Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022


A Komponen Layanan Dasar
B Bidang Layanan Karir
C Topik/Tema Layanan Dunia Kerja Dunia Kita!
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan umum Peserta didik/konseli dapat memiliki pemahaman tentang dunia
kerja
F Tujuan Khusus 1.Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian
Pengetahuan tentang Dunia Kerja
2.Peserta didik dapat menjelaskan faktor yang
mempengaruhi Pengetahuan tentang Dunia Kerja
3.Peserta didik mampu menjelaskan aspek utama dalam
kesiapan kerja
4.Peserta didik dapat mengetahui beberapa prospek kerja
dari jurusan TKR
5.Peserta didik dapat memahami beberapa kompetensi
yang harus dimiliki
G Sasaran Layanan Kelas 12 TKR 1
H Materi Layanan 1. Pengertian pengetahuan tentang dunia kerja
2.Faktor yang mempengaruhi pengetahuan tentang dunia
kerja
3. Aspek utama dalam kesiapan kerja
4. Beberapa Prospek pekerjaan jurusan TKR
5. Beberapa kompetensi yang harus dimiliki
I Waktu 1Xpertemuan 45menit
J Sumber Materi A, I., Alimudin, Permana, T., & Sriyono. (2018). Studi
Kesiapan Kerja Peserta Didik SMK untuk Bekerja di
Industri Perbaikan Bodi Otomotif. Journal of
Mechanical Engineering Education, 179-185.
Greenberg, L. S. (2004). Emotion-Focus Therapy. Clinical
Psychology and Psychotherapy, 3-6.
Ketut, D. (1993). Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Notoatmodjo. (2014, Januari 7). Definisi Pengetahuan serta
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan.
Retrieved from Dunia Baca.com:
http://duniabaca.com/definisi-pengetahuan-serta-faktor-
faktor-yangmempengaruhi-pengetahuan.html.
Saputri, I. K., & Sugiariyanti. (2016). Hubungan Sibling Rivalry
dengan Regulasi Emosi pada Masa Kanak Akhir.
Intuisi: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1-7.
Silaen, A. C., & Dewi, K. S. (2015). Hubungan Antara Regulasi
Emosi Dengan Asertivitas. Jurnal Empati, 175-181.

K Metode/Teknik Learning start with a question dan tanya jawab


L Media/Alat Zoom, PPT, dan Video: https://www.youtube.com/watch?
v=mHxvV8AL6Kg
M Pelaksanaan Kamis,12 Agustus 2021
Tahap Uraian Kegiatan
1.Tahap Membuka dengan salam dan berdoa
Awal/pendahuluan Membina hubungan baik dengan peserta didik
(perkenalan, bertanya kabar, dan ice breaking)
Menyampaikan tujuan layanan materi
Menanyakan kesiapan peserta didik
2. Tahap Inti Guru BK bertanya kepada peserta didik “Apa cita-cita
kalian?”
Peserta didik menjawab pertanyaan dan guru BK
menanggapi jawaban peserta didik
Guru BK menampilkan power point yang berisi materi
layanan
Guru BK mempersilahkan peserta didik untuk bertanya
terkait materi yang dipaparkan
Guru BK menampilkan video
Guru BK memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk curah pendapat atau tanya jawab mengenai
pengalaman peserta didik saat melamar pekerjaan.
3. Tahap Penutup Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan
terkait materi layanan klasikal.
Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan
datang.
Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam.
N Evaluasi
Evaluasi Proses Guru BK/konselor melakukan evaluasi proses dengan
memperhatikan cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat dan saat bertanya,
serta sikap atau antusias peserta didik saat mengikuti
kegiatan layanan.
Evaluasi Hasil Guru BK/konselor melakukan evaluasi hasil dengan
memberikan angket kepada peserta didik setelah kegiatan
berakhir, dengan tujuan untuk mengetahui respon/dampak
yang diterima peserta didik setelah
mengikuti kegiatan layanan.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian Materi
2. Video + Ice Breaking

Jakarta, 11 Agustus 2021


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Mahasiswa Guru Pamong

Dr. Happy Karlina M, M.Pd Safa Alia Putri Milenia Dra. Sesfitriza
NIP. 197908192005012002 NIM. 1106618020 NIP.196601291993032002
I. Lampiran Materi

Dunia Kerja Dunia Kita

a. Pengertian pengetahuan tentang dunia kerja


Pengertian dunia kerja adalah suatu lingkungan atau wilayah yang terdapat sekumpulan atau
sekelompok kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mencari nafkah, maka dari itu Pengetahuan siswa
tentang dunia kerja adalah sesuatu yang diketahui seseorang tentang lingkungan yang terdiri dari
sekelompok kegiatan yang bertujuan untuk mencari nafkah berdasarkan pengamatan, penglihatan, serta
pendengarannya dari lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat [ CITATION Ket93 \l 1033 ].
Dengan dipahaminya pengetahuan tentang dunia kerja, diharapkan peserta didik di sekolah akan:

1) Memperoleh gambaran tentang berbagai jenis pekerjaan, jabatan atau karir di masyarakat
yang dapat dimasukinya.
2) Mengetahui tentang jenis-jenis kemampuan atau keterampilan yang dituntut untuk
mkasing-masing pekerjaan, jabatan atau karir serta latihan yang diadakan untuk
mengembangkan masing-masing kemampuan atau keterampilan tersebut.
3) Mengetahui dan dapat menerapkan cara yang perlu ditempuh dalam memilih pekerjaan
yang cocok, memperoleh pekerjaan yang telah dipilihnya baik dalam instansi
pemerintah/swasta, dibidang kewirausahaan, maupun mendapatkan kemudahan-
kemudahan untuk memperoleh bantuan modal dan lain-lain.
b. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan tentang dunia kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan dalam diri seseorang yaitu pendidikan, informasi/
media massa, sosial budaya dan ekonomi, lingkungan, pengalaman, dan usia.

1. Pendidikan Pendidikan adalah salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan
mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang
tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan
cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa.
Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat.
Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang
dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya.
2. Informasi / Media Massa Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun
non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek sehingga menghasilkan perubahan
atau peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam media
massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru. Sebagai
sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar,
majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan
kepercayaan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa
membawa pula pesan-pesan yang berupa sugesti yang dapat mengarahkan opini
seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif
baru bagi terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut.
3. Sosial Budaya dan Ekonomi Kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan orang-orang
tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian
seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak melakukan. Status ekonomi
seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatn
tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang.
4. Lingkungan Lingkungan adalah sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik,
biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan
ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya
interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap
individu
5. Pengalaman Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh
kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh
dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja
yang yang dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan professional serta
pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan mengambil
keputusan yang merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik
yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya.
6. Usia Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga
pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu akan lebih
berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih banyak melakukan
persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia
madya akan lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk membaca. Kemampuan
intelektual, pemecahan masalah, dan kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada
penurunan pada usia ini [ CITATION Not14 \l 1033 ]
c. Aspek utama dalam kesiapan kerja
Secara keseluruhan kesiapan kerja terdiri dari empat aspek utama, yaitu aspek pemahaman,
pengetahuan, keterampilan, dan atribut kepribadian.
Aspek pertama yang mempengaruhi kesiapan kerja yaitu aspek pemahaman. Kesiapan kerja
yang dipengaruhi oleh aspek pemahaman. Hasil penelitian menunjukkan pernyataan yang mendapat
persentase yang paling tinggi yaitu setelah melaksakan prakerin peserta didik dapat lebih memahami
teknik pengelasan oxy-acetylene. Sementara itu persentase terendah ditunjukkan bahwa seteleh
prakerin peserta didik dapat lebih memahami cara pengecatan pada panel bodi. Temuan penelitian ini
menunjukkan bahwa seluruh peserta didik memahami teknik pengelasan oxy-acetylene, dan lebih dari
setengahnya peserta didik memahami teknik pengecatan pada panel bodi. Pengalaman Praktik Kerja
Industri memberikan pengaruh positif terhadap pemahaman peserta didik tentang Teknik Perbaikan
Bodi Otomotif. Persentase-rata rata pada aspek pemahaman ini yaitu sebesar 84,8%. Artinya, pada
aspek pemahaman sebagian besar peserta didik memiliki kesiapan kerja yang sangat tinggi.
Aspek kedua yang mempengaruhi kesiapan kerja yaitu aspek pengetahuan. Kesiapan kerja yang
dipengaruhi oleh aspek pengetahuan. Hasil penelitian dilihat dari persentasenya, pernyataan yang
mendapat persentase yang paling tinggi yaitu pengetahuan siswa tentang prosedur cara pengecatan bodi
yang sesuai dengan Standart operational Procedure (SOP). Sementara itu persentase terendah yang
menyatakan siswa mengetahui cara pengetokan panel bodi dengan cara on dolly yang sesuai dengan
SOP. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh siswa mengetahui prosedur cara pengecatan
bodi yang sesuai dengan SOP. Lebih dari setengahnya siswa mengetahui cara pengetokan panel bodi
dengan cara on dolly yang sesuai dengan SOP. Persentase rata-rata pada aspek pengetahuan ini yaitu
sebesar 87,1%. Artinya, sebagian besar peserta didik memiliki kesiapan kerja yang sangat tinggi
Aspek ketiga yang mempengaruhi kesiapan kerja yaitu aspek keterampilan. Kesiapan kerja yang
dipengaruhi oleh aspek keterampilan. Hasil penelitian yang mendapat persentase yang paling tinggi
yaitu peserta didik bisa melakukan pengelasan dengan menggunakan las oxy-acetylene. Sementara itu
persentase terendah ditunjukkan oleh yang menyatakan peserta didik bisa mengidentifikasi kerusakan
komponen bodi dan menghitung biaya perbaikannya. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa
sebagian besar peserta didik bisa menggunakan alat-alat yang digunakan pada saat pengerjaan
perbaikan bodi otomotif. Hanya kurang dari setengahnya peserta didik bisa mengidentifikasi kerusakan
komponen bodi dan mengkalkulasi biaya perbaikannya. Persentase rata-rata pada aspek keterampilan
ini yaitu sebesar 60%. Artinya lebih dari setengahnya peserta didik memiliki kesiapan kerja yang tinggi
Aspek keempat yang mempengaruhi kesiapan kerja yaitu aspek kepribadian. Kesiapan kerja
yang dipengaruhi oleh aspek kepribadian. Hasil penelitian yang mendapat persentase yang paling tinggi
yaitu jika saya melakukan kesalahan dalam pekerjaan, maka saya akan memperbaikinya. Sementara itu
persentase terendah ditunjukkan yang menyatakan saya tidak suka memakai safety goggles pada saat
melakukan pengelasan bodi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa seluruhnya peserta didik
mempunyai rasa tanggung jawab terhadap sesuatu yang ia telah kerjakan. Lebih dari setengahnya
peserta didik memiliki etika kerja yang baik pada saat melakukan pekerjaannya. Persentase rata-rata
pada aspek kepribadian ini yaitu sebesar 87,4%. Artinya sebagian besar peserta didik memiliki kesiapan
kerja yang sangat tinggi [ CITATION AIm18 \l 1033 ].
d. Prospek pekerjaan jurusan Teknik Kendaraan Ringan
1) Industri Otomotif
Banyak perusahaan multinasional di bidang otomotif yang membuka pabriknya di Indonesia, misalnya
seperti yang banyak berdiri di Karawang dan Cikarang. Industri-industri ini membutuhkan banyak
tenaga ahli dari bidang otomotif seperti lulusan Teknik Kendaraan Ringan
2) Mekanik
Lulusan Teknik Kendaraan Ringan tentu memiliki keahlian untuk bekerja sebagai mekanik otomotif di
berbagai bengkel motor atau mobil.
3) Karyawan Showroom/Dealer
Sebagai lulusan Teknik Kendaraan Ringan, Kamu memiliki ilmu mengenai mesin kendaraan yang
cukup sehingga Kamu akan cocok untuk bekerja di showroom atau dealer mobil meskipun tidak pada
posisi yang berhubungan langsung dengan mesin mobil
4) Operator Alat Berat
Perluang atau prospek kerja TKR (Teknik Kendaraan Ringan) selanjutnya adalah menjadi operator alat
berat. Profesi ini banyak dibutuhkan pada industri-industri pertambangann
5) Modifikator
Modifikator adalah orang yang bekerja melakukan modifikasi atau kustomisasi beberapa bagian pada
kendaraan sesuai permintaan klien atau pemilik kendaraan tersebut. 
6) Jurnalis Otomotif
Seorang jurnalis yang bertugas pada peliputan dunia otomotif tentu harus memiliki keahlian lebih
dalam hal memahami dunia otomotif.
7) Blogger atau Vlogger Otomotif
Profesi blogger dan vlogger saat ini juga sedang marak digandrungi mengingat pola kehidupan orang-
orang yang kini mencari informasi apapun melalui internet. Saat ini banyak juga blogger atau vlogger
yang khusus membahas mengenai dunia otomotif. Kamu yang merupakan lulusan Teknik Kendaraan
Ringan tentu memiliki ilmu yang cukup untuk melakukan profesi ini
e. Kompetensi yang harus dimiliki
Memahami dasar-dasar mesin
Memahami proses-proses dasar pembentukan logam
Menjelaskan proses-proses mesin konversi energ
Menginterpretasikan gambar teknik
Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja
Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools)
Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja
Lampiran Video + Ice Breaking

a. Video

b. Ice Breaking

A, I., Alimudin, Permana, T., & Sriyono. (2018). Studi Kesiapan Kerja Peserta Didik SMK untuk
Bekerja di Industri Perbaikan Bodi Otomotif. Journal of Mechanical Engineering Education,
179-185.
Greenberg, L. S. (2004). Emotion-Focus Therapy. Clinical Psychology and Psychotherapy, 3-6.
Ketut, D. (1993). Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Notoatmodjo. (2014, Januari 7). Definisi Pengetahuan serta Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pengetahuan. Retrieved from Dunia Baca.com: http://duniabaca.com/definisi-pengetahuan-
serta-faktor-faktor-yangmempengaruhi-pengetahuan.html.
Saputri, I. K., & Sugiariyanti. (2016). Hubungan Sibling Rivalry dengan Regulasi Emosi pada Masa
Kanak Akhir. Intuisi: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1-7.
Silaen, A. C., & Dewi, K. S. (2015). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Asertivitas. Jurnal
Empati, 175-181.

Anda mungkin juga menyukai