I. Tujuan Percobaan
Alat : Bahan :
Tabel 1.1 Pengukuran Rongga dada pada bagian axila dan xiphoid saat normal,
inspirasi dan ekspirasi
Dari data tersebut didapatkan bahwa ukuran rongga dada saat melakukan proses
inspirasi lebih besar dibandingkan saat melakukan proses ekspirasi.
Tabel 1.2 komponen komponen yang terlibat dan perubahan yang terjadi pada
proses ekspirasi dan inspirasi
Bunyi pernafasan
Perempuan : Tidak terdapat atau terdengar bunyi pernafasan
Laki laki : Tidak terdapat atau terdengar bunyi pernafasan
Perbandingan VT, VEC, dan VIC
Tabel 1.3 Frekuensi pernafasan (jumlah pernafasan/ menit)
Volume Perempuan Laki laki
Volume Tidal (VT) 1000 1100
Volume Ekstenal Cadangan 1200 2500
(VEC)
Kapasitan volume paru (KV) 2700 4500
= 900
Volume Inspirasi Cadangan (VIC) perempuan
= 500
Tugas
7.1. Carilah dari literatur dan gambarkan pada laporan, organ organ yang terlibat
dalam sistem respirasi serta cantumkan bagian bagiannya!
(Leonhardt, 1988).
7.2. Berdasarkan hasil pengamatan bunyi pernafasan dan perbandingan nilai
VT:VEC:VIC, berikan kesimpulan apakah terdapat kelainan pada sistem
pernafasan ?
Mekanisme Pernapasan
Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam
keadaan tertidur meskipun sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf
otonom. Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat
dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam. Pernapasan
luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan
darah dalam kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi
antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh (Carlos, 1998 : 205 ).
Proses inspirasi dan ekspirasi
A. Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Fase inspirasi.
Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada
tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi.
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke
posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi
lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang
kaya karbon dioksida keluar
B. Pernapasan Perut
1. Fase Inspirasi
Pada praktikum kali ini terdapat dua bagian pengukuran pada rongga dada
bagian axila (ketiak) dan xiphoid (rusuk bagian bawah) diukur diameternya dalam
beberapa kondisi, yaitu pada inspirasi biasa, ekspirasi biasa, inspirasi kuat,
ekspirasi kuat, Kemudian dihitung ekspansi pada respirasi biasa dan kuat dengan
menghitung selisih saat inspirasi dan ekspirasi kuat dengan inspirasi dan ekspirasi
biasa.
Tabel 1.1 Pengukuran Rongga dada pada bagian axila dan xiphoid saat
normal, inspirasi dan ekspirasi
Dari data tersebut didapatkan bahwa ukuran rongga dada saat melakukan
proses inspirasi lebih besar dibandingkan saat melakukan proses ekspirasi. Hal itu
dikarenakan pada saat melakukan proses inspirasi terjadi kontraksi otot antar
tulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga
dada menjadi lebih kecil dari pada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya
oksigen dapat masuk, sedangkan pada proses ekspirasi yang terjadi adalah
merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi
semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi
kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar dari
pada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya akan karbon
dioksida keluar. Pada kedua fase tersebut dapat diketahui bahwa saat melakukan
proses inspirasi dan ekspirasi terjadi pertukaran gas antara oksigen dan
karbondioksida.diperoleh data bahwa ukuran dada tergantung pada berat badan
dari praktikan, namun untuk ekspansi, jenis kelamin juga berpengaruh, laki-laki
rata-rata mengalami ekspansi lebih besar daripada wanita. Hal ini dapat juga
disebabkan oleh aktvitas dan kebutuhan oksigen seseorang yang berbeda-beda.
5.2 Bunyi Pernafasan
1. Bunyi Bronchial
2. Bunyi Vesikular
3. Stridor
Pada keadaan ini, suara terdengar seperti wheeze pada saat inspirasi dan
terdengar paling jelas pada trakea selama proses inspirasi berlangsung.
Stridor dapat terjadi apabila terdapat gangguan trakea, atau laring, yang
harus ditangani secara medik dengan segera (Algasaff, 2005).
1. Volume
a. Volume tidal adalah volume udara yang masuk dan keluar paru-paru
selama ventilasi normal biasa. Berkisar 500 ml untuk laki-laki dan 380
ml untuk perempuan.
b. Volume inspirasi cadangan adalah volume udara ekstra yang masuk ke
paru-paru dengan inspirasi maksimum diatas inspirasi tidal. Berkisar
3100 ml pada laki-laki dan 1900 ml pada perempuan.
c. Volume ekspirasi cadangan adalah volume ekstra udara yang dapat ekstra
kuat yang dapat dikeluarkan pada akhir ekspirasi normal. Biasanya 1200
ml pada laki-laki dan 800 ml pada perempuan.
d. Volume residu adalah volume udara sisa dalam paru-paru setelah
melakukan ekspirasi kuat. Rata-rata pada laki-laki berkisar 1200 ml dan
perempuan 1000 ml.
2. Kapasitas
a. Kapasitas residu fungsional adalah penambahan volume residua dan
volume cadangan ekspirasi. Nilai rata-rata 2200 ml.
b. Kapasitas inspirasi adalah penambahan volume tidal dan volume
cadangan inspirasi. Nilai rata-rata adalah 3500 ml.
c. Kapasitas vital adalah penambahan volume, vci dan vce. Rata-rata
berkisar 4500 ml. Pada perempuan rata rata berkisar 3100 dan untuk
laki laki 4800.
d. Kapasitas total adalah jumlah seluruh udara yang ada di paru-paru. Rata-
rata berkisar 5700 ml (Leonhardt, 1988).
Pada data pengamatan Menentukan perbandingan Volume Tidal (VT), Volume
Ekspirasi Cadangan (VEC), dan Volume Inspirasi Cadangan (VIC) didapat hasil
yang berbeda-beda.
Volume perempuan Laki laki
Volume Tidal (VT) 1000 1100
Volume Ekstenal Cadangan (VEC) 1200 2500
Kapasitan volume paru (KV) 2700 4500
= 900 ml
= 500 ml
Dari kapasitas vital ini dapat diketahui volume inspirasi cadangan dengan
mengurangi kapasitas vital dengan volume tidal dan volume ekspirasi cadangan.
Laki-laki memiliki volume inspirasi cadangan yang lebih tinggi dibandingkan
wanita, yaitu sekitar 900 ml untuk laki laki, dan 500 ml untuk perempuan. Data
yang diperoleh jauh di bawah dari data dari literatur. Hal ini dikarenakan data
yang diperoleh dari kapasitas total, volume tidal, dan volume ekspirasi cadangan
sudah berbeda jauh dari data literatur. Hal inilah yang menyebabkan hasil untuk
volume inspirasi cadangan juga berbeda dengan data dari literatur (Sloane, ethel.
1994).
Dalam keadaan normal udara inspirasi dan udara ekspresi 500 mL yang
disebut volume udara pernapasan atau volume tidal. Volume tidal dapat berubah,
tergantung aktivitas tubuh. Dari 500 mL udara tersebut pada umumnya 350 mL
sampai di paru-paru, sedangkan 150 mL hanya sampai ke saluran pernapasan.
Jumlah udara pernapasan seseorang ada diantara 500 mL 3500 mL, yaitu
500mL volume tidal ditambah dengan 1500 mL udara suplementer dan 1500mL
udara koplementer. Jumlah udara pernapasan 3500 mL inilah yang disebut
kapasitas vital paru-paru. Kapasitas vital seseorang tidak akan sama, ada yang
mencapai 4000 mL karena dapat menambah udara cadangan ekspirasi hingga
2000 mL tergantung dari kondisi tubuh.
VII. Daftar pustaka
Carlos. 1998. Corolyn and Lynn Aleen Colby. 2007. Therapeutic Exercise
Foundation and Techinquens. 5th ed philadelphia : F.A Davis Copny.
Evelyn C.Pearce. 2008. Anatomi dan Fisiologi untuk Para Medis. Jakarta :
PT Gramedia.
Leonhardt, Helmut. 1988. Atlas dan Buku Teks Anatomi Manusia. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.