Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Rasa Percaya Diri Peserta Didik Untuk Meraih Sukses

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemahaman Individu Teknik


Non Tes

Dosen: Drs. Tritjahjo Danny Soesilo, M.Si.

Disusun oleh:

 Mischel Ruth Berkati Zega 132018010


 Nanda Anggraeni 132018020
 Driyastuti Nugraheni 132018053

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA
2019
PRAKATA

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan atas berkat dan
perlindungan-Nya sehingga penulis dapat mengerjakan laporan wawancara ini
dengan topik “Rasa Percaya Diri Peserta Didik Untuk Meraih Sukses”

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai tugas mata kuliah
Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Dalam penyusunan laporan ini, penulis
banyak mendapat bantuan, dukungan doa, saran serta bimbingan dari berbagai
pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Drs. Tritjahjo Danny Soesilo, M.Si., selaku dosen pengampu mata kuliah
praktikum pemahaman individu teknik non tes yang telah memberi petunjuk,
serta pengarahan dalam pembuatan laporan wawancara ini.
2. Teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah senantiasa
memberi bantuan.

Penulis menyadari bahwa laporan wawancara ini masih jauh dari


sempurna, baik isi, cara penulisannya, serta penyusunannya. Maka dari itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari segenap pihak, agar
penyusunan laporan wawancara di masa yang akan datang dapat lebih baik dan
bisa digunakan sebagai salah satu sumber data untuk skripsi nantinya. Harapannya
semoga laporan ini berguna bagi kita semua.

Salatiga, 10 Juni 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pastinya, setiap orang memiliki keinginan / harapan masa depan yang indah
dalam meraih kesuksesan. Namun, definisi sukses setiap orang berbeda-beda.
Banyak juga orang yang mengaitkan sukses dengan hidup bahagia, atau memiliki
banyak harta. Akan tetapi, harapan itu tidak bisa didapatkan begitu saja tanpa
adanya usaha dan perjuangan. Apa yang akan terjadi di masa depan tentunya tak
luput dari apa yang terjadi pada hari ini. Jika ingin meraih masa depan sesuai
dengan harapan, kita harus membuat perencanaan yang matang mulai sejak dini.
Sebab, untuk mewujudkan masa depan tersebut, kita harus melalui suatu proses
yang panjang dan tak mudah. Adapun salah satu modal pertama menuju
kesuksesan yang harus kita miliki yaitu rasa percaya diri. Rasa percaya diri itu
tumbuh dari dalam hati seseorang, menyatu dengan jiwanya dan diaplikasikan
dengan sikapnya. Percaya diri menuntun individu menuju kearah keberhasilan.
Seperti siswa di sekolah yang dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitar, berprestasi dan dapat mengatasi setiap kegagalannya.

Jika kita lihat fenomena di masa sekarang ini, banyak peserta didik yang
memiliki tingkat percaya diri yang rendah. Contohnya saja, banyak peserta didik
yang gampang putus asa, bimbang gak karuan, semangatnya down, bahkan tujuan
hidupnya menjadi berantakan akibat kurangnya kepercayaan terhadap diri sendiri.
Jangankan rintangan besar, hambatan kecil saja tidak mampu mencari jalan
keluarnya. Kebanyakan peserta didik akan memaki, frustasi dan mengeluh akibat
merasa tidak nyaman ketika melaksanakan suatu aktivitas, baik itu pekerjaan,
bergaul dan menjalin koneksi (hubungan), serta menganggap dirinya bukan orang
yang berkompeten, tidak mampu, kurang becus, juga menjadi beban pikiran
pribadi bila diminta mengerjakan tugas penting.

Oleh karena itu, laporan ini dibuat untuk mengetahui apa saja faktor yang
mempengaruhi kepercayaan diri peserta didik dan bagaimana peserta didik
mengatasi kepercayaan dirinya agar dapat meraih kesuksesan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja masalah-masalah kepercayaan diri peserta didik dalam meraih
sukses ?
2. Bagaimana peserta didik mengatasi masalah kepercayaan dirinya dalam
meraih sukses ?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan rasa percaya diri
perserta didik dalam merah sukses ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui masalah kepercayaan diri peserta didik dalam meraih


sukses.

2. Untuk mengetahui bagaimana peserta didik mengatasi masalah


kepercayaan dirinya dalam meraih sukses.

3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pembentukan rasa percaya


diri peserta didik dalam meraih sukses.

D. Topik Wawancara

“Rasa Percaya Diri Peserta Didik Untuk Meraih Sukses”

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan pada :


Hari/Tanggal : Senin, 10 Juni 2019
Pukul : 15.00 WIB s/d selesai
Tempat : Di gedung E, UKSW.
Kondisi : Sepi, tenang dan santai.

F. Pelaksanaan

Narasumber : Lusia Indriana.S


Pewawancara : Mischel Ruth Berkati Zega
Juru Foto : Nanda Anggraeni
Juru Rekam : Mischel Ruth Berkati Zega

BAB II
LANDASAN TEORI

1. Pengertian Kepercayaan Diri (Dikutip dari e-jurnal.com)


 Thantaway dalam kamus bimbingan dan konseling (2005) mengatakan
percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang
memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan
sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri
negatif serta kurang percaya pada kemampuannya sehingga ia sering
menutup diri.
 Surya (2007) mengatakan bahwa kepercayaan diri adalah suatu keyakinan
bahwasanya akan berhasil dan mempunyai kemauan yang keras didalam
berusaha serta menyadari dan mencari nilai lebih atas potensi yang
dimilikinya tanpa harus mendengarkan suara-suara sumbang yang dapat
melemahkan dirinya sehingga nantinya dapat membuat perencanaan
dengan matang.
 Hakim (2002) mengatakan bahwa kepercayaan diri dapat diartikan sebagai
suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kebutuhan yang
dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk
bisa mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya.
 Angelis (2003) mengatakan bahwa kepercayaan diri adalah keyakinan
akan diri sendiri, berarti tidak meragukan kemampuan dan mengetahui apa
yang akan dilakukan, berani memulai sesuatu, selalu membayangkan
bahwa dirinya mampu mencapai hasil yang memadai serta kemampuan
untuk mengambil keputusan melalui permasalahan yang dikonsultasikan.

2. Faktor-faktor Pembentuk Kepercayaan Diri (Dikutip dari


eprints.uny.ac.id)
Kepercayaan diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

a. Faktor Internal, meliputi:


 Konsep diri merupakan gagasan tentang dirinya sendiri. Seseorang
yang mempunyai rasa rendah diri biasanya mempunyai konsep diri
negatif, sebaliknya orang yang mempunyai rasa percaya diri akan
memiliki konsep diri positif (Centi,1995 dalam Ghufron & Rini,
2011: 37).
 Harga diri yaitu penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri.
Orang yang mempunyai harga diri tinggi cenderung melihat
dirinya sebagai individu yang berhasil percaya bahwa usahanya
mudah menerima orang lain sebagaimana menerima dirinya
sendiri. Akan tetapi orang yang mempuyai harga diri rendah
bersifat tergantung, kurang percaya diri dan biasanya terbentur
pada kesulitan sosial serta pesimis dalam pergaulan (Meadow,
2005 dalam Ghufron & Rini, 2011:37)
 Kondisi Fisik. Perubahan kondisi fisik juga berpengaruh pada
kepercayaan diri. Menurut Anthony, mengatakan penampilan fisik
merupakan penyebab utama rendahnya harga diri dan percaya diri
seseorang (Anthony, 1992 dalam Ghufron & Rini, 2011:37).
 Pengalaman hidup. Kepercayaan diri diperoleh dari pengalaman
yang mengecewakan adalah paling sering menjadi sumber
timbulnya rasa rendah diri. Lebih lebih jika pada dasarnya
seseorang memiliki rasa tidak aman, kurang kasih sayang dan
kurang perhatian (Lauster, 1997 dalam Ghufron & Rini,
2011:37).

b. Faktor Eksternal, meliputi:


 Pendidikan mempengaruhi kepercayaan diri seseorang, tingkat
pendidikan yang rendah cenderung membuat individu merasa
dibawah kekuasaan yang lebih pandai, sebaliknya individu yang
pendidikannya lebih tinggi cenderung akan menjadi mandiri dan
tidak perlu bergantung pada individu lain (Anthony, 1992 dalam
Ghufron & Rini, 2011:38).
 Pekerjaan. Menurut Kusuma mengemukakan bahwa bekerja dapat
mengembangkan kreatifitas dan kemandirian serta rasa percaya
diri. Dengan melakukan pekerjaan, selain materi yang diperoleh.
Kepuasan dan rasa bangga didapat karena mampu mengembangkan
kemampuan diri.
 Lingkungan disini merupakan lingkungan keluarga dan
masyarakat. Dukungan yang baik yang diterima dari lingkungan
keluarga seperti anggota kelurga yang saling berinteraksi dengan
baik akan memberi rasa nyaman dan percaya diri yang tinggi.
BAB III
ISI LAPORAN

A. Profil
Profil Pewawancara

Nama             : Mischel Ruth Berkati Zega


Nim : 132018010
Status : Pelajar
Fakultas : FKIP UKSW
Progdi : Bimbingan dan Konseling
Angkatan : 2018
Tempat,Tanggal Lahir : Jakarta, 04 Februari 1999
Umur            : 20 Tahun
Alamat          : Jakarta

Profil Narasumber

Nama             : Lusia Indriana.S


Nim : 202018031
Status : Pelajar
Fakultas : FKIP UKSW
Progdi : Pendidikan Matematika
Angkatan : 2018
Tempat,Tanggal Lahir : Rimbo.B , 02 November 1998
Umur            : 20 Tahun
Alamat          : Jambi
B. Daftar Pertanyaan

1. Apa arti rasa percaya diri menurut kamu ?


2. Apakah dalam dirimu terdapat rasa percaya diri tersebut ?
3. Apakah kamu pernah merasa tidak percaya diri dengan kekurangan
yang kamu miliki ? Mengapa ?
4. Apakah kamu mengetahui penyebab kurangnya rasa percaya diri pada
dirimu ?
5. Bagaimana cara kamu mengatasi masalah ketidak percayaan dirimu
tersebut ?
6. Bagaimana kamu mempertahankan rasa percaya diri saat menghadapi
tantangan, contohnya saat presentasi di depan kelas / berbicara di
depan audiens ?
7. Menurut kamu, apakah orang di sekitar dapat membuatmu merasa
tidak percaya diri ? Mengapa ?
8. Apakah suasana perkuliahan menuntut kamu untuk selalu percaya
diri ? Mengapa ?
9. Menurut kamu, factor dalam (internal) atau luar (eksternal) yang
mempengaruhi rasa percaya diri kamu ? Mengapa ?
10. Menurut kamu adakah kesulitan dalam menumbuhkan rasa percaya
diri? Mengapa ?
11. Adakah yang memotivasi kamu untuk tetap merasa percaya diri ?
12. Menurut kamu, apakah rasa percaya diri akan mempengaruhi kamu
dalam meraih sukses di masa depan ?
13. Menurut kamu, apakah rasa percaya diri itu sangat penting untuk
meraih kesuksesan? Mengapa ?
14. Bagaimana kamu meningkatkan rasa percaya dirimu untuk meraih
kesuksesan ?
C. Analisis Hasil Wawancara

Berdasarkan wawancara yang telah kami lakukan dengan salah satu


mahasiswa FKIP progdi Pendidikan Matematika, tanggal 10 Juni 2019 di depan
ruang E107, Universitas Kristen Satya Wacana pada pukul 15.00 WIB.
Narasumber yang telah kami wawancarai mampu menjelaskan topik yang kami
tanyakan, mulai dari definisi kepercayaan diri, faktor-faktor yang mempengaruhi,
hingga tips-tips untuk tetap percaya diri ketika berhadapan dengan audiens.

Narasumber kami termasuk orang yang kurang memiliki kepercayaan diri


karena fisiknya. Namun ia dapat menutupi rasa mindenya dengan selalu berfikir
positif dan membuktikan pada orang lain bahwa dia adalah pribadi yang dapat
diandalkan. Baginya, kepercayaan diri adalah sebuah rasa yang timbul dalam diri
manusia yang mengandung sebuah kemampuan, keyakinan dan keberanian untuk
melakukan suatu tindakan positif. Narasumber kami menjelaskan cara untuk
mempertahankan rasa percaya diri saat menghadapi tantangan, misalnya saat
presentasi di depan kelas adalah jangan malu, buang pikiran negatif, dan anggap
bahwa orang-orang tidak ada. Suasana perkuliahan menuntutnya untuk selalu
percaya diri. Karena jika ia tidak percaya diri maka ia akan menjadi anak yang
pasif dan tidak produktif, dan ia tidak mau menjadi anak yang pasif sampai
bekerja nanti. Narasumber merasa kesulitan untuk menumbuhkan rasa percaya
diri karena harus membuang rasa malu dan trauma sebab banyak orang
meremehkannya. Namun ia termotivasi oleh ibunya yang selalu memberi
semangat dan mengajarkan untuk selalu percaya diri dan menerima kekurangan
yang ia miliki dan juga harus bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan.
Menurut narasumber kami, rasa percaya diri sangat penting untuk meraih
kesuksesan karena jika kita merasa percaya diri, pasti kita akan bertindak dengan
positif, tidak mudah putus asa, dan mampu menghindari rasa ingin menyerah serta
terus berjuang semaksimal mungkin.

Rasa percaya diri juga dapat mempengaruhi dalam meraih kesuksesan di


masa depan karena rasa percaya diri akan menumbuhkan sikap mandiri dan tidak
menyusahkan orang lain. Terakhir, narasumber kami menyampaikan cara untuk
meningkatkan rasa percaya diri dalam meraih kesuksesan yaitu dengan belajar,
berlatih, meningkatkan kemampuan, dan menerima kekurangan dengan
mengembangkan kelebihan yang ada dalam diri.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis wawancara, kami menyimpulkan bahwa di luar


sana ada beberapa orang yang memang kesulitan dalam membangun rasa percaya
dirinya. Dan ini dapat ditemui dimana saja, baik di lingkungan sekolah,
masyarakat, maupun di tempat lainnya dan penyebabnya bisa dikarenakan banyak
faktor, baik faktor internal (konsep diri, harga diri, kondisi fisik, dan pengalaman
hidup) dan faktor eksternal (pendidikan, pekerjaan, dan lingkungan). Seperti pada
narasumber kami, yang mengetahui apa masalah pada dirinya terkait pada rasa
percaya diri yaitu merasa minder pada penampilan fisiknya (faktor internal) dan
memandang dirinya akan sangat sulit membangun hubungan, sulit mendapat
pekerjaan dan tidak mudah diterima oleh orang lain. Narasumber mengetahui
bagaimana ia harus mengatasi rasa kurang percaya dirinya tersebut dan terkadang
ia juga masih merasa kesulitan untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya. Namun,
ia memiliki dukungan dari orang terdekat yaitu ibu, dimana sangat berpengaruh
dalam menumbuhkan rasa percaya dirinya. Dukungan ini membuat narasumber
menjadi berpikir untuk selalu merasa percaya diri, tidak mudah putus asa,
bertindak positif, dan berusaha untuk menghindari rasa ingin menyerah

B. Saran

Semakin tingginya tingkat persaingan diera sekarang ini dan mengakibatkan


munculnya krisis percaya diri dikalangan pemuda. Oleh sebab itu, kepercayaan
diri harus diajarkan sedini mungkin, karena dengan memiliki rasa percaya diri
dapat memberi manfaat yang sangat besar bagi seorang pelajar, baik dalam
kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga, maupun di lingkungan
masyarakat. Dan karena itu, orang terdekat seperti ayah dan ibu sangat
berpengaruh dalam membangun rasa percaya diri pada anak. Dimana, orangtua
harus mengajarkan pada anak untuk menyadari bahwa setiap orang memiliki
kekurangan dan kelebihan pada dirinya masing-masing. Serta mengajarkan
bagaimana untuk mensyukuri dan menyikapi kekurangan tanpa melebih-lebihkan.
Daftar Pustaka

Gabriella Tenerezza. P. 2016. Tingkat Percaya Diri Peserta Didik

(https://repository.usd.ac.id/7305/2/121114033_full.pdf) Diakses pada


tanggal 10 Juni 2019 Pukul 20.00 WIB

Rini Larassati. 2016. Peningkatan Percaya Diri Menggunakan Layanan


Bimbingan

Kelompok Pada Siswa Kelas XI SMK Penerbangan Bandar Lampung.


(http://digilib.unila.ac.id/12838/17/BAB%20I.pdf) Diakses pada tanggal
10 Juni 2019 Pukul 19.27 WIB

Sabdanas Yosi. 2014. Pengertian Kepercayaan Diri

(https://www.e-jurnal.com/2014/03/pengertian-kepercayaan-diri.html)
Diakses pada tanggal 10 Juni 2019 Pukul 20.37 WIB

UNY. 2014. Bab II Kajian Pustaka A. Deskripsi Teori (pengertian, manfaat, factor

dan jenis kepercayaan diri). (http://eprints.uny.ac.id/25698/3/2.BAB


%20II.pdf) Diakses pada tanggal 10 Juni 2019 Pukul 21.09 WIB
Lampiran

1) Panduan Wawancara

Topik wawancara : Rasa Percaya Diri Peserta Didik Untuk Meraih Sukses

Tujuan Wawancara : Untuk mengetahui rasa percaya diri peserta didik untuk
meraih sukses

2) Dialog Wawancara
1. Apa arti rasa percaya diri menurut kamu ?

“percaya diri itu adalah rasa yang timbul dari dalam diri manusia yang
mengandung sebuah kemampuan, keyakinan dan keberanian untuk melakukan
suatu tindakan yang positif.”

2. Apakah dalam dirimu terdapat rasa percaya diri tersebut ?

“iya ada, seperti contohnya saya yang mempunyai tinggi badan yang pendek. Saya
terkadang minder, tetapi untuk menutup rasa minder saya, saya bergaul bersama
orang lain, menunujukan sifat lembut saya kepada teman dan saya meyakini
bahwa saya adalah pribadi yang bisa diandalkan”

3. Apakah kamu pernah merasa tidak percaya diri dengan kekurangan yang
kamu miliki ? Mengapa ?

“iya pernah, terkadang saya merasa takut dan berpikir bahwa orang lain tidak
menyukai saya dan tidak ingin berteman dengan saya.”

4. Apakah kamu mengetahui penyebab kurangnya rasa percaya diri pada


dirimu ?

“iya saya mengetahui, faktor utama yang membuat saya kurang percaya diri
karena tinggi badan saya yang pendek dan berpikir tidak mudah diterima orang
lain, malah takut dibully karna mempunyai badan yang pendek.”
5. Bagaimana cara kamu mengatasi masalah ketidak percayaan dirimu
tersebut?

“dengan tidak mendengar/memperdulikan apa yang dikatakan orang lain kepada


saya terutama yang hal negatif dan saya selalu berpikir bahwa saya sudah
berusaha.”

6. Bagaimana kamu mempertahankan rasa percaya diri saat menghadapi


tantangan, contohnya saat presentasi di depan kelas / berbicara di depan
audiens ?

“jangan malu, buang pikiran negatif, dan anggap bahwa orang-orang tersebut
tidak ada.”

7. Menurut kamu, apakah orang di sekitar dapat membuatmu merasa tidak


percaya diri ? Mengapa ?

“iya, terutama ketika diketawain saat melakukan hal yang tidak saya ketahui atau
memalukan, kadang itu membuat saya tidak percaya diri.”

8. Apakah suasana perkuliahan menuntut kamu untuk selalu percaya diri ?


mengapa ?

“iya sangat menuntut, karena jika saya tidak percaya diri, saya menjadi anak yang
pasif dan tidak produktif dalam perkuliahan, dan saya tidak mau menjadi anak
yang pasif sampai saat bekerja nanti.“

9. Menurut kamu, factor dalam (internal) atau luar (eksternal) yang


mempengaruhi rasa percaya diri kamu ? Mengapa ?

“factor dalam (internal), karena kondisi fisik saya yang pendek dan pengalaman
hidup yang selalu direndahkan karena mereka berkata bahawa orang pendek
adalah orang yang susah untuk mendapatkan pekerjaan.”
10. Menurut kamu adakah kesulitan dalam menumbuhkan rasa percaya diri?
Mengapa ?

“iya ada, karena harus membuang rasa malu dan trauma karena banyak yang
meremehkan saya karaena fisik saya yang pendek.

11. Adakah yang memotivasi kamu untuk tetap merasa percaya diri ?

“iya ada, ibu saya yang selalu memberi semangat dan mengajarkan saya untuk
selalu percaya diri dan menerima kekurangan yang saya miliki, juga bertanggung
jawab atas apa yang saya lakukan, maksudnya jika saya diberi pekerjaan saya
harus bisa tuntas menyelesaikannya. Dan itu tertanam dalam diri saya hingga
sekarang.”

12. Menurut kamu, apakah rasa percaya diri akan mempengaruhi kamu dalam
meraih sukses di masa depan ? Mengapa ?

“iya, sangat mempengaruhi karena rasa percaya diri menumbuhkan sikap mandiri
bahwa saya bisa sukses dengan tidak menyusahkan orang lain. Karena rasa
percaya diri juga menguatkan untuk menumbuhkan rasa ingin berhasil.”

13. Menurut kamu, apakah rasa percaya diri itu sangat penting untuk meraih
kesuksesan? Mengapa ?

“iya, karena kalau kita percaya diri pasti kita akan bertindak dengan positif, tidak
gampang putus asa, dan mampu menghindari rasa ingin menyerah serta terus
berjuang/berusaha semaksimal mungkin.”

14. Bagaimana kamu meningkatkan rasa percaya dirimu dalam meraih


kesuksesan ?

“dengan belajar, berlatih, meningkatkan kemampuan, dan menerima kekurangan


dan mengembangkan kelebihan yang ada dalam diri saya.”
3) Proses Wawancara

Anda mungkin juga menyukai