Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

MEKANISME PARU PARU


Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Alam
Dosen :

Disusun oleh :
1. Taufik Tri Risqi (1401418160 / 03)
2. Vera Dwi Setiati (1401418161 / 04)
3. Arina Futri M (14014170 / 12)
4. Hasnan Nur Fauzi (1401418203 / 36)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
I. Tujuan
Tujuan dari praktikum yang akan dilaksanakan adalah:
1. Mengilustrasikan proses pernafasan manusia dengan sistem model pernapasan.
2. Mengetahui organ-organ penyusun sistem pernapasan dan mekanisme pernapasan pada
manusia.
3. Memahami mekanisme inspirasi dan ekspirasi pernapasan manusia.
II. Landasan Teori
Proses pengambilan udara masuk kedalam tubuh disebut inspirasi atau menarik
napas. Pengeluaran udara dari dalam tubuh disebut ekspirasi. Ada dua macam mekanisme
parnapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi karena
gerakan tulang rusuk oleh otot-otot antar rusuk (interkostal). Pernapasan perut terjadi karena
gerakan otot diafragma (batas rongga dada dan rongga perut).
Istilah pernapasan sering disamakan dengan istilah respirasi namun secara harfiah
berbeda. Pernapasan berarti menghirup udara kedalam tubuh dan mengeluarkan udara sisa
dari dalam tubuh. Sedangkan respirasi yaitu suatu proses pembakaran (oksidasi) senyawa
organik (bahan makanan) didalam sel guna memperoleh energi. Pernapasan adalah proses
pengambilan O2 untuk proses oksidasi, pengeluaran H2O dan CO2, dan pembetukan energi
yang terjadi didalam sel. Pada manusia pernapasan berlangsung 2 tahap, yaitu :
1. Pernapasan eksternal yaitu difusi gas dari luar masuk kedalam aliran darah.
2. Pernapasan internal yaitu difusi gas atau pertukaran gas dari darah ke sel-sel tubuh.

Mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan
pernapasan perut:
1. Pernapasan Dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Mekanismenya
dapat dibedakan sebagai berikut:
 Fase inspirasi: Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga
rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil dari pada
tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
 Fase ekspirasi: Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang
rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi
kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar dari pada
tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
2. Pernapasan perut merupakan pernapasan yang melibatkan aktifitas otot diafragma yang
membatasi rongga perut dan rongga dada. Mekanisme pernapasan perut dibedakan menjadi
dua tahap yakni:
 Inspirasi: Diafragma berkontraksi sehingga mendatar, maka rongga dada membesar.
Keadaan ini menyebabkan tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara luar masuk.
 Ekspirasi: Otot diafragma relaksasi, maka rongga dada mengecil. Sehingga tekanan di
paru-paru membesar sehingga udara keluar

III. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini meliputi:


· Sebuah botol plastik besar beserta tutupnya
· Selang plastik kecil 1 meter
· Balon besar 3 buah
· Karet gelang 2 buah
· Plastisin secukupnya
· Gunting atau cutter
· Perekat

IV. Cara Kerja


1. Pertama, potong selang menjadi 2 bagian dengan panjang sekitar 2-3cm dan 1 selang
selanjutnya dengan panjang sekitar 10cm. Potong juga botol menjadi 2 bagian kemudian
ambil bagian atas.
2. Potong selang yang panjangnya 10cm dengan jarak 2-3cm dari ujung selang dengan cara
dilipat menjadi 2 bagian kemudian potong ditengah lipatan sekiranya selang kecil dapat
masuk tanpa udara bocor(rapat) saat pengujian.
3. Masukkan selang kecil kedalam lubang tersebut sehingga membentuk huruf “Y”.
4. Selanjutnya buat lubang pada tutup botol menggunakan gunting atau cutter dengan ukuran
sama dengan selang.
5. Pasang balon pada masing masing cabang selang, kemudian ikat dengan karet gelang.
6. Masukan selang melalui bawah botol menuju lubang tutup botol yang telah dibuat,
kemudian tempel dan ratakan plastisin diantara selang dan tutup botol sehingga tidak ada
udara yang masuk melalui area tersebut.
7. Selanjutnya potong balon pada bagian bawah(tidak pada lubang) yang sekiranya dapat
mencakup potongan dasar botol. Kemudian pasang balon tersebut pada potongan dasar
botol dan tambahkan perekat agar tidak terlepas.

V. Hasil Pengamatan/ Hasil Kerja


Berdasarkan hasil pengamatan tentang cara kerja paru-paru dalam praktikum yang
telah dilaksanakan menggunakan model paru-paru buatan, hasil pengamatan dapat dilihat
sebagai berikut:
No. Perlakuan pada balon bagian bawah Perubahan yang terjadi pada
balon dalam botol
1. Ditarik Mengembang
2. Dikembalikan pada keadaan semula Mengempis

Penggambaran paru-paru buatan(batang tenggorokan, bronkus, paru-paru, diafragma)

Bronkus Paru paru Batang Tenggorokan

Diafragma
Penjelasan :
 Selang yang keluar dapat diartikan dengan batang tenggorokan
 Cabang selang dapat diartikan dengan bronkus
 2 balon dapat diartikan dengan paru paru
 Potongan(alas) balon dapat diartikan dengan diafragma
2. Apa yang terjadi pada kedua balon jika selang ditiup?
Jawab:
Ketika ditiup udara akan menuju kedua balon sehingga balon mengembang
3. Apa yang terjadi bila balon bagian bawah ditarik kebawah?
Jawab:
Ketika balon bagian bawah ditarik kebawah maka balon yang berada dalam botol
menggelembung karena tekanan udara kecil.
4. Apa yang terjadi bila balon bagian bawah dilepas kembali?
Jawab:
Ketika balon bagian bawah dilepas kembali balon dalam botol mengempis karena tekanan
udara meningkat.
5. Urutan proses pernapasan inspirasi dan ekspirasi
a. Pernapasan perut
1) Inspirasi
Bila diafragma berkontraksi, maka rongga dada membesar sehingga menyebabkan
tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara luar masuk.
2) Ekspirasi
Bila otot diafragma relaksasi, maka rongga dada mengecil sehingga tekanan udara
membesar selanjutnya dapat udara keluar.
b. Pernapasan dada
1) Inspirasi
Jika otot antartulang rusuk berkontraksi maka tulang-tulang rusuk terangkat sehingga
volume rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga
udara dapat masuk ke dalam paru-paru.
2) Ekspirasi
Jika otot-otot antartulang rusuk relaksasi maka tulang-tulang rusuk tertekan sehingga
rongga dada mengecil. Akibatnya, tekanan udara membesar sehingga udara keluar.
VI. Pembahasan
Ketika balon ditarik maka balon yang berada dalam botol akan mengembang
karena terisi udara. Hal ini dikarenakan tekanan udara di dalam botol berkurang
sedangkan tekanan udara di luar botol yang tetap menjadi lebih besar sehingga udara dari
luar botol akan menuju ke balon dalam botol sebagai perumpamaan paru-paru. Proses ini
disebut inspirasi.
Saat balon dalam botol saat membran karet dikembalikan adalah mengempis, hal ini
disebabkan tekanan dalam botol lebih besar dan tekanan udara di luar mengecil atau
berkurang sehingga udara balon yang berada dalam botol mengeluarkan udara dan
mengakibatkan balon mengempis. Proses ini disebut ekspirasi.
VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan tentang cara kerja paru-paru dalam praktikum yang
telah dilaksanakan menggunakan model paru-paru yang telah dibuat maka dapat disimpulkan
bahwa ketika balon bagian bawah ditarik maka balon yang berada dalam botol
menggelembung karena terisi udara, proses yang seperti ini disebut proses inspirasi.
Sedangkan ketika balon bagian bawah dilepas kekeadaan semula balon yang berada dalam
botol mengempis, yang mana proses ini disebut proses ekspirasi.
Jadi, dalam sistem pernapasan manusia, ada proses inspirasi dan ekspirasi
yaitu pengambilan udara pernapasan dari udara bebas untuk masuk ke dalam tubuh atau paru-
paru, serta mengeluarkan gas sisa ke udara bebas. Pengambilan udara pernapasan ini dikenal
dengan inspirasi, sedangkan pengeluarannya dikenal dengan ekspirasi.

VIII. Kesan dan Saran


1. Kesan
Kesan yang kami rasakan saat praktikum dari awal pembuatan hingga akhir pengujian
ialah senang karena dapat mempraktekkan secara langsung mekanisme paru paru.
2. Saran
 Sebelumnya, bacalah referensi untuk dijadikan pedoman saat praktik berlangsung.
 Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, haruslah teliti dan hati hati.
 Jalani praktikum dengan semangat dan gunakan waktu sebaik mungkin

Anda mungkin juga menyukai