Oleh :
Nama
NIM
: 130210103045
Kelas
:A
I. Judul
Sistem Gerak Pada Manusia
II. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami struktur anatomi system gerak pada
manuusia dan jenis-jenis gerak pada manuusia.
III. Dasar Teori
mencuat ke atas dari corpus dan berartikulasi dengan arcus anterior atlas
(Gibson, 2002).
3) Hioid.
Hioid merupakan tulang yang berbentuk huruf U, terdapat di antara
laring dan mandibula. Hioid berfungsi sebagai tempat pelekatan beberapa
otot mulut dan lidah (Irawan, 2013).
4) Tulang dada dan tulang rusuk
Tulang dada dan tulang rusuk bersamaan membentuk perisai
pelindung bagi organ organ penting yang terdapat di dada, yaitu paru
paru dan jantung. Tulang rusuk juga berhubungan dengan tulang belakang
(Irawan, 2013).
Sternum adalah tulang pipih, berbentuk pedang, terlettak dalam
subkutan pada garis tengah di bagian depan dada. Terdiri dari tiga bagian,
yaitu manubrium, corpus, dan processus xiphoideus. Manubrium, bagian
atas, mempunyai panjang sekitar 5 cm dan berjalam ke arah bawah dan
agak ke depan untuk bersatu dengan corpus dengan sudut yang mudah
teraba yang disebut anguluus sternalis. Corpus merupakan tulang panjang,
pipih, dan agak bergerigi, dengan artikulasio sepanjang batas lateralnya
untuk cartilage costalis ketiga sampai ketujuh. Processus xiphoideus
adalah lempeng kecil, kadang-kadang di tembusi dengan sebuah lubang
atau terbagi menjadi dua lubang. Costae terdiri dari dua belas pasang
tulang yang mengelilingi dinding dada dan berartikulasi di belakang
dengan coluumna vertebralis dan di depan, melalui cartilage costalis,
dengan sternum (Gibson, 2002).
B. Rangka Apendikuler
Rangka apendikuler terdiri atas pinggul, bahu, telapak tangan,
tulang-tulang lengan, tungkai, dan telapak kaki. Secara umum rangka
apendikuler menyusun alat gerak, yaitu tangan dan kaki yang dibedakan
atas rangka bagian atas dan rangka bagian bawah. Tulang rangka
apendikuler bagian atas terdiri atas beberapa tulang sebagai berikut:
1) Tulang Selangka.
Tulang selangka atau tulang leher membentuk bagian depan bahu
(Irawan, 2013). Clavicula adalah tulang panjang berbentuk S yang ujung
medialnya melekat pada manubrium sternii dan ujung lateralnya pada
acromion scapulae. Keberadaan dan posisinya menungkinkan lengan
menggantung dari tubuuh dan memberikan rentang gerak yang luaus pada
sendi bahu (Gibson, 2002).
2) Tulang Belikat.
Tulang belikat terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian
pembentuk bahu (Irawan, 2013). Scapula adalah tulang pipih berbentuk
segitiga yang membentuk sebagian gelang bahu. Tulang ini mempunyai
dua permukaan anterior dan posterios, dan tiga patas superior, lateral dan
medial. Permukaan anteriornya agak konkaf dan terletak pada dinding
toraks posterior. Acromion berartikulasi dengan ujung lateral clavicula
(Gibson, 2002).
3) Gelang Panggul
Pelvis dibentuk dari os coxae di bagian depan dan samping, sacrum
dan coccygeus di bagian belakang. Os coxae adalah tulang yang besar,
tebal dan kuat, berbentuk ireguler. Tulang ini berartikulasi di bagian
belakang dengan sacrum dan di depan dengan tulang pasangannya dari sisi
yang berlawanan. Terdiri dari tiga tulang yang berfusi menjadi satu. Os ilii
membentuk bagian atas dan posterior os coxae. Os ischii terletak di bawah
os ilii, memiliki tuberositas ischii, massa yang besar dan tebal pada region
gluteal, dan berartikulasi di depan dengan os pubis. Os pubis membentuk
bagian depan os coxae dan berartikulasi dengan pasangannya membentuk
arcus pubis (Gibson, 2002).
4) Ekskremitas Superior
tungkai di bawah lutut. Tibia berada di bagian medial dan menopang berat
badan. Fibula adalah tulang panjang kurus pada aspek lateral tungkai.
Tarsus merupakan tulang berbentuk tidak teratur. Tulang ini menerima
berat badan yang disalurkan melalui tibia. Tulang metatarsal terdapat 5
buah, satu untuk setiap jari kaki. Tiap tulang memiliki basis, corpus, dan
caput. Phalanges pada ibu jari terdapat dua, sedangkan pada jari-jari lain
terdapat tiga phalanges (Gibson, 2002).
IV. Metodologi
4.1 Alat dan Bahan
Alat :
1. Torso
2. Praktikan
Bahan : 4.2 Cara Kerja
a. Struktur anatomi sistem gerak
Menampilkan torso di depan kelas.
VI.
Pembahasan
Rangka merupakan alat gerak pasif yang mana tidak bias
bergerakdengan sendirinya. Akan tetapi membutuhkan bantuan otot dalam
melakukan pergerakan. Adapun fungsi rangka selain sebagai alat gerak
pasif yaitu sebagai pelindung organ-organ dalam yang mana biasanya
organ dalam manusia sangat lunak sehingga apabila tidak dilindungi maka
akan berbahaya. Kemudian sebagai tempat melekatnya otot sehingga bisa
melakukan pergerakan tubuh. Lalu rangka juga berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel darah merah, yaitu pada sumsum tulang merah yang
mana sel darah ini sangat penting bagi tulang itu sendiri yaitu untuk
mengedarkan nutrisi bagi tulang tersebut. Selain itu, rangka berfungsi
sebagai tempat pembentukan cadangan makanan, yaitu pada sumsum
tulang kuning. Cadangan makanan yang dibentuk yaitu berupa lemak.
Rangka pada tubuh manusia dibagi menjadi dua, yaitu rangka
aksial dan rangka apendikular. Rangka aksial merupakan rangka yang
membentuk sumbu tubuh manusia, rangka ini terdiri dari kepala dan
badan. Pada kepala terdapat beberapa tulang yang membentuk tengkorak
manusia atau biasa disebut cranium. Sedangkan pada badan terdapat
tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk. Rangka apendikular
merupakan rangka yang menyusun alat gerak pada manusia atau biasa
disebut ekskremitas. Rangka apendikular terdiri dari gelang bahu, gelang
panggul, ekskremitas superior dan ekskremitas inferior.
Tengkorak pada manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu tulang
pelindung otak dan tulang penyusun wajah. Tulang pelindung otak terdiri
atas tulang frontal atau biasa disebut dengan tulang dahi di bagian depan,
tulang parietal atau tulang ubun-ubun di bagian atas yang terbagi menjadi
tulang parietal kanan dan kiri, tulang occipital di bagian belakang, tulang
temporal atau tulang pelipis di samping, terdapat dua tulang temporal,
yaitu tulang temporal kanan dan kiri, dan tulang sphenoid atau tulang baji
yang terletak di bagian samping atas tengkorak, juga terdapat dua bagian,
tulang sphenoid kanan dan kiri. Tulang sphenoid ini terletak di depan
tulang temporal. Di antara tulang-tulang pelindung otak terdapat sutura
yang merupakan artikulasi dari tulang-tulang tersebut. Sutura-sutura
tersebut yaitu sutura coronal yang menggabungkan tulang frontal dengan
tulang parietal, sutura sagital yang menggabungkan tulang parietal kanan
dengan parietal kiri, sutura lambdoid yang menggabungkan tulang
parietal
dengan
tulang
occipital,
dan
sutura
squamosal
yang
pasang yang mana bagian belakangnya melekat pada tulang belakang dan
bagian depannya bebas tidak melekat pada apapun.
Gelang bahu (girdel pectoralis) terdiri atas 2 tulang yaitu tulang
selangka (clavicula) dan tulang belikat (scapula). Tulang selangka
(clavicula) merupakan tulang melengkung yang membentuk anterior
gelang bahu. Fungsinya yaitu member kaitan pada beberapa otot leher,
bahu dan lengan yang bekerja sebagai penopang lengan. Tulang selangka
(clavicula) memiliki 2 ujung, yaitu yang menempel pada sternum yang
disebut ekskremitas sternal dan yang menempel pada akromion yang
disebut ekskremitas akromial. Sedangkan tulang belikat (scapula) adalah
bagian belakang gelang bahu dan terletak di sebelah belakang thoraks
yang lebih dekat dengan permukaan iga (tulang rusuk). Pada tulang belikat
terdapat beberapa bagian, yaitu akromion yang menempel dengan ujung
tulang selangka, spina scapula, taju scapula (cekungan pada tulang belikat
bagian belakang), angulus inferior, angulus superior, fossa supra scapula
di bagian luar dan fossa infra scapula di bagian dalam.
Gelang panggul (girdel pelvis) terdiri atas 5 macam tulang, yaitu
tulang kelangkang (sacrum) yang mana merupakan bagian dari tulang
belakang belakang setelah tulang pinggang, tulang ekor (coccyx) yang juga
merupakan bagian dari tulang belakang setelah tulang kelangkang. Lalu
juga terdapat tulang usus (ilium) yang berfungsi untuk menyangga usus,
tulang duduk (ischium) yang berfungsi sebagai keseimbangan ketika
duduk, dan artikulasi dari tulang duduk, yaitu symphisis pubic.
Ekskremitas superior terdiri dari tulang lengan (humerus) yang
berjumlah 2 tulang, tulang tulang pengumpil (radius) yang berjumlah 2,
tulang hasta (ulna) yang berjumlah 2, tulang pergelangan tangan (carpal)
yang berjumlah 8 x 2 yaitu 16 tulang, tulang telapak tangan (metacarpal)
yang berjumlah 5 x 2 yaitu 10 tulang, dan tulang jari (phalanges) yang
berjumlah 14 x 2 yaitu 28 tulang. Tulang carpal yang lurus dengan ibu jari
dan telunjuk berbentu tidak beraturan. Sedangkan ekskremitas inferior
terdiri atas tulang paha (femur) yang berjumlah 2 tulang, tempurung lutut
(patella) yang berjumlah 2, tulang kering (tibia) yang berjumlah 2, tulang
persendian
yang
memungkinkan
pergerakan
bergeser,
contohnya yaitu pada sendi antar metacarpal atau sendi antar metatarsal.
dengan
eversi,
dimana
inversi
merupakan
pergerakan
Penutup
VII.1 Kesimpulan
1. Sistem gerak pada manusia terdiri dari sistem rangka dan otot.
Sistem rangka dibagi menjadi rangka aksial dan apendikular.
Aksial adalah sumbu tubuh yang mana terdiri dari tengkorak,
tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk. Sedangkan
apendikular merupakan alat gerak yang terdiri dari gelang bahu,
gelang panggul, ekskremitas superior dan inferior. Adapun jenis
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, John. 2002. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat Edisi 2.
Jakartta: EGC
Hartiningsih, dkk. 2012. Respons Metafisis Tulang Femur Distalis Tikus
Ovariektomi Yang Mengkonsumsi Kalsitriol. Jurnal Kedokteran Hewan,
Vol. 6 No. 2: 92-98.
Irawan,Albertus B. 2013. Pembelajaran Biologi Mengenai Sistem Rangka
Manusia. Jurnal Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer.
Vol.2 No.1: 7-13.
Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi dan Fisiologis untuk Paramedis. Jakarta: PT
Gramedia.
Putra, Jeffry Andhika. 2015. Aplikasi Pembelajaran Anatomi Tubuh Manusia Pada
Siswa Sekolah Menengah Atas Berbasis Multimedia. Jurnal Teknik, Vol.
5 No. 1: 71-77.
Tim Dosen Pembina. 2016. Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia.
Jember: UNEJ Press.
LAMPIRAN