DISUSUN OLEH :
NIM : 423023
A. Tujuan
Setelah melaksanakan percobaan diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mengetahui dan menyebutkan bagian –bagian yang menyusun sistem respirasi
2. Mengenali struktur dari sistem pernafasan
3. Mengidentifikasi dua fungsi dari sistem pernafasan
4. Mendefinisikan respirasi, ventilasi, inspirasi, dan ekspirasi
5. Menjelaskan mekanisme kemoreseptor yang berhubungan dengan oksigen untuk
pengontrolan terhadap ventilasi
6. Mengetahui proses pertukaran gas dalam alveoli dan dalam jaringan
7. Menerapkan cara sederhana dalam mendeteksi adanya kelainan dalam sistem
respirasi.
B. Landasan Teori
Respirasi atau pernafasan adalah suatu mekanisme pertukaran gas O2 (oksigen) yang
dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel dengan karbondioksida (CO2) yang dihasilkan
dari metabolisme. Sistem respirasi terdiri dari dua bagian yaitu :
1. Saluran napas bagian atas, udara yang masuk pada bagian ini dihangatkan,
disaring, dan dilembabkan;
2. Saluran napas bagian bawah (paru), merupakan tempat pertukaran gas.
Alveoli merupakan tempat terjadinya pertukaran gas antara O2 dan CO2 di
paru. Pompa muskuloskeletal yang mengatur pertukaran gas dalam proses
respirasi terdapat pada rongga pleura dan dinding dada. Rongga pleura
terbentuk dari dua selaput serosa, yang meliputi dinding dalam rongga dada
yang disebut pleura parietalis, dan yang meliputi paru atau pleura veseralis.
(Abijar Algifari dan Tri Ferga Prasetyo, 2020)
Pada proses pernafasan pada manusia secara garis besar terdiri atas dua tahapan, yaitu :
D. Cara Kerja
a. Proses inspirasi dan ekspirasi
1. Siapkan alat pengukur
2. Salah seorang anggota kelompok menarik napas (inspirasi). Ukur lingkar rongga
dada.
3. Salah seorang anggota kelompok menghembuskan napas (ekspirasi). Ukur lingkar
rongga dada.
4. Bagian yang diukur adalah daerah axiladan xiphoid.
5. Diukur pula rongga dada seorang anggota kelompok saat menarik napas dalam
(inspirasi maksimum).
b. Bunyi Pernapasan
1) Stetoskop ditempatkan pada berbagai posisi di punggung.
2) Kemudian didengarkan bunyi pernafasan rekan saudara. Lalu, di hitung frekuensi
pernafasan (jumlah pernafasan/ menit).
3) Dibahass kekuatan serta bunyi pernafasan rekan saudara.
4) Menentukan perbandingan Volume Tidal (VT), Volume Ekspirasi
Cadangan(VEC), dan Volume Inspirasi Cadangan (VIC).
c. Volume Inspirasi Cadangan (VIC)
1) Memaang selang spirometer ke hidung
2) Dilakukan inhalasi normal, setelah itu diekshalasikan sekuat – kuatnya di dalam
spirometer. Dicatat nilai yang tertera pada spirometer sebagai nilai VT.
3) Setelah itu dilakukan inhalasi normal lalu diekshalasikann sekuat – kuatnya
dicatat nilai yang tertera pada spirometer sebagai VEC.
4) Setelah itu dilakukan inhalasi sekuat – kuatnya kemudian diekshalasikan sekuat –
kuatnya. Dicatat nilai yang tertera oada spirometer sebagai nilai KV. Ditentukan
nilai VIC yang diperoleh dari persamaan dan perbandingan nilai VT, VEC, dan
VIC.
E. Hasil Percobaan
a. Proses Inspirasi dan Ekspirasi
Nama Inspirasi Ekspirasi
b. Bunyi pernapasan
Nama VT VIC VEC
Sedangkan pada saat proses ekspirasi hal tersebut juga dikarenakan oleh beberapa
alasan yaitu:
G. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapat bahwa saat melakukan inspirasi
(ambil napas) rongga dada akan menggembung, dan saat melakukan ekspirasi (buang
napas) rongga dada mengempis. Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernafasan yaitu
usia, penyakit, jenis kelamin, keadaan emosi.
H. Daftar Pustaka
Laksmidewi, P., dkk. (2021). Kelainan Ekspirasi pada Penderita Asma di Denpasar.
Jurnal Respirasi, 4(2), 90-95.
Algifari, A., & Prasetyo, T. F. (2020, September). Aplikasi Sarana Pendukung Informasi
Digital Interaktif Anatomi Sistem Pernapasan Manusia Menggunakan Teknologi
Augmented Reality Berbasis Android. In Prosiding Industrial Research Workshop and
National Seminar (Vol. 11, No. 1, pp. 742-746).
Supinganto, A., Bolon, C. M. T., Siregar, D., Ritonga, F., Kartika, L., Herlina, M., ... &
Sitanggang, Y. F. (2021). Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa Kebidanan.
I. Evaluasi
1. Jelaskan mekanisme kerja sistem pernafasan!
Udara masuk lewat hidung dan mulut, kemudian melewati proses penyaringan
partikel kecil oleh rambut hidung, lalu menuju ke trakea atau batang
tenggorokan. Udara dari trakea masuk ke paru – paru melewati saluran
pernapasan yang disebut dengan bronkus dan bronkiolus, kemudia berujung di
alveolus.
2. Jelaskan faktor yang mempengaruhi frekuensi pernafasan!
Usia
Anak – anak memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada orang dewasa.
Jenis kelamin
Perbedaan frekuensi pernapasan laki – laki dan perempuan disebabkan laki –
laki memiliki kapasitas paru – paru yang lebih besar dari perempuan. Hal
tersebut menyebabkan laki – laki menghirup lebih banyak volume udara
daripada perempuan. Namun perempuan memiliki frekuensi pernapasan lebih
tinggi daripada laki – laki
Suhu tubuh
Suhu tubuh yang meningkat dapat menyebabkan peningkatan pernapasan. Hal
tersebut dikarenakan tubuh mencoba untuk mendinginkan diri.
Penyakit
Penyakit juga menjadi salah satu faktor frekuensi pernapasan. Beberapa
penyakit menurunkan frekuensi pernapasan, namun beberapa lainnya
menaikkan frekuensi pernapasan.
Posisi tubuh
Posisi tubuh seseorang akan memengeruhi frekunsi pernapasan yang dilakukan
paru – paru. Misalnya, posisi berdiri akan menurunkan frekuensi pernapasan.
Sedangkan, posisi berbaring akan menurunkan frekuensi pernapasan.
Keadaan emosi
Keadaan emosi seseorang juga dapat memengaruhi frekuensi pernapasannya.
Keadaan emosi seperti takut, cemas, dan marah dapat meningkatkan frekuensi
pernapasan. Perasaan senang yang besar juga dapat menaikkan hormon
adrenalin dan memicu peningkatan frekuensi pernapasan.
Kadar karbondioksida dalam darah
Peningkatan kadar karbondioksida dalam darah dapat meningkatkan ion
hidrogen, peningkatan ion hidrogen kemudia memicu kemoreseptor pusat untuk
merangsang pernapasan. Akibatnya, frekuensi pernapasan meningkat untuk
mengeluarkan kelebihan karbondioksida dan menurunkan kadan ion hidrogen
dalam darah. Sebaliknya, jika karbondioksida menurun, maka kadar ion
hidrogen juga ikut menurun. Akibatnya , frekuensi pernapasan akan menurun
dan terjadi ke ventilasi yang lebih dangkal.
Mahasiswa