Anda di halaman 1dari 17

A. Pengertian dan Kriteria Profesi.

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata


dalam bahasa Inggris “Profess”, yang dalam bahasa
Yunani adalah “Επαγγελια”, yang bermakna: “Janji untuk
memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus
secara tetap/permanen”.
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan
pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan
khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi,
kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus
untuk bidang profesi tersebut.
B. Hakikat Profesi

Suatu pekerjaaan yang membutuhkan


pengetahuan dan keterampilan yang berkualitas tinggi
dalam melayani atau mengabdi pada kepentingan
umum untuk mencapai kesejahteraan manusia.
Keterampilan teknis yang didukung oleh pengetahuan
dan sikap kepribadian tertentu yang dilandasi oleh
norma norma yang mengatur perilaku anggota profesi.
C. Pergeseran yang Mendasar Menuju Terwujudnya
suatu Profesi
1. Vokasional (pekerjaan) profesional (pengetahuan ilmiah).
2. Masa peralihan F. Nightingale sebelum dan sesudahnya yaitu dari
penguasaan prosedur tindakan hingga penekanan kepada
landasan pengetahuan ilmiah serta penguasaan dan pelaksanaan
pada asuhan keperawatan.
3. Lokakarya Nasional Keperawaatan 1983 : keperawatan adalah
suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan
4. Fokus perhatian keperawatan disimpulkan : keperawatan adalah
science dan art, profesi yang berorientasi kepada pelayanan,
keperawatan mempunyai 4 tingkatan klien (individu, keluarga,
kelompok dan komunitas) serta yang keperawatan mencakup
seluruh rentang yang kesehatan.
D. Keperawatan dan Pelayanan Keperawatan

Keperawatan adalah suatu bentuk layanan kesehatan


profesional dan bagian integral dari layanan kesehatan yang
berlandaskan ilmu dan kiat keperawatan berbentuk bio, psiko, sosial,
dan spritual. Layanan keperawatan kepada klien dilakukan dengan
menggunakan metode proses keperawatan. Penerapan proses
keperawatan dalam asuhan keperawatan untuk klien merupakan salah
satu wujud tanggung jawab perawat terhadap klien.

Pelayanan keperawatan adalah merupakan


sebuah bantuan, dan pelayanan keperawatan ini
diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental,
adanya keterbatasan pengetahuan serta kurangnya
kemampuan menuju kepada kemampuan melaksanakan
kegiatan hidup sehari – hari secara mandiri.
E. Arti dan Makna Keperawatan Sebagai Suatu Profesi

Keperawatan yang semula belum jelas ruang


lingkupnya dan batasannya, secara bertahap mulai
berkembang. Perawat itu bukan pembantu dokter melainkan
sebuah profesi yang sebenarnya setingkat dengan dokter. Bila
dokter adalah dalam hal medisnya sedangkan perawat dengan
profesi perawat tentunya bertugas dan berperan di bidang
keperawatan itu sendiri.
Berdasarkan penggunaan asuhan keperawatan dalam
praktek keperawatan ini, maka keperawatan dan juga profesi
perawat dapat dikatakan sebagai profesi yang sejajar dengan
profesi dokter, apoteker, dokter gigi, radiologi, dan lain-lain.
Maka untuk itulah dikatakan bahwa perawat adalah sebuah
profesi.
F. Proses Profesionalisasi Keperawatan

Proses profesionalisasi keperawatan


bertujuan untuk memperoleh hasil asuhan
keperawatan yang bermutu, efektif, dan efisien
sesuai dengan kebutuhan pelaksanaannya yang
dilakukan secara sistematis, dinamis dan
berkelanjutan.
1. Fungsi Proses Profesionalisasi Keperawatan, sebagai berikut :

a) Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan


ilmiah bagi tenaga keperawatan dalam memecahkan masalah
klien melalui asuhan keperawatan.
b) Memberikan ciri profesionalisasi asuhan keperawatan melalui
pendekatan pemecahan masalah dan pendekatan komunikasi
yang efektif dan efisien.
c) Memberi kebebasan pada klien untuk mendapat pelayanan
yang optimal sesuai dengan kebutuhannya dalam
kemandiriannya di bidang.
2. Azas-azas Profesionalisasi Keperawatan
a) Keterbukaan,kebersamaan,dan kemitraan.
b) Manfaat,semua kebutuhan atau tindakan yang harus
diambil harus bermanfaat bagi kepentingan pasie,tenaga
keperawatandan institusi.
c) Interdeperdensi,tersapat saling bertegantungan antara
tenaga keperawatan dalam merawat pasien.
d) Saling menguntungkan,masing-masing pihak yang terlibat
dalam hal ini perawat, klien dan institusi memperoleh
kepuasan.
3. Manfaat Penggunaan Proses Profesionalisasi Keperewatan
a) Manfaat untuk pasien
Mendapatkan pelayanan keperawatan yang bermutu efektif
dan efisien.
b) Manfaat untuk tenaga keperawatan
Kepuasan yang dirasakan pasien akan semakin meningkat
citra perawat di mata masyarakat
c) Manfaat untuk institusi (Rumah Sakit)
Banyak pengunjung (masuk atau keluar pasien) sehingga
keuntungan yang di peroleh akan meningkat.
d) Manfaat bagi masyarakat
Masyarakat mendapat layanan yang berkualitas.
G. Pengembangan Pelayanan Keperawatan Professional
Perkembangan keperawatan sebagai pelayanan
profesional didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi
yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan yang terarah
dan terencana.
Di Indonesia, keperawatan telah mencapai kemajuan
yang sangat bermakna bahkan merupakan suatu lompatan
yang jauh kedepan. Hal ini bermula dari dicapainya
kesepakatan bersama pada Lokakarya Nasional Keperawatan
pada bulan Januari 1983 yang menerima keperawatan sebagai
pelayanan profesional (profesional service) dan pendidikan
keperawatan sebagai pendidikan profesi (professional
education).
H. Menghadapi Tuntutan Perkembangan Masa Depan

Dalam menghadapi tuntutan kebutuhan masyarakat


dan pembangunan saat ini dan di masa datang, khususnya
pembangunan kesehatan, pengembangan IPTEK dalam bidang
kesehatan, khususnya dalam bidang keperawatan, harus
dilakukan perubahan yang sangat mendasar dalam bidang
perawatan, mencakup segala aspeknya, khususnya pendidikan
keperawatan.
Penekanan pendidikan bukan lagi hanya pada
penguasaan keterampilan melaksanankan asuhan keperawatan
sebagai bagian dari pelayanan medik, akan tetapi pada
penumbuhan dan pembinaan sikap dan keterampilan
profesional keperawatan disertai dengan landasan ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu keperawatan yang cukup.
I. Langkah Penting dalam Proses Profesionalisme

Perubahan yang terjadi saat ini berjalan sangat cepat dan


penuh ketidakpastian, termasuk kondisi kesehatan global yang
sangat dinamik dan menuntut kelenturan dan penyesuaian secara
terus menerus dan menyeluruh. Perubahan tersebut terkait dengan
masalah kesehatan yang makin komplek, perkembangan sains dan
teknologi, pergeseran pada system pelayanan kesehatan, proses
transisi dari masyarakat agrikultural (tradisional) menjadi
masyarakat industrial (maju).
Tuntutan keprofesian dan perubahan paradigma sehat
serta merujuk pada kesepakatan pasar bebas ASEAN (AFTA) tahun
2003 dan disusul dengan APEC tahun 2010 untuk Asia Pasifik dan
2020 untuk sedunia.
J. Peran perawat
Peran adalah pola sikap, perilaku nilai dan tujuan yang
diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya dimasyarakat
(Keliat,1992).
Peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989
terdiri dari :
1. Pemberi Asuhan Keperawatan
2. Advokat klien
3. Edukator
4. Koordinator
5. Kolabolator
6. Konsultan
7. Peneliti dan Pembaharu
K. Fungsi Perawat
1. Fungsi Independent
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada
orang lain, dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya
dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam
melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar
manusia.
2. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan
atas pesan atau instruksidari perawat lain. Sehingga sebagian
tindakan pelimpahan tugas yang di berikan.
3. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat
saling ketergantungan di antara tim satu dengan yang lainnya.
Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan
kerja sama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam
memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang mempunyai
penyakit kompleks
L. Tanggung Jawab Perawat
1. Tanggung jawab perawat secara umum
• Memberikan asuhan atau pelayanan keperawatan

2. Tanggung jawab terhadap klien


• Memenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan

3. Tanggung jawab terhadap diri sendiri


• Melinduli diri dari penularan penyakit

4. Tanggung jawan terhadap profesi


• Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan

5. Tanggung jawab terhadap masyarakat


• Menjalin hubungan kerjasama yang baik dalam mengambil prakarsa
dan mengadakan upaya kesehatan khususnya serta upaya-upaya lain
untuk kesejahteraan umum sebagai bagian tugas perwat terhdap
masyarakat
M. Tugas Perawat Berdasarkan Fungsi dalam Pemberian ASKEP

1. Mengumpulkan Data
2. Menganalisis dan mengintrepetasi data
3. Mengembangkan rencana tindakan keperawatan
4. Menggunakan dan menerapkan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip ilmu perilaku, sosial budaya, ilmu
biomedik dalam melaksanakan asuhan keperawatan
dalam rangka memenuhi KDM.
5. Menentukan kriteria yang dapat diukur dalam menilai
rencana keperawatan

Anda mungkin juga menyukai