Anda di halaman 1dari 23

LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING


DI PERGURUAN TINGGI

GO!
Muhammad Farhan Fairuzabidi 201701579006
Devi Lestari 201701500027
Ika Lani Nuraini 201701500003
Siti Aminah 201701500108
Siti Ropiatussaadah 201901579041
Rifqi Rahmawat 201701500153

—Someone Famous
KELOMPOK 5
01
Perkembangan layanan bimbingan mahasiswa didesak
02 oleh banyaknya problema yang dihadapi oleh para
mahasiswa dalam perkembangan studinya belajar di
perguruan tinggi yang memiliki beberapa karakteristik
yang berbeda dengan di sekolah lanjutan. Nah karakter-
03 karakteristik utama dari studi tingkat ini adalah
kemandirian baik dari kegiatan belajar dan pemilihan
program studi juga manajemen diri sebagai mahasiswa.

Seorang mahasiswa telah dipandang cukup dewasa untuk memilih dan


menentukan program studi bakat minat dan cita-citanya. Mahasiswa
dituntut untuk belajar mandiri tanpa banyak diatur, diawasi atau
dikendalikan oleh dosen – dosennya, karena kehidupan mahasiswa ada
yang sudah berkeluarga dan tidak hanya fokus untuk belajar
maka membuat mahasiswa tersebut mengalami banyak berbagai
hambatan. Untuk mengatasi hambatan-hambatan dan problem itu
diperlukan lah bimbingan konseling para dosen terlebih dahulu dari
dosen pembimbing akademik. Problematika mahasiswa
dikelompokkan menjadi dua yakni problematika akademik dan
problematika sosial pribadi.
Table of
content
s
Problematika Akademik
● Etika akademik merupakan hambatan atau kesulitan yang dihadapi oleh
mahasiswa dalam merencanakan melaksanakan dan memaksimalkan perkembangan
belajarnya dibagi lagi dari berbagai problematika studinya yakni;
● Kesulitan memilih program studi yang sesuai dengan kemampuan dan waktu yang
tersedia
● Kesulitan mengatur waktu belajar
● Kesulitan mendapatkan sumber belajar
● Kesulitan dalam menyusun makalah laporan skripsi sebagai tugas akhir
● Kurangnya literasi yang dimiliki oleh mahasiswa
● Kesulitan mempelajari buku-buku yang berbahasa asing
● Kurang semangat dan motivasi belajar
● Adanya kebiasaan belajar yang salah
● Rendahnya rasa ingin tahu dan ingin mendalami ilmu
● Kurangnya minat terhadap profesi
● Kurangnya minat baca pada diri mahasiswa
● Kurangnya komunikasi dengan para dosen khususnya dalam interaktif di kelas
Table of
content
Problematika Sosial Pribadi s

● Problematika sosial pribadi merupakan kesulitan-kesulitan yang


dihadapi oleh mahasiswa dalam mengelola kehidupannya sendiri
serta menyesuaikan diri dengan kehidupan sosial baik dari
kampus maupun di lingkungan setempat beberapa problematika
sosial pribadi yang dihadapi oleh mahasiswa yakni :
● Kesulitan ekonomi atau biaya kuliah
● Kesulitan mengenai tempat tinggal
● Kesulitan menyesuaikan diri dengan teman mahasiswa
● Kesulitan menyesuaikan dengan masyarakat sekitar tempat tinggal
● Kesulitan karena masalah masalah keluarga
● Kesulitan karena masalah-masalah pribadi
Pengertian
Bimbingan dan konseling di
perguruan tinggi merupakan
usaha membantu mahasiswa
untuk mengembangkan dirinya
dan mengatasi masalah akademik
serta masalah sosial, pribadi,
belajar dan karier yang
berpengaruh terhadap
perkembangan akademik
mahasiswanya.
Bimbingan tersebut meliputi layanan bimbingan akademik yang
diberikan oleh Dosen Pembimbing Akademik pada tingkat
jurusan/program dan bimbingan sosial-pribadi yang diberikan oleh
tim bimbingan dan konseling pada tingkat jurusan/program studi,
fakultas, dan universitas.

Struktur dan sistem perguruan tinggi umumnya bercirikan adanya


departementalisasi, spesialisasi, jaringan kerja ( khusus akademik
)yang ruwed dan kerengganan hubungan antara dosen dengan
mahasiswa kadang terlalu jauh, untuk mengatasi kerengganan
tersebut dibutuhkan pendekatan serta metode pembelajaran.
Adapaun pendekatan tersebut dengan meningkatkan metode
diskusi panel, seminar dan semacamnya disamping kuliah-kuliah
tatap muka dikelas.
01
ASAS - ASAS
02
- Asas perbedaan individual artinya usia, pribadi
sikap, kebutuhan, kecerdasan tingkat kematangan
03 pisikis diantara mahasiswa adalah sangat beragam.
- Asas masalah dan dorongan dalam
menyelesaikan masalah.
- Asas kebutuhan artinya spesifik, lain dibanding
semasa sekolah sebelumnya ataupun setelah
mahasiswa lain dibanding kelompok seusianya
bukan mahasiswa.
- Asas keinginan menjadi dirinya sendiri artinya
mereka ingin menjadi pribadi yang bulat yang lain
dari orang lain, sementara mereka menyerap
berbagai nilai, pola tingkah laku dari orang yang
dikaguminya.
Sifat pencegahan
sifat pokok dalam bimbingan konseling di
perguruan tinggi :
Sifat koreksi

FUNGSI BK di Perguruan Tinggu


Pengenalan dan Membantu mengatasi
pemahaman yang lebih Membantu problem-problema
menyesuaikan diri akademik dan problema
mendalam tentang sosial-pribadi yang
kondisi, potensi, dan dengan kehidupan di
berpengaruh terhadap
karakteristik perguruan tinggi. perkembangan akademik
mahasiswa. mahasiswa.
Tujuan
Dengan diberikannya layanan bimbinhgan dan konseling, mahasiswa diharapkan mampu dalam hal ini:
● Mampu memilih program studi/konsentrasi/pilihan mata kuliah yang sesuai dengan bakat, minat dan cita-cita mereka.
● Mampu menyelesaikan perkuliahan segala tuntutan perkuliahan tepat pada waktunya.
● Memperoleh prestasi belajar yang sesuai dengan kemampuan mereka.
● Mampu membina hubungsn sosial dengan sesama mahasiswa dan dosen dengan baik.
● Memiliki sikap dan kesiapan profesiaonal.
● Memiliki pandangan yang realities terntang diri dan lingkungannya.

Dari uraian ditas dapat diartikan tujuan bimbingan dan konseling diperguruan tinggi adalah membantu mahasiswa untuk
mengiringi proses perkembanganya melewati masa-masa diperguruan tinggi sehingga terhindar dari kesulitan dan dapat
mengatasi kesulitan, membantu penyesuaian yang baik dan membuat arah diri samapai mencapai perkembangan optimal.
Perkembangan optimal itu adalah :
● Membantu mahasiswa mewujudkan potensinya secara optimal baik untuk kepentingan dirinya maupun masyarakat.
● Membantu mahasiswa dalam menyesuaikan dirinya dengan tuntunan lingkungan secara konstruktif.
● Membantu mahasiswa dalam usaha memecahkan persoalan yang dihadaoinya.
● Membantu mahasiswa dalam mengambil keputusan dalam berbagai pilihan.
● Membantu mahasiswa dalam memutuskan rencana hidup lainnya.
● Membantu mahasiswa untuk menyesuaikan diri terhadap setiap perubahan zaman.
01
• Syarat-syarat pembimbing Pembimbing
02 Bimbingan mahasiswa yang efisien dan efektif dapat dilaksanakan apabila
didukung oleh tenaga pembimbing yang memiliki kualitas kepribadian yang
memadai, pengetahuan dan keahlianprofessional tentang bimbingan, serta
psikologi pendidikan yang memadai pula dan berdedikasi tinggi terhadap tugas
03 dan profesinya. Hal tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut :
a. Syarat kualitas
kepribadian dan dedikasi b. Syarat kualifikasi

• Menunjukan keteladanan dalam hal


yang baik
• Dapat dipercaya, jujur, dan konsisten
• Memiliki rasa kasih sayang dan
kepedulian kepada mahasiswa
• Rela dan tanpa pamrih dalam
memberikan bimbingan kepada
mahasiswa.
• Senantiasa melengkapi diri dengan
pengetahuan dan informasi yang
berkaitan dengan keperluan
bimbingan.
01
Pembimbing
02
b. Syarat kualifikasi
03

• Pada tingkat universitas, ada satu tim bimbingan dan konseling (BK) yaitu terdiri dari
para ahli bimbingan dan pihak-pihak terkait. Tim ini terdiri atas seorang koordinator
berpendidikan S3 BK dan berpangkat minimal lector (golongan IV/b), dan sejumlah
anggota yang sekaligus menjadi tim BK fakultas.
• Pada tingkat fakultas, minimal satu tim BK yang terdiri atas seorang koordinator
dengan pangkat lector (golongan IV/a) berpendidikan Magister BK dan minimal
seorang tenaga konselor dengan pangkat lector (golongan III/d) berpendidikan
Magister BK.
• Pada tingkat jurusan /prodi, ada tim pembimbing akademik yang diketahui oleh
seorang sarjana pendidikan dengan pangkat minimal lector (golongan III/d) dan
telah mendapatkan latihan khusus di bidang BK< atau memiliki pendidikan Sarjana
BK yang berperan sebagai konselor jurusan.
• Dosen pembimbing akademik (DPA) sebagai anggota tim berpangkat minimal lector
(golongan III/c).
Rasio Pembimbing dengan Mahasiswa

Untuk memungkinkan mahasiswa menerima


dan dosen memberi layanan serta bimbingan
dengan baik, khususnya dalam bimbingan akademik
pada tingkat jurusan, rasio Dosen Pembimbing
Akademik dengan mahasiswa minimal 1:20.
Adapun rasio anggota tim BK (konselor)
dengan mahasiswa disesuaikan dengan jumlah
tenaga yang ada serta permasalahan yang
dihadapi.
01

02
TUGAS SERTA KEWAJIBAN
03 BOSEN PEMBIMBING AKADEMIK

Tugas serta kewajiban dosen pembimbing


akademik adalah mengarahkan mahasiswa agar dapat
mengenali lingkungan kampus, serta mengarahkan
mahasiswa yang memiliki kendala nilai dan tugas
belajar di kampus untuk menjadi mahasiswa yang aktif
dan memiliki intelektual yang tinggi. Selain itu dosen
pembimbing juga sebagai penasihat akadeemik agar
siswa tetap memiliki keinginan belajar yang tinggi dan
support system.
Berikut rincian tugas dan kewajiban
dosen pembimbing akademik :
01
a. Memberikan penjelasan dan pengarahan kepada mahasiswa tentang ;
• Kurikulum program studi
02 • Peraturan dan ketentuan yang berlaku pada lembaga, universitas, dan program
studi.
• Cara menyusun rencana studi dan menjelaskan kebijakan studi, yaitu
03 memberikan pertimbangan kepada siswa tentang jumlah kredit atau MK yang
akan diambil.
• Pengisisan kartu rencana studi (KRS)

b. Membantu pemecahan masalah kelancaran studi mahasiswa yang


diampunya agar dapat lulus tepat waktu meliputi :
• Memberi arahan tentang kiat mengikuti perkuliahan
• Memberikan arahan tentang cara penggunaan kepustakaan dan sumber
sumber belajar
• Member arahan tentang cara belajar dan cara pengaturan waktu yang tepat
• Mencatat kemajuan dan keberhasilan belajar mahasiswa
• Membantu menyelesaikan masalah mahasiswa dengan dosen pengasuh
matakuliah yang bersangkutan.
01

Lanjutan
02

03
01
BIMBINGAN
AKADEMIK

02
1. BIMBINGAN
AKADEMIK
03
Bimbingan akademik merupakan
layanan utama dari bimbingan
mahasiswa. Berbagai factor yang
bersifat non akademis yang menjadi
permasalahan mahasiswa juga akan
berpengaruh terhadap kegiatan
akademis mereka. Bimbingan
akademis dapat difokuskan dalam
upaya membantu mahasiswa dalam
hal-hal berikut ini ;
Lanjutan

a. Penentuan Rencana Kredit Semester dan Program Studi


Mahasiswa belum menghayati betul kegunaan ketentuan jumlah SKS yang boleh diambil
dalam kontrak kredit. Mengingat ketentuan kontrak kredit itu merupakan bagian terpadu dan
berkelanjutan darii keseluruhan program studi yang hendak ditempuhnya, maka mahasiswa
tidak hanya sekedar mengetahui nama nama matakuliah yang harus ditempuh. Mereka perlu
dibantu dalam memahami hal – hal sebagai berikut :

1. Hakikat, tujuan, dan misi program/ pilihan matakuliah yang dipilihnya dalam kaitannya
dengan keseluruhan program studi yang dimasukinya.
2. Struktur, isi dan mekanisme pelaksanaan kurikulum program studi yang dipilihnya beserta
persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti program studi yang hendak
ditempuhnya.
3. Hakikat, isi dan fungsi setiap mata kuliah yang membangun kurikulum program studi yang
dipilihnya beserta kaitannya dengan matakuliah lain dalam pembentukan kemampuan
profesionalnya.
4. Prosedur forml dan tidak formal ditempuh untuk kelancaran penentuan dan perencanaan
program studi yang dipilihnya.
b. penyelesaian studi dalam setiap mata kuliah
Dalam menempuh mata kuliah, mahasiswa sering menghadapi masalah dan
kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas memilih metode dan sumber belajar,
meningkatka kemampuan dan motif-motif belajar, serta menyesuaikan diri terhadap Lanjutan
tuntutan lain yang terkait dengan mata kuliah yang diikutinya.

Dalam hal seperti itu, mahasiswa hendaknya mendapatkan bimbingan untuk


mengembangkan kesiapan dan kemampuan sebagai berikut:

1. Mengikuti kuliah dalam tatap muka secara penuh sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
2. Membuat laporan bahasan topik, bab, atau buku yang relevan dengan mata
kuliah
3. Menyusun makalah
4. Menyusun laporan survey ,observasi, atau praktikum dari mata kuliah terkait
5. Melaksanakan tugas-tugas kerja . praktik lapangan dan lain-lain

c. dorongan penyelesaian tugas akhir


1. meningkatkan dan membangkitkan motivasi dalam penyusunan tugas akhir
2. merencanakan dan mengatur waktu untuk menyelesaikan tugas akhir
Ruang Lingkup
Lanjutan
02 Bimbingan
03
Pengembangan Sikap Bimbingan Penyesuain
dan Tanggung Jawab Sosial dan Pribadi
Profesional

• Penyesuain terhadap suasana kehidupan


perguruan tinggi
● Menumbuhkan kesiapan • Pembinaan dan pemeliharaan motif, serta gairah
diri untuk menjadi tenaga untuk belajar secara kreatif dan produktif.
professional • Menghindarkan dan menyelesaikan konflik, baik
dengan teman,dosen,maupun anggota keluarga
● Mengembangkan wawasan
• Penyesuaian diri terhadap lingkungan tempat
bidang profesinya melalui
tinggal
berbagai kegiatan
• Penyelesaian konflik antara keinginan studi dan
akademis
pemenuhan tugas pekerjaan dan keluarga
01
PPL
02 Praktek Praktik Lapangan (PPL)
03
• suatu program pengajaran yang memberikan
pengalaman nyata kepada mahasiswa untuk
memperoleh kompetensi professional nyata di
lapangan sesuai dengan disiplin ilmu, bagi
mahasiswa program studi dan kesiapan diri
dan non kependidikan
• Menumbuhkan motif dan kesiapan diri untuk
terjun dan tampil sebagai tenaga professional
dalam bidangnya
• menumbuhkan kesiapan dan kemampuan
mandiri dalam menyelesaikan tugas-tugas
professionalnya.
E. Prosedur Bimbingan Mahasiswa
01
Tahap-tahap Bimbingan
Prosedur bimbingan meliputi langkah pemerolehan
02 data dan informasi, langkah pemberian bantuan, serta
pemantauan hasil bantuan yang diberikan.
03

01 02 03
Penelaahan Penelaahan Pengumpulan data
transkrip hasil seleksi dari mahasiswa
akademis masuk melalui wawancara,
mahasiswa mahasiswa ataupun pengamatan
oleh para Dosen
Pembimbing
Akademik
01
Kelompok 5
02

03

Anda mungkin juga menyukai