Anda di halaman 1dari 3

Alasan menjadi dokter dan cara mewujudkannya

Menjadi seorang dokter merupakan cita-cita dari kebanyakan orang termasuk saya.

Pandangan masyarakat terhadap profesi dokter ini selalu memiliki nilai lebih tersendiri. Selain

itu, menjadi seorang dokter akan bisa memberikan manfaat yang begitu banyak bagi manusia

lainnya, karena sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi manusia lainnya. Profesi dokter

juga merupakan panggilan jiwa, dimana kita merasa terpanggil untuk menjadi seseorang yang

bermanfaat dan bisa menolong orang lain. Kita harus memiliki kemauan yang besar untuk

melayani sesama, bahkan dalam kondisi yang buruk sekalipun. Alasan lain mengapa saya ingin

menjadi dokter ialah karena keinginan saya untuk dapat berinteraksi dengan orang lain serta

mengajarkan kita untuk selalu bersyukur karena diberikan kesempatan untuk mempelajari seluk

beluk tubuh manusia secara langsung dan menjadikan kita lebih disiplin dan membangun kerja

sama dengan teman sejawat, serta profesi dokter sebagai lifelong learning yang membuat kita

akan terus belajar dan mengembangjan ilmu-ilmu kedokteran dari masa ke masa. Profesi dokter

juga terbilang cukup menjajikan secara finansial karena prospek kerja nya yang jelas dimasa

depan. Bukan hanya itu, seorang dokter juga dapat menjadi agen dibidang Kesehatan yang

terlibat dalam promosi, pencegahan dan pengobatan penyakit serta dapat mengembangkan sistem

kesehatan masyarakat. Di masa yang akan datang, kebutuhan masyarakat akan tenaga kesehatan

akan semakin besar dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kesejahteraan

masyarakat yang makin meningkat, tingkat pendidikan masyarakat semakin tinggi, pola hidup

masyarakat yang semakin konsumtif, yang berakibat perhatian individu pada masalah

kesehatannya akan semakin besar. Hal ini akan berimplikasi pada peran dokter dalam kehidupan

sosial akan menjadi semakin vital. Posisi dokter dalam kehidupan masyarakat semakin penting
dan ini menegaskan akan kebutuhan kita akan dokter-dokter yang berkarakter pemimpin, cerdas,

dan berwawasan luas.Oleh karena itu, untuk mewujudkan hal tersebut saya memilih jurusan

Pendidikan dokter di fakultas kedokteran setelah saya lulus SMA. Menjadi seorang dokter,

memerlukan suatu proses yang panjang serta biaya yang cukup besar. Untuk menyelesaikan

Pendidikan dokter saja, kita memerlukan waktu sekitar 6 tahun, kemudian beberapa tes lanjutan

untuk bisa mendapatkan gelar dokter. Kemudian, menjadi seorang dokter juga harus siap mental

dan cakap menghadapi situasi darurat. Seorang dokter dalam bekerja harus siap ditempatkan

dimana saja, termasuk di wilayah pelosok dan terpencil yang jauh dari pusat kota. Seorang

dokter harus Tangguh menghadapi situasi dan kondisi apapun, termasuk yang paling darurat

sekalipun. Sabar melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan mengabdi untuk masyarakat.

Selain itu, Ketika kita ingin menjadi dokter, kita harus bertanggung jawab dan memiliki

kemampuan yang baik. Seorang dokter akan bertanggung jawab penuh terhadap pasiennya dan

ini bukan hal yang mudah. Sebab kita akan menghadapi banyak pasien dengan berbagai kondisi

berbeda. Kita harus memiliki kemampuan yang baik untuk menangani semua ini termasuk

mengambil keputusan yang penting dalam kondisi paling sulit sekalipun. Semua ini bukan

pekerjaan mudah, apalagi ini menyangkut keselamatan dan nyawa orang lain. Untuk itu, dalam

mewujudkan sebuah cita-cita haruslah dibutuhkan proses belajar, usaha keras, dan doa tanpa

henti untuk bisa meraih impian tersebut. Selalu berpikir positif dan percaya diri sangat

dibutuhkan dalam proses ini, karena hal tersebut akan sangat berpengaruh pada kesiapan kita

dalam meraih cita-cita. Menjadi dokter bukanlah sekadar kuliah dan belajar saja, sebab profesi

ini membutuhkan sesuatu yang lebih dari kedua hal tersebut. Kita tidak bisa menjadi dokter

hanya karena ingin terlihat keren dan berkelas, atau bahkan hanya karena sekedar ingin memiliki

title saja. Menjadi dokter, butuh ketulusan, kesabaran, dan keikhlasan dalam melayani dan
merawat orang sakit. Tidak hanya bagi masyarakat kalangan mampu, tetapi juga masyarakat

miskin yang membutuhkan pelayanan Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai