LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh :
SEPTEMBER 2020
PERCOBAAN OPTIK GEOMETRI 1
A. Tujuan
Tujuan dari percobaan optik geometri ini, yaitu untuk menentukan titik fokus pada
lensa cembung menggunakan metode grafik.
B. Dasar Teori
Fisika merupakan ilmu eksakta yang mempelajari dan menjelasakan fenomena alam
dan interaksi di dalamnya. Salah satu bagian ilmu fisika, yaitu mengenai cermin dan
lensa. Dalam laporan ini akan berfokus pada lensa yang merupakan kaca transparan
dengan permukaan lengkung, bahasan utama mengenai lensa cembung. Ciri lensa
cembung, yaitu bagian tengah lensa lebih tebal daripada bagian pinggir. Lensa ini disebut
sebagai lensa konveks (positif).
Sumber : https://carasmsonline.blogspot.com/2020/03/pembentukan-bayangan-
pada-lensa.html
1. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan melalui titik fokus.
2. Sinar datang melalui titik fokus lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang melewati titik pusat optik akan diteruskan tanpa dibiaskan.
Untuk menghitung titik fokus pada lensa cembung, dapat menghubungkan jarak
benda dan jarak bayangannya melalui persamaan berikut.
1 1 1
+ =
𝑠 𝑠′ 𝑓
F. Data Percobaan
Hasil percobaan ini sebagai berikut,
Nst Penggaris : 0,1 cm
No. Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)
G. Analisa Data
Menentukan 1/𝑠 dan 1/𝑠′ dari data yang didapatkan :
No. Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm) 1/𝑠 1/𝑠’
1. 75 26,0 0.038462
0.013333
2. 70 27,0 0.037037
0.014286
3. 65 27,5 0.036364
0.015385
4. 60 28,0 0.035714
0.016667
5. 55 29,0 0.034483
0.018182
6. 50 30,6 0.032680
0.020000
7. 45 33,0 0.030303
0.022222
8. 40 35,0 0.028571
0.025000
9. 35 40,7 0.024570
0.028571
10. 30 47.6 0.021008
0.033333
1 1 1
+ =
𝑠 𝑠′ 𝑓
No. 1/𝑠 1/𝑠’ 1/𝑓 𝑓
1. 19.30693
0.013333 0.038462 0.051795
2. 19.48454
0.014286 0.037037 0.051323
3. 19.32432
0.015385 0.036364 0.051748
4. 19.09091
0.016667 0.035714 0.052381
5. 18.9881
0.018182 0.034483 0.052665
6. 18.98263
0.020000 0.032680 0.052680
7. 19.03846
0.022222 0.030303 0.052525
8. 18.66667
0.025000 0.028571 0.053571
9. 18.81770
0.028571 0.024570 0.053141
10. 18.40206
0.033333 0.021008 0.054342
0.02
0.015
0.01
0.005
0
0 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025 0.03 0.035
1/s
1 1 1
+ =
𝑠 𝑠′ 𝑓
1 1 1
′
=− +
𝑠 𝑠 𝑓
Sehingga,
𝑐 = 1/𝑓
1/𝑓 = 0.05
𝑓 = 1/0.05
𝑓 = 20 cm
Berdasarkan analisis data diatas, juga dapat diketahui dan disimpulkan bahwa nilai
titik fokus (f) sejauh 20 cm dan besarnya s (jarak benda) berbanding terbalik dengan s’
(jarak bayangan). Semakin besar jarak benda dari titik pusat, maka semakin kecil jarak
bayangan yang didapatkan.
H. Pembahasan
Analisis data menggunakan metode grafik dilakukan untuk menentukan nilai fokus
dari lensa cembung yang digunakan saat percobaan. Setelah menentukan jarak benda
maka dilanjutkan dengan menentukan jarak bayangan. Selanjutnya, hasil dari dua
variabel ini dalam bentuk 1/𝑠 (untuk jarak benda pada lensa) dan 1/𝑠’ (untuk jarak
bayangan pada lensa). Berdasarkan teori yaitu untuk menentukan fokus pada lensa
1 1 1
menggunakan persamaan = 𝑠 + 𝑠′ dan diperoleh rata-rata f yaitu 19.01 cm. Apabila
𝑓
1 1 1
persamaan = 𝑠 + 𝑠′ diubah dalam bentuk persamaan garis linier maka, persamaannya
𝑓
1 1 1
menjadi = (−1) 𝑠 + 𝑓. Berdasarkan persamaan tersebut diketahui bahwa 1/f
𝑠′
menunjukkan nilai c (pada persamaan garis) yang besarnya 0,05, sehingga besarnya f
1 1 1
adalah 20 cm. Melaui persamaan = 𝑠 + 𝑠′ kemudian dianalogikan dengan persamaan
𝑓
Jika sudut-sudut istimewa pada lensa cembung diterapkan untuk benda yang
diletakkan pada titik fokus tersebut, maka bayangan yang dibentuk oleh lensa yaitu berada
di posisi tak terhingga (Hidayat. 2016). Oleh karena itu saat dilakukan pengukuran
dengan posisi benda berada pada posisi 20 cm, bayangan benda tidak terlihat pada layar.
Setelah menentukan titik fokus atau jarak titik fokus ke lensa rupanya memiliki beragam
manfaat, salah satunya yaitu dengan dimanfaatkan prinsipnya pada alat-alat optik yang
biasa digunakan sehari-hari seperti kacamata dan mikroskop (Erbachan dkk. 2014).
I. Kesimpulan
Pada percobaan ini memiliki tujuan untuk menentukan titik fokus pada lensa cembung
menggunakan metode grafik. Setelah melakukan percobaan dan analisis data dapat
disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh sesuai dengan teori pada lensa cembung. Teori
lensa cembung yaitu, benda yang berada didekat lensa (diantara titik fokus dan lensa)
sifat bayangan yang terbentuk yaitu diperbesar, sesuai saat melakukan percobaan.
Apabila jarak benda semakin jauh dari lensa, maka jarak bayangan semakin dekat dari
lensa. Berdasarkan teori yaitu untuk menentukan fokus pada lensa menggunakan
1 1 1
persamaan = 𝑠 + 𝑠′ dan diperoleh rata-rata f yaitu 19.01 cm. Apabila persamaan
𝑓
1 1 1
= 𝑠 + 𝑠′ diubah dalam bentuk persamaan garis linier, maka persamaannya menjadi
𝑓
1 1 1
= (−1) 𝑠 + 𝑓. Berdasarkan persamaan tersebut diketahui bahwa 1/f menunjukkan nilai
𝑠′
c (pada persamaan garis lurus) yang besarnya 0,05, sehingga besarnya f adalah 20 cm.
1 1 1
Dengan meninjau persamaan 𝑓 = 𝑠 + 𝑠′ , kemudian dianalogikan dengan persamaan linier