VERBAL
Mata Kuliah : Dasar-dasar komunikasi dan Media Pembelajaran
Disusun Oleh :
DYNA FITHRIYA
EKO SURYANTO
ERLINDA
FIRMAN SANTOSO
Guru : “ini mungkin sulit untuk kamu capai, tapi coba saja dulu”
Teman yang menganggap dirinya di atas yang lain : “kamu mungkin tidak
menyadarinya, tapi ………..” atau “saya tahu kamu tidak paham tentang komputer,
tapi ………..”
2
“jangan konyol, kamu akan lulus ujian”. “lupakan tentang si jelek itu, kamu akan
mendapatkan orang lain yang lebih baik”. “banyak yang telah menderita daripada
kamu, jangan mengasihani dirimu sendiri”
Cara lain downward talk adalah dengan menyela atau interupsi pembicaraan
orang lain. Dengan menginterupsi orang lain menegaskan bahwa komunikasinya
lebih penting daripada orang lain.
Diantaranya :
• Nobody Upstair
• You Owe Me
Contoh : “bagaimana kamu bisa meninggalkan perusahaan ini, setelah apa yang
kami lakukan padamu?”
• Methapor
Berikut saran Claude Steiner untuk mengantisipasi semacam “power play”. Terdiri
dari 3 management strategy, diantaranya :
2. Jelaskan perilaku yang kamu tidak sukai. Sampaikan dengan bahasa yang
menjelaskan (bukan mengevaluasi) secara spesifik perilaku yang tidak
disukai. Misal : membaca email tanpa ijin, mengungkit-ungkit masalah
hutang budi, menjelek-jelekan pacar.
3
3. Sampaikan respon yang diijinkan agar bisa sama-sama nyaman. Contoh :
saya minta agar kamu ketuk pintu dulu sebelum masuk.
2.b. Gobbledygook
Lying (Berbohong)
Berbohong sebagian besar secara verbal, tapi juga dilakukan dengan elemen
non-verbal agar lebih dipercaya orang lain. Diantaranya adalah dengan
menggunakan ekspresi muka tidak bersalah, anggukan dan sebagainya.
Kebohongan mulai dari yang bertujuan baik (diperbolehkan / white lie) sampai
dengan berbohong besar semuanya menggunakan satu kesamaan formula yang
menyampaikan informasi salah yang dirancang sedemikian rupa sehingga semua
orang dapat mempercayai kebenarannya.
Kebutuhan dasar
4
Bohong untuk memenuhi kebutuhan dasar, misal : untuk uang ataupun materiil.
Afiliasi
Bohong untuk memperoleh kepuasan pribadi. Contoh : bohong untuk humor atau
bohong agar disukai orang lain.
5
Namun berbohong juga membawa konsekuensi dan masalah yang serius sehingga
kita harus mempertimbangkan kembali keinginan untuk berbohong.
Honesty (Kejujuran)
Lawan dari kebohongan adalah kejujuran. Jujur bukan berarti melukai perasaan
seseorang ataupun menghancurkan gambaran / imej yang mereka bangun.
Kejujuran secara efektif dilakukan hanya pada hubungan yang lebih dekat, bertukar
pikiran atau pengalaman, curhat dan komunikasi yang lebih mendalam. Dengan
mengetahui penggunaannya, kecil kemungkinan bahwa dengan berkata jujur malah
menyebabkan orang lain mengetahui sesuatu yang tidak siap atau tidak mau
mereka ketahui.
6
Banyak orang yang egosentris, mereka teris menerus membicarakan diri
sendiri (pekerjaan, karir, keluarga, kisah cinta, masalah, prestasi dan juga
kegagalan). Jarang sekali mereka menanyakan keadaan orang lain.
Keseimbangan
Gossip
Menurut Random house dictionary, gosip adalah omong kosong atau rumor,
terutama mengenai kehidupan pribadi orang lain. Gosip merupakan bagian tak
terelakan dari interaksi keseharian. Tidak bergosip bisa jadi menghilangkan salah
satu bentuk komunikasi yang paling menyebangkan.
Gosip menimbulkan masalah serius bila tidak dikelola secara baik dan
berimbang, maka dari itu keinginan kita untuk bergosip sebaiknya dikendalikan.
Gosip cenderung melanggar etika. Sissela Bok dalam “secrets” ada 3 macam
gosip yang melanggar etika :
7
b. Bila diketahui gosip tersebut salah dan tidak perlu diteruskan
c. Bila menyerang privasi orang lain dan dapat melukai perasaan orang lain.
Kerahasiaan (Confidentialy)
Diskonfirmasi (Pengabaian)
Konfirmasi