Anda di halaman 1dari 7

Kedudukan Bimbingan Kelompok

Kelompok 2

Kelompok 7
1. Ahmad Gifari
2. Arya
3. Ardhat
4. Abdullah Karim Jabbar
A. Pembahasan
a) Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok merupakan bantuan terhdap individu yang dilaksanakan
dalam situasi kelompok. bimbingan kelompok dapat berupa penyampaian informasi
ataupun aktivitas kelompok membahas masalah-masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi
dan sosial.
Dalam bimbingan kelompok fasilitator yang dapat memberi bimbingan seperti
guru, konselor, petugas pemberi bantuan yang profesional. Metode yang digunakan
seperti instruksional, informasi, berorientasi pada materi yang dijarkan, penyajian
terstruktur, presentasi ceramah atau diskusi. Jumlah anggota dalam bimbingan kelompok
2-15 orang, bentuk kegiatan berupa permainan instruksional, suasana interaksi dalam
bimbingan konseling multi arah dan aktif.
b) Konseing Kelompok
Konseling kelompok merupakan proses konseling yang dilakukan dalam setting
kelompok untuk membanu individu dala engatasi masalah yang dihadapi secra bersama-
sama.
Dalam konseling kelompok konselor atu psikologi dengan latihan khusus bekerja
dengan kelompok yang dapat menjadi fasilitataor dalam kegiatan konseling kelompok.
Metode yang digunkan berpusat pada proses kelompok dan perasaan anggotanya, jumh
anggota 2-7 orang disetiap kelompoknya. Peran anggota konseling kelompok aktif
membahas masalah pribadi serta memecahkan masalah orang lain atau dalam
mengembangkan upaya pengembangan pribadi anggota. Teknik yang digunakan psiko-
edukasional, kegiatan konseling kelompok dapat berlangsung sesuai dengan tingkat
ketuntasan pemecahan masalah individual anggota.
c) Psikoterapi Kelompok
Psikoterapi kelompok adalah terapi dimana orang yang memiliki penyakit
emosional yang dibimbing oleh ahli terapi yang terlatih untuk mebantu satu sama lainnya
dalam menjalani perubahan kepribadian.
Dalam psikoterapi kelompo fasilitator yang memberi materi psikoterpi khusus dan
petugas yang mempunyai latar belakang dan latihan mengenai individual yang
“upnormal”. Metode yang digunakan berpusat pada proses kelompok dan perasaan
anggotanya, jumlah anggota berkisar 5-10 orang tetapi jumlah yang ideal untuk kelompok
adalah 7 atau 8 orang. Anggota yang mengikuti psikoterapi kelompok adalah individu
yang neorotis dan psikotis yang membutuhkan perawatan pengubahan kepribadian, peran
pembimbing harus dapat menciptakan dan memelihara kelompok, membangun budaya
kelompok aktivasi dan aluminasi, lama kegiatan psikoterapi kelompok nara 80 hingga 90
menit dalam sekali pertemuan, pertemuan anatara satu minggu hingga lima kalai dalam
seminggu.
Menurut Berg Dan Landreth (1979) Persamaan dan Perbedaan konseling
kelompok, bimbingan kelompok dan psikoterapi kelompok.
Bimbingan Konseling Psikoterapi
Kelompok Kelompok kelompok
1. Guru Konselor atau psikolog Psikoterapis
dengan latihan khusus khusus
bekerja dengan
kelompok
2. konselor Petugas yang di didik Petugas yang
khusus untuk menangani mempunyai latar
kelompok belakang dan
pengembangan pribadi latihan
menangani
individu yang
Fasilitator “abnormal”
3. Petugas  pemberi
bantuan yang
profesional

4. Siapa saja yang


mempunyai
keterampilan
khusus untuk
melaksanakan
bimbingan
1. Instruksional Kelompok latihan Kelompok kurang
berstruktur atau kurang berstruktur
berstruktur
2. Informasi Berpusat pada proses Berpusat pada
kelompok dan persaan proses kelompok
anggotanya dan persaan
anggotanya

Metode 3. Berorientasi
pada materi
yang diajarkan
4. Penyaian
terstruktur,
presentasi,
ceramah, atau
diskusi
Anggota 1. Setiap individu Individu normal yang Individu yang
dapat mempunyai masalah neurotis dan
mengikutinya penyesuaian yang msih psikotis yang
sejauh informasi dapat diatasi. membutuhkan
yang diberikan perawatan
dapaat pengubahan
memenuhi kepribadian
kebutuhannya.

Perbedaan antara bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan psikoterapi kelompok (yalom
1985 dalam DiDi tradisi)

No Aspek Bimbingan Konseling Psikoterapi kelompok


kelompok kelompok
1 Tujuan dan Pencegahan Pemecahan Sengaja dibuat lebih ambigu
fungsi masalah masalah pribadi dan memilki tujuan yang
pengembangan pencegahan brubah-ubahdan
pribadi masalah berkembang terus
pengembangan
pribadi
2 Jumlah anggota 2-15 orang 2-7 orang 5-10 orang, tetapi jumlah
yang ideal untuk kelompok
terapi interaksional adalah 7
atau 8 orang
3 Karakteristik Heterogen- Homogen Heterogen-homogen
anggota homogen Terbuka-tertutup
4 Bentuk kegiatan Permainan transaksional Rekonstruktif, konfrontatif,
intruksional berorientasi tidak sadar, dan
berjangka panjang
5 Peran Fasilitator- Fasilitator Menciptaakan dn
pembimbing tutor terapis memelihara kelompok,
membangun budaya
kelompok aktivasi dan
aluminasi
6 Peran anggota Aktif Aktif membahas Setiap anggota harus terus-
membahas masalah pribadi menerus berkomunikasi dan
topik yang serta berbagai berinteraksi dengan anggota
relevan dan dan lainnya. Tanpa memandang
bermanfaat memecahkan pertimbangan lain, perilaku
bagi masalah orang aktual dari anggota kelompok
pencegahan lain atau daalam menentukan nasib kelompok
masalah atau upaya itu
pengembangan pengembangan
pribadi pribadi anggota
7 Suasana Interaksi multi Interaksi multi Interaksi dan berkomunikasi
interaksi arah aktif arah aktif terus menerus aktif
bernuansa bernuansa
intelektual, intelektual,
pemecahan dan efeksional dan
pendalaman emosional
8 Teknik yang Sosio- Psiko- Format kasus
digunakan edukasional edukasional
9 Sifat dan materi Masalah umum Masalah pribadi Menangani orang yang
pembicaraan (melebar) tidak (masalah yang mengalami gangguan
memuat dibahas psikologis.
rahasia pribadi mendalam)
memuat rahasia
pribadi
10 Lama dan Sesuai dengan Sesuai dengan 80 hingga 90 menit satu
frekuensi tingkat tingkat hingga 5 kali seminggu
kegiatan pemahaman ketuntasan
anggota pemecahan
tentang topik masalah
yang dibahas individual
anggota
11 Evaluasi Keterlibatan, Keterlibatan
pemahaman isi kelemahan dan
dan dampak dampak
terhadap terhadap -
anggota ketuntasan
kelompok pemecahan
masalah
individual
kelompok

B. Kedudukan bimbingan kelompok ditinjau dari penanganan kasus kelompok


Kedudukan bimbingan kelompok ialah mengacu pada aktivitas-aktivitas kelompok yang
berfokus kepada penyediaan informasi atau pengalaman melalui sebuah aktifitas kelompok yang
terencana dan terorganiasi. Bimbingan kelompok juga diorganisasikan untuk mencegah
berkembangnya problem. Isinya bisa mencakup informasi pendidikan, pekerjaan, pribadi atau
sosial, dengan menyediakan kepada kelompok. Berupa informasi akurat yang akan membantu
mereka membuat perencanaan hidup dan pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Menurut Prayitno terdapat empat tahapan dalam proses bimbingan kelompok, berikut
merupakan contoh pengaplikasiannya dalam penegkplorasian karir, dengan tujuan agar lebih
jelas kedudukan bimbingan kelompok ditinjau dari penanganan kasusnya.

1. Tahap pembentukan
a. Menerima secara terbuka dan mngucapkan terimakasih
b. Berdo’a
c. Menjelaskan bimbingan kelompok
d. Menjelaskan bimbingan kelompok
e. Menjelaskan tujuan bimbingan kelompok
f. Menjelaskan asas-asas bimbingan kelompok
g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

2. Tahap peralihan
a. Menjelaskan kembali kegiatan bimbinagn kelompok
b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut
c. Mengenali suasana apabila anggota secaar keseluruhan atau sebagian belum siap untuk
memasuki tahap berikutnya dan mengatasi suasana tersebut
d. Member topik bahasan yang dikemukakan yang dibahas dalam kelompok

3. Tahap kegiatan
a. Pemimpin kelompok mengemukakan topik
b. Menjelaskan pentingnya karir kemudian dibahas dalam kelompok
c. Tanya jawab tentang pengekplorasian karir
d. Pembahasan topik pengeksplorasian secara tunats
e. Selingan
f. Menegaskan komitmen para anggota kelompok (apa yang segera dilakukan berkenaan
dengan topik pengeksplorasian karir yang telah dibahas)
4. Tahap pengakhiran
a. Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri
b. Anggota kelompok mengumumkan kesan dan meniali kemajuan
c. Pembahasan kegiatan lanjutan
d. Pesan serta tanggapan anggota kelompok
e. Uapan terimaksih
f. Berdo’a
g. Perpisahan

Anda mungkin juga menyukai