Oleh :
OLEH :
STIFA A 018
KELOMPOK 1 ( GOL II )
ASISTEN : NURPADILLAH
LABORATORIUM FARMAKOLOGI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR
MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah melakukan gerak. Gerak adalah
perubahan posisi sebagian atau seluruh tubuh makhluk hidup. Pada
manusia dan hewan tingkat tinggi lainnya fungsi gerak dilaksanakan oleh
sistem gerak. Sistem ini terdiri atas rangka dan otot. Tulang termasuk ke
dalam alat gerak pasif sedangkan otot termasuk ke dalam alat gerak aktif.
Keduanya saling bekerjasama membentuk sebuah sistem gerak.Karena
lingkungan hidup, kebiasaan serta perilaku yang berbeda-beda maka alat
gerak pada hewan dan manusia memiliki struktur yang berbeda.
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan
dukungan fisik pada makhluk hidup. Rangka manusia dibentuk dari tulang
tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur
lain seperti ligament, tendon, otot, dan organ lainnya. Dengan adanya
rangka, maka manusia termasuk ke dalam kelompok vertebrata.
Bentuk tubuh manusia tidak terlepas dari peran rangka. Tinggi badan
seseorang dipengaruhi oleh panjang dan ukuran tulang-tulang penyusun
tubuhnya. Tulang dibantu dengan adanya otot dan persendian, maka
tubuh manusia dapat bergerak. Sebagian besar pembentukan sel darah
juga terjadi di dalam sumsum tulang. Tulang juga merupakan organ yang
mengandung mineral kalsium paling banyak diantara organ tubuh lainnya.
Tulang merupakan jaringan tubuh yang berfungsi untuk menopang
tubuh. Tulang dan otot mempunyai struktur yang saling berhubungan.
keduanya mempunyai serat collagen yang merupakan serabut yang
sangat kuat. Tulang dibentuk jaringan utama yang terdiri dari calcium yang
kaku, sedangkan otot diisi oleh sel atau serabut otot yang dapat
berkontraksi.
Struktur tulang memberikan perlindungan terhadap organ-organ
penting dalam tubuh seperti jantung, paru, dan otak. Tulang juga berfungsi
memberikan bentuk serta tempat melekatnya otot sehingga tubuh kita
dapat bergerak. Disamping itu tulang berfungsi sebagai penghasil sel drah
merah dan sel darah putih (tepatnya sumsum tulang belakang). Tulang
dihubungkan satu sama lain oleh jaringan yang disebut sendi.
Tulang dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan formasinya,
sebagai berikut ; tulang pipa, tulang pendek, tulang pipih. Bagian-
bagiannya secara umum tulang yang menyusun rangka adalah tulang
tengkorak yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu tulang bagian wajah
dan tulang pelindung otak; Tulang badan yaitu bagian ruas tulang
belakang, tulang rusuk, tulang dada, tulang gelang bahu dan tulang
gelang panggul; Dan tulang anggota gerak yang terdiri atas anggota gerak
bawah dan anggota gerak atas.
I.2 Maksud dan Tujuan Percobaan
I.2.1 Maksud Percobaan
Mampu memahami struktur dan fungsi dan mengetahui bagian-
bagian kerangka dalam tubuh manusia dan dapat dijadikan sebagai suatu
acuan pembelajaran anatomi dan fisiologi bagi mahasiswa farmasi.
I.2.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah, untuk mengetahui
pembagian tulang yang menyusun rangka tubuh, dan untuk mengetahui
pengelompokan tulang berdasarkan bahan penyusunnya.
I.3 Manfaat Percobaan
Mampu memahami bagaimana struktur, ciri-ciri, dan fungsi rangka,
serta pembagian berbagai jenis tulang, jumlah tulang, dan nama
persendian dalam sistem rangka pada manusia.
I.4 Prinsip Percobaan
Percobaan dilakukan dengan melakukan pengamatan mengenai
sistem rangka pada manusia dimulai dari tulang tengkorak, hingga tulang
anggota gerak bawah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Teori Umum
A. Rangka
Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut
tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Denagn adanya
kerja sama antara rangka dan otot, manusia dapat melompat, berjalan,
bergoyang, berlari dan sebagainya (Zuyina Luklukaningsih, 2014)
Sloane, Ethel. 2018. “Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula”. Jakarta: EGC