini Dibuat Guna


Memenuhi Tugas Mata Kuliah:
Evaluasi Bimbingan Konseling
Dosen Pengampu: Nur Enstin,
M. Pd

Di Susun Oleh :
1. Muhamad Yanayir F
2. Roihatul Hasanah
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
BUNTET PESANTREN CIREBON
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan Allah, penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. beserta
keluarga dan sahabatnya hingga akhir zaman.
Makalah ini memuat tentang “Evaluasi Dalam Alur Manajemen BK.”
Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi semoga dapat bermanfaat
bagi para pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
mohon untuk saran dan kritiknya.Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Cirebon, 10 Maret 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... I


DAFTAR ISI .............................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C. Tujuan ..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Evaluasi Program dan Layanan BK ......................................... 2
B. Perbedaan Evaluasi dan Monitoring BK ................................................ 6
C. Kedudukan Evaluasi dalam Manajemen Program BK ........................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 9
B. Saran ....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sebagai suatu sistem, program layanan bimbingan dan konseling
tentunya meliputi beberapa hal di antaranya yaitu perencanaan, pelaksanaan,
serta evaluasi. Dalam hal ini ketiga hal tersebut senantiasa saling berkaitan
dan berkesinambungan. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa suatu hasil
senantiasa dipengaruhi oleh perencanaan, begitu pun pelaksanaan juga
memiliki peran yang sangat dominan. Selain itu, kedua hal tersebut akan
terlihat manakala proses evaluasi berjalan dengan baik. Dengan demikian,
evaluasi dari pelaksanaan program layanan bimbingan ini hendaknya
dipersiapkan dengan seksama. Paparan tersebut menunjukkan bahwa begitu
pentingnya peranan evaluasi pada pelaksanaan layanan bimbingan. Hal
tersebut pula yang menjadi latar belakang dari makalah ini dengan judul
“evaluasi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling”.

B. Rumusan Masalah
Penulisan makalah ini didasarkan pada suatu permasalahan mengenai
evaluasi pelaksanaan program layanan bimbingan. Adapun rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut ini:
1. Apa yang dimaksud dengan definisi evaluasi program dan layanan
2. Apa saja perbedaan evaluasi dan monitoring program
3. Bagaimana kedudukan evaluasi dalam alur manajemen program

C. Tujuan
Sesuai dengan apa yang terdapat dalam latar belakang masalah,
rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1. Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pengertian evaluasi dan
layanan BK
2. Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang perbedaan evaluasi dan
monitoring program
3. Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang kedudukan evaluasi
dalam alur manajemen program.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Evaluasi Program dan Layanan BK


1. Program Evaluasi BK
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu Evaluation. Dalam
buku "Essentials of Educational Evaluation". Edwind Wand dan Gerald
W. Brown, mengatakan bahwa: "Evaluation rafer to the act or prosses to
determining the value of something". Jadi menurut Wand dan Brown,
evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai
dari pada sesuatu. Sesuai dengan pendapat tersebut maka evaluasi
pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dapat diartikan sebagai suatu
tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai segala sesuatu dalam
pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di sekolah yang diharapkan oleh
Departemen Pendidikan. Perlu dijelaskan disini bahwa evaluasi tidak sama
artinya dengan pengukuran (measurement). Pengertian pengukuran
(measurement) adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan luas
atau kuantitas dari pada sesuatu. Dari definisi evaluasi atau penilaian dan
pengukuran (measurement) yang disebut diatas, maka dapat diketahui
perbedaannya dengan jelas antara arti penilaian dan pengukuran. Sehingga
pengukuran akan memberikan jawaban terhadap pertanyaan "How Much"
(berapa banyak), sedangkan penilaian akan memberikan jawaban dari
pertanyaan "What Value (apa nilai).
Walaupun ada perbedaan antara pengukuran dan penilaian, namun
keduanya tidak dapat dipisahkan. Karena antara pengukuran dan penilaian.
terdapat hubungan yang sangat erat. Penilaian yang tepat terhadap sesuatu
terlebih dahulu harus didasarkan atas hasil pengukuran-pengukuran. Pada
akhir pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling selalu tercantum
suatu kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana tertentu.
Pendapat "Good" yang dikutip oleh Jumbur dan Moch. Surya
(1975:154) tentang evaluasi adalah: "Proses menentukan atau

2
mempertimbangkan nilai atau jumlah sesuatu melalui penilaian yang
dilakukan dengan seksama". Evaluasi ini dapat pula diartikan sebagai
proses pengumpulan informasi (data) untuk mengetahui efektivitas
(keterlaksanaan dan ketercapaian) kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan dalam upaya mengambil keputusan. Pengertian lain dari
evaluasi ini adalah suatu usaha mendapatkan berbagai informasi secara
berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari
perkembangan sikap dan perilaku, atau tugas tugas perkembangan para
siswa melalui program kegiatan yang telah dilaksanakan. Lebih jauh
Moch. Surya mengemukakan menilai bimbingan pada hakekatnya
mengetahui secara pasti tentang bagaimana organisasi dan administrasi
program itu bagaimana guru-guru dan petugas-petugas bimbingan lainnya
dapat berpartisipasi bagaimana pelaksanaan konseling dan bagaimana
catatan-catatan kumulatif dapat dikumpulkan. Uraian tersebut merupakan
penjabaran dari proses kegiatan Bimbingan dan Konseling, yang akhirnya
perlu pula diketahui bagaimana hasil dari pelaksanaan kegiatan itu.
Dengan kata lain bahwa penilaian yang dilakukan terhadap kegiatan
Bimbingan dan Konseling ditujukan untuk menilai bagaimana kesesuaian
program, bagaimana pelaksanaan yang dilakukan oleh para petugas
Bimbingan, dan bagaimana pula hasil yang diperoleh dari pelaksanaan
program tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa evaluasi
terhadap kegiatan Bimbingan dan Konseling, mengandung tiga aspek
penilaian, yaitu:
a. Penilaian terhadap program Bimbingan dan Konseling.
b. Penilaian terhadap proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling.
c. Penilaian terhadap hasil (Product) dan pelaksanaan kegiatan pelayanan
Bimbingan dan Konseling.

3
2. Layanan BK
Menurut Prayitno, menjelaskan bahwa layanan BK mencakup
sembilan jenis layanan, yaitu:
a) Layanan Orientasi
Layanan orientasi yaitu layanan konseling yang memungkinkan
klien memahami lingkungan yang baru dimasukinya untuk
mempermudah dan memperlancar berperannya klien dalam lingkungan
baru tersebut.
b) Layanan Informasi
Layanan informasi yaitu layanan konseling yang
memungkinkan klien menerima dan memahami berbagai informasi
yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan
pengambilan keputusan untuk kepentingan klien.
c) Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran yaitu layanan konseling
yang memungkinkan klien memperoleh penempatan dan penyaluran
yang sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing.
d) Layanan Penguasaan Konten
Layanan penguasaan konten yakni layanan konseling yang
memungkinkan klien mengembangkan diri berkenaan dengan sikap
dan kebiasaan belajar yang baik, materi pelajaran yang cocok dengan
kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan
kegiatan belajar lainnya.
e) Layanan Konseling Individual
Konseling individual adalah proses belajar melalui hubungan
khusus secara pribadi dalam wawancara antara seorang konselor
seorang konseli/klien. Konseli/klien mengalami kesukaran pribadi
yang tidak dapat dipecahkan sendiri, kemudian ia meminta bantuan
konselor sebagai petugas yang profesional dalam jabatannya dengan
pengetahuan dan keterampilan psikologi Konseling ditujukan pada
individu yang normal, yang menghadapi kesukaran dalam mengalami

4
masalah pendidikan. pekerjaan dan sosial dimana ia tidak dapat
memilih dan memutuskan sendiri. Dapat disimpulkan bahwa konseling
hanya ditujukan pada individu-individu yang sudah menyadari
kehidupan pribadinya.
f) Layanan Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok dimaksudkan untuk mencegah
berkembangnya masalah atau kesulitan pada diri konseli/klien. Isi
kegiatan bimbingan kelompok terdiri atas penyampaian informasi yang
berkenaan dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan
masalah sosial yang tidak disajikan dalam bentuk pelajaran.
g) Layanan Konseling Kelompok
Strategi berikutnya dalam melaksanakan program BK adalah
konseling kelompok. Korseling kelompok merupakan upaya bantuan
kepada peserta didik dalam rangka memberikan kemudahan dalam
perkembangan dan pertumbuhannya. Selain bersifat pencegahan,
konseling kelompok dapat pula bersifat penyembuhan.
h) Layanan Mediasi
Layanan mediasi yakni layanan konseling yang memungkinkan
permasalahan atau perselisihan yang dialami klien dengan pihak lain
dapat terentaskan dengan konselor sebagai mediator.
i) Layanan Konsultasi
Pengertian konsultasi dalam program BK adalah sebagai suatu
proses penyediaan bantuan teknis untuk konselor, orang tua,
administrator dan konselor lainnya dalam mengidentifikasi dan
memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas peserta didik atau
sekolah. konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan
layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak
langsung melayani klien melalui bantuan yang diberikan orang lain.

5
B. Perbedaan Evaluasi dan Monitoring Program
Pengertian Monitoring dan Evaluasi Monitoring (pemantauan) adalah
suatu proses untuk mengetahui pelaksanaan program yang sedang berjalan.
Kegiatan monitoring dapat membantu meningkatkan kualitas program dan
mengidentifikasi masalah masalah yang harus diatasi guna mencapai tujuan
program. Pada dasarnya monitoring merupakan salah satu bentuk pemantauan
terhadap proses pelaksanaan program. Sehingga akan diketahuai kelemahan
dan keunggulan dalam proses pelaksanaannya.
Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menentukan
pencapaian secara umum dan sebuah program. Kegiatan evaluasi dapat
membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sebuah program untuk
ditingkatkan dan diperbaiki di masa yang akan datang (memastikan bahwa
program tersebut, apakah mencapai tujuan/keberhasilan program.) kegiatan
evaluasi lebih menekankan proses penilaian terhadap kualitas kinerja lembaga
dan performance pelaksanaan program baik yang berkaitan dengan
kemampuan nara sumber, pengelola kegiatan peserta program, saran prasarana
yang dibutuhkan untuk pelaksanaam program, biaya maupun out put program
serta pengaruh program ada kelemahan, maka segera melakukan perbaikan
terhadap program tersebut.
1. Monitoring
Sifatnya hanya memotret saja, mencatat apa adanya tentang apa
yang dilihat, apa yang di dengar, apa yang diamati (saksikan), dan apa
yang dilakukan.
 Waktunya bisa kapan saja sejak awal sampai akhir
 Kriteria tenaga tidak memerlukan syarat khusus, namun tetap harus
mengikuti coaching pemahaman
 Petugas tidak perlu memberi komentar yang sifatnya membenarkan
atau menyalahkan
 Fungsinya untuk menjamin bahwa kegiatan akan sesuai ketentuan
(preventif) atau untuk masukan guna pembinaan oleh yang berwenang

6
2. Evaluasi
 Sifatnya menilai dengan membandingkan antara apa yang mestinya
dilakukan dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi
 Waktunya ditentukan setelah kegiatan diperkirakan telah menghasilkan
sesuai target yang telah ditentukan
 Perlu syarat tertentu, yaitu menguasai kompetensi sesuai dengan apa
yang akan di supervise
 Petugas bisa memberi komentar sepanjang dia yakin bahwa apa yang
disampaikan sesuai ketentuan
 Fungsinya untuk menilai keberhasilan kegiatan dengan
membandingkan antara tujuan dengan hasil yang dicapai atau antara
program dengan pelaksanaannya.

C. Kedudukan Evaluasi dalam Manajemen Program BK


Kedudukan evaluasi dalam management program bimbingan dan
konseling sungguh sangat penting, dan bahkan dapat dipandang sebagai
bagian yang tak terpisahkan dengan keseluruhan proses pelayanan bimbingan
dan konseling. Penting karena dengan adanya kegiatan evaluasi dapat
membantu memberikan umpan balik (feed back) kepada konselor/guru
pembimbing untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan
dan konseling. Dengan adanya feed back tersebut, maka akan diketahui hal-
hal apa saja yang menjadikan penyebab program dan pelayanan bimbingan
dan konseling tersebut berhasil atau belum berhasil. Tidak hanya itu, dengan
adanya feed back juga diketahui dimanakah letak kegagalan dan kesuksesan
dari program dan pelayanan BK yang telah diberikan pada siswa/ peserta didik
di sekolah. Dengan diketahuinya beberapa hal tersebut, maka dapat dijadikan
sebagai titik tolak dalam mengadakan perbaikan program dan pelayanan
bimbingan dan konseling di masa atau tahun ajaran yang akan datang.
Selain itu, evaluasi juga mempunyai kedudukan yang tak terpisahkan
dari alur management program bimbingan dan konseling secara keseluruhan,
karena memberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, konselor mata

7
pelajaran, dan orang tua siswa tentang perkembangan sikap dan perilaku, atau
tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan siswa, agar secara bersinergi
atau berkolaborasi meningkatkan kualitas implementasi program Bimbingan
dan Konseling di sekolah. Strategi pelayanan bimbingan dan konseling kepada
peserta didik pun menempatkan evaluasi sebagai salah satu langkahnya.
Hampir semua ahli prosedur sistem instruksional menempatkan kegiatan
evaluasi ini sebagai langkah-langkahnya. Perhatikan kinerja management
dalam pelayanan bimbingan dan konseling pola P3M-T berikut, pasti kita
akan tahu betapa tidak dapat terpisahkan evaluasi tersebut dengan keseluruhan
proses pelayanan program bimbingan dan konseling, yaitu:
P = Perencanaan : Perencanaan (Program Tahunan, Semesteran, Bulanan,
Mingguan, dan Harian)
P = Pengorganisasian: Pengorganisasian prasarana, sarana, persomlia, tempat,
waktu dan administrasi
P= Pelaksanaan Pelaksaman kegiatan sesuai dengan perencanaan dan
pengorganisasiannya
M = Monitoring: Pengontrolan, dalam arti monitoring dan evaluasi
T = Tindak lanjut: Upaya tindak lanjut hasil penilaian Berdasarkan penjabaran
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kedudukan evaluasi dalam
management program bimbingan dan konseling di sekolah ialah pada tahap
monitoring.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Evaluasi terhadap kegiatan Bimbingan dan Konseling, mengandung tiga aspek
penilaian, yaitu:
1. Penilaian terhadap program Bimbingan dan Konseling
2. Penilaian terhadap proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling
3. Penilaian terhadap hasil (Product) dari pelaksanaan kegiatan pelayanan
Prayitno, menjelaskan bahwa layanan BK mencakup sembilan jenis
layanan, yaitu: layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan
penyaluran, layanan penguasaan konten, layanan konseling individual,
layananan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan
mediasi, dan layanan konsultasi.
Perbedaan evaluasi dan monitoring program
1. Evaluasi
 Sifatnya menilai dengan membandingkan antara apa yang mestinya
dilakukan dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi
 Waktunya ditentukan sete-lah kegiatan diperkirakan telah
menghasilkan sesuai target yang telah ditentukan
 Perlu syarat tertentu, yaitu menguasai kompetensi sesuai dengan apa
yang akan di supervise
 Petugas bisa memberi komentar sepanjang dia yakin bahwa apa yang
disampaikan sesuai ketentuan
 Fungsinya untuk menilai keberhasilan kegiatan dengan
membandingkan antara tujuan dengan hasil yang dicapai atau antara
program dengan pelaksanaannya.
2. Monitoring
 Sifatnya hanya memotret saja, mencatat apa adanya tentang apa yang
dilihat apa yang didengar, apa yang diamati/saksikan, dan apa yang
dilakukan

9
 Waktunya bisa kapan saja sejak awal sampai akhir
 Kriteria tenaga tidak memerlukan syarat khusus, namun tetap harus
mengikuti coaching pemahaman
 Petugas tidak perlu memberi komentar yang sifatnya membenarkan
atau menyalahkan
 Fungsinya untuk menjamin bahwa kegiatan akan sesuai ketentuan
(preventif) atau untuk masakan guna pembinaan oleh yang berwenang
Kedudukan evaluasi dalam management program bimbingan dan
konseling sungguh sangat penting, dan bahkan dapat dipandang sebagai
bagian yang tak terpisahkan dengan keseluruhan proses pelayanan bimbingan
dan konseling. Penting karena dengan adanya kegiatan evaluasi dapat
membantu memberikan umpan balik (feed back) kepada konselor / guru
pembimbing untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan
dan konseling. Dengan adanya feed back tersebut, maka akan diketahui hal-
hal apa saja yang menjadikan penyebab program dan pelayanan bimbingan
dan konseling tersebut berhasil atau belum berhasil.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini kami sangat berharap dapat bermanfaat bagi
pembaca sehingga pembaca dapat memahami dan mengerti tentang isi dari
makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Konseling. Tersedia: http://im-moutz.blogspot.com/2011/05/evaluasi-program-bk-


disekolah.html/7 Agustus 2013 Agustus 2013 Persada. evaluasi
option=com_content&task=view&id=9&Itemid-38
Rahman, Fathur. 2014. Modul ajar Pengembangan dan evaluasi program BK
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Sudrajat, A. (2010). Konsep Evaluasi Program Bimbingan dan
Sudijono, A. (2007). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/02/03/evaluasi-program bimbingan-
dan-konseling-di-sekolah/7 Agustus 2013
http://mariberlari.blogspot.com/2011/03/evaluasi-program-bimbingan-
konseling.html/7
https://wakhinuddin.wordpress.com/2010/06/11/perbedaan-monitoring-dan
http://konselingindonesia.com/index.php?

Anda mungkin juga menyukai