Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN ITP & ATP

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemahaman Individu Teknik Non Tes

Dosen: Drs. Tritjahjo Danny Soesilo, M.Si.

Di susun oleh:

1) Mischel Ruth Berkati Zega (132018010)


2) Heny Antono (132018017)
3) Jessica Agustin Sailana (132018039)

PROGAM STUDI BIMBINGAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
SALATIGA
2018
PRAKATA

Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dan atas berkat dan perlindungan-Nya

sehingga penulis dapat mengerjakan laporan Inventory Tugas Perkembangan (ITP) dan

Analisis Tugas Perkembangan (ATP) ini dengan baik.

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai tugas mata kuliah pemahaman

individu teknik non tes. Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat bantuan,

dukungan doa, saran serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Tritjahjo Danny Soesilo, M.Si., selaku dosen pengampu mata kuliah

pemahaman individu teknik non tes yang telah memberi petunjuk, serta pengarahan

dalam pembuatan laporan ITP dan ATP ini.

2. Teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah senantiasa memberi

bantuan.

Penulis menyadari bahwa laporan ITP dan ATP ini masih jauh dari sempurna, baik isi,

cara penulisannya, serta penyusunannya. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan kritik

dan saran dari segenap pihak, agar penyusunan laporan ITP dan ATP di masa yang akan

datang dapat lebih baik dan bisa digunakan sebagai salah satu sumber data untuk skripsi

nantinya. Harapannya semoga laporan ini berguna bagi kita semua

Salatiga, 26 July 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap individu memiliki keunikan masing-masing, satu individu dengan individu yang
lain selalu mengalami perkembangan yang berbeda-beda di sepanjang hidupnya.
Perkembangan tersebut terjadi dalam berbagai aspek hidupnya (aspek fisik, mental, sosial )
dan berlangsung dalam beberapa tahap yang saling berkaitan. Jika ada gangguan pada salah
satu aspek atau salah satu tahap di atas maka dapat mengakibatkan terhambatnya
perkembangan secara keseluruhan.
Guru BK atau konselor di sekolah tentu perlu memahami bagaimana kondisi
perkembangan peserta didiknya. Berkenaan dengan itu, Guru BK atau konselor perlu
mengidentifikasi masalah perkembangan yang dialami peserta didiknya, dengan mengetahui
tingkat pencapaian perkembangan siswa, diharapkan guru BK atau konselor memiliki
kesadaran bahwa program Bimbingan dan Konseling harus berdasarkan kebutuhan dan
perkembangan peserta didik. Dalam upaya mengukur kuantitatif tentang tingkat
perkembangan mulai dari tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi, salah satu
instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat perkembangan peserta didik
tersebut adalah ITP ( Inventory Tugas Perkembangan ) yang dikembangkan oleh Sunaryo,
dkk.
Penulis berharap dengan adanya laporan ITP dan ATP ini, para pembaca dapat lebih
memahami pentingnya ITP dan ATP dalam mengembangkan kondisi peserta didik.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana tingkat pencapaian perkembangan mahasiswa-mahasiswi progdi


PGSD angkatan 2018 Universitas Kristen Satya Wacana ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui tingkat pencapaian perkembangan mahasiswa-mahasiswi


progdi PGSD angkatan 2018 Universitas Kristen Satya Wacana

D. Manfaat hasil ITP & ATP

1. Bagi penulis

Untuk menambah wawasan penulis mengenai kondisi peserta didik, dan untuk
melatih kemandirian penulis dalam menyusun skripsi nantinya sehingga
dengan adanya Inventory Tugas Perkembangan (ITP) dan Analisis Tugas
Perkembangan ini penulis mengerti lebih jelas mengenai topik yang dibahas.

2. Bagi pembaca

Menambah pengetahuan mengenai kondisi peserta didik nantinya. Khususnya


mahasiswa-mahasiswi di Universitas Kristen Satya Wacana.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep Inventory Tugas Perkembangan (ITP)

ITP adalah instrumen yang digunakan untuk memahami tingkat perkembangan individu.
ITP disusun untuk mengukur tingkat perkembangan siswa SD, SMP,SLTP,SMU dan
mahasiswa (4 instrumen yang terpisah). Hasil pengukuran tingkat perkembangan tersebut
digunakan untuk menunjang kegiatan Bimbingan dan Konseling.

Dalam tulisannya, Sunaryo, 2000 menyatakan bahwa ITP berbentuk angket yang terdiri
atas kumpulan pernyataan yang harus dipilih oleh peserta didik. Setiap soal (kumpulan butir
pernyataan) terdiri atas empat butir pernyataan yang mengukur satu sub aspek. Tingkat
perkembangan peserta didik dapat dilihat dari skor yang diperoleh pada setiap aspek. Besar
skor yang diperoleh menunjukkan tingkat perkembangan peserta didik.

Dalam perkembangan, setiap individu mengalami 7 tingkat perkembangan, yaitu


impulsive, perlindungan diri, konformistik, sadar diri, seksama, individualistik, dan otonomi.
Ketujuh tingkat perkembangan tersebut memiliki beberapa ciri dan indikator. Berkaitan
dengan hal tersebut Sudrajat (dalam Soesilo 2014) menyatakan bahwa ITP mengukur tujuh
perkembangan dan sebelas aspek perkembangan individu, merentang dari mulai usia tingkat
Sekolah Dasar sampai dengan usia Perguruan Tinggi, dengan menggunakan kerangka
pemikiran dari Loevenger.

Ketujuh tingkat perkembangan individu tersebut adalah :

1. Impulsif, dengan ciri-ciri : a. Identittas diri terpisah dari orang lain; b. Bergantung
pada lingkungan; c. Berorientasi hari ini; d.individu tidak menempatkan diri sebagai
penyebab perilaku.

2. Perlindungan diri, dengan ciri-ciri : a. Peduli terhadap kontrol dan keuntungan yang
dapat diperoleh dari berhubungan dengan orang lain; b. Mengikuti aturan secara
oportunistik dan hedonistik; c. Berfikir tidak logis dan stereotip; d. Melihat kehidupan
sebagai “zero-sum game”; e. Cenderung menyalahkan dan mencela orang lain.
3. Konformistik, dengan ciri : a. Peduli terhadap penampilan diri; b. Berfikir stereotip
dan klise; c. Peduli akan aturan eksternal; d. Bertindak dengan motif dangkal; e.
Menyamakan diri dalam ekspresi emosi; f. Perbedaan kelompok didasarkan ciri-ciri
eksternal; g. Takut tidak diterima kelompok; h. Tidak sensitif terhadap keindividuan;
i. Merasa berdosa jika melanggar aturan.

4. Sadar diri, dengan ciri-ciri ; a. Mampu berfikir alternatif; b. Melihat harapan dan
berbagai kemungkinan dalam situasi; c. Peduli untuk mengambil manfaat dari
kesempatan yang ada; d. Orientasi pemecahan masalah; e. Memikirkan cara hidup,
dan f. Penyesuaian terhadap situasi dan perasaan.

5. Seksama, dengan ciri-ciri : a. Bertindak atas dasar nilai internal; b. Mampu melihat
diri sebagai pembuat pilihan dan pelaku tindakan; c. Mampu melihat keragaman
emosi, motif, dan perspektif diri; d. Peduli akan hubungan mutualistik; e. Memiliki
tujuan jangka panjang; f. Cenderung melihat peristiwa dalam konteks sosial; dan g.
Berfikir lebih kompleks dan atas dasar analisis.

6. Individualistik, dengan ciri-ciri : a. Peningkatan kesadaran individualitas ; b.


Kesadaran akan konflik emosional antara kemandirian dengan ketergantungan; c.
Menjadi lebih toleran terhadap diri sendiri dan orang lain; d. Mengenal eksistensi
perbedaan individual; e. Mampu bersikap toleran terhadap pertentangan dalam
kehidupannya; f. Membedakan kehidupan internal dan kehidupan luar darinya; g.
Mengenal komplesitas diri; h. Peduli akan perkembangan dan masalah-masalah sosial.

7. Otonomi, dengan ciri-ciri : a. Memiliki pandangan hidup sebagai suatu keseluruhan;


b. Bersikap realistis dan obyektif terhadap diri sendiri maupun orang lain; c. Peduli
akan paham abstrak; d. Mampu mengintgrasikan nilai-nilai yang bertentangan; e.
Peduli akan self fullfillment; f. Ada keberanian untuk menyelesaikan konflik internal;
g. Respek terhadap kemandirian orang lain; h. Sadar akan adanya saling
ketergantungan dengan orang lain; dan i. Mampu mengekspresikan perasaan dengan
penuh keyakinan dan keceriaan.
B. Aspek- Aspek perkembangan individu yang dicakup dalam ITP
1. Landasan hidup religius

Menurut Gay Hendrick dan Kate Ludeman dalam Ari Ginanjar , terdapat beberapa sikap
religius yang tampak dalam diri seseorang dalam menjalankan tugasnya, diantaranya :
Kejujuran, keadilan, rendah hati, bermanfaat bagi orang lain, bekerja efisien, visi ke depan,
disiplin tinggi dan keseimbangan.

2. Landasan perilaku etis

Perilaku etis adalah perilaku yang sesuai dengan etika-etika yang berlaku, dengan kata
lain perilaku etis adalah sama dengan moral. Perilaku etis merupakan perilaku yang bermoran
dan bersusila. Istilah etika terjadi jika orang mengatakan “ia orang yang bersifat etis, ia
seorang yang adil atau membunuh dan berbohong itu tidak susila”.

3. Kematangan emosional

Kematangan emosi adalah satu keadaan atau kondisi mencapai tingkat kedewasaan dari
perkembangan emosional dan karena itu pribadi yang bersangkutan tidak lagi menampilkan
pola emosional yang pantas bagi anak-anak.

4. Kematangan intelektual

Kematangan intelektual adalah seseorang yang mampu menghadapi segala persoalan


dengan mempergunakan nalar dan logika, melakukan pertimbangan-pertimbangan yang logis,
sistematis, dan efisien berdasarkan ilmu pengetahuan seluas-luasnya.

5. Kesadaran tanggungjawab

Tanggungjawab adalah hal yang besar yang dipikul oleh seseorang dalam hidupnya.
Setiap individu di dunia ini, memiliki tanggungjawab tersendiri baik untuk dirinya dan untuk
orang lain.

6. Peran sosial sebagai pria atau wanita

Peran sosial adalah suatu tingkah laku yang diharapkan dari individu sesuai dengan status
sosial yang disandangnya, sehingga peran dapat berfungsi pula untuk mengatur perilaku
seseorang.
7. Penerimaan diri dan pengembangnya

Penerimaan diri sebagai kemampuan individu untuk dapat memiliki suatu pandangan
positif mengenai siapa dirinya yang sebenar-benarnya, dan hal ini tidal dapat muncul dengan
sendirinya, melainkan harus dikembangkan individu.

8. Kemandirian perilaku ekonomi

Kemandirian perilaku ekonomi seseoang adlaah perilaku seseorang untuk hidup dengan
usaha mandiri tidak bergantung pada orang lain secara ekonomi.

9. Wawasan dan persiapan karir

Persiapan karir adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara tearah dan
terfokus dengan berdasar pada potensi (minat, bakat, keyakinan, dan nilai-nilai) yang kita
miliki untuk mendapatkan sumber penghasilan yang memungkinan kita untuk maju dan
berkembang baik secara kualitas.

10. Kematangan hubungan dengan teman sebaya

Kematangan sosial adalah kemampuan untuk berfungsi secara tanggungjawab yang tepat
dan pemahaman tentang aturan-aturan sosial dan norma-norma di dalam budaya tertentu dan
kemampuan untuk menggunakan pengetahuan secara tepat.

11. Persiapan diri untuk pernikahan

Persipan diri yang bisa dilakukan oleh seseorang untuk pernikahan adalah dengan siap
secara fisik ataupun mental sebelum menikah dan memiliki keluarga baru.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam hasil penelitian penulis menggunakan metode Kuantitatif yaitu berdasarkan

penyebaran ITP (Inventory Tugas Perkembangan) mengenai beberapa macam kondisi yang

pernah terjadi kepada mahasiswa-mahasiswi progdi PGSD UKSW Salatiga.

a. Setting Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kampus Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada

tanggal 29 July 2019 di depan ruang E130. Penulis menyebarkan ITP (Inventory Tugas

Perkembangan) pada tanggal 29 July 2019 di sekitar gedung FKIP UKSW, karena dapat

dilakukan kapan saja namun pengembalian ITP (Inventory Tugas Perkembangan) dilakukan

pada hari itu juga.

b. Subyek

Penelitian ini dilakukan kepada mahasiswa-mahasiswi progdi PGSD angkatan 2018

UKSW Salatiga sebagai responden dengan jumlah total 10 orang.

c. Sumber Data

Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Data primer dalam

penelitian ini adalah jawaban responden berupa jawaban dari ITP (Inventory Tugas

Perkembangan) tersebut.

d. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik penelitian dengan data Kuantitatif didapat dengan menyebarkan ITP (Inventory

Tugas Perkembangan) kepada seluruh responden sebanyak 10 orang mahasiswa dan

mahasiswi progdi PGSD UKSW.

Instrumen Pengumpulan Data dengan pernyataan yang dilampirkan terdiri dari 77

pernyataan.
e. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dari hasil atau jawaban

ITP (Inventory Tugas Perkembangan). Hasil atau jawaban kemudian di analisis menjelaskan

mengenai kondisi yang dialami dalam kehidupan sehari-sehari dari mahasiswa-mahasiswi

tersebut.
BAB IV
ANALISIS INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN

Analisis Inventori Tugas Perkembangan PT


1. Data Peserta
2. Hasil Jawaban Peserta
3. Browse Ranah Soal
a. Kunci Soal
b. Konsistensi
4. Analisis Individu
a. Profil Individu
b. Distribusi Frekuensi Nilai Individu
c. Grafik 8 Butir Tertinggi Individu
d. Grafik 8 Butir Terendah Individu
5. Analisis Kelompok
a. Profil Kelompok
b. Distribusi Frekuensi Aspek

 Landasan Hidup Religius


 Landasan Perilaku Etis
 Kematangan Emosional
 Kematangan Intelektual
 Kesadaran Tanggung Jawab
 Peran Sosial sebagai Pria dan Wanita
 Penerimaan Diri dan Pengembangannya
 Kemandirian Perilaku Ekonomi
 Wawasan dan Persiapan Karir
 Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya
 Persiapan Diri untuk Pernikahan dan Hidup Berkeluarga

c. Distribusi Frekuensi Konsistensi


d. Grafik 8 Butir Tertinggi Kelompok
e. Grafik 8 Butir Terendah Kelompok
1. Daftar Peserta dan Hasil Jawaban Peserta

Dalam pengisian Inventori Tugas Perkembangan ini, penulis menyebarkan ITP kepada 10
responden yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswi progdi PGSD angkatan 2018 Unversitas
Kristen Satya Wacana Salatiga. Dari hasil ke sepuluh responden tersebut , banyak responden
yang mengisi sesuai dengan keadaan mereka masing-masing, sehingga jawabannya
bervariasi. Ini datanya :
2. Browse Ranah Soal

Di dalam browse ranah soal, terdapat 3 bagian yaitu : ranah soal, kunci jawaban, dan
konsistensi. Untuk jumlah aspek disini terdapat 11 aspek, lalu jumlah butir per aspek ada 6,
dan jumlah konsistensinya ada 11. Supaya lebih lengkap, berikut datanya :

Di dalam kunci soal, terdapat kunci seperti no 1, kode butir 1-1, nilainya 1,3,4,2 dst.
Di dalam konsistensi, ada beberapa konsistensi yang dilihat sesuai nomer soal, seperti no
67 dst itu soalnya sudah ada di awal sampai akhir sehingga dalam pensekoran, no 67 dst tidak
diberi pensekoran, namun tinggal dilihat konsistensi dari responden saat mengisi.

3. Analisis Individu

(1) Responden Pertama : Ade


Responden 1 yaitu Ade, dalam hal konsistensi dia sudah konsisten dalam tingkatan sedang
karena dari 11 soal yang sama , yang dikerjakan secara konsisten ada 5 yang sesuai dengan
aspeknya, untuk rata-rata TP mendapatkan nilai 5.50. Semua soal terjawab dengan benar dan
baik tanpa ada yang kosong.

Ini adalah grafik frekuensi nilai individu dari Ade, jika dilihat nilai individunya naik drastis
kemudian turun dan naik kambali, belum stabil. Sehingga perlu adanya bantuan dalam
pengembangannya. Rata-rata 5.50, simpangan baku 1.14 , koefisien variansi 45.61
Ini adalah grafik butir tertinggi dari Ade, jika dilihat nilai tertinggi pada aspek kematangan
intelektual dengan nilai TP = 7
Ini adalah grafik butir terendah dari Ade, jika dilihat nilai terendah yang dimiliki pada aspek
persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga dengan TP = 4.
Ini adalah detail dari setiap aspek yang dialami oleh Ade, ada aspek landasan hidup religius
dengan nilai TP 6.00 dan nilai TP kelompok 6.35 dst.

(2) Responden Kedua : Fatrisia Mita

Responden 2 yaitu Fatrisia Mita, dalam hal konsistensi dia sudah konsisten dalam tingkatan
sedang karena dari 11 soal yang sama , yang dikerjakan secara konsisten ada 6 yang sesuai
dengan aspeknya, untuk rata-rata TP mendapatkan nilai 5.38. Semua soal terjawab dengan
benar dan baik tanpa ada yang kosong.

Ini adalah grafik frekuensi nilai individu dari Fatrisia Mita, jika dilihat nilai individunya naik
drastis kemudian turun, namun sudah lumayan stabil. Sehingga dalam pengembangannya
perlu diawasi saja. Rata-rata 5.38, simpangan baku 1.05, koefisien variansi 44.10.
Ini adalah grafik butir tertinggi dari Fatrisia Mita, jika dilihat nilai tertinggi pada aspek
penerimaan diri dan pengembangannya dengan nilai TP = 7
Ini adalah grafik butir terendah dari Fatrisia Mita, jika dilihat nilai terendah yang dimiliki
pada aspek landasan perilaku etis dengan TP = 4

Ini adalah detail dari setiap aspek yang dialami oleh Fatrisia Mita, ada aspek landasan hidup
religius dengan nilai TP 5.75 dan nilai TP kelompok 6.35 dst.
(3) Responden Ketiga : Jessy Kristalia

Responden 3 yaitu Jessy Kristalia, dalam hal konsistensi dia masih kurang konsisten karena
dari 11 soal yang sama, yang dikerjakan secara konsisten ada 3 yang sesuai dengan aspeknya,
untuk rata-rata TP mendapatkan nilai 5.41. Semua soal terjawab dengan benar dan baik tanpa
ada yang kosong.
Ini adalah grafik frekuensi nilai individu dari Jessy Kristalia, jika dilihat nilai individunya
naik drastis kemudian turun naik, namun sudah lumayan stabil. Sehingga dalam
pengembangannya perlu diawasi saja. Rata-rata 5.41, simpangan baku 1.12, koefisien
variansi 46.61
Ini adalah grafik butir tertinggi dari Jessy Kristalia, jika dilihat nilai tertinggi pada aspek
kemandirian perilaku ekonomis dengan nilai TP = 7.
Ini adalah grafik butir terendah dari Jessy Kristalia, jika dilihat nilai terendah yang dimiliki
pada aspek kesadaran tanggungjawab dengan TP = 4.

Ini adalah detail dari setiap aspek yang dialami Jessy Kristalia, ada aspek landasan hidup
religius dengan nilai TP 6.25 dan nilai TP kelompok 6.35 dst
(4) Responden Keempat : Endah S

Responden 4 yaitu Endah S, dalam hal konsistensi dia masih kurang konsisten karena dari 11
soal yang sama , yang dikerjakan secara konsisten ada 3 yang sesuai dengan aspeknya, untuk
rata-rata TP mendapatkan nilai 5.39. Semua soal terjawab dengan benar dan baik tanpa ada
yang kosong.
Ini adalah grafik frekuensi nilai individu dari Endah S, jika dilihat nilai individunya
meningkat drastis, lalu semakin menurun, namun sudah lumayan stabil. Sehingga dalam
pengembangannya perlu diawasi saja. Rata-rata 5.39, simpangan baku 0.99, koefisien
variansi 41.37
Ini adalah grafik butir tertinggi dari Endah S, jika dilihat nilai tertinggi pada aspek kesadaran
tanggungjawab dengan nilai TP = 7
Ini adalah grafik butir terendah dari Endah S, jika dilihat nilai terendah yang dimiliki pada
aspek peran sosial sebagai pria dan wanita dengan TP = 4

Ini adalah detail dari setiap aspek yang dialami oleh Endah S, ada aspek landasan hidup
religius dengan nilai TP 5.75 dan nilai TP kelompok 6.35 dst.
(5) Responden kelima : Renata C.A

Responden 5 yaitu Renata C.A, dalam hal konsistensi dia sudah stabil karena dari 11 soal
yang sama , yang dikerjakan secara konsisten ada 5 yang sesuai dengan aspeknya, untuk rata-
rata TP mendapatkan nilai 5,55. Semua soal terjawab dengan benar dan baik tanpa ada yang
kosong.
Ini adalah grafik frekuensi nilai individu dari Renata C.A, jika dilihat nilai individunya
kurang stabil. Sehingga dalam pengembangannya perlu diawasi saja. Rata-rata 5.55,
simpangan baku 1.04, koefisien variansi 40.87
Ini adalah grafik butir tertinggi dari Renata C.A, jika dilihat nilai tertinggi pada aspek
kematangan emosional dengan nilai TP = 7.
Ini adalah grafik butir terendah dari Renata C.A, jika dilihat nilai terendah yang dimiliki pada
aspek persiapan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga dengan TP = 4

Ini adalah detail dari setiap aspek yang dialami Renata C.A, ada aspek landasan hidup
religius dengan nilai TP 6.25 dan nilai TP kelompok 6.35 dst
(6) Resopden keenam : Wiga Pratama Benedeto

Responden 6 yaitu Wiga Pratama Benedeto, dalam hal konsistensi dia sangat tidak konsisten
karena dari 11 soal yang sama , yang dikerjakan secara konsisten ada 3 yang sesuai dengan
aspeknya, untuk rata-rata TP mendapatkan nilai 5.38. Semua soal terjawab dengan benar dan
baik tanpa ada yang kosong
Ini adalah grafik frekuensi nilai individu dari Wiga Pratama Benedeto, jika dilihat nilai
individunya semakin meningkat, walaupun di akhir menurun lalu naik, namun sudah lumayan
stabil. Sehingga dalam pengembangannya perlu diawasi saja. Rata-rata 5.38, simpangan baku
1.13, koefisien variansi 47.66
ini adalah grafik butir tertinggi dari Wiga Pratama Benedeto, jika dilihat nilai tertinggi pada
aspek kesadaran tanggung jawab dengan nilai TP = 7
Ini adalah grafik butir terendah dari Wiga Pratama Benedeto, jika dilihat nilai terendah yang
dimiliki pada aspek ladasan hidup religius dengan TP = 4

Ini adalah detail dari setiap aspek yang dialami oleh Stevanus Ade, ada aspek landasan hidup
religius dengan nilai TP 5.50 dan nilai TP kelompok 6.35 dst
(7) Responde ketujuh : Dyan Cahyaning Rasti

Responden 7 yaitu Dyan Cahyaning Rasti, dalam hal konsistensi dia masih kurang konsisten
karena dari 11 soal yang sama , yang dikerjakan secara konsisten ada 3 yang sesuai dengan
aspeknya, untuk rata-rata TP mendapatkan nilai 5.14. Semua soal terjawab dengan benar dan
baik tanpa ada yang kosong
Ini adalah grafik frekuensi nilai individu dari Dyan Cahyaning Rasti, jika dilihat nilai
individunya semakin meningkat, walaupun di bagian akhir semakin menurun, namun sudah
cukup stabil. Sehingga dalam pengembangannya perlu diawasi saja. Rata-rata 5.14,
simpangan baku 1.11, koefisien variansi 51.86
ini adalah grafik butir tertinggi dari Dyan Cahyaning Rasti, jika dilihat nilai tertinggi pada
aspek kematangan dengan hubungan teman sebaya dengan nilai TP = 7
Ini adalah grafik butir terendah dari Dyan Cahyaning Rasti, jika dilihat nilai terendah yang
dimiliki pada aspek kematangan emosional dengan TP = 4

Ini adalah detail dari setiap aspek yang dialami oleh Dyan Cahyaning Rasti, ada aspek
landasan hidup religius dengan nilai TP 7.25 dan nilai TP kelompok 6.35 dst
(8) Responde Kedelapan : Aldo P.P

Responden 8 yaitu Aldo P.P, dalam hal konsistensi sangat tidak konsisten karena dari 11 soal
yang sama , yang dikerjakan secara konsisten ada 3 yang sesuai dengan aspeknya, untuk rata-
rata TP mendapatkan nilai 5,14. Semua soal terjawab dengan benar dan baik tanpa ada yang
kosong
Ini adalah grafik frekuensi nilai individu dari Aldo P.P, jika dilihat nilai individunya diawali
dengan meningkat kemudian turun, namun sudah lumayan stabil. Sehingga dalam
pengembangannya perlu diawasi saja. Rata-rata 5.36, simpangan baku 1.02, koefisien
variansi 43.04
ini adalah grafik butir tertinggi dari Aldo P.P, jika dilihat nilai tertinggi pada aspek landasan
perilaku etis dengan nilai TP = 7
Ini adalah grafik butir terendah dari Aldo P.P, jika dilihat nilai terendah yang dimiliki pada
aspek landasan hidup religius dengan TP = 4

Ini adalah detail dari setiap aspek yang dialami oleh Aldo P.P, ada aspek landasan hidup
religius dengan nilai TP 6.50 dan nilai TP kelompok 6.35 dst.
(9) Responden kesembilan : Eduadus Tyas

Responden 9 yaitu Eduadus Tyas, dalam hal konsistensi dia sangat kurang konsisten karena
dari 11 soal yang sama , yang dikerjakan secara konsisten ada 2 yang sesuai dengan
aspeknya, untuk rata-rata TP mendapatkan nilai 5,29. Semua soal terjawab dengan benar dan
baik tanpa ada yang kosong

Ini adalah grafik frekuensi nilai individu dari Eduadus Tyas, jika dilihat nilai individunya
semakin meningkat, kemudian turun, namun sudah lumayan stabil. Sehingga dalam
pengembangannya perlu diawasi saja. Rata-rata 5.29, simpangan baku 1.02, koefisien
variansi 44.55
ini adalah grafik butir tertinggi dari Eduadus Tyas, jika dilihat nilai tertinggi pada aspek
wawasan dan persiapan karir dengan nilai TP = 7
Ini adalah grafik butir terendah dari Eduadus Tyas, jika dilihat nilai terendah yang dimiliki
pada aspek kematangan hubungan dengan teman sebaya dengan TP = 4
Ini adalah detail dari setiap aspek yang dialami oleh Eduadus Tyas, ada aspek landasan hidup
religius dengan nilai TP 6.75 dan nilai TP kelompok 6.35
(10) Responden kesepuluh : Venny

Responden 10 yaitu Venny, dalam hal konsistensi dia sangat tidak konsisten karena dari 11
soal yang sama , yang dikerjakan secara kompeten ada 2 yang sesuai dengan aspeknya, untuk
rata-rata TP mendapatkan nilai 5,29. Semua soal terjawab dengan benar dan baik tanpa ada
yang kosong

Ini adalah grafik frekuensi nilai individu dari Venny, jika dilihat nilai individunya meningkat
drastis kemudian turun lalu naik, sudah lumayan stabil. Sehingga dalam pengembangannya
perlu diawasi saja. Rata-rata 5.29, simpangan baku 1.02, koefisien variansi 44.55
ini adalah grafik butir tertinggi dari Venny, jika dilihat nilai tertinggi pada aspek kematangan
intelektual nilai TP = 7
Ini adalah grafik butir terendah dari Venny, jika dilihat nilai terendah yang dimiliki pada
aspek landasan hidup religius dengan TP = 4
Ini adalah detail dari setiap aspek yang dialami oleh Venny, ada aspek landasan hidup
religius dengan nilai TP 7.50 dan nilai TP kelompok 6.35 dst.
4. Analisis Kelompok

Ini adalah grafik profil kelompok. Jika dilihat adanya peningkatan dan penurunan dari grafik
tersebut. Dari 10 responden yang ada , didapatkan hasil bahwa rata-rata konsistensi kelompok
yaitu 3.40/11, rata-rata TP 6.58, simpangan baku 0.21, serta koefisien variansi 5.82%

Ini adalah detail dari setiap aspek yang dialami oleh kelompok, ada aspek landasan hidup
religius dengan nilai Tk. Perkembangan 6.35
5. Grafik Distribusi Frekuensi Aspek-aspek

Jika dilihat dari grafik di atas ditemukan hasil bahwa rata-rata 6.35, simpangan baku 0.66,
dan koefisien variansi 19.65% dan jika dilihat dari grafiknya sendiri terjadi naik turun sesuai
dengan kondisi responden

Jika dilihat dari grafik di atas ditemukan hasil bahwa rata-rata 6.70, simpangan baku 0.56,
dan koefisien variansi 15.21% dan jika dilihat dari grafiknya sendiri terjadi naik turun sesuai
dengan kondisi responden
Jika dilihat dari grafik di atas ditemukan hasil bahwa rata-rata 6.25, simpangan baku 0.59,
dan koefisien variansi 18.13% dan jika dilihat dari grafiknya sendiri terjadi naik turun sesuai
dengan kondisi responden

Jika dilihat dari grafik di atas ditemukan hasil bahwa rata-rata 6.73, simpangan baku 0.57,
dan koefisien variansi 15.32% dan jika dilihat dari grafiknya sendiri terjadi naik turun sesuai
dengan kondisi responden
Jika dilihat dari grafik di atas ditemukan hasil bahwa rata-rata 6.63, simpangan baku 0.60,
dan koefisien variansi 16.66% dan jika dilihat dari grafiknya sendiri terjadi naik turun sesuai
dengan kondisi responden

Jika dilihat dari grafik di atas ditemukan hasil bahwa rata-rata 6.35, simpangan baku 0.61,
dan koefisien variansi 18.35% dan jika dilihat dari grafiknya sendiri terjadi naik turun sesuai
dengan kondisi responden
Jika dilihat dari grafik di atas ditemukan hasil bahwa rata-rata 6.50, simpangan baku 0.96,
dan koefisien variansi 27.36% dan jika dilihat dari grafiknya sendiri terjadi naik turun sesuai
dengan kondisi responden

Jika dilihat dari grafik di atas ditemukan hasil bahwa rata-rata 6.95, simpangan baku 0.62,
dan koefisien variansi 15.73% dan jika dilihat dari grafiknya sendiri terjadi naik turun sesuai
dengan kondisi responden
Jika dilihat dari grafik di atas ditemukan hasil bahwa rata-rata 6.77, simpangan baku 1.12,
dan koefisien variansi 29.69% dan jika dilihat dari grafiknya sendiri terjadi naik turun sesuai
dengan kondisi responden

Jika dilihat dari grafik di atas ditemukan hasil bahwa rata-rata 6.63, simpangan baku 0.66,
dan koefisien variansi 18.17% dan jika dilihat dari grafiknya sendiri terjadi naik turun sesuai
dengan kondisi responden
Jika dilihat dari grafik di atas ditemukan hasil bahwa rata-rata 6.58, simpangan baku 0.47,
dan koefisien variansi 13.21% dan jika dilihat dari grafiknya sendiri terjadi naik turun sesuai
dengan kondisi responden

6. Grafik Distribusi Frekuensi Konsistensi

Jika dilihat dari grafik di atas ditemukan hasil bahwa rata-rata 3.40/11, simpangan baku 1.51,
dan koefisien variansi 44.28% dan jika dilihat dari grafiknya sendiri terjadi naik turun sesuai
dengan kondisi responden
7. Grafik Butir Tertinggi Kelompok

Jika dilihat grafik diatas, yang berwarna hijau adalah 8 butir tertinggi dalam kelompok, mulai
dari 6.20 – 5.80. Dengan rata-rata 3.40/11, rata-rata TP 6.58, simpangan baku 0.21, dan
koefisien variansi 5.82%. dimana aspek kematangan hubungan dengan teman sebaya adalah
aspek yang tertinggi dari 8 aspek yang ada

8. Grafik Butir Terendah Kelompok

Jika dilihat grafik diatas, yang berwarna hijau adalah 8 butir terendah dalam kelompok, mulai
dari 4.30-4.70. Dengan rata-rata 3.40/11, rata-rata TP 6.58, simpangan baku 0.21, dan
koefisien variansi 5.82%. Dimana aspek landasan hidup religius adalah aspek yang terendah
dari 8 aspek yang ada.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil penyebaran Inventory Tugas Perkembangan dan presentase grafik secara
keseluruhan terdapat variasi konsistensi dari hasil jawaban mulai dari terkonsistensi sampai
sangat kurang konsisten, penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Fatrisia Mita (6)
2. Ade (5)
3. Renata C.A. (5)
4. Jessy Kristalia (3)
5. Endah S. (3)
6. Wiga Pratama (3)
7. Dyan Cahyaning (3)
8. Aldo P.P. (3)
9. Eduadus Tyas (2)
10. Venny (2)

Jika dilihat dari hasil tersebut, bisa disimpulkan bahwa hasil yang ada sudah mencapai
angka stabil. Dari 10 responden yang diminta mengisi ITP, ada 3 responden yang
dikategorikan konsistensi cukup dan tinggi, serta 7 responden yang kurang konsisten.
Sehingga perlunya penanganan secara signifikan untuk menghasilkan perkembangan dari
kondisi responden secara baik dan benar.

B. Saran
Semoga orangtua dapat lebih mendampingi anaknya sehingga perkembangan kondisi
yang dihadapi anak-anaknya bisa terjamin secara baik , baik itu aspek religius, ekonomi, dst.
DAFTAR PUSTAKA

Kartadinata. Sunaryo dkk.2000. Petunjuk Penggunaan Program Khusus Analisis Tugas


Perkembangan Versi 3.5. Bandung:Universitas Kristen Satya Wacana

Soesilo, Tritjahjo D. 2014. Asesmen Non-Tes Dalam Bimbingan Dan Konseling. Salatiga :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UKSW
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai