KEPERAWATAN
ABSTRAK
Abstract ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia (kecuali artikel yang ditulis dalam bahasa
Inggris) yang berisikan isu-isu pokok, tujuan penelitian, metode/pendekatan dan hasil penelitian.
Abstract ditulis dalam satu alenia, tidak lebih dari 200 kata. (Times New Roman 11, spasi tunggal, dan
cetak miring), maksimal 1 halaman.
Keywords/Kata Kunci : Maksimum 5 kata kunci dipisahkan dengan semi kolom [;] (sesuai dengan
ruang lingkup artikel dan jurnal). [Font Times New Roman 11 spasi tunggal, dan cetak miring]
PENDAHULUAN [Times New Roman 12 bold]
Rumah Sakit dan tenaga kesehatan kesehatan individu maupun derajat
adalah merupakan pihak-pihak yang kesehatan masyarakat. Data Pusat
memberikan pelayanan dalam bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia
kesehatan. Sejalan daripada itu, Pasien Kemetrologian (PPSDMK) Kementerian
adalah penerima pelayanan kesehatan oleh Kesehatan pada tahun 2011 mencatat dari
tenaga kesehatan tersebut. Implementasi 668.704 orang tenaga kesehatan yang ada
ikatan antara tenaga kesehatan, rumah
di Indonesia, jumlah tenaga perawat
sakit dan pasien dikodifikasikan kedalam
merupakan yang terbesar (sebanyak
peraturan perundang-undangan dalam
rangka menciptakan keteraturan dalam 220.575 orang atau 60% dibanding jumlah
melaksanakan ikatan tersebut. Rumah tenaga kesehatan lainnya (Rini,2014).
Sakit dan tenaga kesehatan adalah Tenaga perawat sebagai salah satu
merupakan pihak-pihak yang memberikan komponen utama pemberi layanan
pelayanan dalam bidang kesehatan. kesehata kepada masyarakat memiliki
Sejalan daripada itu, Pasien adalah peran penting karena terkait langsung
penerima pelayanan kesehatan oleh tenaga dengan mutu pelayanan kesehatan sesuai
kesehatan tersebut. Implementasi ikatan dengan kompetensi dan pendidikan yang
antara tenaga kesehatan, rumah sakit dan dimilikinya. Tenaga perawat juga memiliki
pasien dikodifikasikan kedalam peraturan karakteristik yang khas dengan adanya
perundang-undangan dalam rangka pembenaran hukum yaitu diperkenannya
menciptakan keteraturan dalam melakukan intervensi keperawatan
melaksanakan ikatan tersebut (Akhmad terhadap tubuh manusia dan
2017). lingkungannya dimana apabila hal itu
Keperawatan sebagai profesi dilakukan oleh tenaga lain dapat
mempersyaratkan pelayanan keperawatan digolongkan sebagai tindakan pidana.
diberikan secara profesional oleh perawat Namun demikian diperlukan adanya
dengan kompetensi yang memenuhi jaminan atas perlindungan terhadap
standard dan memperhatikan kaidah etik masyarakat penerima pelayanan dan
dan moral, sehingga masyarakat asuhan keperawatan serta perawat sebagai
terlindungi karena menerima pelayanan pemberi pelayanan dan asuhan
dan asuhan keperawatan yang bermutu. keperawatan.
Keperawatan sebagai profesi juga Selain itu, terjadinya pergeseran
memiliki body of knowledge yang jelas paradigma dalam pemberian pelayanan
kesehatan dari model medikal yang
berbeda dengan profesi lain, altruistik,
menitik beratkan pelayanan pada diagnosis
memiliki wadah profesi, memiliki standard
penyakit dan pengobatan ke paradigma
dan etika profesi, akuntabilitas, otonomi, sehat yang lebih holistik yang melihat
dan kesejawatan. Perawat juga diharuskan penyakit dan gejala sebagai informasi dan
akuntabel terhadap praktik keperawatan bukan sebagai fokus pelayanan maka
yang berarti dapat memberikan perawat berada pada posisi kunci dalam
pembenaran terhadap keputusan dan reformasi kesehatan. Hal ini dapat difihat
tindakan yang dilakukan dengan dari kenyataan bahwa 40-75% pelayanan
konsekuensi dapat digugat secara hukum di rumah sakit merupakan pelayanan
apabila tidak melakukan praktik keperawatan dan hampir semua pelayanan
keperawatan sesuai dengan standar profesi, promosi kesehatan dan pencegahan
kaidah etik dan moral.Di Indonesia profesi penyakit baik di rumah sakit maupun di
perawat merupakan profesi yang penting tatanan pelayanan kesehatan lain dilakukan
oleh perawat. Semua perawat dari tingkat
dalam turut meningkatkan der-ajat
pengelola sampai praktisi mengetahui inilah yang harus dipahami oleh seluruh
rumah sakit dengan baik, dan dalam posisi masyarakat. Karena pemahaman ini akan
yang strategis untuk mengidentifikasi, menjelaskan permasalahan yang timbul
mencegah dan memecahkan masalah- pada profesi keperawatan (Rini, 2014)
masalah asuhan pada pasien karena Keperawatan sebagai suatu profesi
perawat mengetahui lebih banyak tentang menurut Lindberg, Hunter dan
kebutuhan pasien, masalah pasien dan Kruszeweski, Leddy dan Pepper, serta
potensi terjadinya kesalahan dalam Berger dan Williams, memiliki
pemberian pelayanan. Oleh karena itu, karakteristik sebagai berikut:s
mutu pelayanan keperawatan mempunyai 1. Kelompok pengetahuan yang melandasi
peranan yang strategis dalam menciptakan keterampilan untuk menyelesaikan
kepuasan pasien (Rini 2014). masalah dalam tatanan praktik
Perkembangan keperawatan di keperawatan.
Indonesia masih belum menggembirakan 2. Kemampuan memberikan pelayanan yang
dibanding dengan negara-negara maju. unik kepada masyarakat. Fungsi unik
Dalam menjalankan praktiknya, perawat perawat adalah memberikan bantuan
kerap menghadapi keterbatasan kepada seseorang dalam melakukan
wewenang. Sehingga perawat tidak dapat kegiatan untuk menunjang kesehatan dan
menjalankan peran dan fungsinya secara penyembuhan serta membantu
maksimal, padahal tenaga perawat sangat kemandirian klien.
dibutuhkan. Selain itu, dengan adanya 3. Pendidikan yang memenuhi standar dan
globalisasi dalam bidang perdagangan jasa diselenggarakan di perguruan tinggi atau
dimana profesi perawat tergabung dalam universitas.
kesepakatan Mutual Recognition 4. Pengendalian. terhadap standar praktik.
Arrongement on Nursing Services, namun Standar praktik keperawatan menekankan
sampai saat ini Indonesia belum kepada tanggung jawab dan tanggung
meratifikasi kesepakatan tersebut. Padahal gugat perawat untuk memenuhi standar
dengan banyaknya perubahan yang terjadi yang telah ditetapkan yang bertujuan
pada era globalisasi dimana perkembangan melindungi masyarakat maupun perawat.
teknologi informasi membuat tidak ada Perawat bekerja tidak di bawah
batas antar negara, telah memungkinkan pengawasan dan pengendalian profesi lain.
arah perkembangan keperawatan di 5. Bertanggung jawab dan bertanggung
Indonesia sejalan dengan arah gugat terhadap tindakan yang dilakukan.
perkembangan keperawatan di negara Tanggung gugat berarti perawat
maju. Selain itu, melemahnya kepercayaan bertanggung jawab terhadap pelayanan
masyarakat dan maraknya tuntutan hukum yang diberikan kepada klien. Tanggung
terhadap praktik tenaga kesehatan gugat mengandung aspek legal terhadap
termasuk keperawatan, seringkali kelompok sejawat, atasan, dan konsumen.
diidentikkan dengan kegagalan upaya Konsep tanggung gugat mempunyai dua
kesehatan padahal perawat hanya implikasi yaitu tanggung jawab terhadap
melakukan daya upaya sesuai disiplin ilmu konsekuensi dari tindakan yang dilakukan
keperawatan. Untuk itu, hanya perawat dan juga menerima tanggung jawab
yang memenuhi persyaratan saja yang dengan tidak melakukan tindakan
akan mendapatkan lisensi/ijin melakukan (Rini,2014)
Pratik keperawatan.Secara umum kondisi
keperawatan saat ini dengan terdahulu
telah banyak mengalami pergeseran. Hal
METODE PENELITIAN
Metode pendekatan yang digunakan adalah keadaan, obyek, atau peristiwa juga
yuridis normatif atau penelitian hukum keyakinan tertentu akan diambil
yang hanya meneliti bahan pustaka kesimpulan-kesimpulan dari obyek
sehingga disebut juga penelitian hukum persoalan yang dikaitkan dengan teori-
kepustakaan.18 Adapun pendekatan lain teori hukum dan praktek hukum positif
yang digunakan adalah pendekatan yang menyangkut perma-salahannya.
Analitis (Analytical Approach).19 Penelitian ini dianalisis dengan
Spesifikasi penelitian deskriptif, yaitu menggunakan metode analisis deskriptif
penelitian yang selain melukiskan kualitatif.
UCAPAN TERIMAKASIH
Berisi ucapan terima kasih kepada
lembaga pemberi dana/individu, dan atau
yang telah membantu dalam pelaksanaan
penelitian dan penulisan manuskrip serta
lembaga afiliasi penulis. [Times New
Roman, 12, normal], spasi 1 rata kiri dan
kanan.
DAFTAR PUSTAKA
Penulisan naskah dan sitasi yang diacu
dalam naskah ini disarankan menggunakan
aplikasi referensi (reference manager)
seperti Mendeley, Zotero, Reffwork,
Endnote dan lain-lain. Artikel wajib
merujuk 5-15 jurnal dan dua artikel
merujuk pada daftar publikasi ilmiah
dibawah ini [Times New Roman, 12,
normal], spasi 1 rata kiri dan kanan. (rujuk
pada pedoman penulisan).
JUDUL TAHUN
Caring Leadership Mentoring for Charge Nurse in Inpatient Units 2019
NMN Wati, L Dwiantoro, IG Juanamasta
International Journal of Innovative Science and Research Technology 4 (7 …
Hubungan Supervisi Keperawatan Dengan Pelaksanaan Budaya Safety 2018
NPNH Ni Made Nopita Wati, Diah Prihatiningsih
Adi Husada Nursing Journal 4 (2), 56-65
Hubungan Pelaksanaan Verifikasi Read Back Untuk Prescribing Error Dengan Kejadian 2014
Dispensing Error Pada Pasien Rawat Inap Di Ruang Angsoka I,II dan III RSUP Sanglah
Denpasar
NN Gunahariati, NMN Wati, NMJ Dewi
Keperawatan Jiwa, Komunitas dan Manajemen 1 (1), 36-42