FAKULTAS KEDOKTERAN
NIM : 2110911320010
oleh setiap orang dalam kehidupannya serta bagaimana orang tersebut memandang dirinya secara
utuh dengan mengacu pada konsep diri. Kepercayaan diri sangatlah dibutuhkan oleh siswa agar
mampu mengoptimalkan kemampuan yang dimilikinya. Hal ini sejalan dengan pendapat Lauster
(Hendriana, 2012), menyatakan bahwa kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau perasaan yakin
atas kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam
tindakantindakannya , dapat merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang disukainya dan
bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, dapat
menerima dan menghargai orang lain, memiliki dorongan untuk berprestasi serta dapat mengenal
kelebihan dan kekurangannya.[1] Percaya diri memiliki peran penting sebagai salah satu kunci
kesuksesan hidup manusia. Sebab, tanpa adanya kepercayaan diri dalam diri kita, justru akan
mempersulit kesuksesan dalam berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, vitalitas dan daya
kreativitas yang telah dimiliki secara spontan dapat beralih menjadi frustasi, patah semangat, hingga
depresi. Hal itu terjadi karena pada hakikatnya, rasa percaya diri secara alamiah mampu memberikan
sugesti kepada diri sendiri dalam efektivitas bekerja, kesehatan lahir batin, kemampuan mengontrol
diri, pengambilan keputusan yang tepat, sikap toleran antarsesama, kecerdasan, rendah hati, kepuasan
diri maupun ketenangan jiwa. Memperoleh rasa percaya diri sebagai jaminan yang andal untuk
menuju kesuksesan, baik kesuksesan kecil maupun kesuksesan besar. Dengan ini, untuk
mendapatkan kepercayaan diri tersebut, perlunya introspeksi diri dalam memilah sifat-sifat mana saja
yang diperlukan untuk meraih kesuksesan yang diinginkan. Terdapat lima prinsip utama yang
dikemukakan para pakar ilmu jiwa yang harus dipatuhi demi meraih rasa percaya diri, di antaranya
sebagai berikut: Prinsip pertama, tumbuhkanlah dalam diri sendiri mental positif yang mampu
Hal ini berarti kita dituntut untuk menumpaskan segala mental-mental negatif hingga ke akarnya.
Sebab, mental-mental negatif tersebut sangat berpengaruh dalam memicu ke arah kegagalan.
Kemampuan apa pun yang telah dimiliki untuk melakukan suatu kesempatan bermanfaat harus
dilakukan segera dan jauhkan keraguan. Alhasil, ketika kesuksesan itu datang, maka otomatis rasa
kepercayaan diri yang dimiliki akan semakin kuat. Prinsip kedua, bersikap bijaksana dalam
merencanakan target-target kehidupan. Menyesuaikan target dengan kemampuan diri sendiri dan
tidak melebihi potensi diri. Hal ini dapat dimulai dengan melakukan aktivitas yang berpotensi
menjanjikan kesuksesan. Studi ilmu kejiwaan membuktikan bahwa mayoritas krisis kepercayaan diri
muncul karena terjadinya suatu kegagalan yang memicu mereka berasumsi bahwa mereka akan
selamanya gagal dan tidak bisa bangkit. Asumsi-asumsi dini tersebut sangatlah tidak tepat dan harus
dialihkan dengan mengubah visi pandangan terhadap diri sendiri bahwa sekali gagal bukan berarti
akan gagal seterusnya.Prinsip ketiga, pelajari bagaimana cara bergaul yang baik dengan orang lain.
Sebab, hal itu dapat menguatkan rasa percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Jadilah
seorang individu yang menyenangkan, yang siap memberikan rasa kasih dan kehangatan. Tebarkan
senyum dan kebahagiaan pada lingkungan sekitar, sebab hal itu dapat membawa kesan positif kepada
sesama. Prinsip keempat, penampilan psikis dan fisik berpengaruh dalam membangun rasa percaya
diri. Mulai dari intonasi suara, gerakan anggota tubuh, tutur kata, cara bicara, cara duduk, cara berdiri,
dan seluruh tingkah laku harus diupayakan selalu tampak elegan dan penuh kesopanan. Seorang
individu yang memiliki kepercayaan diri cenderung menjaga penampilannya dengan baik. Selain itu,
rasa percaya diri yang dirasakan pada orang yang kurang memperhatikan penampilannya tidak
sebesar apabila dibandingkan dengan rasa percaya diri yang dirasakan oleh individu yang penuh
vitalitas dan memperhatikan penampilannya. Prinsip kelima, Carilah teman dan relasi sebanyak
mungkin. Namun kita dapat memilih kawan yang dirasa mampu memberikan kepercayaannya.
Karena dengan ini rasa percaya diri akan tumbuh dan semakin bertambah kuat. “Individu yang
memiliki rasa percaya diri” dan “Individu yang siap memberikan kepercayaannya”, dua karakter
tersebut menunjukkan pribadi yang dapat menjadi teman karib yang dapat mengarahkan menuju
kesuksesan dalam meraih kepercayaan diri. (Al-Uqshari, 2005). Selain dari lima prinsip yang
dikemukakan oleh pakar jiwa tersebut, masih banyak terdapat cara meningkatkan rasa percaya diri
untuk membentuk karakter pribadi yang lebih tangguh dan tahan banting, diantaranya ialah : Yang
pertama, jangan takut mengambil tantangan. Makin sering gagal, makin banyak pengalaman yang
diperoleh. Jadikan kegagalan sebagai pemicu semangat untuk kembali bangkit dan mengumpulkan
rasa percaya diri. Yang kedua, ikuti kata hati, yakini kebenarannya. Hati kecil tak pernah berbohong.
Ketika kita percaya pada hati kecil dan intuisi (naluri), maka kita akan menjadi lebih percaya diri
dalam melakukan sesuatu. Mengikuti dan meyakini kebenaran kata hati bermanfaat untuk
membangun kepercayaan diri sesuai dengan bidang dan kemampuan yang kita miliki. Yang ketiga,
terus belajar dari kesalahan dan memperbaikinya. Belajar dari kesalahan yang sudah diperbuat akan
membuat kita tampil lebih baik lagi secara terus menerus. Kesalahan yang dibuat bukan merupakan
aib atau pun hal yang mengerikan. Jadikan kesalahan ini sebagai media pembelajaran untuk kita.
Jangan sampai kita melakukan kesalahan yang sama. Selain itu, kita harus menanamkan konsep tidak
ada hal yang bisa sempurna dan kita harus menyadari hal itu. Setiap kesalahan yang dibuat adalah
bagian dari ketidak sempurnaan diri kita dan merupakan hal yang lumrah terjadi pada setiap orang.
Yang keempat, mengasah keterampilan dan wawasan. Melatih keterampilan dan menambah
wawasan yang kita butuhkan akan menunjang keberhasilan dalam diri kita. Semakin banyak kita
berlatih, kita akan semakin percaya diri dan menjadi pribadi yang tegas. Yang kelima, selalu
bersyukur dan berfikir positif terhadap suatu hal. Bentuk syukur yang paling baik adalah tidak cepat
putus asa dan selalu berbuat lebih baik lagi. Mensyukuri apa yang terjadi pada diri kita saat ini dan
untuk masa yang akan datang bisa membuat kita semakin percaya diri karena kita yakin bahwa segala
sesuatu yang kita punya saat ini adalah yang terbaik untuk kita. Imbangi rasa syukur dengan berpikir
positif untuk meningkatkan percaya diri dalam pergaulan, karena jika kita selalu berfikiran negatif,
kita tidak akan merasa percaya diri karena merasa orang lain lebih baik dari diri kita. Yang keenam,
melakukan langkah perubahan. Cara menumbuhkan rasa percaya diri juga bisa dengan melakukan
perubahan pada diri sendiri. Perubahan bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan instan, semua butuh
proses. Maka kita hanya perlu berfokus pada langkah dalam menuju perubahan tersebut. Jangan
merasa minder jika usaha yang kita lakukan belum signifikan hasilnya, namun terus saja berusaha,
1. Fayza R. Pentingnya membangun pribadi percaya diri [Internet]. kumparan.com. kumparan; 2021
membangun-pribadi-percaya-diri-1uxTrEMIYeU
3. Cermati.com. Tingkatkan rasa percaya diri anda dengan 14 cara ini [Internet]. Cermati. [cited
diri-anda-dengan-14-cara-ini
LAMPIRAN