(RAPPORT, ACCEPTANCE,PARAPHRASING,LEADING,KONFRONTASI,ASSURANCE)
BKPI 6B
F. Konfrontasi
Konfrontasi ketrampilan/ teknik yang digunakan oleh konselor untuk menunjukan adanya
kesenjangan, diskrepansi atau inkronguensi dalam diri konseli kemudian konselor
mengumpanbalikan kepada konseli Konfrontasi adalah keterampilan atau teknik yang digunakan
oleh konselor yang menantang konseli karena adannya ketidaksesuaian yang terlihat dalam
pernyataan dan tingkahlaku konseli, terjadi inkonsistensi antara perkataan dan perbuatan, ide
awal dengan ide berikutnya. Konfrontasi ini sifatnya membantu klien, bukan dimaksudkan untuk
menyerang klien tetapi hanya dibatasi pada komentar-komentar khusus terhadap perilaku klien
yang tidak konsisten.
Menurut Retno Tri Hariastuti dan Eko Darmanto (2007 : 54) mengemukakan bahwa
“Konfrontasi merupakan suatu respon verbal yang digunakan oleh konselor untuk menyatakan
adanya diskrepansi atau kesenjangan antara perasaan, fikiran, dan perilaku klien seperti yang
tampak pada pesan-pesan yang dinyatakannya.Konfrontasi juga dapat digunakan sebagai alat
untuk membawa klien memusatkan perhatian pada bagian atau aspek-aspek perilaku yang jika
diubah dapat membuatnya menjadi orang yang dapat bertindak lebih efektif”.
Menurut Supriyo dan Mulawarman (2006 : 40) mengemukakan bahwa “Konfrontasi adalah
keterampilan/teknik yang digunakan oleh konselor untuk menunjukkan adanya kesenjangan,
diskrepansi atau inkronguensi dalam diri klien dan kemudian konselor mengumpan balikkan
kepada klien”. Kesenjangan itu terjadi :
1. Antara dua pernyataan Klien mengatakan satu pihak dia sangat memperhatikan
pacarnya tapi dalam pernyataan lain dia malas menghubungi
2. Antara apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan Klien mengatakan bahwa
dia sangat minat mengambil tes pegawai, tapi dia tidak datang ketempat tes tersebut
3. Antara pernyataan dan tingkah laku nonverbal Klien menyatakan bahwa dia sangat
senang bertemu pacarnya tetapi sewaktu bercerita raut wajahnya sedih
4. Antara dua tingkah laku nonverbal Kaki gemetar sedangkan bibir tersenyum.
G. Assurance
H. Reassurance
Reassurance adalah ketrampilan/ teknik yang digunakan oleh konselor untuk memberikan
dukungan/ penguatan terhadap pernyataan positif konseli agar ia menjadi lebih yakin dan
percaya diri.
Menurut Fauzan (2008:43) menyatakan bahwa reassurance adalah pemberia kata jaminan
atau ganjaran oleh konselor kapanpun konseli menunjukkan kemajuan yang berarti baik
sekedar perencanaan kognitif maupun kemajuan nyata dalam perubahan perilaku. Fauzan
juga mengungkapkan ada 2 prinsip dasar teknik reassurance ini, yaitu sebagi berikut: