Oleh :
Offering AM
FEBRUARI 2021
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan :
1. Mahasiswa memperoleh kemantapan pemahaman pengetahuan tentang hukum
elastisitas Hooke pada pegas spiral.
2. Mahasiswa meperoleh kemantapan pemahaman tentang gerak harmonis
sederhana pada translasi pegas spiral.
3. Mahasiswa memperoleh pengalaman dalam menentukan nilai konstanta pegas k
yang digunakan pada percobaan pegas spiral.
4. Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang gerak bandul sederhana sebagai
ilustrasi gerak harmonis sederhana.
5. Mahasiswa memperoleh pengaman dan menentukan nilai percepatan gravitasi
bumi local g dengan percobaan bandul sederhana.
6. Mahasiswa terampil menggunakan set yang digunakan pada percobaan.
7. Mahasiswa mampu menggunakan metode grafik untuk menentukan hasil ukur k
dan g
1. Pegas
Kita gunakan suatu balok bemassa m yang dikaitkan pada ujung pegas. Saat
pegas dalam keadaan tidak ditarik maupun ditekan, balok berada pada posisi
setimbang dari sistemnya, yang kita tentukan sebagai x = 0.
1
Saat balok di letakkan pada posisi x, gaya yang dihasilkan pegas pada balok
berbanding lurus dengan posisinya, seperti dinyatakan pada hukum Hooke. Hukum
Hook menyatakan bahwa : “jika sebuah benda diubah bentuknya, maka benda itu
akan melawan perubahan bentuk dengan gaya yang sebanding dengan besar
perubahan bentuk, asalkan perubahan bentuk tidak terlalu besar”.
(Susilo,dkk,2012: 125).
Jika ditelaah, gerak osilasi benda diatas dapat ditinjau dari dua hukum, yaitu
Hukum kedua Newton dan Hukum Hooke. Berdasarkan hokum kedua Newton, pada
benda berlaku Karena gaya F itu merupakan gaya Hooke, maka berlaku
hubungan :
2
Kalau kita turunkan persamaan diatas sekali tehadap waktu maka menghasilakn
kecepatan gerak v :
Atau
dan
3
Berdasarkan persamaan diatas dapat dibntuk hubungan antara veriabel bebas
dan variable terikat :
( )
2. Bandul Sederhana
Salah satu contoh sistem gerak harmonis sederhana adalah sistem ayunan bandul
sederhana. Untuk menghasilkan ayunan sederhana pada bandul, simpangan bandul
tidak melebihi 10 derajat. Salah satu ciri gerak ayunan bandul adalah berada dalam
suatu bidang datar. Gaya pemulih yang menjadikan gerak system ini harmonis adalah
gaya gravitasi yang menuju titik kesetimbangan.
Dengan memperhatikan vektor gaya pada gambar di atas, kita dapat menurunkan
persamaan frekuensi dan periode getaran sebagai berikut :
∑ ( )
( )
Dari persamaan diatas, kita sudah jelas mendapatkan persamaan kecepatan sudut
getaran kuadrat, yang pada akhirnya mendapat frekuensi dan periode getar.
4
√
Dari kedua persamaan diatas, factor percepatan gravitasi dan panjang tali yang
menentukan frekuensi dan periode ayunan bandul.
5
BAB II
METODELOGI PERCOBAAN
B. Bandul Sederhana
6
2.2 Prosedur Percobaan
A. Pegas
1. Mengatur posisi alat sehingga skala dan pegas benar-benar vertikal, kita dapat
menggunakan bantuan Water Pass untuk menentukan ketinggian kaki secara
tepat. Menggantungkan wadah beban. Mencatat massa wadah sebagai .
Mengamati dan mencatat penunjuk ujung pegas sepagai posisi nol, mencatat
sebagai
2. Menambahkan beban bermassa 10 gram pada wadah. Mengukur dan mencatat
massa sebagai sehingga pegas tertarik kebawah, mencatat posisi ujung pegas
setelah mengalami perpanjangan sebagai ,. Menambahkan wadah secara
seri., memasukkan beban satu uang logam, setiap penambahan beban hendaknya
sama. Buat tabel antara penambahan beban dengan perpanjangan pegas.
3. Menarik beban vertikal kebawah sepanjang jarak tertentu, dalam keadaan
berbeban 10 gram pada wadah. Melakukan dengan hati-hati sehingg posisi gerak
pegas berada dalam satu garis lurus dan menghindari terjadinya puntiran.
Mengamati waktu yang di butuhkan untuk melakukan 10 kali getaran penuh
menggunakan stop watch, mencatat sebagai . Memulai hitungan dari 0
(nol) yaitu tepat ketika beban dilepas. Melakukan kegiatan tersebut secara
berulang sedikitnya 5 kali dengan melakukan variasi massa pegas.
4. Melepaskan wadah beban dari pegas. Menimbang massa pegas sebagai
B. Bandul Sederhana
1. Meja udara telah disusun oleh petugas laboraturium dengan posisi ini ring
beberapa derajat terhadap bidang horizontal
2. Mengambil tali terpanjang dan menggantungkan satu ujungnya pada
penggantung tali yang tersedia di permukaan alas meja udara
3. Setelah semua siap termasuk pencacahan waktu dengan stop watch. Menyalakan
derajat dengan memilih Switch Low (hembusan angina rendah)
4. Menyimpangkan dan melepaskan bandul dengan sudut kecil. Mencatat waktu
yang diperlukan untuk melakukan 10 ayunan penuh dengan hitungan nol pada
saat bandul tepat dilepaskan.
5. Melakukan poin 2,3,4 dengan 5 variasi panjang tali
6. Menghitung sudut kemiringan meja, dan mencatat sebagai
7
BAB III
HASIL PERCOBAAN
40 gram
8
3.2 Hasil Analisis Data
A. Pegas
a. Mencari Nilai g
̅
̅
b. Mencari Konstanta
̅
̅
9
Grafik. Hubungan antara Perpanjangan Pegas dan Massa Efektif
0.14
y = 2,7195x - 0,0174
0.12 R² = 0,9868
0.1
0.08
m(kg)
0.06
0.04
0.02
0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06
Y (m)
Berdasarkan rumus :
∑ (∑ ) ∑ ∑
̅ ∑ ∑
= -0.0174
Konstanta pegas
10
Percepatan gravitasi bumi , maka konstanta pegasnya :
∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
√ |∑ |
∑ ∑
√ | |
∑
√
∑ ∑
√
∑ ∑
̅̅̅ √| ̅̅̅|
̅̅̅ √| ̅̅̅|
̅̅̅ √| ̅̅̅|
11
̅̅̅ √| |
̅̅̅
̅̅̅̅
Ralat relatif =
No y=m (kg) x= xy
1 0.065 0.1156 0.004225 0.013363 0.007514
2 0.075 0.1369 0.005625 0.018741 0.010267
3 0.085 0.1521 0.007225 0.023134 0.012928
4 0.095 0.1764 0.009025 0.031117 0.016758
5 0.105 0.2025 0.011025 0.041006 0.021262
6 0.115 0.2209 0.013225 0.048796 0.025403
12
Grafik. Hubungan Massa Efektif dengan Kuadrat Periode getaran
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25
∑ (∑ ) ∑ ∑
̅ ∑ ∑
= 0.012
Konstanta pegas
13
84.48672N/m
∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
√ |∑ |
∑ ∑
√ | |
∑
√
∑ ∑
√
∑ ∑
̅̅̅ √| ̅̅̅|
̅̅̅ √| ̅̅̅|
̅̅̅ √| |
̅̅̅
14
̅̅̅̅
Ralat relatif =
Dari kedua perhitungan didapatkan nilai k dari hubungan massa efektif beban
dengan perpanjangan pegas sebesar N/m dan nilai k dari
hubungan massa efektif beban dengan periode kuadrat sebesar
N/m. Pada hasil k hubungan massa efektif beban dengan periode kuadrat
lebih besar di bandingkan hasil k hubungan massa efektif beban dengan perpanjangan
pegas.
No m(kg)
1 0.065 0.1156 -0.00079
2 0.075 0.1369 -0.00747
3 0.085 0.1521 -0.00086
4 0.095 0.1764 -0.00241
5 0.105 0.2025 0.00680
6 0.115 0.2209 0.00732
Sehingga diperoleh rata-rata
15
B. Bandul Sederhana
No y(m) x( xy
1 0.465 4.6656 0.216225 21.767823 2.169504
2 0.415 4.4944 0.172225 20.199631 1.865176
3 0.385 3.8416 0.148225 14.757890 1.479016
4 0.365 3.4969 0.133225 12.228309 1.276368
5 0.333 3.1329 0.110889 9.8150624 1.043255
6 0.320 2.8900 0.102400 8.3521000 0.924800
0.3
0.2
0.1
0
0 1 2 3 4 5
Berdasarkan rumus : √
16
Maka y= a+bx
Dimana x= dan y= L
∑ ∑ ∑
̅ = 0.073
∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
̅ = 0.1065
∑ ∑
β = 10°
= 548.5863
∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
√ |∑ |
∑ ∑
√ | |
√
∑ ∑
∑
√
∑ ∑
17
√| ̅̅̅̅|
√| |
̅̅̅̅
Ralat relatif =
No y=L(m) x=T( xy
1 0.465 2.16 0.216225 4.6656 1.0044
2 0.415 2.12 0.172225 4.4944 0.8798
3 0.385 1.96 0.148225 3.8416 0.7546
4 0.365 1.87 0.133225 3.4969 0.6825
5 0.333 1.77 0.110889 3.1329 0.5894
6 0.320 1.70 0.102400 2.8900 0.5440
18
Grafik. Hubungan antara Panjang Tali dengan Periode Getaran
panjang
0.5
0.45 y = 0.2824x - 0.1645
0.4 R² = 0.9454
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Berdasarkan rumus : √
√
Maka : y=a+bx
∑ ∑ ∑
̅ = 0.2824
∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
̅ = 0.1645
∑ ∑
= 12.53922
19
∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
√ |∑ |
∑ ∑
√ | |
√
∑ ∑
∑
√
∑ ∑
√| |
√| |
√| |
̅̅̅̅
Ralat relatif =
20
Jadi, nilai percepatan gravitasi lokal dengan ralat relatif
sebesar 0.10%
3.3 Pembahasan
Pada praktikum gerak harmonis sederhana ini, kami melakukan pengamatan
gerak harmonis sederhana pada pegas spiral dan bandul. Berdasarkan pengertian
gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak
periodik. Karena gerak ini terjadi secara teratur maka disebut sebagai gerak harmonik
sederhana. Jadi Gerak Harmonis Sederhana adalah gerak bolak balik benda yang
melalui suatu titik kesetimbangan dengan banyaknya getaran tiap selalu konstan.
Pada percobaan pegas, percobaan dilakukan sebanyak 2 percobaan yaitu menghitung
panjang pegas dan periode getaran, dengan variasi massa beban ( 10 gram, 20 gram,
30 gram, 40 gram, 50 gram, dan 60 gram). Dari hasil pengamatan, di peroleh
perpanjangan pegas yaitu sebesar 3 cm, 3.4 cm, 3.9 cm, 4.1 cm , 4.4 cm, dan 4.9 cm.
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa semakin besar massa beban, maka
perpanjangan pegas juga semakin besar. Hal ini sesuai dengan Hukum Hooke,
dimana jika memasukkan Hukum Kedua Newton, maka di peroleh besar massa
sebanding dengan besar simpangan. Pada praktikum gerak harmonis sederhana pada
pegas spiral, kami menentukan Y0 sebesar 7.6 cm pada 6 percobaan kami. Y0 pada
praktikum ini sebagai variabel kontrol. Selain Y0 sebagai variabel kontrol, mw (massa
wadah), Yeks, serta Y . Yeks merupakan panjang pegas setelah diberi beban, sedangkan
Y adalah panjang pegas setelah disimpangkan sejauh A. Selain itu untuk variabel
bebas pada percobaan pegas spiral yaitu mb (massa beban yang digunakan). Variabel
terikat pada GHS pada pegas spiral ini adalah Ttotal dan m (massa wadah + massa
beban).
21
gaya yang diberikan pada pegas, maka semakin panjang pertambahan panjang pegas,
hal ini dapat dilihat dari persamaan Hukum Hooke :
Berdasarkan grafik yang telah kami peroleh tentang hubungan antara massa dengan
periode kuadrat bahwa besar keduanya adalah berbanding lurus.
Dengan demikian, grafik hubungan antara panjang tali dengan periode sudah
sesuai dengan rumus:
22
Ralat relatif yang kami peroleh dari data analisis hubungan antara panjang tali
dengan periode adalah 0,10% dengan percepatan gravitasi bumi lokalnya adalah
. Dan pada praktikum ini, kami juga telah melakukan
pengukuran terhadap periode kuadrat. Kami mengkuadratkan periode dari data
hubungan antara panjang tali dan periode getaran. Dari data yang kami peroleh, kami
membentuk suatu grafik hubungan antara panjang tali dengan periode kuadrat. Dan
grafik tersebut mempresentasikan bahwa periode berbanding lurus dengan panjang
tali. Sehingga grafik tersebut sudah sesuai dengan rumus:
Dan ralat relatif yang kami peroleh dari hubungan antara panjang tali dan
periode kuadrat sebesar 0,50 % dengan nilai percepatan gravitasi lokal
3.4 Tugas
1. Jika pencatatan satu getaran dilakukan dengan (1) setiap kali ujung pegas
berada di posisi setimbang (posisi nol) dan (2) setiap kali ujung pegas berada
pada posisi terendah (Ekstrim), diantara kedua cara ini menurut pendapat anda
mana yang lebih tepat hasil perhitungannya? Terangkan!
Jawab : menurut saya perhitungan yang paling tetap yaitu ketika ujung pegas
berada setimbang dalam posisi nol . karena definisi satu getaran pada pegas
adalah dari posisi paling rendah hingga kembali ke posisi setimbang atau
pegas bergerak dari titik awal kembali ke titk awal lagi.
2. Pada persamaan 6 apakah dimensi ruas kiri sama dengan dimensi ruas kanan?
Jawab:
23
[ ]
[ ] √
[ ][ ]
[ ] √[ ]
[ ] [ ]
Dik : mA= mB
lA= lB
Dengan persamaan
√ √
24
Jadi, perbandingannya adalah
25
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan gerak harmonis sederhana ini, kami mampu
memantapkan pengetahuan tentang hukum elastisitas Hooke pada pegas spiral,
memperoleh pemantapan pemahaman tentang gerak harmonis sederhana pada
translasi pegas spiral, memperoleh pengalaman dalam menentukan nilai konstanta
pegas k yang digunakan pada percobaan pegas spiral, memperoleh pemahaman
tentang gerak bandul sederhana sebagai ilustrasi gerak harmonis sederhana,
memperoleh pengalaman dan menentukan nilai pertepatan gravitasi bumi lokal g
dengan percobaan bandul sederhana, mampu terampil menggunakan set yang
digunakan pada percobaan serta mampu menggunakan metode grafik untuk
menentukan hasil ukur k dan g.
26
DAFTAR PUSTAKA
Halliday, & Resnick. (n.d.). Fundametals of Physics. 1334.
Sutisna. (2014). Getaran, Gelombang, dan Bunyi. Modul 1, 48–54.
Tajdid, A. I. (2020). Modul Praktikum Fisika Dasar I. UNTIRTA Press, 10000(20),
1689–1699.
27