Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM RANGKA PADA MANUSIA

DI SUSUN OLEH

NAMA : LYDIA SARONG

NIM : 2019280945

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS FLORES

ENDE
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan berkat

dan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Adapun

judul dari makalah ini adalah “Sistem Rangka Pada Manusia”. Makalah ini menyajikan

materi yang mudah dipahami dan dimengerti oleh peserta didik atau pembaca.

Saya menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan sehingga saya

mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga penyajian makalah selanjutnya

dapat saya tingkatkan. Semoga makalah ini dapat membantu mengantarkan peserta didik

untuk mencapai sukses dalam pendidikan, kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Ende,11 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

  KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.    Fungsi Rangka
B.     Tulang Penyusun Rangka Tubuh
C.     Pengelompokan Tulang
D.    Gangguan dan kelainan pada Tulang
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran

Daftar pustaka

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Salah satu ciri makhluk hidup adalah melakukan gerak. Gerak adalah

perubahan posisi sebagian atau seluruh tubuh makhluk hidup. Pada manusia

dan hewan tingkat tinggi lainnya fungsi gerak dilaksanakan oleh sistem

gerak. Sistem ini terdiri atas rangka dan otot. Tulang termasuk ke dalam

alat gerak pasif sedangkan otot termasuk ke dalam alat gerak aktif.

Keduanya saling bekerjasama membentuk sebuah sistem gerak.Karena lingkungan

hidup, kebiasaan serta perilaku yang berbeda-beda maka alat gerak pada

hewan dan manusia memiliki struktur yang berbeda.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :

1. Bagaimana fungsi rangka ?

2. Bagaimana pembagian tulang yang menyusun rangka tubuh ?

3. Bagaimana pengelompokan tulang berdasarkan bahan penyusunnya ?

4. Bagaimana gangguan dan kelainan pada tulang ?

C. TUJUAN

1.Untuk mengetahui fungsi rangka !

2. Untuk mengetahui pembagian tulang yang menyusun rangka tubuh!

3. Untuk mengetahui pengelompokan tulang berdasarkan bahan penyusunnya !

4. Untuk mengetahui gangguan dan kelainan pada tulang !


BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Rangka Pada Manusia


        Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral,
tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak
dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka
penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang angota badan atas dan bawah.
            Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Kemudian sistem rangka ini
bersama-sama menyusun kerangka tubuh. Sistem rangka membentuk dasar dari tubuh
manusia. Semua organ-organ, daging, darah, otot, cair dan udara semua terkandung dalam
tubuh dan memiliki kestabilan dan kekuatan tertentu karena tulang. 206 tulang dalam tubuh
membentuk sistem rangka. Tulang-tulang ini didukung oleh sumsum tulang, yang dihasilkan
oleh bentuk energi paling murni di dalam tubuh.
            Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada
makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan
basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula
dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang.
            Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang
ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya.

B. Fungsi Rangka Pada Manusia


Secara umum fungsi rangka adalah sebagai berikut :
1.   Untuk menegakan tubuh serta menentukan bentuk tubuh.
2.     Melindungi jaringan lunak yang mudah rusak, misalnya otak, jantung, paru-paru, hati,
dan jaringan saraf tulang belakang.
3.   Tempat melekatnya otot-otot rangka.
4.    Tempat pembentukan sel darah merah, keping darah dan sel darah putih.
5.    Bersama-sama dengan otot merupakan  alat gerak. Rangka disebut alat gerak pasif,
sedangkan otot disebut alat gerak aktif.

C. Susunan Rangka Tubuh Manusia


      1.  Rangka Kepala
         Rangka kepala dapat kita bagi lagi menjadi tulang tengkorak yang melindungi otak dan
tulang wajah. Tulang tengkorak tersusun dari 8 tulang yang kuat dan rata dengan bentuk zig-
zag.
        Tulang rahang atas (maxililla) maupun rahang bawah (mandibula) ditumbuhi gigi. Dua
tulang rahang atas membentuk langit-langit, dasar lubang mata dan rongga hidung. Tulang
rahang bawah, terbagi 2 ketika lahir dan menyatu setelah kira-kira satu tahun.
      2.   Rangka badan
            Rangka badan berfungsi sebagai pelindung organ-organ tubuh yang terletak dalam
rongga badan, misalnya jantung dan paru-paru. Rangka badan tersusun oleh tulang belakang,
tulang dada, tulang ruruk, gelang bahu, dan gelang panggul.
a)   Tulang Belakang
Tulang belakang berfungsi untuk menyangga tengkorak dan sebagai tempat perlekatan
tulang-tulang rusuk.
b)   Tulang Dada
Tulang dada pipih agak lebar, panjangnya kira-kira 15-20 cm, pada bagian bawah agak
mengecil. Tulang dada bentuknya beserta tulang rusuk dan tulang punggung membentuk
dinding kuat yang melindungi alat tubuh penting yang terdapat dalam rongga dada, seperti
jantung dan paru-paru.
c)    Tulang Rusuk
Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang.Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang
belakang. Tulang rusuk dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :  
 Tulang rusuk sejati (7 pasang). Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas
tulang punggung, ujung depan melekat pada tulang dada.
    Tulang rusuk palsu (3 pasang). Ujung belakangnya melekat pada tulang rusuk
diatasnya.
   Tulang rusuk melayang (2 pasang). Ujung belakang melekat pada ruas-ruas
tulang belakang, sedangkan ujung depannya tidak melekat pada tulangmana
pun.

4
d)     Tulang Gelang Bahu
Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang
memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi. Tulang gelang bahu terdiri atas :
a)  2 tulang belikat (scapula), berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada
bagian belakang dari tulang rusuk.
b)  2 tulang selangka (clavicula), berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang
lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas,
ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan
dengan tulang belikat.

e)      Tulang Gelang Panggul


               Fungsi gelang panggul terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan
ruas tulang belakang, melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung
kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin. Tulang gelang
panggul terdiri atas :
5
3)      Rangka Anggota Gerak
Tulang anggota gerak berupa tulang pipa dan tulang yang berhubungan satu sama
lainnya dengan perantara persendian. Fungsi utamanya untuk bergerak sehingga diberi nama
tulang anggota gerak.

D. Bentuk Dan Struktur Tulang


Tulang terdiri dari sel-sel hidup yang mendapatkan makan dari pembulu darah sehingga
dapat terus tumbuh sampai mencapai tinggi yang maksimal. Juga memungkinkan
memperbaiki tulang.
Bebarapa tulang berisi substansi yaitu sum-sum tulang di dalamnya inilah sel darah
merah dan sel darah putih dibentuk. Dalam tulang juga menyimpan mineral, kalsium dan
fosfor dapat diambil bila tubuh memerlukannya.

1.    Bentuk Tulang
Tulang mulai berkembang  dalam janin selama minggu pertama masa kehamilan.
Sebagian besar merupakan tulang rawan dan secara berangsur-angsur diganti dengan jaringan
ikat yang mengeras kemudian menjadi tulang. Proses yang disebut osifikasi berkembang
sampai usia 20 tahun yang berkembang yaitu tulang rawan sebagai pusatpembentukan
tulang. 

2.    Struktur Tulang
Bagian terluar dari tulang diliputi oleh periosteum, yaitu lapisan jaringan pengikat yang
kuat merupakan tempat melekatnya otot dan mengandung banyak pembulu darah yang
memberi makan bagi tulang. Jaringan tersebut menyelubungi semua permukaan tulang,
kecuali yang menghubungkan dengan tulang dengan sendi. Di bawah periosteum terdapat
lapisan jaringan padat yang disebut tulang kompak jika irisan jaringan ini di amati dengan
mikroskop terdiri dari lingkaran yang berlapis-lapis. Tiap lapisan mengelilingi saluran havers
yang berisi pembuluh darah dan saraf.
Sel-sel tulang (osteosit) melekat dalam kerangka keras yang berupa lingkaran-lingkaran
tadi. Lingkaran tersebut terbuat dari serat collagen dan diperkuat oleh mineral yang
mengandung kalsium karbonat dan kalsium fosfat. Di sebelah dalam dari tulang kompak
terdapat lapisan jaringan tulang spons. Pda tulang spons ini terdapat garis tulang (trabecular)
yang tersusun untuk menahan berat dan tekanan.
Pada tulang pipa, setelah lapisan tulang spons terdapat lubang. Pada bayi dan anak-anak  
berisi sum-sum tulang merah. Seiring berjalanya waktu dan berjalanya usia sum-sum merah
menjadi sum-sum lemak kuning. Pada orang dewasa sum-sum merah hanya ditemukan pada
ujung atas tulang langan atas dan tulang paha atas, bagian tengkorak, bagian tulang belakang,
rusuk, tulang dada dan tulang usus. Tubuh kita mengatur memproduksi sel-sel darah putih
untuk memeranginya sesuai dengan keadaan kita jika kita terserang penyakit.

E. Pengelompokan Tulang

Berdasarkan bahan penyusunnya tulang dapat dibedakan menjadi 2 macam

yaitu tulang keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago).

1. Tulang keras (osteon) tersusun atas campuran antara kalsium dan

kolagen,sedangkan contoh tulang keras yaitu tulang tengkorak, tulang tangan

dan tulang kaki.

2. Tulang Rawan (kartilago), tersusun oleh sel-sel tulang rawan yang

sifatnya kenyal dan lentur. Contoh tulang rawan adalah tulang hidung dan

tulang telinga. Berdasarkan bentuknya, tulang penyusun tubuh kita dapat

dibedakan menjadi empat jenis yaitu :

1. Tulang pipa
yaitu memiliki bentuk memanjang dan tengahnya berlubang, contohnya

tulang paha, tulang betis dan tulang lengan.

2. Tulang pendek

yaitu berbentuk pendek tetapi kuat karena mampu menahan beban

yang cukup berat, contohnya tulang pergelangan tangan, telapak tangan dan

telapak kaki.

3. Tulang pipih

berbentuk pipih seperti pelat. Contoh dari tulang pipih adalah

tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk dan tulang dada.

4. Tulang tidak beraturan

merupakan gabungan dari berbagai bentuk tulang. Contohnya

tulang wajah dan tulang yag terdapat pada ruas-ruas tulang belakang.

F. Gangguan dan Kelainan Pada Tulang

Gangguang dan kelainan pada tulang dapat disebabkan karena penyakit

dan kebiasaan duduk maupun berdiri. Berikut adalah gangguan dan kelainan

yang terjadi pada tulang yaitu:

 Fraktura yaitu patah tulang

 Fisura yaitu tulang retak

 Riketsia disebabkan kekurangan vitamin D pada anak-anak

 Rakhitis yaitu penyakit tulang karena kekurangan vitamin D

 Osteomalasia yaitu kelainan tulang karena defisiensi vitamin D

 Osteoporosis yaitu rapuhnya tulang yang biasa dialami pada usia paruh

baya

 TBC tulang terjadi jika bakteri TBC menyerang tulang


Kebiasaan duduk dan berdiri yang salah dapat menyebabkan kelainan

pada tulang belakang antara lain :

1. Lordosis

adalah kelainan tulang belakangyang terlalu bengkok ke depan,

disebabkan oleh kebiasaan duduk terlalu condong ke depan.

2. Kifosis

adalah kelainan tulang belakang yang terlalu bengkok ke belakang

disebabkan oleh kebiasaan duduk atau berdiri dengan cara membungkuk.

3. Skoliosis

adalah kelainan tulang belakang yang terlalu bengkok ke kiri atau ke

kanan

BAB III

KESIMPULAN

A.KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dari makalah ini maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Rangka memiliki beberapa fungsi yaitu memberi bentuk tubuh,

menegakkan tubuh, sebagai alat gerak pasif, tempat produksi sel-sel darah

merah dan melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah.

2. Tulang penyusun rangka tubuh terdiri dari tulang anggota

badan, tulang tengkorak dan tulang anggota gerak.

3. Berdasarkan bahan penyusunnya tulang dibedakan menjadi dua

yaitu tulang keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago)


4. Beberapa penyakit dan gangguan pada tulang yaitu fraktura,

fisura, riketsia, rakhitis, osteomalasia, osteoporosis dan TBC tulang

B. SARAN

Dari uraian di atas penulis berharap agar kita bisa memahami betapa pentingnya

sistem rangka pada manusia. Dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat yang

banyak bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

Prawirohartono, Slamet.2005. Biologi 2. Bumi Aksara. Jakarta

Tim Penyusun Biologi. 1995. Biologi 2c. Intan Pariwara. Klaten

Tim Penyusun LKS. 2016. Talentha. Putra Nugraha. Surakarta.

Tim Penyusun LKS. 2016. Maestro. Hasan Pratama. Sukorharjo

Widodo, Tri, dkk. 2009. IPA Terpadu Untuk SMP/MTs Kelas VIII (BSE). Jakarta: Pusat
Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai