Anda di halaman 1dari 7

ESSAY

“KOMPETENSI KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DAN


INTERPERSONAL”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah komunikasi dalam bimbingan dan konseling

Dosen pengampu : Dr. Hj. Evi Aviati, M.Pd / Ibrahim Al Hakim, M.Pd

Nama : Desy Ariyani

Nim : 2285180047

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2019
PENDAHULUAN
Komunikasi mencakup pengertian yang luas dari sekedar wawancara. Setiap bentuk
tingkah laku mengungkapkan pesan tertentu, sehingga juga merupakan sebentuk komunikasi.
Sedangkan Rogers bersama Kuncaid (Cangara, 2010) mendefinisikan bahwa komunikasi adalah
suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi
dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang
mendalam.

Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi dengan diri sendiri. Ini
merupakan dialog internal dan bahkan dapat terjadi saat bersama dengan orang lain sekalipun.
Sebagai contoh: ketika anda bersama seseorang, apa yang anda pikirkan termasuk dengan
komunikasi intrapersonal. Pada komunikasi intrapersonal seringkali mempelajari peran kognisi
dalam perilaku manusia. Dalam konteks ini biasanya dilakukan berulangulang daripada dengan
komunikasi lainnya.

Sedangkan komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara komunikator dan


komunikan. Komunikasi ini paling efektif mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang.
Komunikasi interpersonal bersifat dialogis. Artinya, arus balik terjadi langsung. Komunikator
dapat mengetahui tanggapan komunikan saat itu juga. Komunikator mengetahui tanggapan
komunikan saat itu juga. Komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif,
negatif, berhasil atau tidak. Jika tidak berhasil maka komunikator dapat memberi kesempatan
komunikan untuk bertanya seluasluasnya.

Menurut Cangara (2010) komunikasi Interpersonal merupakan proses komunikasi


yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Sedangkan definisi umum
komunikasi interpesonal menurut Enjang (2009: 68) adalah komunikasi antar orang-orang
secara tatap muka, yang memungkinkan setiap peserta menangkap reaksi yang lain secara
langsung, baik verbal maupun nonverbal.

1
PEMBAHASAN

Komunikasi intrapersonal ( diri sendiri ) adalah komunikasi yang terjadi dan


timbul di dalam perasaan manusia itu sendiri. Dimana individu itu sendiri yang menjadi
komunikator dalam menigirim pesan dan sekaligus menjadi komunikan sehingga
menimbulkan umpan balik dalam dirinya sendiri. Komunikasi intrapersonal meliputi
kegiatan berpikir, berbicara dalam hati sendiri, hubungan antara diri sendiri dan Tuhan ,
serta pengekspresian tingkah laku manusia itu sendiri ketika sedang merasakan sesuatu
dalam dirinya. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang
lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti
persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapribadi
oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling
berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang
lain. Menurut Rakhmat, komunikasi intrapersonal adalah proses pengolahan informasi.
Proses ini melewati empat tahap: sensasi, persepsi, memori, dan berpikir. Dan tahap
tahap komunikasi intrapersonal yaitu:
a. Sensasi.
Sensasi, yang berasal dari kata sense, berarti kemampuan yang dimiliki manusia
untuk mencerap segala hal yang diinformasikan oleh pancaindera. Informasi yang
dicerap oleh pancaindera disebut stimuli yang kemudian melahirkan proses sensasi.
Dengan demikian sensasi adalah proses menangkap stimuli.

b. Persepsi

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang


diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Secara sederhana
persepsi adalah memberikan makna pada hasil cerapan panca indera. Selain
dipengaruhi oleh sensasi yang merupakan hasil cerapan panca indera, persepsi
dipengaruhi juga oleh perhatian (attention), harapan (expectation), motivasi dan
ingatan.

b. Memori
Dalam komunikasi intrapersonal, memori memegang peranan penting dalam
mempengaruhi baik persepsi (dengan menyediakan kerangka rujukan) maupun
berfikir. Memori adalah sistem yang sangat terstuktur, yang menyebabkan organisme
sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk
membimbing perilakunya.

c. Berfikir
Dan suatu proses yang mempengaruhi penafsiran kita terhadap stimuli adalah
berfikir. Dalam berfikir kita akan melibatkan semua proses yang kita sebut diatas,
yaitu: sensasi, berfikir, dan memori. Saat berfikir maka memerlukan penggunaan
lambang, visual atau grafis. Tetapi untuk apa orang berfikir? Berfikir dilakukan
untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan, memecahkan
persoalan, dan menghasilkan yang baru.

2
komunikasi interpersonal adalah proses komunikasi yang terjadi antara dua orang atau
lebih secara langsung (tatap muka) dan terjadi timbal balik secara langsung pula baik secara
verbal maupun non-verbal. Komunikasi interpersonal bersifat dialogis, dalam arti arus balik
antara komunikator dengan komunikan terjadi langsung, sehingga pada saat itu juga
komunikator dapat mengetahui secara langsung tanggapan dari komunikan, dan secara pasti
akan mengetahui apakah komunikasinya positif, negatif dan berhasil atau tidak. Apabila tidak
berhasil, maka komunikator dapat memberi kesempatan kepada komunikan untuk bertanya
seluas-luasnya. Menurut Kumar (dalam Wiryanto, 2005: 36) bahwa ciri-ciri komunikasi
interpersonal yaitu:

a. Keterbukaan (openess), yaitu kemauan menanggapi dengan senang hati informasi


yang diterima di dalam menghadapi hubungan interpersonal;

b. Empati (empathy), yaitu merasakan apa yang dirasakan orang lain.

c. Dukungan (supportiveness), yaitu situasi yang terbuka untuk mendukung komunikasi


berlangsung efektif.

d. Rasa positif (positivenes), seseorang harus memiliki perasaan positif terhadap


dirinya, mendorong orang lain lebih aktif berpartisipasi, dan menciptakan situasi
komunikasi kondusif untuk interaksi yang efektif.

e. Kesetaraan atau kesamaan (equality), yaitu pengakuan secara diamdiam bahwa kedua
belah pihak menghargai, berguna, dan mempunyai sesuatu yang penting untuk
disumbangkan.

Sebagai makhluk sosial, komunikasi interpersonal sangat penting bagi kebahagiaan


hidup kita. Jhonson (Supratiknya,) menunjukkan beberapa peranan yang disumbangkan oleh
komunikasi interpersonal dalam rangka menciptakan kebahagiaan hidup manusia, yaitu sebagai
berikut :

1. Komunikasi interpersonal membantu perkembangan intelektual dan sosial kita;

2. Identitas dan jati diri kita terbentuk dalam dan lewat komunikasi dengan orang lain;

3. Dalam rangka menguji realitas disekeliling kita serta menguji kebenaran kesan-kesan
dan pengertian yang kita miliki tentang di dunia disekitar kita, kita perlu
membandingkannya dengan kesan-kesan dan pengertian orang lain tentang realitas
yang sama;

4. Kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan oleh kualitas komunikasi atau
hubungan kita dengan orang-orang lain, lebih-lebih orang-orang yang merupakan
tokoh-tokoh signifikan (significant figure) dalam hidup kita.

Jadi, secara tidak langsung dengan berkomunikasi individu akan mengenali jati dirinya.
Komunikasi juga memberikan berbagai informasi yang dapat membantu individu untuk belajar

3
dan mengembangkan kemampuan intelektualnya. Kondisi mental seseorang juga dipengaruhi
oleh kualitas komunikasinya. Oleh karena itu, sebagai makhluk sosial komunikasi interpersonal
merupakan hal yang penting bagi individu.

Menurut Enjang (2009: 77-79) komunikasi Interpersonal memiliki fungsi yaitu :

 Memenuhi kebutuhan sosial dan psikologis. Dengan komunikasi inetrpersonal, kita bisa
memenuhi kebutuhan sosial atau psikologis kita;
 Mengembangkan kesadaran diri. Melalui komunikasi interpersonal akan terbiasa
mengembangkan diri;
 Matang akan konvensi sosial. Melalui komunikasi interpersonal kita tunduk atau
menentang konvensi sosial;
 Konsistensi hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi interpersonal kita
menetapkan hubungan kita. Kita berhubungan dengan orang lain, melalui pengalaman
dengan mereka, dan melalui percakapan– percakapan bersama mereka;
 Mendapatkan informasi yang banyak. Melalui komunikasi interpersonal, kita juga akan
memperoleh informasi yang lebih. Informasi yang akurat dan tepat waktu merupakan
kunci untuk membuat keputusan yang efektif;
 Bisa mempengaruhi atau dipengaruhi orang lain

4
KESIMPULAN

Komunikasi intrapersonal ( diri sendiri ) adalah komunikasi yang terjadi dan


timbul di dalam perasaan manusia itu sendiri. Dimana individu itu sendiri yang menjadi
komunikator dalam menigirim pesan dan sekaligus menjadi komunikan sehingga
menimbulkan umpan balik dalam dirinya sendiri. Komunikasi intrapersonal meliputi
kegiatan berpikir, berbicara dalam hati sendiri, hubungan antara diri sendiri dan Tuhan ,
serta pengekspresian tingkah laku manusia itu sendiri ketika sedang merasakan sesuatu
dalam dirinya.
Sedangkan komunikasi interpersonal ( antar pribadi ) adalah komunikasi yang
terjadi pada satu individu satu dengan individu lainnya dimana individu satu berperan
sebagai komunikator dan satunya berperan sebagai komunikan baik dalam kehidupan
bersosial maupun dalam dunia kerja . Komunikasi interpersonal meliputi saling bertatap
wajah dengan orang lain untuk menyampaikan sesuatu tujuan ataupun informasi ataupun
untuk mempengaruhi atau membujuk.

5
DAFTAR PUSTAKA

West, R. turner, Lynn H. 2009. Pengantar Teori Komunikasi: Analisis.

Rakhmat, J. (2005). Psikologi Komunikasi edisi revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Cangara, H. M., Ishida, T., Hara, T., Sun, L., Toh, R., Rikitake, Y., ... &
Hayashi, Y. (2010). Role of endothelial cell-selective adhesion
molecule in hematogeneous metastasis. Microvascular
research, 80(1), 133-14

Enjang, A. S. (2009). Komunikasi Konseling. Bandung: Nuansa.

Yahya, M. H., & Wiryanto, B. T. W. (2005). Khasiat dan manfaat buah


merah. Agro Media Pustaka, 84.

Supratiknya, A. (1995). Komunikasi antar pribadi, tinjauan psikologis.


Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai