Anda di halaman 1dari 1

Semangat yang Berbakti

Pada zaman dahulu ada seorang anak lahir. Ia di beri nama Semangat oleh ibunya, karena
mereka telah di tinggal oleh suami sekaligus bapak dari anak tersebut. Maka ibunya menjual
susu dan telur yang di bantu oleh anaknya, maka ibunya senang ketika anak itu membantu
dirinya.

Suatu ketika ibunya jatuh sakit, sedangkan uang yang di hasilkan tidak mencukupi biaya
ke dokter. Maka Semangat mencari uang dengan bekerja keras yang biasanya mereka lakukan.
Dari pagi hingga petang ia menjual telur dan susu. Malamnya ia merawat ibunya dan memasak
untuk mereka makan.

Air mata ibunya mengalir terus-menerus. Tapi, ia tidak melihatkan air mata itu ke
anaknya. Pada saat Semangat akan berangkat untuk berjualan, ia berpamitan dengan ibunya dan
tidak lupa ia mencium kening ibunya. Lalu ketika Semangat berjualan di pasar, ia melihat ada
seorang pengemis yang belum makan selam 7 hari, karena ia merasa iba ia memberikan sebutir
telur dan segelas susu hangat untuk pengemis tersebut.

Pada saat uangnya terkumpul untuk berobat ibunya. Ia mengajak ibunya untuk pergi ke
seorang tabib, ia bertanya pada tabib yersebut apa penyakit ibu yang di derita oleh ibunya. Lalu
tabib pun mengatakan bahwa ginjal ibunya mengalami kerusakan yang amat parah.

Minggu demi minggu ia pergi ke sebuah klenteng ia memohon pada Dewi Kwan Im.
Agar ibunya dapat menjalani operasi dengan lancar. Dan ia pulang untuk beristirahat, pada saat
ia terlelap ia bermimpi bahwa ia di datangi oleh Dewi Kwan Im. Beliau mengatakan bahwa
penyakit yang di derita oleh ibunya sudah sembuh total dan tak aka ada luka sedikitpun di
ginjalnya.

Esok harinya ia pergi ke tabib, untuk memeriksa ginjal ibunya. Dan setelah di lihat oleh
tabib tersebut. Luka yang ada di ginjalnya mulai berkurang bahkan tidak ada luka sedikitpun.
Namun pada akhirnya Semangatpun sangat senang dan mereka berjualan kembali seperti
biasanya.

Anda mungkin juga menyukai