PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ruang fisik, ruang pribadi/social, ruang
waktu?
2. Bagaimana manajemen ruang dan waktu dalam konseling dan manfaatnya?
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ruang Fisik
Ruang fisik adalah unsur lingkungan fisik yang langsung atau tidak langsung
berinteraksi dan mempengaruhi perilaku individu. Manajemen ruang fisik
mengupayakan agar unsur-unsur ruang fisik itu dapat memberikan pengaruh positif
dan menghindarkan pengaruh negatif bagi individu, baik konselor maupun konseli
dalam keseluruha proses konseling. Adapun unsure-unsur ruang fisik yang perlu
dikelola secara efektif adalah:
c. Atmosfir
3
merasakan kenyamanan. Pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi dan
produktivitas konseling. Keadaan ruangan yang terlalu dingin dan terlau panas dapat
menganggu suasana konseling. Demikian pula keadaan ruangan yang terlalu kering
dan terlalu lembap dapat menimbulkan gangguan atau penyakit tertentu sehingga
individu kurang bergairah.
d. Warna
e. Suara
4
g. Kesesakan dan kepadatan
B. Ruang Pribadi/Sosial
a. Teritorialitas
5
b. Privacy
c. Zona Pribadi
Zona pribadi persepsi individu ruang tetang jarak antara pribadi dengan pihak
lian dalam berinteraksi. Dilihat dari jauh dekatnya jarak, ada empat tingkatanm zona
pribadi yaitu :
(1) Zona intim, yaitu zona pribadi dimana individu mempunyai jarak yang sangat
dekat dengan pihak lainnya (0-0,5 m), biasanya dilakukan dengan orang yang sudah
sangat akrab misalnya hubungan suami-istri.
(2) Zona personal, yaitu zona pribadi di masa individu mempunya jarak yang lebih
luas (0-01,3 m), misalnya interaksi anatara dua orang sahabat karib.
(3) Zona sosial, yaitu zona pribadi dimana individu mempunyai jarak interaksi yang
lebih luas (1,3-4,0 m), biasanya dilakukan dalam interaksi yang bersifat formal.
(4) Zona umum,yaitu zoan pribadi dimana jarak individu dapat lebih luas (lebih dari 4
m), dalam interaksi yang lebih terbuka.
Manajemen ruang konseling dalam kaitanya dengan ruang waktu pribadi ini
adalah mengupayakan agar setiap pribadi (konselor dan konseli) memperoleh peluang
pribadinya dengan ruang pribadi masaing-masing. Selanjutnya individun pun
seyognya diladih untuk mampu mengenal ruang pribadinya dan mampu memperlaku
sesuai dengan norma-norma ruang pribadi. Pada tahap awalnya biasanya konseling
6
berlangsung dalam presepsi zona sosial, yang yang kemudian dapat dikembangkan
kedalam zona pribadi. Dalam zona pribadi, konseli akan terjadi interaksi dengan
konselor dan konseli secara lebih efektif untuk mencapai tujuan konseling.
C. Ruang Waktu
7
menata kehidupan dengan cara yang sedemikian rupa sehingga membuat lebih
bahagia dan produktif. (2) memberikan kecakapan dalam menjadwal waktu untuk
kegiatan sehari hari, dan (3) mencegah stres kronis dengan mengurangi hambatan-
hambatan yang terdapat dalam diri sendiri sebagai akibat kekurangmapuaan dalam
upaya menghindari dampak-dampak negatif stres, baik dalam lingkuangan perkerjan
maupun lingkungan kehidupan pada umumnya.
8
D. Manajemen ruang dan waktu dalam konseling
9
manajemen ruang mencakup pengelolaan tiga jenis ruang yaitu ruang fisik, ruang
pribadi/social, dan ruang waktu.
a. Bimbingan konseling akan membuat diri kita merasa lebih baik, merasa
lebih bahagia, tenang dan nyaman karena bimbingan konseling tersebut
membantu kita untuk menerima setiap sisi yang ada di dalam diri kita.
b. Bimbingan konseling juga membantu menurunkan bahkan menghilangkan
tingkat tingkat stress dan depresi yang kita alami karena kita dibantu untuk
mencari sumber stress tersebut serta dibantu pula mencari cara penyelesaian
terbaik dari permasalahan yang belum terselesaikan itu.
c. Bimbingan konseling membantu kita untuk dapat memahami dan menerima
diri sendiri dan orang lain sehingga akan meningkatkan hubungan yang
efektif dengan orang lain serta dapat berdamai dengan diri sendiri.
d. Perkembangan personal akan meningkat secara positif karena adanya
bimbinga konseling.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12