Anda di halaman 1dari 9

MEDIA ILMU

ketik katakunci

Beranda › LAPORAN › LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD › PRAKTIKUM IPA SD

Laporan Praktikum Respirasi Pada Makhluk Hidup (Praktikum IPA di SD)

Ditulis oleh ilmiahku.com Minggu, 14 April 2019

Laporan Praktikum

Respirasi Pada Makhluk Hidup

Respirasi Pada Makhluk Hidup (Praktikum IPA di SD) Vivi Ratnawati

A. Tujuan Penelitian

Membuktikan bahwa respirasi memerlukan udara (oksigen)

Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida

B. Dasar Teori

Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas/melakukan respirasi. Bernapas berarti memasukkan
oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen diangkut oleh darah ke sel-sel tubuh. Di dalam sel
terjadi proses pembakaran bahan-bahan makanan oleh oksigen dan menghasilkan karbondioksida.

Ketika melakukan respirasi/pernapasan, makhluk hidup mengambil oksigen dari lingkungannya dan
mengeluarkan karbondioksida serta uap air ke dalam lingkungannya. Oksigen di dalam tubuh makhluk
hidup digunakan untuk proses pembakaran (oksidasi), dari proses ini akan dihasilkan energi yang akan
digunakan untuk aktivitas hidup.
C. Alat dan Bahan

Untuk respirasi memerlukan oksigen

a. Botol ukuran kecil 3 buah.

Baca Juga

Percobaan Makanan

Percobaan Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

Percobaan Pengelompokan Bahan Makanan

b. Sedotan air kemasan gelas (aqua gelas) 3 buah.

c. Plastisin secukupnya.

d. Kapur sirih secukupnya.

e. Kapas secukupnya.

f. Jangkrik 1 ekor.

g. Kecambah secukupnya

h. Pipet tetes 1 buah.

i. Air yang diberi pewarna merah secukupnya.

Untuk respirasi menghasilkan karbondioksida

a. Kapur sirih secukupnya

b. Air secukupnya

c. Botol selai 3 buah

d. Plastisin secukupnya

e. Sedotan limun 6 buah


f. Spidol 1

D. Cara Kerja

1. Respirasi memerlukan oksigen

Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

Memasukkan sedikit kapur sirih ke dalam dasar botol, selanjutnya memasukkan kapas secukupnya.

Masukkan kedelai yang sedang berkecambah kedalam botol yang telah diberi kapur sirih dan kapas pada
langkah (2). Kemudian berilah label A pada botol tersebut.

Memasukkan jangkrik ke dalam botol yang telah diberi kapas pada langkah (2).Kemudian berilah label B
pada botol tersebut.

Melapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan segumpal plastisin, kira-kira dapat
menyumbat mulut botol, selanjutnya masukkan pangkal sedotan air kemasan yang dilapisi gumpalan
plastisin tersebut hingga plastisin menutup mulut botol, sedotan air kemasan menghubungkan udara
luar dengan udara di dalam botol.

Merapikan plastisin pada mulut botol hingga mulut botol tertutup dengan rapat dan rapi.

Memberi label C pada respirometer buatan tanpa menggunakan makhluk hidup (sebagai kontrol).

Menetesi ujung sedotan air kemasan gelas pada setiap respirometer dengan air yang diberi pewarna
merah.

Mengamati tetesan air berwarna pada setiap respirometer dengan selang waktu 5 menit selama 5 kali
pengamatan.

Menuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (Tabel 3.1).

Respirasi Pada Makhluk Hidup (Praktikum IPA di SD) Vivi Ratnawati

Gambar 3.1. Rangkaian percobaan respirasi memerlukan oksigen

2. Respirasi menghasilkan karbondioksida

Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

Membuat air kapur jenuh. Larutkan kapur sirih kedalam lebih kurang 250 ml hingga jenuh.
Respirasi Pada Makhluk Hidup (Praktikum IPA di SD) Vivi Ratnawati

Gambar 3.2. Membuat larutan kapur sirih

Biarkan air kapur mengendap hingga diperoleh air yang jernih.

Sedotlah air kapur jernih dengan selang plastik kecil.

Tuanglah air kapur jenuh pada botol (A), (B), (C) dengan ukuran yang sama.

Pasanglah perangkat percobaan yaitu sedotan, plastisin seperti gambar.

Gambar 3.3. Rangkaian perangkat percobaan Respirasi

Hisaplah udara dari botol (A) melalui sedotan limun, gunakan untuk bernapas. Selanjutnya hembuskan
napas anda ke botol (B) melalui sedotan limun.

Lakukan langkah tersebut berkali-kali hingga air kapur di botol (B) menjadi keruh.

Amati kedudukan air berwarna dalam pipa dari sedotan aqua gelas pada setiap respirometer.

Tuangkan hansil pengamatan pada tabel pengamatan.

E. Hasil Pengamatan

Pernapasan memerlukan oksigen

Tabel 3.1. Hasil pengamatan Respirasi membutuhkan oksigen

Respirasi Pada Makhluk Hidup (Praktikum IPA di SD) Vivi Ratnawati

Pernapasan mengeluarkan karbondioksida


Respirasi Pada Makhluk Hidup (Praktikum IPA di SD) Vivi Ratnawati

Gambar 3.4 Percobaan Respirasi menghasilkan Karbondioksida

Respirasi Pada Makhluk Hidup (Praktikum IPA di SD) Vivi Ratnawati

Tabel 3.2. Hasil pengamatan Respirasi menghasilkan Karbondioksida

F. Pembahasan

Respirasi memerlukan oksigen

Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada respirometer A
(yang diisi kecambah) berjalan dari 0 cm menjadi 0,1 cm untuk 5 menit pertama, berjalan kembali
menjadi 0,2 cm untuk 5 menit kedua, berjalan lagi menjadi 0,3cm setelah 5 menit ketiga, sedangkan
untuk 5 menit keempat dan kelima respirometer menunjukkan angka yang sama yaitu 0,5 cm.

Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada respirometer B
(yang diisi jangkrik) berjalan dari 0 cm menjadi 0,4 cm untuk 5 menit pertama, berjalan kembali menjadi
0,7cm untuk 5 menit kedua, berjalan lagi menjadi 0,9 cm setelah 5 menit ketiga, sedangkan untuk 5
menit keempat 1 cm dan 5 menit kelima respirometer menunjukkan angka 1,05 cm.

Berdasarkan hasil pengamatan, kami menemukan bahwa tetesan air berwarna pada respirometer C
(tanpa diisi makhluk hidup) tidak berjalan dan menunjukkan angka yang sama yaitu 0 ml baik pada
waktu 5 menit pertama, kedua, ketiga, keempat maupun kelima.

Berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 3.1 dapat kita amati bahwa cairan berwarna pada
respirometer yang diisi makhluk hidup dapat berjalan/berpindah tempat hal ini menunjukkan adanya
pergeseran/pergerakan udara (oksigen) di dalam respirometer, sedangkan cairan berwarna pada
respirometer tanpa makhluk hidup tidak berjalan hal ini menunjukkan tidak adanya pergerakan udara
(oksigen) di dalam respirometer.

Respirasi mengeluarkan Karbondioksida

Dari percobaan diatas, kami telah membuat alat pernapasan sederhana yang bertujuan untuk
membuktikan bahwa sistem pernapasan manusia menghasilkan gas karbondioksida. Berdasarkan
percobaan yang telahdilakukan, proses pernapasan manusia menghasilkan karbondioksida. Hal ini
dibuktikan oleh larutan kapur yang telah di uji yaitu air kapur yang jernih menjadi lebihkeruh setelah
ditiup dengan selang atau sedotan.
Pada proses pernapasan, oksigen yang dihirup pada saat menarik napas akanberdifusi masuk ke darah
dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh
hemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah
merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau hematin yang mengandung unsur besi dan
globin yang berupa protein.

Hasil pernapasan yang dikeluarkan adalah berupa CO2. Sebenarnya reaksi pernapasan berupa
pengolahan O2 menjadi energi dan penglepasan CO2 tersebut dilakukan di dalam sel dan terjadi pada
bagian yang disebut mitokondria. Udara hasil pernapasan selain CO2 adalah H2O (uap air). Oleh karena
itulah, apabila kita mengembuskan napas di kaca akan terbentuk titik-titik air.Pertukaran gas antara
oksigen dengan karbondioksida dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21%
dari seluruh gas yang ada.

Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia,
alveolus yangterdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas. Pada
udara pernapasan ada udara yang masuk dan ada udara yang dikeluarkan. Susunan atau komposisi
udara yang masuk dan udara yang dikeluarkan dalam pernapasan berbeda-beda.

Perbedaan komposisikandungan gas dalam udara terdiri atas nitrogen 79,01 %, oksigen 20,95 %,
karbondioksida 0,04 % dan sisanya adalah gas- gas lain. Sedangkan komposisi gas yang keluar dari udara
yang dipernapaskan terdiri dari nitrogen 79,6 %, oksigen 18,6 %, dan karbondioksida 4,0 %. Manusia
membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan membuang kelebihan
karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut.

G. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap makhluk hidup pasti melakukan
respirasi/pernapasan dan ketika melakukan respirasi, makhluk hidup memerlukan udara (oksigen).
Kesimpulan dari hasil percobaan ini adalah dapat dibuktikan bahwa setelah kita menghirup oksigen akan
dihembuskan karbon dioksida, hal ini ditunjukkan pada perubahan air kapur yang awalnya jernih
kemudian berubah menjadi keruh setelah berikatan dengan karbondioksida. Warna kapur yang keruh
itulah yang menjadi bukti nyata hasil dari endapan reaksi air kapur dengan karbondioksida.

H. Jawaban Pertanyaan
Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen adalah untuk mengikat sehingga
yang dikeluarkan jangkrik setelah melakukan respirasi/pernapasan bereaksi dengan kapur sirih.

Tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer (A) bergerak dan (B) tidak bergerak. Hal ini disebabkan
karena respirometer (A) diisi dengan makhluk hidup (jangkrik) sedangkan kita semua mengetahui bahwa
setiap makhluk hidup melakukan respirasi. Pada saat melakukan respirasi makhluk hidup memerlukan
udara (oksigen). Dengan demikian, tetesan pewarna (eosin) pada respirometer (A) bergerak disebabkan
karena adanya pergerakan/pergeseran udara (oksigen) di dalam respirometer. Tetesan pewarna (eosin)
pada alat respirometer (B) tidak bergerak karena tidak ada makhluk hidup di dalam respirometer
sehingga tidak terjadi respirasi di dalamnya akibatnya udara di dalam respirometer (B) tidak bergerak
dan tetesan pewarna (eosin) pada respirometer (B) pun tidak ikut bergerak.

Air kapur yang paling keruh didapatkan dpada botol (B), karena pada udara hasil pernapasan dari
hisapan udara di botol (A) banyak mengandung CO2. Karena terdapat endapan garam pada air kapur.
Ketika air kapur (Ca(OH)2) direaksikan dengan CO2 yang dihasilkan oleh ekspirasi pernapasan kita akan
menghasiulkan garam (CaCO3) dan air (H2O). Garam inilah yang menyebabkan air kapur menjadi keruh.

Referensi: Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

Semoga postingan Laporan Praktikum Respirasi Pada Makhluk Hidup (Praktikum IPA di SD) ini bisa
memberi manfaat. Amiin YRA.

Penulis: Vivi Ratnawati (S1 PGSD UT-POKJAR Jombang)

Editor: Admin

BAGIKAN ARTIKEL INI

Posting Lebih BaruPosting Lama


Cennacandy (Shopee)

Cennacandy (Shopee)

Klik Cennacandy (Olshop)

Postingan Populer

Laporan Praktikum Uji Makanan Karbohidrat (Praktikum IPA di SD)

Laporan Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan (Praktikum IPA di SD)

Laporan Praktikum Lensa Cembung dan Cermin Cekung

Laporan Praktikum Gerak pada Tumbuhan

Laporan Praktikum Gerak (Praktikum IPA di SD)

Kumpulan Ide Usaha Untuk Orang Malas

Kenali, 5 Perbedaan E-Wallet dan E-Money, Yang Suka Bisnis Simak Ya !

Cara Ampuh Menghasilkan Uang Dari Blog

Rekomendasi 5 Aplikasi Meeting Online Terbaik Untuk Kerja di Rumah


Jenis Jenis Software pendukung e-Learning

Cara Cek Nama Domain Website untuk Bisnis

Pemanfaatan e-learning, Mengapa sangat Penting ?

Jenis Jenis Komunikasi Daring (dalam jaringan)

Anda mungkin juga menyukai