Anda di halaman 1dari 10

ASSESMENT TEKNIK NON TES

AUTO BIOGRAFI

Disusun oleh :

Kelompok 2

1. Vika Utami (2285180026)


2. Dewi Shinta Febriyanti (2285180040)
3. Rahma Meiliana (2285180022)
4. Desy Ariyani (2285180047)
5. Nunik Afriyanti (2285180005)
6. Hana Rahmayanti (2285180007)

BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Karunia Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah dengan judul “Auoto
Biografi” ini tepat pada waktunya. Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini
masih banyak kekurangan, baik dalam hal sistematika maupun teknik penulisannya. Kiranya
tiada lain karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman kami yang kurang luas dan
mendalam. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun tentunya penulis
harapkan, sebagai masukan yang berharga demi kemajuan kami di masa mendatang.
Demikianlah makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Serang, 5 September 2019


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................


1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................
1.3 Tujuan ........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

........................................................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................

3.2 Saran ..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Biografi merupakan riwayat hidup tokoh yang ditulis oleh orang lain baik tokoh
tersebut masih hidup atau sudah meninggal. Sedangkan riwayat hidup yang ditulis sendiri
disebut otobiografi. (Daud, Safari, 2013) Pada daur hidup seseorang, kelahiran sampai
kematian, ada banyak kejadian yang dialami oleh individu. Pengalaman ini merupakan
unsur yang sangat menarik untuk diketahui, dengan metode biografi pengalaman yang
terakumulasi direkam dan dipaparkan. Inilah yang membuat biografi merupakan sejarah
individual menyangkut tahapan kehidupan dan pengalaman seseorang yang dialami dari
waktu ke waktu.
Mengapa autobiografi dan biografi digabung sehingga menjadi auto/biografi?
Bukankah keduanya merupakan wujud yang sama sekali berbeda? Memang, pada
dasarnya, kedua hal tersebut merupakan dua bentuk tulisan yang berbeda. Akan tetapi, jika
dilihat lebih teliti, yang membedakan keduanya lebih pada sudut pandang penceritaannya
daripada isinya. Perbedaan itu, semata-mata hanya karena penulisnya yang berbeda. Dalam
hal isi, keduanya tidak jauh berbeda, kalau tidak boleh disebut sama. Maksudnya, adalah
kalau autobiografi tokoh saya dalam karya tersebut mengacu kepada pengarangnya yang
juga menjadi tokoh utama sedangkan dalam biografi pengalaman atau apa pun yang
disampaikan di dalam karya tersebut ditulis oleh orang lain. Jadi, tokoh utama yang
ditampilkan di dalam biografi bukan pengarangnya. Karena adanya persamaan tersebut,
muncullah istilah life writing atau life story , riwayat hidup. Meskipun demikian, istilah
autobigrafi dan biografi juga masih mereka gunakan dan memang masih bisa dipisah.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana pengertian autobiografi?
1.2.2 Bagaimana tujuan dan kegunaan autobiografi?
1.2.3 Bagaimana cara penyusunan autobiografi?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian autobiografi?
1.3.2 Untuk mengetahui tujuan dan kegunaan autobiografi?
1.3.3 Untuk mengetahui cara penyusunan autobiografi?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Biografi

Biografi adalah tulisan tentang kisah lika-liku perjalanan hidup seseorang tokoh, namun
ditulis oleh orang lain yang mengetahui kisah hidup tokoh tersebut atau karena tokoh tersebut
menceritakan kisah hidupnya langsung kepada penulis. Biografi menganalisa dan
menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan
hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau misteri yangmelingkupi hidup seseorang,
serta penjelasan mengenai tindakan dan perilaku hidupnya.Biografi biasanya dapat bercerita
tentang kehidupan seorang tokoh terkenal atau tidak terkenal, namun demikian, biografi
tentang orang biasa akan menceritakan mengenai satu atau lebih tempat atau masa tertentu.
Biografi seringkali bercerita mengenai seorang tokoh sejarah, namun tak jarang juga tentang
orang yang masih hidup.Banyak biografi ditulis secara kronologis.Beberapa periode waktu
tersebut dapat dikelompokkan berdasar tema-tema utama dan fokus pada jalur yang benar
(Harris, 1998).

Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang yang
bersumber pada subjek rekaan (non-fiction / kisah nyata). Sebuah biografi lebih kompleks
daripada sekadar daftar tangga lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang,tetapi juga
menceritakan tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut yang
menonjolkan perbedaan perwatakan termasuk pengalaman pribadi. Menulis kreatif semacam
ini merupakan kegiatan yang menyenangkan karena banyak hal yang menyangkut ide kreatif
yang bias disampaikan oleh penulis, selain itu memiliki kebebasan bernalar.

Tujuan teks biografi adalah untuk mengetahui riwayat hidup seorang tokoh, yang
berisikan paparan perjalanan hidup, perjuangan karya, dan penghargaan yang
didapatkannya.Teks biografi adalah teks paparan yang ditulis oleh orang lain. Teks ini ditulis
dengan tujuan menyampaikan hal-hal yang dapat dijadikan keteladanan dari orang tersebut.
Teks biografi ini biasanya merupakan teks pemaparan dari tokohtokoh terkenal. Proses
penyusunan teks ini pun tidak sembarangan melainkan melalui pencarian data-data yang
akurat. Menurut Susanto (2014: 217-219), struktur teks biografi sebagai berikut: (1)
Orientasi, merupakan bagian awal dari sebuah teks biografi yang menceritakan mengenai
tempat dan tanggal lahir tokoh serta masa kecil tokoh, (2) Peristiwa atau masalah, dalam
teks biografi, peristiwa atau masalah dapat di tuliskan menjadi beberapa paragraf dan berisi
peristiwa hebat dan menakjubkan yang pernah dialami tokoh, (3) Reorientasi, merupakan
penutup dalam teks biografi. Reorientasi biasanya berisi opini si Penulis dan biasanya
bersifat opsional (bisa ada atau tidak).

Langkah-langkah Menyusun Teks Biografi

Adapun langkah-langkah menyusun teks biografi secara tertulis menurut

Yustinah (2016, hlm. 208) dapat dipaparkan sebagai berikut:

a. menulis draf yang mencakupi identitas, paparan awal, keistimewaan tokoh, dan penutup.

b. mencari sumber/referensi dari buku, wawancara, atau media lain yang memungkinkan.

c. memilih referensi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

d. mengembangkan tulisan dengan memperhatikan tampilan nilai -nilai karakter tokoh yang
dapat diteladani.

2.1 Pengertian Autobiografi


(Anderson, 2001:2) mendefinisikan autobiografi sebagai sebuah retrospektif
prosa naratif yang diproduksi dengan sebuah pribadi nyata mengenai eksistensi dirinya,
fokus dalam kehidupan individual, khususnya dalam pengembangan kepribadian dirinya.
Autobiografi telah menjadi bentuk literatur yang sangat populer sejak muncul pertama
kali. Manusia sudah tertarik secara konsisten terhadap sudut pandang pribadi terhadap
pengalaman hidupnya sendiri. Selain itu, hampir setiap orang, terkenal atau tidak, di
satu waktu pasti ingin mengabadikan pandangan pribadinya tentang pengalaman
hidupnya. Beberapa individu berharap autobiografi dipublikasikan, sedangkan beberapa
lainnya digunakan untuk kepuasan pribadi semata dalam diari atau jurnal hariannya.
Untuk mayoritas perasaan yang terpaksa diuji dan diungkapkan saat menuliskan
pengalaman hidup, tentu tidak semuanya dibutuhkan program konseling. Sebaliknya,
autobiografi yang tidak begitu merepresentasikan upaya yang dikehendaki, dapat
menjadi sumber informasi berharga bagi konselor terlatih. Berikut garis pedoman
mempersiapkan autobiografi (Gibson & Mitchell, 2011:409).
2.2 Tujuan Autobiografi
1. menyediakan bagi penulis kesempatan untuk mengalami perencanaan,
pengorganisasian dan penulisan autobiografi,
2. menyediakan bagi penulis dan pembaca kesempatan bagi peningkatan pemahaman,
simpul pengertian dan apresiasi terhadap penulis. (Cahyaningsih, N & Rahmawati,
Adinuringtyas H: 2017)

2.3 Langkah-Langkah Penulisan Autobiografi


(Cahyaningsih, N & Rahmawati, Adinuringtyas H: 2017) Setiap penulis dapat
mengembangkan dan mengerjakan sebuah kerangka yang cocok dengan gayanya sendiri.
Penitikberatan dan detail yang penulis berikan bagi periode, kejadian atau individu apa pun
mestinya harus tepat. Berikut ini adalah beberapa contoh kerangka dan topik yang mungkin
tepat untuk dimasukkan ke sebuah autobiografi:

(a) Contoh A berisi tentang


bagian I: tahun-tahun pra sekolah (keluarga yang mengasuh saya, kenangan-
kenangan awal, teman-teman, kesukaan dan ketidaksukaan), bagian II: tahun-tahun
sekolah (SD, SMP, SMA, kuliah, guru, teman, pelajaran yang disukai dan tidak,
aktivitas, kejadian penting, pengalaman selama periode ini, perjalanan,
permasalahan yang dihadapi dan keputusan-keputusan yang diambil),
bagian III: tahun-tahun dewasa (tempat saya tinggal, pengalaman kerja, teman dan
keluarga, perjalanan, hobi, pendidikan lanjutan, permasalahan yang dihadapi dan
keputusan-keputusan yang diambil),
bagian IV: saya sekarang, bagian V: rencana masa depan;

(b) Contoh B berisi tentang orang-orang terpenting dalam hidup, kejadian dan
pengalaman penting dalam hidup, tempat-tempat terpenting dalam hidup;

(c) Contoh C berisi tentang memulainya penulisan autobiografi diawali dengan


informasi sejauh yang bisa diingat (kenangan terawal masa kanak-kanak),
memberitahukan semua hal yang mengesankan (entah yang membahagiakan atau
sedih), mencoba menulis peristiwa apa pun yang mempengaruhi jalan hidup (seperti
pindah kota atau masuk SMP), menunjukkan bagaimana peristiwa mempengaruhi
kehidupan penulis ketika menulis suatu peristiwa, siapa yang paling mempengaruhi di
hidup penulis, bagaimana orang-orang itu mempengaruhi cara penulis merasa dan
bertindak saat ini, menyebutkan harapan dan rencana penulis ke depan (misalnya apa
yang diharapkan 10 tahun ke depan). Membaca sebuah autobiografi berarti telah
membaca sebuah pengetahuan yang tersurat dalam teks: “Momen ini, sudut pandang
ini, membutuhkan untuk menangkap kembali sebuah pemahaman tepat pada usaha
autobiografi, mestinya motivasi dan tujuan penulis untuk menulis autobiografi secara
menyeluruh. Menurut Olney, 1972 mengatakan bahwa autobiografi terlihat menyediakan
bukti pada validitas dan pentingnya pada sebuah gambaran pasti pada kepenulisan:
penulis yang mempunyai wewenang berlebih pada teks diri mereka dan menulis menjadi
sebagai bentuk akses langsung pada diri mereka (Anderson, 2011:3).Berdasarkan hal
tersebut, maka autobiografi ini akan dibuat oleh konselor dalam menggambarkan dirinya
sendiri secara keseluruhan dan mereka punya wewenang berlebih untuk menilai dirinya
sendiri secara menyeluruh terhadap kehidupan termasuk profesinya sepanjang hidupnya
sebagai seorang konselor.

Konselor menurut UU Permendikbud 111 tahun 2014, konselor adalah pendidik


profesional yang berkualifikasi akademik minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dalam
bidang bimbingan dan konseling dan telah lulus pendidikan profesi guru bimbingan
dan konseling/konselor. Menurut Cavanagh (dalam Syamsu Yusuf & Juntika Nurihsan.

2009: 37) mengemukakan bahwa kualitas pribadi konselor ditandai dengan beberapa

karakteristik seperti pemahaman diri, kompeten, memiliki kesehatan psikologis yang


baik, dapat dipercaya, memiliki kesadaran yang holistik. Menurut Pedoman Bimbingan
dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah oleh Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan (2016:4) tugas seorang konselor yakni merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi serta melakukan tindak lanjut layanan bimbingan dan
konseling. Untuk menjadi konselor yang profesional, tanggung jawab yang harus
dilakukan oleh seorang konselor menurut Gibson & Mithchell (2011: 46) yakni:
PENUTUP

Kesimpulan

Autobiografi dapat menjadi salah satu solusi dalam membantu konselor memahami
dirinya. Autobiografi ini mempunyai fungsi penting dalam membantu konselor untuk
mengevaluasi sejauhmana dirinya sendiri bekerja secara profesional dalam bimbingan dan
konseling. Konselor mampu lebih memahami dirinya sendiri dengan menulis autobiografi yang
tentunya sangat membantunya dalam kompetensinya bekerja sebagai konselor, terutama
konselor mampu mengetahui dirinya sendiri dalam meingkatkan keterampilan, pengetahuan
dan sikapnya sepanjang kehidupannya di masa lalu sampai sekarang.
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Linda. (2001). Autobiography. London: Routledge.


Daud, Safari. 2013. Antara Biografi dan Historiografi. Jurnal Studi Keislaman, 1. 243-270
Gibson, Robert L. & Mitchell, Marianne H. 2011. Bimbingan dan Konseling.
Penerjemah: Yudi Santoso. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cahyaningsih, N & Rahmawati, Adinuringtyas H. 2017. Autobiografi Seorang Konselor
Sebagai Asesmen Evaluasi Bimbingan Dan Konseling. Jurnal Prosiding
Seminar Bimbingan dan Konseling, 1. 9-18.
Syamsu Yusuf & Juantika Nurihsan. 2009. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
Bandung: Pustaka Pelajar.
Kemendikbud. 2016. Pedoman Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia.
Harris. 1998. Detektor Sudut dan Tepi Gabungan. Dalam Konferensi Visi Alvey,15.10.
Susanto, Ready. 2008. Buku Paket XI SMA/SMK/MAK Bahasa Indonesia Kurikulum
2013. Bandung: Nuansa.

Anda mungkin juga menyukai