Anda di halaman 1dari 12

Penerapan Kaidah-Kaidah POAC dalam Kinerja

Konselor
POAC merupakan singkatan dari planning,
organizing, actuating, dan controlling.
Bimbingan dan konseling tidak lepas dari kegiatan manajemen di
dalamnya. Manajemen berfungsi sebagai proses, proses dimaknai
sebagai serangkaian kegiatan yang saling berhubungan dan bergerak
menuju tercapainya tujuan. Manajemen sebagai proses juga
merupakan pemberian fasilitas, pimpinan, teladan, dan bimbingan
kepada orang-orang yang terorganisir dalam satu kesatuan yang
telah ditetapkan tujuannya. Keseluruhan kegiatan tersebut
merupakan rangkaian proses perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, pengawasan, dan pengendalian sampai tercapainya
tujuan. Keseluruhan kegiatan itu menurut George R.Terry (Purwoko,
2008) dalam bukunya “Principle of Management” meliputi planning,
organizing, actuating, controlling, yang selanjutnya disingkat menjadi
POAC.
• Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang didalamnya
terdapat berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh
sejumlah petugas, memerlukan pengorganisasian agar
terdapat keharmonisan demi tercapainya tujuan pendidikan.
• Dalam artian yang luas, organisasi bimbingan dan konseling
di sekolah adalah segala upaya penyelenggaraan program
bimbingan dan konseling di sekolah untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
• Program bimbingan dan konseling di sekolah adalah
sejumlah kegiatan BK yang direncanalan oleh sekolah, dan
akan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu
• Untuk menunjang kesuksesan program BK di sekolah, maka
konselor perlu menerapkan kaidah POAC dalam kinerjanya
PLANNING (PERENCANAAN)
• Perencanaan merupakan pedoman yang memberikan gambaran
arah berupa garis besar aktivitas dalam mencapai tujuan
• Perencanaan merupakan wujud persiapan-persiapan sistem,
teknik, metode, fasilitas, personalia, waktu dalam mencapai
tujuan
• Perencanaan mencerminkan rumusan masalah tentang cara
melakukan pencapaian tujuan
• Walaupun perencanaan merupakan wujud persiapan yang
sistematis, tidak selalu perencanaan dituangkan dalam wujud
tertulis, melainkan dapat pula berbentuk gambaran tindakan
Manfaat planning dalam bk (ridwan, 2008)

Memberikan kejelasan arah


pelayanan BK

Memudahkan untuk
mengidentifikasi hamabatn-
hambatan yang timbul

Menumbuhkan kesadaran
akan pentingnya eksistensi
BK di sekolah
ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)
• Pengorganisasian merupakan langkah lanjutan
setelah perencanaan dilakukan. Langkah ini
merupakan pengaturan lebih lanjut tentang jenis-
jenis pekerjaan, alokasi tugas pekerjaan, personalia
yang menjalankan tugas, memilih metode kerja,
penyediaan fasilitas-fasilitas pekerjaan, biaya, alat-
alat.
• Wujud kegiatan ini merupakan proses pengaturan,
penyusunan, dan pengorganisasian.
ORGANIZING DALAM BK (purwoko, 2008)

Menjabarkan
Merumuskan jenis- komponen-
Merumuskan tujuan-
jenis kegiatan secara komponen program
tujuan program BK,
operasional, memilih (tujuan, kegiatan,
baik tujuan umum,
strategi/ metode metode, personil,
khusus, dan tujuan
pelaksanaan program sasaran, waktu,
setiap kegiatan
sesuai kondisi sekolah sarana dan
prasarana, tempat)
Actuating (pelaksanaan/PENGGERAKAN)
• Berdasarkan hasil perencanaan dan pengorganisasian,
selanjutnya ditindaklanjuti dengan menggerakkan seluruh
sumber daya dalam aktivitas mencapai tujuan berdasar
aturan dan kebijakan organisasi.
• Sumber daya yang dijalankan dan dimanfaatkan meliputi
menggerakkan personil, alat, fasilitas dana, sarana,
prasarana, dalam teknik dan metode pencapaian tujuan
• Tindakan-tindakan yang memungkinkan semua tugas
dijalankan dengan memanfaatkan sumber daya inilah yang
disebut dengan proses penggerakan
Actuating dalam bk (purwoko, 2008)

Mengkoordinasikan sumber-sumber yang diperlukan meliputi


personil, sarana dan prasarana, waktu

Menyusun instrument pengukuran keberhasilan pelaksanaan


program

Melaksanakan program sesuai rencana program yang telah


ditetapkan
CONTROLLING (PENGENDALIAN DAN
PENGAWASAN)

• Hasil perencanaan, pengorganisasian, sampai penggerakan


belumlah menjamin aktivitas pencapaian tujuan berjalan
dengan baik tanpa ada control berupa pengendalian dan
pengawasan.
• Kontrol memungkinkan semua aktivitas berjalan sesuai aturan
dan kebijakan yang telah ditetapkan
• Kontrol berguna untuk menghindari sekecil mungkin
penyimpangan-penyimpangan dan kemungkinan hambatan
yang merusak aktivitas organisasi.
• Kontrol menjadikan aktivitas berjalan berdasar perencanaan dan
pengorganisasian.
Fungsi Controlling dalam bk (purwoko, 2008)
Untuk meneliti Untuk Untuk
secara periodik melengkapi mendapatkan
hasil pelaksanaan bahan-bahan dasar yang sehat
program BK agar informasi dan bagi kelancaran
dapat diketahui data yang pelaksanaan
tentang bagian diperlukan guna hubungan
mana yang perlu memberi masyarakat. Hasil
diperbaiki bantuan kepada penilaian
siswa agar lebih berguna sebagai
optimal bahan informasi
bagi masyarakat
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai