Anda di halaman 1dari 15

Tugas Makalah

Mata Kuliah :

“SISTEM MUSKULOSKELETAL”

OLEH :

MUH ALFIN NURHIDAYAT


1812086

PROGRAM STUDI D3 AKADEMI KEPERAWATAN


KAMPUS AKPER MAPPAOUDANG
MAKASSAR
2018
1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Allah SWT, karena berkat limpahan Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan

membahas mengenai “SISTEM MUSKULOSKELETAL”.

Makalah ini telah dibuat dengan berbagai bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah
ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Makassar, Desember 2018

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................2

DAFTAR ISI ..........................................................................................................3

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………….……….………..……….................4

B. Rumusan Masalah …………………….……….………..…....………....4

C. Tujuan …………………………………………...…...…………..….…..4

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Muskuloskeletal ………………..……………..…..……….……5

B. Rangka Manusia ………………………………………….…………….7

C. Myologi ……………………………………………………………….11

D. Jenis-Jenis Otot ……………………………………………………….12

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………14
B. Saran ……………………………………………………..……………14

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….15

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk mempelajari dan mengetahui perubahan yang terjadi pada


tubuh manusia kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi
tiap alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-
hari. Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia merupakan
dasar yang penting dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan
mengetahui struktur dan fungsi tubuh manusia, seorang perawatan
professional dapat makin jelas manafsirkan perubahan yang terdapat pada
alat tubuh tersebut.

Anatomi tubuh manusia saling berhubungan antara bagian satu dengan


yang lainnya. Struktur regional mempelajari letak geografis bagian tubuh
dan setiap region atau daerahnya misalnya lengan, tungkai, kepala, dan
seterusnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Sistem Muskuloskeletal ?


2. Apa Saja Bagian Rangka Manusia ?
3. Apa itu Myologi ?
4. Apa Saja Jenis-Jenis Otot ?

C. Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Sistem Muskuloskeletal.


2. Mengetahui Bagian Rangka Manusia.
3. Mengetahui Apa itu Myologi.
4. Mengetahui Jenis-Jenis Otot.
4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Muskuloskeletal

Sistem muskuloskeletal meliputi tulang, persendian, otot, tendon dan


bursa. Struktur tulang dan jaringan ikat menyusun kurang lebih 25 % berat
badan. Struktur tulang memberikan perlindungan terhadap organ – organ
penting dalam tubuh seperti jantung, paru, otak. Tulang berfungsi juga
memberikan bentuk serta tempat melekatnya otot sehingga tubuh kita dapat
bergerak, disamping itu tulang berfungsi sebagai penghasil sel darah merah
dan sel darah putih ( tepatnya di sumsum tulang ) dalam proses yang disebut
hematopoesis. Tubuh kita tersusun dari kurang lebih 206 macam tulang,
dalam tubuh kita ada 4 katagori yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang
pendek, dan tulang tidak beraturan.

Mempelajari Sistem Kerangka & Otot Kerangka. Osteologi : cabang


ilmu anatomi yang mempelajari tulang. Tulang atau rangka adalah penopang
tubuh manusia. Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri.
Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus
sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur.

Mengapa kita bisa bergerak? Manusia bisa bergerak karena ada rangka
dan otot. Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu
oleh otot. Dengan adanya kerja sama antara rangka dan otot, manusia dapat
melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan sebagainya. Berikut dijelaskan
mengenai rangka tubuh manusia.

5
Rangka tubuh manusia memiliki fungsi utama sebagai berikut :

1. Memberi bentuk tubuh: Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh


sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh.
2. Tempat melekatnya otot: Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh
manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini
bersama-sama memungkinkan terjadinya pergerakan pada manusia.
3. Pergerakan: Pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae)
bergantung kepada otot rangka, yang melekat pada rangka tulang.
4. Sistem kekebalan tubuh: Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-
sel imunitas. Contohnya adalah limfosit B yang membentuk antibodi.
5. Perlindungan: Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital yakni :

a) Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah


dan dalam.
b) Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang.
c) Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi
paru-paru dan jantung.
d) Tulang belikat dan tulang selangka melindungi bahu.
e) Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem ekskresi,
sistem pencernaan, dan pinggul.
f) Tulang tempurung lutut dan tulang hasta melindungi lutut dan
siku.
g) Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki melindungi
pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

6. Produksi sel darah: Rangka tubuh adalah tempat terjadinya


haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel darah. Sumsum tulang

6
merupakan tempat pembentukan sel darah. Terutama di tulang pipih
contoh : tulang dada / pada corpus sterni.
7. Penyimpanan: Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat
dalam metabolisme kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat
besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi.

B. Rangka Manusia

Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu


bagian poros tubuh (aksial) dan bagian alat gerak (apendikular). Bagian
aksial terdiri atas 80 tulang pada manusia dewasa umumnya. Sedangkan
bagian apendikular terdiri atas 126 tulang pada manusia dewasa umumnya.

1. Bagian Aksial Terdiri Dari :


a) Tulang tengkorak terdiri dari :
1) Tulang tempurung kepala (os cranium)
a. Tulang dahi (os frontale)
b. Tulang kepala belakang (os occipitale)
c. Tulang ubun-ubun (os parietale)
d. Tulang tapis (os ethmoidale)
e. Tulang baji (os sphenoidale)
f. Tulang pelipis (os temporale)
2) Tulang muka (os splanchocranium)
a. Tulang hidung (os nasale)
b. Tulang langit-langit (os pallatum)
c. Tulang air mata (os lacrimale)
d. Tulang rahang atas (os maxilla)
e. Tulang rahang bawah (os mandibula)
f. Tulang pipi (os zygomaticum)

7
g. Tulang lidah (os hyoideum)
h. Tulang pisau luku (os vomer)

3) Tulang dada (os sternum)


Tulang dada terdiri dari tiga bagian yaitu:
a. hulu (os manubrium sterni)
b. badan (os corpus sterni)
c. taju pedang (os xiphoid prosesus)

4) Tulang rusuk (os costae)


a. Tulang rusuk sejati (os costae vera)
b. Tulang rusuk palsu (os costae sporia)

8
c. Tulang rusuk melayang (os costae fluctuantes)

5) Tulang belakang (os vertebrae)


Sebuah tulang punggung terdiri atas dua bagian
yakni bagian anterior yang terdiri dari badan tulang atau
corpus vertebrae, dan bagian posterior yang terdiri dari
arcus vertebrae. Arcus vertebrae dibentuk oleh dua “kaki”
atau pediculus dan dua lamina, serta didukung oleh
penonjolan atau procesus yakni procesus articularis,
procesus transversus, dan procesus spinosus. Procesus
tersebut membentuk lubang yang disebut foramen
vertebrale. Ketika tulang punggung disusun, foramen ini
akan membentuk saluran sebagai tempat sumsum tulang
belakang atau medulla spinalis. Di antara dua tulang
punggung dapat ditemui celah yang disebut foramen
intervertebrale.

a. Tulang leher (os cervical) C 1-7


b. Tulang punggung (os thoraxalis) Th 1-12
c. Tulang pinggang (os lumbar) L 1-5
d. Tulang kelangkang (os sacrum) S 1-5
e. Tulang ekor (os cocigeus) Co 1-5

9
6) Tulang gelang bahu
a. Tulang belikat (os scapula)
b. Tulang selangka (os clavicula)

7) Tulang gelang panggul


a. Tulang usus (os illium)
b. Tulang pinggul (os pelvis)
c. Tulang duduk (os ichium)
d. Tulang kemaluan (os pubis)

2. Bagian Apendikuler Terdiri Dari:


a) Tulang Lengan
1. Tulang hasta (os ulna)
2. Tulang pengumpil (os radius)
3. Tulang pergelangan tangan (os carpal)
4. Tulang telapak tangan (os metacarpal)
5. Tulang jari tangan (os phalanges manus)
6. Tulang lengan atas (os humerus)

b) Tulang Tungkai
1. Tulang paha (os femur)
2. Tulang tempurung lutut (os patella)

10
3. Tulang kering (os tibia)
4. Tulang betis (os fibula)
5. Tulang pergelangan kaki (os tarsal)
6. Tulang telapak kaki (os metatarsal)
7. Tulang jari kaki (os phalanges pedis)

3. Pertumbuhan Tulang

Pertumbuhan tulang selengkapnya terbentuk pada umur lebih


kurang 30 tahun. Setelah itu ada juga perubahan yang disebut
remodelling. Tulang merupakan reservoir terbesar dari kalsium dan
phosphate. 99% kalsium terdapat di tulang (1000 gram) dari jumlah
kalsium tubuh, sedangkan phosphate dalam tulang mencapai 90% dari
phosphate dalam tubuh.

4. Jenis Tulang

Dari segi bentuk, tulang dapat dibagi menjadi: tulang pipa /


panjang (seperti tulang hasta dan tibia), tulang pipih (seperti tulang
rusuk, tulang dada), dan tulang pendek (tulang-tulang telapak tangan,
pergelangan tangan)

C. Myologi

Cabang ilmu anatomi yang mempelajari tentang otot & struktur yang
ada hubungannya dengan otot, misal : tendo, aponeurosis, bursa dan fascia.

Tendon adalah serabut yang keras berupa jaringan ikat fibrosa yang
biasanya menghubungkan otot ke tulang dan mampu bertahan terhadap
ketegangan. Tendon mirip dengan ligamen dan fascia karena mereka semua

11
terbuat dari kolagen di mana ligamen menghubungkan satu tulang ke tulang
yang lain, sedangkan fascia menghubungkan otot ke otot lain.

D. Jenis Otot

3 tipe oto, meliputi :

1. Otot Skelet / Seran Lintang / Otot Lurik

Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan


dan membutuhkan tenaga besar. Pergerakannya diatur sinyal dari sel
syaraf motorik. Otot ini menempel pada kerangka dan digunakan
untuk pergerakan.
2. Otot polos

Otot yang ditemukan dalam intestinum dan pembuluh darah


bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar, yaitu saraf
otonom. Otot polos dibangun oleh sel-sel otot yang terbentuk
gelondong dengan kedua ujung meruncing,serta mempunyai satu inti.

12
3. Otot jantung

Otot yang ditemukan dalam jantung ini bekerja secara terus-


menerus tanpa henti, pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf
pusat

Menurut fungsinya :

1. otot sadar : dipengaruhi syaraf pusat dan sum-sum tulang belakang


2. otot tak sadar : dipengaruhi syaraf otonom

Struktur otot

1. Tiap serabut terdiri : Dinding sel (sarcolema), Plasma


sel (sarcoplasma ), Inti sel (nucleus)
2. Tiap sel otot (seran lintang ) dibungkus jaringan ikat longgar yang
disebut : endomysium
3. Beberapa serabut otot dibungkus : perimysium
4. Beberapa kelompok serat otot dibungkus : epimysium

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut
tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya
kerja sama antara rangka & otot, manusia dapat berjalan, melompat, berlari
dan sebagainya.

B. SARAN

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga diharapkan para pembaca
dapat melengkapi makalah ini dengan sumber-sumber infromasi yang terpercaya dan
dapat di pertanggungjawabkan

14
DAFTAR PUSTAKA

Meldaiska. 2012. Makalah Muskuloskeleta. Weblink : https://www.scribd.com/


doc/112503627/makalah-sistem-muskuloskeletal. Diakses Pada Tanggal 22
Deember 2018. Pukul 14:59.

Willy, Andrea. 2012. Sistem Muskuloskeletal. Weblink : http://kesmas-fkm.blogs


pot.com/2012/12/sistem-muskuloskeletal.html. Diakses Pada Tanggal 22
Desember 2018. Pukul 15:04.

15

Anda mungkin juga menyukai