DOSEN:
Khairani, M.Pd, Kons
Dra. Zikra, M.Pd, Kons
OLEH:
MUHAMMAD IHSAN (20006090)
Tugas Pertemuan 1
Karir dan dunia kerja
A. Hakikat Kerja, Okupasi dan Karier
1. Kerja
Kerja (work) atau Pekerjaan (Job) adalah “a group of similar, paid, positions
requiring some similar attributes in a single organizations. Jobs are task, outcome,
and organization-centred (Healy, 1982:8). Ini berarti bahwa yang memiliki
kesamaan kewajiban dan tugas-tugas pokok dalam suatu organisasi/unnit atau
lembaga. Job berorientasi pada tugas dan hasil serta berpusat pada organisasi, dapat
diduduki satu orang atau beberapa orang.
Dalam pekerjaan terdapat unsur-unsur (elements), tugas-tugas (tasks), dan
posisi (pekerjaan yang lakukan/position).
a. Unsur (elements) merupakan komponen paling kecil dari suatu pekerjaan,
misalnya; memutar mur, mengangkat buku, menekan tombol, menggali lubang,
memindahkan dan lain-lain.
b. Tugas (tasks) merupakan kinerja/untuk kerja yang dibutuhkan dalam bekerja.
Task menampilkan kegiatan fisik atau metal yang membentuk langkah-langkah
logis yang diperlukan dalam suatu pekerjaan. Beberapa unsur pekerjaan
memebentuk satu himpunan tugas. Super (1976) menyatakan bahwa tugas adalah
suatu perbuatan yang dikehendaki pada pekerjaan atau dalam suatu permainan,
misalnya; mengangkat bunga, menata bunga, menyiram bunga, menerima surat,
membukukan surat, menyimpan surat dan lain-lain.
c. Posisi (positions) merupakan sekelompok tugas-tugas (task) yang
diselenggarakan seseorang/pekerja/pegawai, dibayar dan tidak bersifat pribadi.
Tugas-tugas itu merupakan kewajiban dan tanggung jawab yang dibebankan
kepadanya. Tugas-tugas itu membentuk suatu pekerjaan. Tolbert (1980)
mengemukakan bahwa posisi adalah suatu kelompok aktivitas, tugas atau
kewajiban dikerjakan oleh satu orang, misalnya; membaca konsep yang akan
diketik, memasukkan kertas, mengetik surat sesuai format, mengeluarkan surat
yang diketik, menyerahkan hasil ketikan pada atasan yang memberi tugas.
2. Okupasi
Okupasi lebih luar dari job. Okupasi adalah a group of similar jobs found in
various organizations. Occupations are task, economy and society oriented (Super,
1976). Ini berarti bahwa okupasi merupakan sekelompok job yang sama dijumpai
dalam berbagai organisasi, umpamanya pengajar, pencipta lagu, dan seniman
pertunjukan, ahli hukum, pilot, dan TNI.
3. Karier
Karier bukan pekerjaan,, melainkan serangkaian urutan (sequences) pekerjaan
atau okupasi-okupasi pokok/utama (major) yang dilaksanakan/dijabat seseorang
sepanajng hidupnya, atau dapat juga dikatakan bahwa karier seseorang terlambang
pada urutan (suquences) jabatan-jabatan utama yang ditekuni seseorang selama
kehidupannya. Donal E.Super (dalam Dewa K.Sukardi, 1994:17) karier adalah
sebagai suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan dan kedudukan yang
mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja.
Sedangkan menurut Munandi (1996:237) karier adalah pengammbilan
keputusan kerja itu proses developmental dan pengammbilan keputusan
menyangkut pekerjaan itu suatu proses yang panjang serta pekerjaan itu sendiri
berkembang.
Dapat disimpulkan karier sebagai suatu rangkaian pekerjaan, jabatan dan
kedudukan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja dan mengambil
keputusan menyangkut pekerjaan tersebut merupakan suatu proses yang panjang
serta pekerjaan itu sendiri berkembang walaupun dalam pekerjaan yang sama.
Sumber
Prof. DR. A. Muhammad Yusuf. 2002. Kiat Sukses Dalam Karier. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
http://www.makalahkita.tk/Konseling_karier/karier_dan_kerja/1003212.html/
http://google.com/
Muhammad Ihsan
NIM 20006090
Resume 2
Tujuan Dan Prinsip Konseling Karir
Sumber
Sukardi, Dewa Ketut. 1987. Bimbingan Karir di Sekolah-Sekolah. Jakarta: Balai
Pustaka
Winkel, W.S. 1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jkarta: PT
Gramedia
Siswohardjono, Aryatmi. 1990. Perspektif Bimbingan Konseling dan Penerapanya di
Berbagai Institusi. Semarang: Satya Wacana
Muhammad Ihsan
NIM 20006090
Resume3
Teori Trait and Factors
B. Karakteristik
Teori trait and factor ini memiliki karakteristik tersendiri yang akan
membedakan dengan teori-teori lainnya. Teori ini menitik beratkan pandangan
bahwa sifat diri, syarat pekerjaan, dan pertimbangan segi-segi seperti kognitif,
nonkognitif itu akan mempengaruhi pilihan karir seseorang. Menurut teori trait and
factor ini diperlukan pengukuran-pengukuran psikologis untuk menentukan pilihan
karir seseorang, dimana hal itu tidak ditemukan dalam teori-teori lainnya.
Karakteristik utama dari teori ini adalah asumsi bahwa individu mempunyai pola
kemampuan unik atau traits yang dapat diukur secara objektif dan berkorelasi
dengan tuntutan berbagai jenis pekerjaan.
Tugas 4
Resume 5
Teori Type Myers-Brigss
Sumber
Anonim. 2011. Teori Bimbingan Konseling. http://endutchelya.blogspot.com.
Diakses pada tanggal 14 febuari 2016, Pukul 16.00 WIB.
Nisrina. 2011. Mengetahui Kepribadiaan dengan Menggunakan Teori
Indicators. http://kuliahpsikologi.com. Diakses pada tanggal 14 februari
2016, Pukul 17.27 WIB.
Yulidar Ibrahim et al., 2002. Bimbingan dan Konseling Karir. Padang: UNP.
Muhammad Ihsan
NIM 20006090
TEORI TIPE MYERS-BRIGGS
Proses pengabilan
keputusan
ektrovert
Sumber
Introvert
sensing
Memproses
informasi
intuition
thinking
Dalam pengabilan
keputusan
feeling
perceving
Gaya pengabilan
keputusan
judging
2. Tahap awal : Baca & dan Pahami konsep tsb, selanjutnya pahami 4 tipe kKepribadian
Myers -Briggs .
Tahap 2. Cermati dialog konseling hal 81 -83. Kemudian kemukakan pemahaman
saudara tentang kondisi /keadaan klien tsb (klien yang terlibat dalam dialog ) .Hal yang
sd,r lihat antara lain: a. mana yang termasuk perceiving, b. mana yang Judging, c.
tergolong apa tipe kebribadian klien tsb.
Silakan masukksn penjelasan saudara dengan mengisi table (sdr dapat mengutip
dialognya) berikut:
Resume 6
Bimbingan dan Konseling Karir
Teori Penyesuaian Kerja
Teori penyesuaian kerja juga dapat digunakan untuk konsep jenis problem
bahwa seorang individu mungkin telah menyesuaikan diri dengan pekerjaannya.
Keterampilan seseorang mungkin belum cukup berkembang untuk memenuhi
persyaratan keterampilan dari suatu pekerjaan. Selanjutnya, pekerjaan mungkin
memerlukan keterampilan bahwa individu tidak dapat berkembang karena
kurangnya pendidikan dan kemampuan.
Sebuah masalah yang sering muncul adalah bahwa nilai-nilai individu dan
kebutuhan tidak terpenuhi oleh lingkungan kerja. Kekhawatiran lain yaitu bahwa
individu tidak memahami penguat dari pekerjaan yang dilakukannya. Kadang-
kadang ketidakpuasan dalam pekerjaan mungkin bukan karena pekerjaan itu sendiri
tetapi karena masalah diluar pekerjaan.
Ketika klien mengeluh masalah ditempat kerja, pendekatan dasarnya adalah
untuk membuat penilaian kepribadian pekerjaan klien dan lingkungan kerja.
Menilai pekerjaan dan kebutuhan klien dapat dilakukan dengan menggunakan
MIQ, atau jika hal ini tidak mungkin dapat menggunakan skema konseptual.
Jadi seorang konseor dapat menentukan signifikasi dari masing-masing
enam nilai (prestasi, kenyamanan, status, altruisme, keamanan dan otonomi) selama
sesi konseling. Selanjutnya, konselor dapat menentukan mana dari 20 kebutuhan
yang membentuk enam nilai yang paling relevan untuk klien, mendiskusikan
lingkungan kerja dalam hal penguatan yang ditawarkan. Konselor tidak perlu
bertanya tentang masing-masing penguat khusus tetapi menggunakan 20 penguat
sebagai sistem konseptual yang dapat menentukan korespondensi antara kebutuhan
individual yang paling penting dan penguatan yang ditawarkan oleh pekerjaan.
Demikian pula konselor dapat menilai pengertian umum, bahwa klien
memiliki kemampuan dan pola kerja dari pekerjaan itu sendiri dengan
menggunakan 9 kemampuan yang dijelaskan oleh GATE sebagai panduan.
KEPUSTAKAAN
Hardiani dan Irman. 2009. Konseling Karir. Batu Sangkar: STAIN Batu Sangkar.
Fatzilmi. 2013. “Penyesuaian Kerja” (online)
(http://faztilmi.wordpress.com/2013/01/12/teori-penyesuaiankerja/).
Diakses pada 04 Oktober 2016 pukul 16.21 wib
Joko Julianto. 2009. “Teori Penyesuaian Kerja” (online) (http://makalah kita
semua.blogspot .com/2009/11/teori-penyesuaian-kerja.html). Diakses pada
04 Oktober 20146 pukul 16.23 wib
Jery. 2012. “Ringkasan Teori Minnesota Theory” (online)
(http://jerymaribelajar.blogspot.com/2012/07/ringkasan-teori-minnesota-
theoryof_7905.html). Diakses pada 04 Oktober 2016 pukul 16.40 wib