DI SUSUN OLEH
NIM : 2019280945
UNIVERSITAS FLORES
ENDE
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan berkat
dan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Adapun
judul dari makalah ini adalah “Sistem Rangka Pada Manusia”. Makalah ini menyajikan
materi yang mudah dipahami dan dimengerti oleh peserta didik atau pembaca.
Saya menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan sehingga saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga penyajian makalah selanjutnya
dapat saya tingkatkan. Semoga makalah ini dapat membantu mengantarkan peserta didik
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu ciri makhluk hidup adalah melakukan gerak. Gerak adalah
perubahan posisi sebagian atau seluruh tubuh makhluk hidup. Pada manusia
dan hewan tingkat tinggi lainnya fungsi gerak dilaksanakan oleh sistem
gerak. Sistem ini terdiri atas rangka dan otot. Tulang termasuk ke dalam
alat gerak pasif sedangkan otot termasuk ke dalam alat gerak aktif.
hidup, kebiasaan serta perilaku yang berbeda-beda maka alat gerak pada
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
4
d) Tulang Gelang Bahu
Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang
memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi. Tulang gelang bahu terdiri atas :
a) 2 tulang belikat (scapula), berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada
bagian belakang dari tulang rusuk.
b) 2 tulang selangka (clavicula), berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang
lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas,
ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan
dengan tulang belikat.
1. Bentuk Tulang
Tulang mulai berkembang dalam janin selama minggu pertama masa kehamilan.
Sebagian besar merupakan tulang rawan dan secara berangsur-angsur diganti dengan jaringan
ikat yang mengeras kemudian menjadi tulang. Proses yang disebut osifikasi berkembang
sampai usia 20 tahun yang berkembang yaitu tulang rawan sebagai pusatpembentukan
tulang.
2. Struktur Tulang
Bagian terluar dari tulang diliputi oleh periosteum, yaitu lapisan jaringan pengikat yang
kuat merupakan tempat melekatnya otot dan mengandung banyak pembulu darah yang
memberi makan bagi tulang. Jaringan tersebut menyelubungi semua permukaan tulang,
kecuali yang menghubungkan dengan tulang dengan sendi. Di bawah periosteum terdapat
lapisan jaringan padat yang disebut tulang kompak jika irisan jaringan ini di amati dengan
mikroskop terdiri dari lingkaran yang berlapis-lapis. Tiap lapisan mengelilingi saluran havers
yang berisi pembuluh darah dan saraf.
Sel-sel tulang (osteosit) melekat dalam kerangka keras yang berupa lingkaran-lingkaran
tadi. Lingkaran tersebut terbuat dari serat collagen dan diperkuat oleh mineral yang
mengandung kalsium karbonat dan kalsium fosfat. Di sebelah dalam dari tulang kompak
terdapat lapisan jaringan tulang spons. Pda tulang spons ini terdapat garis tulang (trabecular)
yang tersusun untuk menahan berat dan tekanan.
Pada tulang pipa, setelah lapisan tulang spons terdapat lubang. Pada bayi dan anak-anak
berisi sum-sum tulang merah. Seiring berjalanya waktu dan berjalanya usia sum-sum merah
menjadi sum-sum lemak kuning. Pada orang dewasa sum-sum merah hanya ditemukan pada
ujung atas tulang langan atas dan tulang paha atas, bagian tengkorak, bagian tulang belakang,
rusuk, tulang dada dan tulang usus. Tubuh kita mengatur memproduksi sel-sel darah putih
untuk memeranginya sesuai dengan keadaan kita jika kita terserang penyakit.
E. Pengelompokan Tulang
sifatnya kenyal dan lentur. Contoh tulang rawan adalah tulang hidung dan
1. Tulang pipa
yaitu memiliki bentuk memanjang dan tengahnya berlubang, contohnya
2. Tulang pendek
yang cukup berat, contohnya tulang pergelangan tangan, telapak tangan dan
telapak kaki.
3. Tulang pipih
tulang wajah dan tulang yag terdapat pada ruas-ruas tulang belakang.
dan kebiasaan duduk maupun berdiri. Berikut adalah gangguan dan kelainan
Osteoporosis yaitu rapuhnya tulang yang biasa dialami pada usia paruh
baya
1. Lordosis
2. Kifosis
3. Skoliosis
kanan
BAB III
KESIMPULAN
A.KESIMPULAN
menegakkan tubuh, sebagai alat gerak pasif, tempat produksi sel-sel darah
B. SARAN
Dari uraian di atas penulis berharap agar kita bisa memahami betapa pentingnya
sistem rangka pada manusia. Dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat yang
DAFTAR PUSTAKA
Widodo, Tri, dkk. 2009. IPA Terpadu Untuk SMP/MTs Kelas VIII (BSE). Jakarta: Pusat
Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional.