Anda di halaman 1dari 8

PERAN PERAWAT SEBAGAI ACCOUNTABILITY DALAM PROFESI

KEPERAWATAN

Bintang1, Weli2, Diah3, Heri4, Febri5, Naomi6, Widia7


Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, STIKes Wira Medika Bali
Email : bintangsridewi172@yahoo.co.id

ABSTRAK

Abstract ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia (kecuali artikel yang ditulis dalam bahasa
Inggris) yang berisikan isu-isu pokok, tujuan penelitian, metode/pendekatan dan hasil penelitian.
Abstract ditulis dalam satu alenia, tidak lebih dari 200 kata. (Times New Roman 11, spasi tunggal, dan
cetak miring), maksimal 1 halaman.
Keywords/Kata Kunci : Maksimum 5 kata kunci dipisahkan dengan semi kolom [;] (sesuai dengan
ruang lingkup artikel dan jurnal). [Font Times New Roman 11 spasi tunggal, dan cetak miring]
PENDAHULUAN [Times New Roman 12 bold]
Rumah Sakit dan tenaga kesehatan kesehatan individu maupun derajat
adalah merupakan pihak-pihak yang kesehatan masyarakat. Data Pusat
memberikan pelayanan dalam bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia
kesehatan. Sejalan daripada itu, Pasien Kemetrologian (PPSDMK) Kementerian
adalah penerima pelayanan kesehatan oleh Kesehatan pada tahun 2011 mencatat dari
tenaga kesehatan tersebut. Implementasi 668.704 orang tenaga kesehatan yang ada
ikatan antara tenaga kesehatan, rumah
di Indonesia, jumlah tenaga perawat
sakit dan pasien dikodifikasikan kedalam
merupakan yang terbesar (sebanyak
peraturan perundang-undangan dalam
rangka menciptakan keteraturan dalam 220.575 orang atau 60% dibanding jumlah
melaksanakan ikatan tersebut. Rumah tenaga kesehatan lainnya (Rini,2014).
Sakit dan tenaga kesehatan adalah Tenaga perawat sebagai salah satu
merupakan pihak-pihak yang memberikan komponen utama pemberi layanan
pelayanan dalam bidang kesehatan. kesehata kepada masyarakat memiliki
Sejalan daripada itu, Pasien adalah peran penting karena terkait langsung
penerima pelayanan kesehatan oleh tenaga dengan mutu pelayanan kesehatan sesuai
kesehatan tersebut. Implementasi ikatan dengan kompetensi dan pendidikan yang
antara tenaga kesehatan, rumah sakit dan dimilikinya. Tenaga perawat juga memiliki
pasien dikodifikasikan kedalam peraturan karakteristik yang khas dengan adanya
perundang-undangan dalam rangka pembenaran hukum yaitu diperkenannya
menciptakan keteraturan dalam melakukan intervensi keperawatan
melaksanakan ikatan tersebut (Akhmad terhadap tubuh manusia dan
2017). lingkungannya dimana apabila hal itu
Keperawatan sebagai profesi dilakukan oleh tenaga lain dapat
mempersyaratkan pelayanan keperawatan digolongkan sebagai tindakan pidana.
diberikan secara profesional oleh perawat Namun demikian diperlukan adanya
dengan kompetensi yang memenuhi jaminan atas perlindungan terhadap
standard dan memperhatikan kaidah etik masyarakat penerima pelayanan dan
dan moral, sehingga masyarakat asuhan keperawatan serta perawat sebagai
terlindungi karena menerima pelayanan pemberi pelayanan dan asuhan
dan asuhan keperawatan yang bermutu. keperawatan.
Keperawatan sebagai profesi juga Selain itu, terjadinya pergeseran
memiliki body of knowledge yang jelas paradigma dalam pemberian pelayanan
kesehatan dari model medikal yang
berbeda dengan profesi lain, altruistik,
menitik beratkan pelayanan pada diagnosis
memiliki wadah profesi, memiliki standard
penyakit dan pengobatan ke paradigma
dan etika profesi, akuntabilitas, otonomi, sehat yang lebih holistik yang melihat
dan kesejawatan. Perawat juga diharuskan penyakit dan gejala sebagai informasi dan
akuntabel terhadap praktik keperawatan bukan sebagai fokus pelayanan maka
yang berarti dapat memberikan perawat berada pada posisi kunci dalam
pembenaran terhadap keputusan dan reformasi kesehatan. Hal ini dapat difihat
tindakan yang dilakukan dengan dari kenyataan bahwa 40-75% pelayanan
konsekuensi dapat digugat secara hukum di rumah sakit merupakan pelayanan
apabila tidak melakukan praktik keperawatan dan hampir semua pelayanan
keperawatan sesuai dengan standar profesi, promosi kesehatan dan pencegahan
kaidah etik dan moral.Di Indonesia profesi penyakit baik di rumah sakit maupun di
perawat merupakan profesi yang penting tatanan pelayanan kesehatan lain dilakukan
oleh perawat. Semua perawat dari tingkat
dalam turut meningkatkan der-ajat
pengelola sampai praktisi mengetahui inilah yang harus dipahami oleh seluruh
rumah sakit dengan baik, dan dalam posisi masyarakat. Karena pemahaman ini akan
yang strategis untuk mengidentifikasi, menjelaskan permasalahan yang timbul
mencegah dan memecahkan masalah- pada profesi keperawatan (Rini, 2014)
masalah asuhan pada pasien karena Keperawatan sebagai suatu profesi
perawat mengetahui lebih banyak tentang menurut Lindberg, Hunter dan
kebutuhan pasien, masalah pasien dan Kruszeweski, Leddy dan Pepper, serta
potensi terjadinya kesalahan dalam Berger dan Williams, memiliki
pemberian pelayanan. Oleh karena itu, karakteristik sebagai berikut:s
mutu pelayanan keperawatan mempunyai 1. Kelompok pengetahuan yang melandasi
peranan yang strategis dalam menciptakan keterampilan untuk menyelesaikan
kepuasan pasien (Rini 2014). masalah dalam tatanan praktik
Perkembangan keperawatan di keperawatan.
Indonesia masih belum menggembirakan 2. Kemampuan memberikan pelayanan yang
dibanding dengan negara-negara maju. unik kepada masyarakat. Fungsi unik
Dalam menjalankan praktiknya, perawat perawat adalah memberikan bantuan
kerap menghadapi keterbatasan kepada seseorang dalam melakukan
wewenang. Sehingga perawat tidak dapat kegiatan untuk menunjang kesehatan dan
menjalankan peran dan fungsinya secara penyembuhan serta membantu
maksimal, padahal tenaga perawat sangat kemandirian klien.
dibutuhkan. Selain itu, dengan adanya 3. Pendidikan yang memenuhi standar dan
globalisasi dalam bidang perdagangan jasa diselenggarakan di perguruan tinggi atau
dimana profesi perawat tergabung dalam universitas.
kesepakatan Mutual Recognition 4. Pengendalian. terhadap standar praktik.
Arrongement on Nursing Services, namun Standar praktik keperawatan menekankan
sampai saat ini Indonesia belum kepada tanggung jawab dan tanggung
meratifikasi kesepakatan tersebut. Padahal gugat perawat untuk memenuhi standar
dengan banyaknya perubahan yang terjadi yang telah ditetapkan yang bertujuan
pada era globalisasi dimana perkembangan melindungi masyarakat maupun perawat.
teknologi informasi membuat tidak ada Perawat bekerja tidak di bawah
batas antar negara, telah memungkinkan pengawasan dan pengendalian profesi lain.
arah perkembangan keperawatan di 5. Bertanggung jawab dan bertanggung
Indonesia sejalan dengan arah gugat terhadap tindakan yang dilakukan.
perkembangan keperawatan di negara Tanggung gugat berarti perawat
maju. Selain itu, melemahnya kepercayaan bertanggung jawab terhadap pelayanan
masyarakat dan maraknya tuntutan hukum yang diberikan kepada klien. Tanggung
terhadap praktik tenaga kesehatan gugat mengandung aspek legal terhadap
termasuk keperawatan, seringkali kelompok sejawat, atasan, dan konsumen.
diidentikkan dengan kegagalan upaya Konsep tanggung gugat mempunyai dua
kesehatan padahal perawat hanya implikasi yaitu tanggung jawab terhadap
melakukan daya upaya sesuai disiplin ilmu konsekuensi dari tindakan yang dilakukan
keperawatan. Untuk itu, hanya perawat dan juga menerima tanggung jawab
yang memenuhi persyaratan saja yang dengan tidak melakukan tindakan
akan mendapatkan lisensi/ijin melakukan (Rini,2014)
Pratik keperawatan.Secara umum kondisi
keperawatan saat ini dengan terdahulu
telah banyak mengalami pergeseran. Hal
METODE PENELITIAN
Metode pendekatan yang digunakan adalah keadaan, obyek, atau peristiwa juga
yuridis normatif atau penelitian hukum keyakinan tertentu akan diambil
yang hanya meneliti bahan pustaka kesimpulan-kesimpulan dari obyek
sehingga disebut juga penelitian hukum persoalan yang dikaitkan dengan teori-
kepustakaan.18 Adapun pendekatan lain teori hukum dan praktek hukum positif
yang digunakan adalah pendekatan yang menyangkut perma-salahannya.
Analitis (Analytical Approach).19 Penelitian ini dianalisis dengan
Spesifikasi penelitian deskriptif, yaitu menggunakan metode analisis deskriptif
penelitian yang selain melukiskan kualitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Bagian ini menyajikan hasil penelitian. Hasil penelitian dapat dilengkapi dengan tabel,
grafik (gambar), dan/atau bagan.

Tabel 1. Ringkasan artikel

No Penulisan Serta Judul penelitian Metode Hasil Penelitian


Tahun Penelitian

1 Edwina Aileen Pertanggung metode pertanggungjawaban


Wirasasmita (2018) Jawaban Pidana penelitian secara pidana bagi
terhadap Perawat normatif, perawat yang
Maternitas yang dengan dengan sengaja
Menghilangkan pendekatan tidak mengikuti
Identitas Seorang perundang- SOP rumah sakit
Bayi di Rumah undangan dan saat bekerja
Sakit pendekatan merupakan
analisa konsep malpraktik yang
hukum. mengakibatkan
seorang bayi
kehilangan
identitasnya
sebagaimana diatur
dalam Pasal 277
KUHP.

2 Akhmad Sapri (2017) Tanggung Gugat metode bila terjadi sengketa


Perawat Asisten penelitian yuridis medis terhadap
empiris dengan perawat asisten
Operator Bedah
data primer hasil operator bedah
dalam wawancara dan dalam menjalankan
Menjalankan data sekunder profesinya di kamar
Profesinya di dari buku serta operasi dibebankan
Kamar Operasi literature. kepada rumah sakit
(Studi di Rumah atas segala terjadi
atas kemudaratan
Sakit Umum
akibat kelalaian yang
Daerah H.Abdul diperbuat oleh dokter
Moeloek Provinsi maupun perawat,
Lampung) sepanjang kelalaian
tersebut tidak adanya
factor kesengajaan
oleh tenaga
kesehatan dan
kejadian kesalahan
tersebut dilakukan di
rumah sakit
bersangkutan.
Tabel harus disertakan dengan penjelasan
minimal 1 paragraf. Tabel tidak boleh
mengandung garis Vertikal, Tabel harus
jelas dan tidak boleh terputus, jadikan 1
kolom rata kiri dan kanan.

Bagian pembahasan memaparkan


hasil pengolahan data, menginterpretasikan
penemuan secara logis, mengaitkan dengan
sumber rujukan yang relevan. [Times New
Roman, 12, normal], spasi 1. Format gambar
png/jpg .
SIMPULAN
Kesimpulan berisi rangkuman singkat
atas hasil penelitian dan pembahasan.
[Times New Roman, 12, normal], spasi 1
rata kiri dan kanan.

UCAPAN TERIMAKASIH
Berisi ucapan terima kasih kepada
lembaga pemberi dana/individu, dan atau
yang telah membantu dalam pelaksanaan
penelitian dan penulisan manuskrip serta
lembaga afiliasi penulis. [Times New
Roman, 12, normal], spasi 1 rata kiri dan
kanan.

DAFTAR PUSTAKA
Penulisan naskah dan sitasi yang diacu
dalam naskah ini disarankan menggunakan
aplikasi referensi (reference manager)
seperti Mendeley, Zotero, Reffwork,
Endnote dan lain-lain. Artikel wajib
merujuk 5-15 jurnal dan dua artikel
merujuk pada daftar publikasi ilmiah
dibawah ini [Times New Roman, 12,
normal], spasi 1 rata kiri dan kanan. (rujuk
pada pedoman penulisan).
JUDUL TAHUN
Caring Leadership Mentoring for Charge Nurse in Inpatient Units 2019
NMN Wati, L Dwiantoro, IG Juanamasta
International Journal of Innovative Science and Research Technology 4 (7 …
Hubungan Supervisi Keperawatan Dengan Pelaksanaan Budaya Safety 2018
NPNH Ni Made Nopita Wati, Diah Prihatiningsih
Adi Husada Nursing Journal 4 (2), 56-65

Implementation of Caring Leadership Model Had an Effect on Nurse’s Burnout 2018


NMN Wati, H Ardani, L Dwiantoro
Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia 5 (3), 165-173

Improving Nurse Productivity Through Professionalism Self-Concept 2018


IG Juanamasta, Kusnanto, SR Yuwono
Proceedings of the 9th International Nursing Conference, 116-120
PENGARUH CARING LEADERSHIP KEPALA RUANG TERHADAP BURNOUT 2017
PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
DENPASAR
NMN Wati, L Dwiantoro, MH Ardani
Faculty of Medicine
Optimalisasi Leadership Style terhadap Burnout Perawat 2017
LD Nopita Wati, Hasib Ardani
Conference, Seminar and Workshop of Chakra Brahmanda Lentera Institute 2 (1 …

Modul Mentoring Caring Leadership 2017


NMN Wati Luky Dwiantoro, Muhammad Hasib Ardani
ID Patent 089,206

A SYSTEMATIC REVIEW: FACTORS AFFECTING TURNOVER INTENTION 2017


OF NURSE IN HOSPITAL
NH Qowi, SN Cinthya, Y Yuliartiningsih, IG Juanamasta
Proceedings of the 8th International Nursing Conference, 78-84

FACTORS AFFECTING MEDICATION ERRORS BY NURSE IN HOSPITAL 2017


SN Cinthya, NH Qowi, Y Yuliartiningsih, IG Juanamasta
Proceedings of the 8th International Nursing Conference, 85-90

Systematic Review, Interprofesional Education (IPE) : Upaya Menciptakan Tenaga 2016


Profesional Berbasis Kolaborasi: Upaya Menciptakan Tenaga Profesional Berbasis
Kolaborasi : Upaya …
NMN Wati, L Dwiantoro, A Santoso
Konferensi Keperawatan Nasional I Ikatan Alumni Jurusan Keperawatan 1 (I …
Pengaruh Coaching Keperawatan Terhadap Kejadian Administration Error 2015
IGN Sukadarma, NMN Wati, LNW Yunik
Jurnal Keperawatan Jiwa, Komunitas dan Manajemen 2 (1), 16-23

Hubungan Pelaksanaan Verifikasi Read Back Untuk Prescribing Error Dengan Kejadian 2014
Dispensing Error Pada Pasien Rawat Inap Di Ruang Angsoka I,II dan III RSUP Sanglah
Denpasar
NN Gunahariati, NMN Wati, NMJ Dewi
Keperawatan Jiwa, Komunitas dan Manajemen 1 (1), 36-42

HUBUNGAN SUPERVISI KEPERAWATAN DENGAN PELAKSANAAN BUDAYA


SAFETY
NMN Wati

“SERVANT LEADERSHIP”: PERAN PERAWAT MANAGER DALAM


MENGOPTIMALKAN ETOS KERJA STAF
NMN Wati

“ABC’s STRESS MANAGEMENT”: UPAYA MENURUNKAN BURNOUT BERFOKUS


PADA INDIVIDU
NMN Wati

Anda mungkin juga menyukai