Anda di halaman 1dari 8

MENJADI TENAGA MEDIS YANG BAIK

LKMMD AORTA 2021

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

NAMA : NAJWA AMELIA

NIM : 210911320010

KELOMPOK : 06 (ARTERI SUBCLAVIA)

NAMA FASILITATOR : DITHA DETIANA SEPTERINI


Tenaga medis adalah adalah tenaga professional yang berbeda dengan tenaga vokasi yang sifat

pekerjaannya adalah pendelegasian wewenang dari tenaga medis. Yang termasuk dalam kategori tenaga

medis adalah dokter umum, dokter spesialis, dan dokter gigi. Tenaga medis ini banyak sekali memiliki

peran dalam menjalankan tugasnya, diantaranya yang pertama adalah pelayanan Kesehatan promotif,

kegiatan ini adalah suatu kegiatan dan atau serangkaian kegiatan pelayanan Kesehatan yang lebih

mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi Kesehatan, dimana para tenaga medis membantu

masyarakat agar menjadi sehat optimal. Yang kedua adalah pelayanan Kesehatan preventif, yaitu suatu

kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah Kesehatan/penyakit. Upaya ini dilakukan untuk

menghindari terjadinya berbagai masalah Kesehatan yang mengancam diri kita sendiri maupun orang

lain di masa yang akan datang. Yang ketiga adalah pelayanan Kesehatan kuratif, kegiatan ini adalah suatu

kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat

penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga

seoptimal mungkin. Tujuan utama dari usaha pengobatan (kuratif) adalah pengobatan yang setepat-

tepatnya dan secepat-cepatnya dari setiap jenis penyakit sehingga tercapai penyembuhan yang sempurna

dan segera. Yang keempat adalah pelayanan Kesehatan rehabilitatif, yaitu serangkaian kegiatan untuk

mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota

masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan

kemampuannya.[1] Usaha rehabilitatif ini memerlukan bantuan dan pengertian dari seluruh anggota

masyarakat untuk dapat mengerti dan memahami keadaan mereka (bekas penderita), sehingga

memudahkan mereka dalam proses peneyesuaian dirinya dalam masyarakat dengan kondisinya yang

sekarang ini. Disamping memiliki beberapa peranan, seorang tenaga medis, apalagi dokter, juga harus

memiliki etika atau perilaku dalam menjalankan tugasnya, sehingga harus sesuai dengan Standar

Prosedur Operasional (SPO) sebagai pelayanan yang berkualitas. Etika merupakan komponen penting

dalam sebuah pekerjaan, termasuk bagi tenaga medis dalam melayani pasien, etika merupakan

seperangkat perilaku anggota profesi tenaga medis kerja dalam hubungannya dengan klien/pasien, teman
sejawat dan masyarakat pekerja serta merupakan bagian dari keseluruhan proses Kesehatan kerja ditinjau

dari segi norma-norma/ nilai-nilai moral. Setiap perilaku profesi Kesehatan, harus memberikan jasa

pelayanan Kesehatan yang baik dan benar, sesuai dengan aturan yang telah ditentukan sebelumnya.

Ketentuan tersebut ialah berupa Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI). KODEKI ini merupakan

kumpulan norma untuk menuntun dokter di Indonesia selaku kelompok profesi berpraktik di masyarakat.

Kode Etik Kedokteran Indonesia ini berisikan tentang kewajiban umum, kewajiban terhadap pasien,

kewajiban terhadap sesama, dan kewajiban terhadap diri sendiri. Selain itu, sebagai seorang tenaga medis

yang baik, dokter haruslah berpegang pada prinsip-prinsip kedokteran sebagai arahan dalam membuat

keputusan, Tindakan, arahan dalam menilai baik-buruknya atau benar-salahnya suatu keputusan atau

tindakan medis dilihat dari segi moral. Pengetahuan etika ini dalam perkembangannya kemudian disebut

etika biomedis. Etika biomedis memberi pedoman bagi para tenaga medis dalam membuat keputusan

klinis yang etis (clinical etihics) dan pedoman dalam melakukan penelitian di bidang medis. Dalam

memberikan pelayanannya, seorang dokter atau tenaga medis harus menunjukkan sikap yang baik ketika

melayani pasien, bagi pasien atau penerima layanan yang dibutuhkan adalah dilayani dengan sebaik

mungkin oleh tenaga Kesehatan, melayani dengan penuh sopan santun, kepastian waktu layanan (tidak

mengantri lama tanpa kejelasan), pelayanan berkeadilan antara satu pasien dengan pasien yang lain atau

dengan kata lain mendapat perlakuan yang sama dan tidak melihat latar belakang pasien tidak melihat

latar belakang pasien (tidak mengutamakan pasien yang memiliki kerabat di unit layanan atau pasien

bagian dari keluarga penguasa/pengusaha). Dalam memberikan pelayanan yang baik, perlu diperhatikan

beberapa hal diantaranya ialah memperhatikan Attitude (Sikap), setiap nakes pada satu unit layanan

seharusnya memiliki sikap yang ramah, sopan, penuh simpatik dan menjunjung tinggi professionalisme

pekerjaannya serta memiliki rasa memiliki yang tinggi terhadap pekerjaan dan tempat kerjanya. Ability

(Kemampuan), setiap nakes harus memiliki kemampuan seperti komunikasi yang baik dengan pasien,

memiliki pengetahuan yang cukup di bidang kerjanya, memahami SPO dasar untuk menangani keluhan

pasien, dan memiliki kemampuan untuk memotivasi dirinya agar senantiasa memberikan pelayanan
prima, dengan tidak mencampur adukan dengan permasalahan pribadi. Action (Tindakan), lakukan

tindakan medis sesuai dengan keperluan pasien dengan keramah tamahan dan empati. Accountability

(Tanggung Jawab), sikap keberpihakan kepada pasien sebagai bentuk rasa empati dan kepedulian (care).

Sikap tanggung jawab ini jika dilaksanakan dengan benar dan sepenuh hati, maka bisa meminimalisir

terjadinya ketidakpuasan terhadap layanan yang diterima pasien. Appearance (Penampilan), terkadang

penampilan juga menjadi penunjang dalam mewujudkan kepuasan layanan bagi pasien, maka

berpenampilanlah serapi dan sesopan mungkin sehingga membuat pasien terkesan dengan layanan yang

diberikan. Selain memperhatikan pelayanan yang baik, seorang tenaga medis haruslah memperhatikan

hak-hak pasien dalam memperoleh imformasi penyakit dan tindakan medis dari aspek etika kedokteran.

Diantaranya adalah informasi harus diberikan lengkap dan jujur, informasi tidak boleh memakai istilah

kedokteran, informasi harus diberikan sesuai dengan tingkat Pendidikan, kondisi, dan situasi pasien, dan

untuk Tindakan bedah (operasi) atau Tindakan invasive yang lain, informasi diberikan oleh dokter yang

bersangkutan. Adapun kewajiban dokter terkait dengan informasi adalah memberikan informasi yang

akurat dan bersikap jujur kepada pasien tentang perlunya tindakan medis yang bersangkutan serta risiko

yang dapat ditimbulkannya (KODEKI, pasal 7b). kemampuan kerja tenaga medis perlu dioptimalkan dan

dapat dilihat dari hasil kerjanya, berupa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta keterampilan

dalam melaksanakan dan memberikan pelayanan Kesehatan. Seorang tenaga medis harus memiliki daya

dorong dalam dirinya untuk melaksanakan tugas-tugas rutin di institusi pelayanan Kesehatan dengan

memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki dan pengalaman yang diperoleh berdasarkan masa kerjanya.

Selain itu, seorang tenaga medis juga harus dapat mencerminkan nilai-nilai jati dirinya, seperti bersikap

manusiawi, beretika dan berkompeten, hendaknya tertanam kuat dan terwujud pada setiap tenaga medis

di Indonesia. Sehingga mereka benar-benar menjadi tenaga medis yang berorientasi promotif, preventif,

dan edukatif, handal dalam kuratif dan rehabilitatif, menempatkan kepentingan masyarakat sebagai

tujuan utama dan memberikan pelayanan Kesehatan terbaik pada masyarakat. Jadi, tenaga medis dalam

melakukan pelayanan haruslah berdasarkan etika & ilmu kedokteran yang dapat dipertanggungjawankan.
DAFTAR PUSTAKA

1. (26) afrizalar, (57) yellsaints24, (66) steemitboard. 6 hal wajib dilakukan tenaga kesehatan

dalam melayani pasien [Internet]. Steemit. [cited 2021 Oct 22]. Available from:

https://steemit.com/health/@afrizalar/6-hal-perlu-diperhatikan-nakes-dalam-layanan-

kesehatan-yang-baik

2. Gunawan AP. Gambaran rekam medis gigi puskesmas bahu kota manado ditinjau dari

standar nasional rekam medik kedokteran gigi. e-GIGI. 2013;1(2).

3. Rokom. tenaga kesehatan: profesional dalam tugas, melayani dengan hati [Internet]. Sehat

Negeriku. 2013 [cited 2021 Oct 22]. Available from:

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20130927/408833/tenaga-kesehatan-

profesional-dalam-tugas-melayani-dengan-hati/
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai