ASSESMEN BK TES
RESUME:
ISTILAH-ISTILAH TEKNIS DALAM TES PSIKOLOGI
DOSEN PENGAMPU:
Dina Sukma, S.Psi.,S.Pd.,M.Pd.
2. Penilaian
Menilai berarti mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik
atau buruk. Menurut Firman (2000:15), penilaian merupakan proses penentuan
informasi yang dilakukan serta penggunaan informasi tersebut untuk melakukan
pertimbangan sebelum keputusan. Penilaian merupakan istilah yang umum dan
mencakup semua metode yang biasa dipakai untuk mengetahui keberhasilan dengan
cara memberikan suatu ukuran baik atau uruk. Hasil penilaian dapat berupa nilai
kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka).
Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif
tersebut.
3. Evaluasi
Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh
mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan tes yang sudah tercapai. Sedangkan
Evaluasi menurut Firman (2000:18) merupakan penilaian terhadap data yang
dikumpulkan melalui kegiatan asesmen. Proses evaluasi bukan sekedar mengukur
mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan.
Evaluasi merupakan kegiatan identifikasi utnuk melihat apakah suatu program yang
sudah direncanakan sudah tercapai atau belum. Pada hakikatnya evaluasi adalah suatu
proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas dari sesuatu.
Hasil evaluasi dapat berupa nilai, baik atau buruk, indah atau jelek, tepat atau salah
sasaran,dsb.
B. Testi
Menurut Arikunto (2009) Testee dalam istilah Indonesia adalah mencoba. Testee
merupakan responden yang sedang mengerjakan tes . Orang-orang inilah yang akan
dinilai atau diukur, baik mengenai kemampuan, minat, bakat, pencapaian, dan
sebagainya.
7. Inventory
Inventori adalah suatu alat yang digunakan untuk menaksir dan menilai ada atau
tidaknya tingkah laku, minat, sikap tertentu, dan sebagainya dalam diri individu.
Biasanya inventori ini bebentuk pertanyaan yang harus dijawab. Dengan alat ini
diharapka n individu dapat menunjukkan bagaimana biasanya ia merasa, bersikap,
berbuat, dan mengerjakan sesuatu.
8. Pengadministrasian tes
Menurut Sudjiono (1998) dalam pengadministrasian tes terdiri dari 1) setting
fisik dan 2) iklim psikologis, yang diuraikan sebagai berikut:
1. Setting Fisik
Tes akan diadministrasikan dalam kelas. Kondisi sama akan mendukung
efektifitas belajar harus dilanjutkan selama tes. Ruang harus tenang, lampu terang,
ventilasi bagus dan bebas dari interupsi.
2. Iklim Piskologis
Membuat iklim posotif dalam atmosfer kelas, sehingga siswa dapat menghadapi
situasi tes dengan tenang. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi pengertian alasan
tes dilakukan dan meyakinkan siswa bahwa persiapan tes yang bagus akan membantu
siswa.
9. Faking
Menurut Daruma (2003) Faking atau pengelabuan jawaban biasanya terjadi saat
individu mengerjakan inventori. Faking terbagi atas dua, yaitu faking good dan faking
bad.
1. Faking good yaitu memberikan impresi yang lebih baik atau dapat dikatakan
membaik-baikkan dirinya. Tidak menggambarkan keadaan dirinya yang sebenarnya.
Tujuannya adalah agar hasil tes lebih baik dan dapat diterima dikalangan tertentu.
Contoh:
“apa yang anda lakukan ketika melihat nenek tua atau ibu hamil naik bus yang sudah
penuh sesak sementara anda sudah dapat tempat duduk yang nyaman?”
jika pertanyaan itu ditanyakan oleh seorang guru ke muridnya, atau seorang cewek ke
cowoknya. maka yang ditanya akan dengan bangga menjawab “tentu saja saya akan
mempersilahkan nenek/ibu itu menempati kursi saya, dan saya akan berdiri”.
Jawaban itu dipilih karena ia tahu itulah jawaban yang diharapkan oleh penanya. dan
dengan menjawab seperti itu ia akan dinilai sebagai orang baik. tapi pada
kenyataannya sangat sedikit orang yang bener-bener melakukannya di dunia nyata.
2. Faking bad yaitu sengaja memberikan impresi yang lebih buruk,dengan tujuan
untuk menghindari tugas-tugas tertentu yang mungkin akan diberikan kepadanya.
Contoh:
Oknum A: “besok UTS nyontek ya, kita dah spakat loh!”
sebenernya Oknum B ga mo nyontek, tapi daripada ganggu konformitas trus dia
bilang.
Oknum B: “ok, besok nyontek2an” dalam hal ini Oknum B sedang berfaking bad.
Itulah salah satu sifat asli manusia, seseorang cenderung ingin orang lain
menganggapnya sebagai orang yang baik. walaupun kadang dengan melalui
kepalsuan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi.2009.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara
Daruma, AR.2003.Pengunaan Tes Psikologi.Maksar : Penerbit FIP UNM.
Firman.2000. Penilaian Hasil Belajar dalam Pengajaran Kimia. Jurusan
Pendidikan Kimia UPI Bandung.
Sudijono,Anas.1998.Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:PT Raja Grafindo
Persada