Masalah : tidak di hargai oleh anak dan keluarga Nama : MR Umur : 79 tahun Jenis kelamin : laki-laki 1. Kelengkapan subjek pengubah Kerangka kerja konseling yang ada pada diri saya meliputi hal-hal pokok sebagai berikut: a. Pandangan dan sikap bahwa manusia pada dasarnya dapat berubah b. Keyakinan bahwa manusia pada dasarnya baik : 1) Manusia (baik secara perorangan atau kelompok) pada dasarnya memiliki kemampuan untuk bergerak maju menuju sesuatu tujuan yang baik 2) Manusia (baik secara perorangan atau kelompok) pada dasarnya memiliki dorongan untuk berubah kea arah dan tujuan yang positif c. Kesadaran bahwa manusia memiliki kecendrungan untuk menolak atau enggan menjadi mengikuti, menjalani maupun menerima perubahan d. Pengetahuan bahwa pelayanan konseling adalah usaha untuk membantu ki dalam menghadapi dan mengatasi masalah-masalah yang bersangkut paut dengan tingkah lakunya, kemampuanya menyesuaikan diri dan perkembangan pribadinya secara menyeluruh e. Keterampilan dalam pengguan teknik wawancara konseling dan pengetahuan tentang alih tangan kasus 2. Hubungan Awal Antara Konselor Dan Klien a. Klien saya ini adalah salah satu lansia yang ada di Panti PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar saya mendatangi klien sehingga ia berbagi cerita tentang kehidupan tentang keluarganya. b. Hubungan ini segera diikuti dengan hubungan konseling awal. Dalam kesempatan ini konselor berusaha mendapatkan keterangan pribadi MR dan menerangkan kepada MR tentang sifat-sifat dan bentuk hubungan antara saya dan MR (hubungan konseling) c. Hubungan awal ini juga dimaksudkan untuk menciptakan suasana keakraban antara MR dan saya Data pribadi : MR adalah salah satu lansia yang ada di Panti PSTW KSI Batusangkar yang sudah berumur 79 tahun yang memiliki 5 orang anak. 3. Pengkajian Awal Subjek Yang Akan Berubah (Klien) a. Pengkajian ini dimulai dengan pembahasan tentang hubungan antara MR dengan keluarganya. Sebelumnya hubungan antara MR dengan keluarganya baik-baik saja , dapat dikatakan keluarga yang harmonis, setelah MR mendapatkan penyakit storoke dan tidak bisa lagi untuk bekerja dan mencari nafkah di situ lha keluarga MR sudah mulai tidak menghargai MR lagi termasuk anak dan istrinya b. Namun seketika anak MR sedang menerima tamu pada malam hari dan MR mengatakan kepada anaknya bahwasanya tidak baik untuk bertamu pada malam hari, namun anak MR tersebut menjawab dengan tegas dan mengeluarkan perkataan kasar terhadap MR, DI situ lha MR sangat merasa sedih dan sering termenung dan tambah ia tidak lagi di hargai oleh keluarganya. c. Pembahasan juga menyinggung tentang keinginan MR untuk menbuat keluarganya untuk menghargai lagi 4. Penetapan Ada Yang Perlu Di ubah Pada Diri Klien Berdasarkan hal-hal diatas dapat di tetapkan dan dirumuskan sebagai berikut: a. MR menyetujui bahwa ia perlu: 1) Tetap sabar dan tenang menghadapikeluarganya 2) Tidak terbawa emosi untuk menghadapi anak 3) Tetap mendoakan anak dan keluarga b. MR juga menyadari dan menyetujui bahwa untuk terlaksananya hal- hal tersebut orang yang paling tepat untuk membantu dan menyelesaikan masalah ini adalah dirinya sendiri. MR berani dan sanggup melakukan hal-hal yang perlu demi kebaikan hubungan dengan anak dan keluarganya. c. MR tidak boleh membenci anak dan keluarga sejahat apa pun ia dia tetap anak dan keluarga 5. Penetapan Tujuan Perubahan a. Tujuan jangka pendek Dalam beberapa hari kedepan MR akan mencoba untuk memaafkan anak dan keluarganya walaupun ia tidak pernah untuk mintak maaf kepada MR b. Tujuan jangka panjang MR berharap ia bisa membuat hubungan anak keluarga menjadi membaik 6. Rencana Usaha Mencapai Tujuan Pertimbangan pokok yang mendasari rencana yang akan diambil yaitu: a. Klien diperkenakan untuk tidak emosi dalam menghadapi b. Meminta MR untuk melaporkan perkembangan anak dan keluarganya terhadapnya c. Memberikan penguatan terhadap hal-hal yang berhasil dilakukan MR dalam memperbaiki hubungan dengan anak dan keluarganya Strategi diatas dituangkan dalam bentuk sebuah kontrak Adalah MR setuju untuk selalu berpikir positif terhadap anak dan keluarganya agar hubungan dapat membaik 7. Pelaksanaan Usaha (pertemuan ke-2) a. MR memenuhi isi kontrak itu, ia kembali datang menemui saya dan membahas laporan kegiatan dan ada beberapa hal menarik terkait usahanya untuk membuat anak dan keluarganya untuk bisa menghargai kembali b. Pertemuan dengan MR untuk hari-hari berikutnya berlangsung beberapa kali ketika anak MR datang ke panti untuk melihat MR, MR selalu melaporkan perkembangan hubungan dengan anaknya yang sudah membaik 8. Penilaiaan Dan Umpan Balik a. Saya menilai kemajuan hubungan MR dengan anaknya telah Nampak sejak konseling MR dan anaknya sudah mulai untuk menghargai MR dan juga anak tersebut sudah mulai untuk melihat MR yang sedang berada di panti, kemajuan hubungan MR dan memberikan umpan balik yang penting b. Dalam setiap pertemuan konseling. Konselor selalu berusaha untuk memberikan penguatan terhadap berbagai hal yang mengarah pada kemajuan c. Penggurangan keseringan pertemuan disesuaikan dengan kemajuan yang dicapai penilaiaan terhadap pencapaiaan tujuan jangka panjang dilakukan dengan melihat derajat keberhasilan MR dalam mengembalikan hubungan dengan anakya. 9. Tindak Lanjut a. Tindak lanjut diambil segera setelah diadakan penilaiaan pada kesempatan manapun juga, penurunan tingkat keseringan pertemuan sebagai salah satu usaha tindak lanjut berdasarkan hasil-hasil penilaiaan yang telah diperoleh b. Usaha dan proses konseling diakhiri setelah masalah MR terentaskan yaitu pada pertemuan selanjutnya B. Laporan konseling dengan klien Masalah : penyesalan Nama : RS Umur : 74 tahun Jenis kelamin : laki-laki 1. Kelengkapan Subjek Pengubah Kerangka kerja konseling yang ada pada diri saya meliputi hal-hal pokok sebagai berikut: a. Pandangan dan sikap bahwa manusia pada dasarnya dapat berubah b. Keyakinan bahwa manusia pada dasarnya baik: 1) Manusia (baik secara perorangan atau kelompok) pada dasarnya memiliki kemampuan untuk bergerak maju menuju sesuatu tujuan yang baik 2) Manusia (baik secara perorangan atau kelompok) pada dasarnya memiliki dorongan untuk berubah ke arah dan tujuan yang positif c. Kesadaran bahwa manusia memiliki kecendrungan untuk menolak atau enggan menjadi mengikuti, menjalani maupun menerima perubahan d. Pengetahuan bahwa pelayanan konseling adalah usaha untuk membantu ki dalam menghadapi dan mengatasi masalah-masalah yang bersangkut paut dengan tingkah lakunya, kemampuan menyesuaikan diri dan perkembangan pribadinya secara menyeluruh e. Keterampilan dalam pengguan teknik wawancara konseling dan pengetahuan tentang alih tangan kasus. 2. Hubungan Awal Antara Konselor Dan Klien a. Klien saya ini adalah salah satu lansia yang berada di Panti PSTW KSI Batusangkar yang bercerita dengan saya tentang kehidupan b. Hubungan ini segera diikuti dengan hubungan konseling awal. Dalam kesempatan ini konselor berusaha untuk mendapatkan keterangan pribadi RS dan menerangkan kepada MR tentang sifa-sifat dan bentuk hubungan antara saya dan RS ( hubungan konseling) c. Hubungan awal ini juga di maksudkan untuk menciptakan suasana keakraban antara RS dan saya Data peibadi : RS adalah salah satu lansia yang ada di Panti PSTW KSI Batusangkar yang berusia 74 tahun yang memiliki 3 anak dan 1 perempuan dan 2 laki-laki 3. Pengkajian Awal Subjek Yang Akan Berubah (Klien) a. Pengkajian ini dimulai dengan pembahasan tentang kehidupan RS dengan anaknya. Sebelum meninggal istrinya kehidupan RS aman dan tentram, namun ketika istrinya RS meninggal kehidupan menjadi kacau, sampai-sampai anak perempuan RS yang ingin menikah dengan seorang pria yang baru ia kenal, dan RS juga langsung menyetujui atas kemauan anaknya yang segera menikah b. Namun RS ini tidak melihat dari mana pria tersebut dan bagaimana akhlaknya dan sikapnya ternyata menantu RS tersebut yang suka memakai narkoba dan pada suatu ketika RS memberika nasehat terhadap menantunya namun menantunya tersebut marah dan menggeluarkan perkataan yang tidak mesti di ucapkan terhadap RS sampai-sampai RS di usir oleh anak dan menantunya c. Satu bulan kemudian menantu RS di cari oleh polisi karena ia sudah mengetahui bahwa menantu RS tersebut pemakai narkoba dan ketika polisi datang kerumah menantunya ternyata menantunya kabur dan pada akhirnya yang tertangkap istrinya karena barang narkoba ada di dalam rumah dan suaminya pergi kabur sampai sekarang tidak ada kabarnya. Dan anak RS lha yang tertangkap untuk menggantikan suaminya dan pada akhirnya anak RS di hukum selama 6 tahun d. Pembahasan ini menyinggung tentang penyesalan tidak ada artinya 4. Penetapan Apa Yang Perlu Di ubah Pada Diri Klien Berdasarkan hal-hal diatas dapat di tetapkan dan dirumuskan sebagai berikut: a. RS menyetujui bahwa ia perlu: 1) Tetap tenang dalam menghadapi ujian 2) Tidak terbawa emosi dalam menghadapi ujian 3) Sabar dan tawakal dan selalu mendoakan anak b. RS juga menyadari dan menyetujui bahwa untuk terlaksananya hal-hal tersebut orang yang paling tepat membantu untuk menyelesaikan masalah ini adalah diri sendiri, RSberani dan sanggup melakukan hal- hal yang perlu demi kebaikan untuk hubungan dengan anaknya c. RS tidak akan menggulang menggukit kembali masalah yang sedang ia hadapi bersama anaknya dan mencoba untuk ikhlas 5. Penetapan Tujuan Perubahan a. Tujuan jangka pendek Dalam beberapa hari ini kedepan RS mencoba untuk ikhlas dalam menghadapi ujian yang diberikan kepadanya, karrena allah memberikan ujian sebatas kemampuan umatnya b. Tujuan jangka panjang Tidak terjadinya penyesalan karena penyesalan tidak ada artinya lagi ,dan mencoba untuk menerima dengan ikhlas dan melanjutkan kembali kehidupan 6. Rencana Mencapai Tujuan Pertimbangan pokok yang mendasari rencana yang akan diambil a. Klien diperkenalkan untuk selalu sabar dalam menghadapi ujian b. Meminta kepada RS untuk selalu mendoakan anak dan menantunya c. Memberikan penguatan terhadap hal-hal yang berhasil dilakukan RS dalam menghadapi ujian 7. Pelaksanaan Usaha a. RS memenuhi isi kontrak itu dan ia kembali datang menemui saya dan membahas laporan kegiatan dan ada beberapa hal yang menarik terkait usahanya untuk menghilangkan rasa penyesalan b. Pertemuan dengan RS untuk hari-hari berikutnya berlangsung dan RS selalu melaporkan perkembangan yang di alaminya 8. Penilaiaan Dan Umpan Balik a. Saya menilai kemajuan RS untuk menghilangkan rasa penyesalan yang ada pada dirinya sudah sedikit kurang dan RS mencoba untuk menerima sebuah kenyataan yang tidak bisa di hilangkan b. Dalam setiap pertemuan konseling . konselor selalu berusaha untuk memberikan penguatan terhadap berbagai hal yang mengarah pada kemajuan c. Penggurangn keseringan pertemuan yang disesuaikan dengan kemajuan yang dicapai terhadap tujuan jangka panjang dilakukan dengan melihat keberhasilan RS untuk menghilangkan rasa penyesalan yang ada pada diri RS 9. Tindak Lanjut a. Tindak lanjut yang diambil segera diadakan penilaiaan pada kesempatan manapun juga. Penurunan tingkat lanjut dengan berdasarkan hasil-hasil penilaiaan yang diperoleh b. Usaha proses konseling diakhiri setelah masalah RS dapt terentaskan yaitu pada pertemuan selanjutnya. C. Laporan konseling dengan klien Masalah : tidak bertegur sapa dengan teman Nama : AS Umur : 62 tahun Jenis kelamin : laki-laki 1. Kelengkapan subjek pengubah Kerangka kerja konseling yang ada pada diri saya meliputi hal-hal pokok sebagai berikut: a. Pandangan dan sikap bahwa manusia pada dasarnya dapat berubah b. Keyakinan bahwa manusia pada dasarnya baik. a. Manusia (baik secara perorangan atau kelompok) pada dasarnya memiliki kemampuan untuk bergerak maju menuju sesuatu tujuan yang baik b. Manusia ( baik secara perorangan atau kelompok) pada dasarnya memiliki dorongan untuk berubah kearah dan tujuan yang positif c. Kesadaran bahwa manusia memiliki kecendrungan untuk menolak atau enggan menjadi mengikuti, menjalani maupun untuk menerima perubaha d. Pengetahuan bahwa pelayanan konseling adalah usaha untuk membantu ki dalam menghadapi dan mengatasi masalah-masalah yang bersangkut paut dengan tingkah lakunya, kemampuaan untuk menyesuaikan diri dan perkembangan pribadinya secara menyeluruh e. Keterampilan dalam penggunaan teknik wawancara konseling dan pengetahuan tentang alih tangan kasus. 2. Hubungan Awal Antara Konselor Dan Klien a. Klien saya ini adalah salah satu lansia yang ada di Panti PSTW KSI Batusangkar saya mendatanginya agar ia bisa berbagi cerita tentang kehidupanya b. Hubungan ini segera diikuti dengan hubungan konseling awal dalam kesempatan ini konselor berusaha mendapatkan keterangan pribadi AS dan menerangkan kepada AS tentang bagaimana sifat-sifat dalam bentuk hubungan antara saya dan AS (hubungan konseling) c. Hubungan awal ini juga dimaksudkan untuk menciptakan suasana keakraban antara AS dan saya Data pribadi: AS adalah salah satu lansia yang berada di Panti PSTW KSI Batusangkar yang berumur 62 tahun yang memiliki 3 anak cewek 1 dan 2 laki-laki 3. Pengkajian Awal Subjek Yang Akan Berubah (klien) a. Pengkajian ini di mulai dengan pembahasan tentang bagaimana hubungan AS dengan temanya sebelunya hubungan AS dengan temanya sangat baik dan sampai ia saling tolong menolong satu sama lain, dapat dikatakan hubungan AS dan temanya harmonis, setelah satu minggu kemudian ia merasa temanya menggadu domba dengan teman yang lain sampai-sampai ia menggatakan yang tak mesti di katakana kepada orang lain, namun AS mencoba menanyakan kepada temanya apa gunanya untuk mencerita itu kepadanya dan teman AS tu hanya bisa terdiam b. AS mencoba untuk mencari tahu pada temanya yang lain apa benar ia sedang diadu domba dengan teman wismanya c. Pembahasan ini juga menyinggungg bagaimana keinginan AS untuk bisa memperbaiki hubunganya dengan teman sewismanya. 4. Penetapan Apa Yang Perlu Di Ubah Pada Diri Klien Berdasarkan hal-hal diatas dapat di tetapkan dan dirumuskan sebagai berikut a. AS menyetujui bahwa ia perlu a. Tidak boleh terbawa emosi untuk menghadapi temanya b. Tetap sabar dan tenang menghadapi teman c. Menggubah kebiasaan dan sikap yang tidak di senangi orang b. AS juga menyadari dan menyetujui bahwa untuk terlaksananya hal-hal tersebut orang paling tepat untuk mmenyelesaikan permasalahan ini adalah diri sendiri. AS berani dan sanggup untuk melakukan hal-hal yang pantas dengan tujuan untuk membangun lagi hubungan yang bik dengan temanya. c. AS tidak akan mudah terpengaruh dengan perkataan orang sebelum ia mencari sebuah tentang kebenaran 5. Penetapan Tujuan Perubahan a. Tujuan jangka pendek Dalam beberapa jam kemudian AS dan temanya saling memaafkan dan temanya berjanji untuk tidak bersikap lagi terhadapnya b. Tujuan jangka panjang Tidak terjadinya permusuhan antara AS dengan temanya, hubungan kembali membaik dan kembali saling tolong menolong. 6. Rencana Usaha Mencapai Tujuan a. Pertimbangan pokok yang mendasari rencana yang akan diambil 1) Klien diperkenankan untuk tidak emosinya 2) Meminta AS untuk melaporkan perkembangan sikap dan hubungan dengan temanya kepada konselor 3) Memberikan penguatan kepada AS terhadap hal-hal yang berhasil dilakukan AS dalam memperbaiki hubungan dengan temanya 7. Pelaksanaan Usaha (pertemuan ke-2) a. AS memenuhi isi kontrak ia kembali datang menemui saya dan membahas laporan kegiatan,ada beberapa hal menarik terkait usahanya untuk membuat temanya membaik kepadanya b. Pertemuan dengan AS untuk hari-hari berikutnya dengan harapan ada perubahan dengan temanya 8. Penilaiaan Dari Umpan Balik a. Saya menilaian kemajuan hubungan AS dengan temanya telah Nampak sejak melakukan konseling AS dan temanya menggatakan kepadanya sebenarnya aku cumin bercanda untuk membuat kamu sakit hati saja b. Dalam setiap pertemuan konseling, konselor selalu berusaha untuk memberikan penguatan terhadap apa yang mengarah pada sebuah perubahan c. Penggurangan keseringan pertemuan yang disesuaikan dengan kemajuan yang akan dicapai. Penilaian terhadap pencapaiaan dengan tujuan jangka panjang dapat dilakukan dengan melihat keberhasilan AS dalam membuat hubungan yang lebih baik 9. Tindak Lanjut a. Tindak lanjut diambil segera setelah diadakan penilaian pada kesempatan manapun juga. Penurunan tingkat keseringan pertemuan sebagai salah satu usaha tindak lanjut berdasarkan hasil-hasil penilaian yang telah diperoleh b. Usaha proses konseling diakhiri setelah masalah AS terentaskan yaitu pada pertemuan selanjutnya D. Laporan konseling dengan klien Masalah : anak yang durhaka terhadap orang tua Nama : SB Umur : 80 tahun Jenis kelamin : laki-laki 1. Kelengkapan Subjek Pengubah Kerangka kerja konseling yang ada pada diri saya meliputi hal-hal pokok sebagai berikut: a. Pandangan dan sikap bahwa manusia pada dasarnya dapat berubah b. Keyakinan bahwa manusia pada dasarnya baik 1) Manusia (baik secara perorangan atau kelompok ) pada dasarnya memiliki kemampuaan untuk bergerak maju menuju yang lebih baik 2) Manusia (baik secara perorangan atau kelompok) pada dasarnya memiliki dorongan untuk berubah kearah yang lebih positif c. Kesadaran bahwa manusia memiliki kecendrungan untuk menolak atau enggan menjadi mengikuti, menjalani maupun menerima perubahan d. Pengetahuaan bahwa pelayanan konseling adalah usaha untuk membantu ki dalam menghadapi dan mengatasi masalah-masalah yang bersangkut paut dengan tingkah lakunya kemampuan untuk menyesuaikan diri dan perkembangan pribadinya secara menyeluruh e. Keterampilan dalam penggunaan teknik wawancara konseling dan pengetahuan tentang alih tangan kasus 2. Hubungan Awal Antara Konselor Dan Klien a. Klien saya ini adalah salah satu lansia yang berada di panti PSTW KSI Batusangkar yang saya datangi dan saya mencoba untuk mendekatinya sehingga ia bisa berbagi cerita b. Hubungan ini segera diikuti dengan hubungan konseling awal, dalam kesempatan ini konselor berusaha untuk mendapatkan keterangan pribadi SB dan menerangkan kepada SB tentang sifat-sifat dan bentuk hubungan antara saya dengan SB (hubungan konseling) c. Hubungan awal ini juga dimaksudkan untuk menciptakan suasana keakraban antara SB dan saya Data pribadi :SB adalah salah satu lansia yang ada berada di panti PSTW KSI Batusangkar yang berusia 80 tahun yang memiliki anak 7 dan 2 anak yang sudah meninggal namun tidak seorang pun anak SB yang ingin merawatnya 3. Pengkajiaan Awal Subjek Yang Akan Berubah (klien) a. Pengkajian ini dimulai dengan membahas tentang bagaimana hubungan SB dengan anaknya, sebelumnya hubungan antara SB dengan anaknya membaik, namun ketika SB sudah tidak lagi bisa bekerja dan mencari nafkah dan sakit-sakitan tidak ada satu pun anak SB yang ingin merawatnya dan anak SB tu memberikan alasan-alasan yang tidak masuk akal, pada hal dulu SB mati - matian untuk bekerja untuk mencari nafkah dan uang untuk anaknya agar bisa berhasil,dan SB berusaha untuk sabar menghadapi anaknya b. SB mendapatkan kabar dari orang lain bahwa salah satu anaknya yang sedang di rawat di rumah sakit karena di gigit oleh anjing,datang lah SB kerumah sakit untuk melihat anaknya yang sedang di tangani oleh dokter, ternyata gigitan anjing itu sudah menyebar sehingga anak SB menjadi gila sampai sekarang c. Pembahasan ini juga menyinggung tentang bagaimana keinginan SB agar bisa berkumpul dengan anaknya 4. Penetapan Apa Yang Perlu Di ubah Pada Diri Klien Berdasarkan hal-hal diatas dapat di simpulkan dan dirumuskan sebagai berikut a. SB menyadari bahwa ia perlu 1) Tetap sabar dan tawakal menghadi anak 2) Tidak emosi melihat perubahan anak tersebut 3) Selalu mendoakan anak walaupun ia durhaka kepada orang tuanya b. SB juga menyadari dan menyetujui bahwa untuk terlaksananya hal-hal tersebut orang yang paling tepat untuk membantu dan menyelesaikan masalah yaitu dengan diri sendiri. Dan SB berani dan sanggup untuk melakukan ha-hal demi kebaikan hubungan dengan anak c. SB akan selalu mendoakan anaknya agar anaknya melaksanakan kewajiban dan selalu menjauhi laranganya 5. Penetapan Tujuan Perubahan a. Tujuan jangka pendek SB akan melakukan dan membicarakan kepada anaknya kenapa ia bersikap seperti ini b. Tujuan jangka panjang klien mencoba untuk mencari sebuah kebenaran agar hubungan bisa lebih membaik 6. Rencana Usaha Mencapai Tujuan a. Pertimbangan pokok yang mendasari rencana yang akan diambil 1) Klien tidak boleh terbawa emosi 2) Meminta kepada SB untuk melaporkan perkembangan sikap dan hubungan dengan anak 3) Memberikan penguatan terhadap hal-hal yang berhasil yang dilakukan oleh SB dengan tujuan untuk memperbaiki hubungan 7. Pelaksanaan Usaha a. SB memenuhi isi kontrak itu dan ia akan kembali menemui saya dan membahas tentang laporan kegiatan mengenai hubungan SB dengan anaknya b. Pertemuan dengan SB untuk hari-hari berikutnya berlangsung beberapa hari ia akan ikhlas untuk menjalani hidup yang sudah di berikan oleh allah 8. Penilaiaan Dan Umpan Balik a. Saya melihat kemajuan SB sudah nampak malahan SB untuk sabar dan ikhlas menerima kenyataan dari anaknya yang tidak ingin lagi merawatnya b. Dalam setiap pertemuan konseling, konselor selalu memberikan penguatan terhadap hal yang mengarah pada kemajuan 9. Tindak Lanjut a. Tindak lanjut diambil segera setelah diadakan penilaian pada kesempatan manapun juga, penurunan tingkat keseringan dengan salah satu usaha tindak lanjut berdasarkan hasil yang diperoleh b. Usaha proses konseling diakhiri setelah masalah SB terentaskan yaitu pada pertemuan ke-4 E. Laporan konseling dengan klien Masalah : tidak bertegur sapa sesama teman Nama : US Umur : 70 tahun Jenis kelamin : laki-laki 1. Kelengkapan Subjek Pengubah Kerangka kerja konseling yang ada pada diri saya meliputi hal-hal pokok sebagai berikut: a. Pandangan dan sikap bahwa manusia pada dasarnya dapat berubah b. Keyakinan bahwa manusia pada dasarnya baik 1) Manusia (baik secara perorangan atau kelompok) pada dasarnya memiliki kemampuan untuk bergerak maju menuju sesuatu tujuan yang baik 2) Manusia (baik secara perorangan atau kelompok) pada dasarnya memiliki dorongan untuk berubah kearah dan tujuan positif c. Kesadaran bahwa manusia memiliki kecendrungan untuk menolak atau enggan mengikuti , menjalani maupun menerima perubahan d. Pengetahuan bahwa pelayanan konseling adalah usaha untuk membantu ki dalam menghadapi dan mengatasi masalah-masalah yang bersangkut paut dengan sikap dan tingkah laku dan menyesuaikan diri dari perkembangan pribadi secara menyeluruh e. Keterampilan dalam penggunaan teknik wawancara konseling dan pengetahuan tentang alih tangan kasus 2. Hubungan Awal Antara Konselor Dan Klien a. Klien saya ini salah satu lansia yang berada di Panti PSTW KSI Batusangkar saya mendatangi dan menggajak berbicara sehingga ia bisa mencerita tentang kehidupan b. Hubungan ini segera diikuti dengan hubungan konseling awal. Dalam kesempatan ini konselor berusaha mendapatkan keterangan pribadi US dan menerangkan kepada US tentang sifat-sifat dan bentuk hubungan anatara saya dan US (hubungan konseling) c. Hubungan awal ini juga dimaksudkan untuk menciptakan suasana keakraban antara US dan saya Data pribadi: US adalah salah satu lansia yang berada dipanti PSTW KSI Batusangkar yang berusia 70 tahun yamg memiliki 3 anak , 1 laki- laki dan 2 perempuan 3. Pengkajiaan Awal Antara Konselor Dan Klien a. Pengkajiaan ini di mulai untuk membahas bagaimana hubungan US dengan temannya. Sebelumnya hubungan US dengan temannya membaik malahan ia sudah seperti saudara, sampai-sampai apa yang di makan US pasti temanya juga makan, namun seketika US di bohongi oleh teman yang sedang sakit itu mintak tolong kepada US untuk beli obat dan US meminta uang kepada temanya namun temanya menjawab alasan gak da uang,US membiarkan namun seketika US masuk kemarnya ternyata uang temanya tersebut banyak, disitu lah US tidak senang dengan sifatnya yang cadiak buruk b. Pembahasan juga menyinggung bagaimana keinginan US untuk memperbaiki hubungan, namun US tidak mau untuk mintak maaf terlebih dahulu karena ia tidak bersalah 4. Penetapan Apa Yang Perlu Di ubah Pada Diri Klien Berdasarkan hal-hal diatas dapat di tetapkan dan dirumuskan sebagai berikut: a. US menyetujui bahwa ia perlu 1) Tidak boleh terbawa emosi untuk menghadapi temanya 2) Tetap tenang dan sabar menghadapi temanya 3) Memmbicakan masalah secara baik-baik b. US menyadari dan menyetujui bahwa untuk terlaksananya hal-hal tersebut orang yang paling tepat untuk membantu menyelesaikan masalah adalah dirinya sendiri dan US berani dan sanggup melakukan demi kebaikan hubungan dengan temanya c. US tidak akan mudah tersinggung dengan perkataan orang 5. Penetapan Tujuan Perubahan a. Tujuan jangka pendek Dalam beberapa hari kedepan US akan mencari waktu yang tepat untuk membicarakan hal ini secara baik-baik b. Tujuan jangka panjang Tidak terjadinya kesalah fahaman antara US dengan temanya, hubungan US dan temanya akan lebih membaik 6. Rencana Usaha Mencapai Tujuan a. Pertimbangan pokok yang mendasari rencana yang akan diambil: 1) Klien diperkenankan untuk mengatur emosi agar selalu stabil pada sikap temanya 2) Meminta kepada US untuk melaporkan sikap dan hubunganya dengan temanya kepada konselor 3) Memberikan penguatan terhadap hal-hal yang berhasil dilakukan US dalam memperbaiki hubungan dengan temanya Strategi diatas dapat dituangkan dalam bentuk sebuah kontrak Adalah US setuju untuk sealu berpikir positif terhadap temanya akan menghargai teman satu sama lain 7. Pelaksanaan Usaha a. US memenuhi isi kontrak itu ia kembali datang memenuhi saya dan membahas laporan kegiatan, dan ia tidak bisa untuk memaafkan temanya b. Pertemuan dengan US lagi untuk hari-hari berikutnya hasilnya sama dengan kemaren US tersebut tidak mau untuk mintak maaf terlebih dahlu, karena mereka berdua sama-sama egois 8. Penilaian Dan Umpan Balik a. Saya menilai kemajuaan hubungan US dengan temanya sudah nampak setelah melakukan konseling b. Dalam setiap pertemuan konseling konselor selalu berusaha memberikan penguatan terhadap hal yang mengarah pada kemajuan 9. Tindak Lanjut a. Tindak lanjut diambil segera setelah diadakan penilaian pada kesempatan, sebagai salah satu tindak lanjut berdasarkan hasil-hasil penilaian yang diperoleh b. Usaha proses konseling diakhiri setelah masalah US terentaskan di lanjutkan pertemuan selanjutnya F. Laporan konseling dengan klien Masalah : berprasangka terhadap teman Nama : AB Umur : 64 tahun Jenis kelamin : laki-laki 1. Kelengkapan Subjek Pengubah Kerangka kerja konseling yang ada pada diri saya meliputi hal-hal pokok sebgai berikut: a. Pandangan dan sikap bahwa manusia pada dasarnya dapat berubah b. Keyakinan bahwa manusia pada dasarnya baik 1) Manusia (baik secara perorangan atau kelompok) pada dasarnya memiliki kemampuaan untuk bergerak maju menuju sesuatu tujuan yang baik 2) Manusia (baik secara perorangan atau kelompok) pada dasarnya memiliki dorongan untuk berubah kearah dan tujuan yang positif c. Kesadaran bahwa manusia memiliki kecendrungan untuk menolak atau enggan menjadi mengikuti dan menjalani maupun menerima perubahan d. Pengetahuan bahwa pelayanan konseling adalah usaha untuk membantu ki dalam menghadapi dan mengatasi masalah-masalah yang bersangkut paut dengan tingkah lakunya kemampuan menyesuaikan diri dan perkembangan pribadinya secara menyeluruh e. Keterampilan dalam penggunaan teknik wawancara konseling dan pengetahuan tentang alih tangan kasus 2. Hubungan Awal Antara Konselor Dan Klien a. Klien saya ini adalah salah satu lansia yang berada di panti PSTW KSI Batusangkar saya mendatangi beliau dan menggajak berbicara sehingga ia bisa menceritakan tentang kehidupanya b. Hubungan ini segera diikuti dengan hubungan konseling awal. Dalam kesempatan ini konselor berusaha mendapatkan keterangan pribadi AB dan menerangkan kepada AB tentang sifat-sifat dan bentuk hubungan antara saya dan AB (hubungan konseling) c. Hubungan awal ini juga dimaksudkan untuk menciptakan suasana keakraban antara AB dan saya Data pribadi :AB adalah salah satu lansia yang berada di panti PSTW KSI Batusangkar yang berusia 64 tahun yang tidak pernah menikah apalagi memiliki anak 3. Pengkajian Awal Subjek Yang Akan Berubah (klien) a. Pengkajian ini dimulai dengan pembahasan tentang bagaimana cara mengubah sifat prasangka terhadap orang .lain, dulunya klien orangnya baik dan sopan namun 1 minggu kedepan ini sifat klien langsung berubah mudah tersinggung dan selalu berprasangka terhadap orang lain 4. Penetapan Apa Yang Perlu Di Ubah Pada Diri Klien Berdasarkan hal-hal diatas dapat di tetapkan dan dirumuskan sebagai berikut: a. AB menyetujui bahwa ia perlu 1) Mengubah persepsinya ke hal positif 2) Mengingatkan kepadanya tentang agama 3) Mengubah kebiasaan AB untuk persepsi negative b. AB juga menyadari dan menyetujui bahwa untuk terlaksananya hal-hal tersebut orang yang paling tepat untuk membantu menyelesaikan masalah ini adalah dirinya sendiri. Dan AB berani dan sanggup untuk melakukan hal-hal yang perlu demi kebaikan c. AB tidak boleh menyimpulkan sendiri karena hanya allah yang mengetahui segalanya 5. Penetapan Tujuan Perubahan a. Tujuan jangka pendek Dalam beberapa hari kedepan AB untuk mulai menggubah persepsi negatif ke positif dan AB siap untuk mengubah persepsinya b. Tujuan jangka panjang Tidak terjadinya lagi untuk mendahulukan kehendak allah, AB mencoba untuk menerimanya dengan ikhlas 6. Penetapan Usaha Mencapai Tujuan a. Pertimbangan pokok yang mendasari rencana yang akan diambil 1) klien diperkenankan meninggalkan fikiran negatif yang ada pada dirinya agar tidak berburuk sangka lagi 2) memberikan penguatan terhadap hala-hal yang berhasil dilaksanakan klien dengan baik 7. pelaksanaan usaha a. AB secara perlahan ia sudah mulai untuk menggubah sifatnya untuk berpikir positif terhadap orang dan mencoba untuk selalu bersikap baik dan sopan sesame orang b. pada pertemuan berikutnya klien sudah mulai tenang dan senang karena tidak lagi berprasangka buruk terhadap seseorang 8. penilaian dan umpan balik a. saya menilai sudah ada perkembangan dan kemajuan pada diri klien,tampaknya klien sudah mulai menerima apa yang dia terima untuk tidak lagi berprasangka buruk terhadap seseorang b. pada setiap pertemuan atau konseling saya memberika penguatan dan motifasi terhadap berbagai hal yang dilihatkan atas keberhasilan perkembangannya c. AB mampu menjalankan tugas perkembangan dan melakukannya secara ikhlas 9. Tindak lanjut a. tindak lanjut selalu diambil segera setelah diadakan penilaian pada kesempatan yang mana pun juga sekali lagi,penurunan tingkat keseringan pertemuan merupakan salah satu usaha tindak lanjut yang diambil berdasarkan hasil-hasil penilaian yang di peroleh b. usaha proses perubahan (konseling di akhiri setelah mengadakan pertemuan pada hari selanjutnya G. laporan konseling dengan klien masalah : mementingkan diri sendiri nama : RD umur : 79 tahun jenis kelamin : laki-laki 1. kelengkapan subjek pengubah a. pandangan dan sikap bahwa manusia pada dasarnya dapat berubah b. keyakinan bahwa manusia pada dasarnya baik: 1) manusia (baik secara perorangan atau kelompok)pada dasarnya memiliki kemampuan untuk bergerak maju menuju sesuatu tujuan yang baik 2) manusia (baik secara perorangan atau kelompok) pada dasarnya memiliki dorongan untuk berubah ke arah dan tujuan yang positif c. kesadaran bahwa manusia (baik secara perorangan atau kelompok)memiliki kecendrungan untuk menolak atau enggan mengikuti,menjalani ataupun menerima perubahan. d. pengetahuan bahwa pelayanan konseling adalah usaha untuk membantu ki dalam menghadapi dan mengatasi masalah yang bersangkut paut dengan tingkah lakunya,kemampuannya menyesuaikan diri dan perkembangan pribadinya secara menyeluruh. e. keterampilan dalam penggunaan teknik wawancara konseling dan pengetahuan tentang alih tangan kasus 2. hubungan awal antara konselor dank lien a. klien saya ini adalah salah satu lansia yang ada dipanti pstw kasih sayang ibu batusangkar b. hubungan ini segera di ikuti dengan hubungan konseling awal.dalam kesempatan ini konselor berusaha mendapatkan keterangan pribadi klien c. hubungan awal yang di maksud untuk menciptakan suasana keakraban antara RD dan saya data pribadi: RD adalah seorang lansia yang berada dipanti pstw kasih sayang ibu batusangkar yang berusia 79 tahun yang tidak memiliki anak 3. pengkajian awal subjek yang akan berubah a. pengkajian ini di mulai untuk membahas masalah yang sedang dihadapi klien,yang mana dulunya klien sangat baik namun ketika istri klien sudah meninggal klien langsung berubah sifatnya yang selalu mementingkan diri sendiri karena klien merasa tidak ada lagi yang memperhatikannya sehingga ia bersikap egois. b. Klien sangat menginginkan untuk memperbaiki sikap dan sifatnya yang mementingkan diri sendiri (egois) 4. Penetapan apa yang perlu di ubah pada doiri klien a. FS menyetujui kalau dia perlu 1) Selalu berpikir positif 2) Saling menghargai satu sama lain 3) sabar dan tetap tawakal 4) saling tolong menolong 5) tidak mudah menyerah dengan keadaan b. klien menyadari bahwa dia perlu mendapatkan layanan penguasaan konten agar klien mengetahui bagaimana orang yang egois 5. penetapan tujuan perubahan a. tujuan jangka pendek klien merasa tenang karena sudah mulai untuk bisa menghargai sesama b. tujuan jangka panjang klien bisa menjalani kehidupan yang lebih baik 6. rencana usaha mencapai tujuan a. rencana tahap pertama dimaksudkan untuk mencapai tujuan jangka pendek 1) klien terus untuk berusah menghilangkan sifat dan sikap egois terhadap orang 2) berbagi atas apa yang dia rasakan kepada orang yang dia percayai b. pertimbangan pokok yang mendasari rencana ialah bagaimana membawa klien untuk menyadari dan menjalankan kegiatan sehari-hari dipenuhi aktivitas yang bernilai ibadah 1) klien diperkenankan meninggalkan fikiran negatif yang ada pada dirinya agar tidak berburuk sangka dengan ketetaapan Allah. 2) memberikan penguatan terhadap hala-hal yang berhasil dilaksanakan klien dengan baik 3) mengajak klien untuk terus mengiingat dan membaca ayat-ayat Allah 7. pelaksanaan usaha a. AB secara perlahan ia sudah mulai untuk menggubah sifatnya untuk berpikir positif terhadap orang dan mencoba untuk selalu bersikap baik dan sopan sesame orang b. pada pertemuan berikutnya klien sudah mulai tenang dan senang karena tidak lagi mudah tersinggung dan egois terhadap seseorang 8. penilaian dan umpan balik a. saya menilai sudah ada perkembangan dan kemajuan pada diri klien,tampaknya klien sudah mulai menerima apa yang dia terima untuk tidak lagi berprasangka buruk terhadap seseorang b. pada setiap pertemuan atau konseling saya memberika penguatan dan motifasi terhadap berbagai hal yang dilihatkan atas keberhasilan perkembangannya c. RD mampu menjalankan tugas perkembangan dan melakukannya secara ikhlas 9. Tindak lanjut a. tindak lanjut selalu diambil segera setelah diadakan penilaian pada kesempatan yang mana pun juga sekali lagi,penurunan tingkat keseringan pertemuan merupakan salah satu usaha tindak lanjut yang diambil berdasarkan hasil-hasil penilaian yang di peroleh b. usaha proses perubahan (konseling di akhiri setelah mengadakan pertemuan pada hari selanjutnya H. laporan konseling dengan klien masalah : kurang perhatian dari keluarga nama : HA umur : 67 tahun jenis kelamin : laki-lakii 1. kelengkapan subjek pengubah kerangka kerja konseling yang ada pada diri saya meliputi hal-hal pokok sebagai a. pandangan dan sikap bahwa manusia pada dasarnya dapat berubah b. keyakinan bahwa manusia pada dasarnya baik 1) manusia (baik secara perorangan atau kelompok ) pada dasarnya memiliki kemampuan untuk bergerak maju menuju sesuatu tujuan yang baik 2) manusia (baik secara perorangan atau kelompok) pada dasarnya memiliki dorongan untuk berubah kea rah dan tujuan yang positif c. kesadaran bahwa manusia memiliki kecendrungan untuk menolak atau enggan menjadi menggikuti dan menjalani atauoun menerima perubahan d. pengetahuan bahwa pelayanan konseling adalah usaha untuk membantu ki dalam menghadapi dan mengatasi masalah-masalah yang bersangkut paut dengan tingkah lakunya e. keterampilan dalam penggunaan teknik wawancara konseling dan pengetahuan tentang kasus 2. hubungan awal antara konselor dank lien a. klien saya ini salah satu lansia yang berada dipanti pstw kasih sayang ibu batusangkar yang berusia 67 tahun yang memiliki 4 anak b. hubungan ini segera diikuti dengan hubungan konseling awal dalam kesempatan ini konselor berusaha untuk mendapatkan keterangan pribadi HA dan menerangkan kepada HA tentang sifat-sifat dan hubungan antara saya dan HA c. hubungan awal untuk dapat menciptakan suasana keakraban antara HA dan saya data pribadi : HA adalah salah satu lansia yang berada dipanti pstw kasih sayang ibu batusangkar yang memiliki anak 4 yang mana 1 laki- laki, 3 perempuan 3. pengkajian awal subjek yang akan berubah a. pengkajian ini dimulai dengan pembahsasn tentang klien yang kurang perhatian dari keluarga, sebelumya klien saya ini sangat di perhatikan oleh keluarganya namun pada saat klien ini membuat masalah yang tidak bisa di maafkan oleh keluarganya sehingga keluarganya tidak memberika perhatian terhadap klien tersebut b. masalah yang dibuat oleh klien saya ini terhadap keluarganya yang tidak dapt dimaafkan oleh keluarganya yaitu bahwasanya klien saya ini menikah lagi tanpa sepengetahuan dari anak dan istri dan keluarganya disitu lha anak dan keluarganya sangat marah sampai ia tidak ada lagi untuk melihat klien saya ini c. pembahasan ini menyinggung tentang bagaimana hubungan klien saya dengan keluarga menjadi mrembaik 4. penetapan yang perlu dirubah pada diri klien a. HA menyetujui bahwa ia 1) Tetap tenang dan sabar dalam menghadapi masalah 2) Tidak mudah menyerah dengan keadaan 3) Tidak terbawa emosi dalam menhadapi masalah 4) Membicarakan hal pada waktu yang tepat dan secara baik-baik b. HA menyadari dan menyetujui dank lien saya perlu diberikan layanan rohani dan agar hal tersebut dalam terlaksanakan orang yang paling tepat untuk dapat membantu menyelesaikan masalah adalah dirinya sendiri 5. Penetapan tujuan perubahan a. Tujuan jangka pendek Klien lebih tenang dan sabar untuk menghadapi masalah dan menerima secara ikhlas b. Tujuan jangka panjang Klien bisa kembali menjalani kehidupannya lebih baik 6. Rencana usaha mencapai tujuan a. rencana tahap pertama dimaksudkan untuk mencapai tujuan jangka pendek 1) HA terus berusaha untuk mendekatkan Allah SWT dengan tetap berzikir dan beristighfar 2) berusaha dan belajar ikhlas dengan apa yang dia alami 3) berbagi atas apa yang dia rasakan kepada orang yang dia percayai b. pertimbangan pokok yang mendasari rencana ialah bagaimana membawa klien untuk menyadari dan menjalankan kegiatan sehari-hari dipenuhi aktivitas yang bernilai ibadah 1) klien diperkenankan meninggalkan fikiran negatif yang ada pada dirinya agar tidak berburuk sangka dengan ketetaapan Allah. 2) memberikan penguatan terhadap hala-hal yang berhasil dilaksanakan klien dengan baik 3) mengajak klien untuk terus mengiingat dan membaca ayat-ayat Allah 7. pelaksanaan usaha a. .HA secara perlahan ia sudah mulai untuk menggubah sifatnya untuk berpikir positif terhadap orang dan mencoba untuk selalu bersikap baik dan sopan sesame orang b. pada pertemuan berikutnya klien sudah mulai tenang dan senang karena tidak lagi mudah tersinggung dan egois terhadap seseorang 8. Penilaiaan dan umpan balik a. saya menilai sudah ada perkembangan dan kemajuan pada diri klien,tampaknya klien sudah mulai menerima apa yang dia terima untuk tidak lagi bersedih b. pada setiap pertemuan atau konseling saya memberikan penguatan dan motifasi terhadap berbagai hal yang dilihatkan atas keberhasilan perkembangannya c. HA mampu menjalankan tugas perkembangan dan melakukannya secara ikhlas 9. Tindak lanjut a. tindak lanjut selalu diambil segera setelah diadakan penilaian pada kesempatan yang mana pun juga sekali lagi,penurunan tingkat keseringan pertemuan merupakan salah satu usaha tindak lanjut yang diambil berdasarkan hasil-hasil penilaian yang di peroleh b. usaha proses perubahan (konseling di akhiri setelah mengadakan pertemuan pada hari ketiga.