PRESENTED BY :
LILIA
201601042
OUTLINE :
A PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN PENELITIAN
B TINJAUAN PUSTAKA
1. TINJAUAN LITELATUR
2. KERANGKA TEORI
3. KERANGKA KONSEP
4. DEFINISI OPERASIONAL DAN KRITERIA OBJEKTIF
OUTLINE :
C METODE PENELITIAN
1. DESAIN PENELITIAN
2. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
3. POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING
4. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
5. TEKNIK PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA
6. PENYAJIAN DATA
OUTLINE :
D HASIL DAN PEMBAHASAN
E PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. SARAN
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana menganalisis kinerja rumah sakit 3. Bagaimana menganalisis kinerja rumah sakit
dengan menggunakan metode balanced dengan menggunakan metode balanced
scorecard pada variable perspektif pelanggan scorecard pada variable perspektif pelanggan
berdasarkan indikator retensi pelanggan? berdasarkan indikator kepuasan pelanggan?
2. Bagaimana menganalisis kinerja rumah sakit 4. Bagaimana menganalisis kinerja rumah sakit
dengan menggunakan metode balanced dengan menggunakan metode balanced
scorecard pada variable perspektif pelanggan scorecard pada variable pespektif proses bisnis
berdasarkan indikator akuisisi pelanggan? internal dalam proses operasi berdasarkan
indikator mutu pelayanan rumah sakit?
TUJUAN PENELITIAN 02 Tujuan Khusus
A. TINJAUAN LITELATUR
2. Waktu Penelitian
1. Populasi Penelitian
2. Sampel Penelitian
Populasi pasien diangkat dari jumlah pasien rawat jalan
Sampel dalam penelitian ini adalah Pasien
pada 1 tahun terakhir 2019 sebanyak 5.760 pasien.dan
Rawat Inap. Dengan jumlah sampel
populasi pasien rawat inap di tahun 2019 sebanyak 2.166
adalah 30 responden. Teknik pengambilan
pasien. Populasi pasien ini digunakan untuk mengukur
sampel dalam penelitian ini menggunakan
tingkat kepuasan pasien pada perspektif pelanggan.
consecutive sampling, dengan melihat
kondisi sekarang peneliti tidak mampu
mendapatkan sampel sesuai kebutuhan
penelitian.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
2. Data sekunder Data sekunder meliputi: Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Jumlah
Pasien Rawat Inap.
TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Pada penelitian kuantitatif, pengolahan data secara umum dilaksanakan dengan melalui tahap pemeriksaan
(editing), proses pemberian identitas (coding), penilaian (scoring), dan proses pembeberan (tabulating).
Editing merupakan suatu kegiatan yang Coding yaitu suatu kegiatan merubah data-data ke
dilakukan setelah penelitian selesai dalam bentuk yang lebih ringkasnya dengan
mengumpulkan data di lapangan. menggunakan suatu kode - kode tertentu. Yang artinya
bahwa data yang sudah diedit tersebut diberi identitas
sehingga mengandung arti tertentu pada saat
menganalisis.
c) Pemberian Nilai (scoring)
Pada tahap inilah dilakukan pemberian Scoring atau nilai terhadap jawaban
responden dari pernyataan di dalam kuesioner.
d) Penyajian Data
Cara penyajian data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua yaitu penyajian
data dalam bentuk teks (textular) dan penyajian dalam bentuk tabel.
Penelitian ini tidak menggunakan analisis data karena jenis penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif. Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk tabel kemudian diuraikan sehingga dapat
menjelaskan dan menggambarkan bagaimana analisis kinerja Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan
Anak Pertiwi Makassar berdasarkan pengukuran Balanced corecard yang terdiri dari perspektif
pelanggan dan perspektif proses bisnis internal.
PENYAJIAN DATA
RSKD Ibu dan Anak Pertiwi Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu Rumah
Sakit Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang didirikan pada tahun 1974 atas prakarsa
Ny. Ahmad Lamo (Istri Gubernur Provinsi Sulsel pada saat itu), dan mulai dioperasionalkan
dan diresmikan pemakaiannya pada tanggal 05 Mei 1974 oleh Ny. Amir Mahmud (Istri
Mendagri pada saat itu) dengan status milik Yayasan Dharma Wanita Pemprov Sulawesi
Selatan.
VISI MISI RSKD IBU DAN ANAK PERTIWI
Misi
Visi
1. Meningkatkan kualitas pelayanan dalam
pemanfaatan Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan
“Visi Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Anak Pertiwi.
Pertiwi adalah “Unggul Dalam Pelayanan dan 2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang
Profesional.
Pengelolaan”. 3. Menerapkan pengelolaan Rumah Sakit Khusus
Daerah Ibu dan Anak Pertiwi yang berdaya guna
dan berhasil guna.
4. Mengembangkan jenis kegiatan pelayanan
kesehatan ibu dan anak.
5. Mengembangkan motivasi kerja petugas dalam
memberikan pelayanan prima.
6. Mengembangkan kerjasama mitra kerja dalam
rangka pengembangan Rumah Sakit Khusus
Daerah Ibu dan Anak Pertiwi.
MOTTO
6.630 pasien.
DATA RSKD IBU DAN ANAK PERTIWI
2. Data Kepuasan Pelanggan
DATA RSKD IBU DAN ANAK PERTIWI
1. Data Indikator Pelayanan Rumah Sakit Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa kinerja Rumah
Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar
pada perspektif proses bisnis internal dapat dikatakan
“Kurang” karena penghasilan indikator BOR dengan
nilai rata-rata 38,31% sedangkan standar ideal Depkes
RI 2005 adalah 60-85%. Selain itu dari tahun 2018 ke
tahun 2019 menurun sebanyak 20,07%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja Rumah Sakit Khusus
Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar pada
perspektif proses bisnis internal dilihat dari indikator
mutu pelayanan BOR belum memenuhi standar dan
dapat dikatakan “Kurang”.
DATA RSKD IBU DAN ANAK PERTIWI
Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa kinerja Rumah Sakit Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa kinerja Rumah
Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar pada Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi
perspektif proses bisnis internal dapat dikatakan Makassar dilihat pada indikator TOI dapat dikatakan
“Kurang” karena penghasilan indikator ALOS Rumah “Kurang” karena dengan hasil perolehan TOI diatas
Sakit Khusus Ibu dan Anak Pertiwi Makassar dengan dengan rata-rata TOI sebanyak 5,07 hari,
nilai rata-rata 2,9 hari, sedangkan standar ideal Depkes sedangkan standar ideal Depkes RI 1-3 hari. Dari
RI 2005 adalah 6- 9 hari. Selain itu dari tahun 2018 ke ditahun 2018 ke 2019 mengalami kenaikan
tahun 2019 ALOS mengalami penurunan 0,46%. Hal ini sebanyak 4,21%. Dari hasil tersebut menunjukkan
menunjukkan bahwa kinerja Rumah Sakit Khusus bahwa kinerja Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan
Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar pada perspektif Anak Pertiwi Makassar pada perspektif proses
proses bisnis internal dilihat dari ALOS belum bisnis internal dilihat dari indikator pelayanan TOI
memenuhi standar dan dapat dikatakan “Kurang”. melebihi standar dan dapat dikatakan “Kurang”.
DATA RSKD IBU DAN ANAK PERTIWI
4. BTO (Bed Turn Over) 5. NDR (Net Death Rate)
Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa kinerja Rumah Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa kinerja Rumah
Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar
pada perspektif proses bisnis internal dapat dikatakan pada perspektif proses bisnis internal dapat
“Baik” karena penghasilan indikator BTO Rumah Sakit dikatakan “Baik” karena penghasilan indikator NDR
Khusus Ibu dan Anak Pertiwi Makassar dengan nilai Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Pertiwi Makassar
rata-rata 49,99% sedangkan standar ideal Depkes RI dengan nilai rata-rata 0,29‰ sedangkan standar
2005 adalah 40-50 kali. Selain itu dari tahun 2018 ke ideal Depkes RI 2005 adalah <25‰. Selain itu dari
tahun 2019 ALOS mengalami penurunan 27,08%. Hal tahun 2018 ke tahun 2019 NDR mengalami
ini menunjukkan bahwa kinerja Rumah Sakit Khusus penurunan 0,04‰. Hal ini menunjukkan bahwa
Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar pada kinerja Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak
perspektif proses bisnis internal dilihat dari BTO telah Pertiwi Makassar pada perspektif proses bisnis
memenuhi standar karena masih berada pada interval internal dilihat dari NDR telah memenuhi standar
standar ideal Depkes RI dan dapat dikatakan “Baik”. ideal Depkes RI dan dapat dikatakan “Baik”.
DATA RSKD IBU DAN ANAK PERTIWI
Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa kinerja Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu
dan Anak Pertiwi Makassar pada perspektif proses bisnis internal dapat
dikatakan “Baik” karena penghasilan indikator GDR Rumah Sakit Khusus Ibu
dan Anak Pertiwi Makassar dengan nilai rata-rata 3,51‰, sedangkan standar
ideal Depkes RI 2005 adalah <45‰. Selain itu dari tahun 2018 ke tahun 2019
GDR mengalami penurunan 5,78‰. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Rumah
Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar pada perspektif proses
bisnis internal dilihat dari GDR telah memenuhi standar ideal Depkes RI dan
dapat dikatakan “Baik”.
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
1. PERSPEKTIF PELANGGAN
a. Retensi Pelanggan
Dari tabel 4.6 menunjukkan bahwa
Tabel 4.6 retensi pelanggan Rumah Sakit Khusus
Data Pengukuran Retensi Pelanggan Rumah Sakit Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar
Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar dari tahun 2018 sampai 2019 mengalami
kenaikan sebesar 0,27% dimana retensi
pelanggan pada tahun 2018 sebesar
54,20% menjadi 54,43% ditahun 2019.
Berdasarkan hasil pengukuran diatas
menunjukkan bahwa kinerja Rumah Sakit
Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi
Makassar pada perspektif pelanggan
menggunakan pengukuran retensi
pelanggan dapat dikatakan “Baik”.
HASIL PENELITIAN
b. Akuisisi Pelanggan
c. Kepuasan Pelanggan
HASIL PENELITIAN
a. Mutu Pelayanan
HASIL PENELITIAN
1. Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar perlu meningkatkan kemampuan
pemasaran dalam hal promosi agar mampu menarik pelanggan baru, agar akuisisi pelanggan dari Rumah
Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar lebih besar dari retensi pelanggannya. Dalam
menarik pelanggan baru pihak manajemen pemasaran dapat meningkatkan promosi terhadap
masyarakat, dan jika diperlukan pihak Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar perlu
meningkatkan kesan yang baik untuk pelanggan lama agar secara tidak langsung pelanggan akan
mempromosikan rumah sakit ke orang sekitarnya.
2. Pihak manajemen Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar sebaiknya menggunakan
pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard karena informasi yang dihasilkan
lebih menyeluruh dalam indikator mutu pelayanan yang diberikan rumah sakit.
3. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja menggunakan pendekatan Balanced Scorecard diharapkan Rumah
Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar yang masih berada pada tingkat “Kurang Baik” yaitu
dalam hal ini yaitu akuisisi pelanggan, rasio Efektivitas, yaitu rasio BOR, ALOS, TOI dan BTO.
TERIMA KASIH