Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

GERAK HARMONIS SEDERHANA


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Fisika Dasar II

Yang Dibimbing Oleh Bapak Bakhrul Rizky Kurniawan, M.Pd

Oleh :

1. Septia ardila yuherman : 200322615203


Kelompok C

Offering AM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI FISIKA

FEBRUARI 2021

i
DAFTAR ISI

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II ........................................................................ i


GERAK HARMONIS SEDERHANA ...................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 Tujuan ....................................................................................................................... 1
1.2 Landasan Teori.......................................................................................................... 1
BAB II....................................................................................................................................... 6
METODELOGI PERCOBAAN ............................................................................................... 6
2.1 Alat dan Bahan .......................................................................................................... 6
2.2 Prosedur Percobaan ......................................................................................................... 7
BAB III ..................................................................................................................................... 8
HASIL PERCOBAAN.............................................................................................................. 8
3.1 Tabel Hasil Percobaan .............................................................................................. 8
3.2 Hasil Analisis Data ................................................................................................... 9
3.3 Pembahasan............................................................................................................. 21
3.4 Tugas ....................................................................................................................... 23
BAB IV ................................................................................................................................... 26
PENUTUP .............................................................................................................................. 26
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 27

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan :
1. Mahasiswa memperoleh kemantapan pemahaman pengetahuan tentang hukum
elastisitas Hooke pada pegas spiral.
2. Mahasiswa meperoleh kemantapan pemahaman tentang gerak harmonis
sederhana pada translasi pegas spiral.
3. Mahasiswa memperoleh pengalaman dalam menentukan nilai konstanta pegas k
yang digunakan pada percobaan pegas spiral.
4. Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang gerak bandul sederhana sebagai
ilustrasi gerak harmonis sederhana.
5. Mahasiswa memperoleh pengaman dan menentukan nilai percepatan gravitasi
bumi local g dengan percobaan bandul sederhana.
6. Mahasiswa terampil menggunakan set yang digunakan pada percobaan.
7. Mahasiswa mampu menggunakan metode grafik untuk menentukan hasil ukur k
dan g

1.2 Landasan Teori


Gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak
periodik. Karena gerak ini terjadi secara teratur maka disebut sebagai gerak harmonik
sederhana. Gerak bolak balik benda yang bergetar terjadi tidak tepat sama karena
pengaruh gaya gesekan. Ketika kita memainkan gitar, senar gitar tersebut akan
berhenti bergetar apabila kita menghetikan petikan. Demikian juga bandul yang
berhenti berayun jika tidak digerakan secara berulang. Hal ini disebabkan karena
adanya gaya gesekan (gaya gesek udara). Gaya gesekan menyebabkan benda berhenti
berosilasi. Gerak partikel secara periodik pada lintasan yang sama disebut gerak
osilasi/getaran. Walaupun kita tidak dapat menghindari gesekan, kita dapat
menambahkan energy ke dalam system yang berosilasi untuk mengisi kembali energy
yang hilang akibat gesekan.

1. Pegas

Kita gunakan suatu balok bemassa m yang dikaitkan pada ujung pegas. Saat
pegas dalam keadaan tidak ditarik maupun ditekan, balok berada pada posisi
setimbang dari sistemnya, yang kita tentukan sebagai x = 0.

1
Saat balok di letakkan pada posisi x, gaya yang dihasilkan pegas pada balok
berbanding lurus dengan posisinya, seperti dinyatakan pada hukum Hooke. Hukum
Hook menyatakan bahwa : “jika sebuah benda diubah bentuknya, maka benda itu
akan melawan perubahan bentuk dengan gaya yang sebanding dengan besar
perubahan bentuk, asalkan perubahan bentuk tidak terlalu besar”.
(Susilo,dkk,2012: 125).

Jika ditelaah, gerak osilasi benda diatas dapat ditinjau dari dua hukum, yaitu
Hukum kedua Newton dan Hukum Hooke. Berdasarkan hokum kedua Newton, pada
benda berlaku Karena gaya F itu merupakan gaya Hooke, maka berlaku
hubungan :

Sehingga , kemudian di jabarkan sebagai berikut :

Dengan eliminasi dua persamaan diatas diperoleh :

Tanda minus berarti percepatan dan perpindahan selalu memiliki tanda


berlawanan. Posisi simpangan x sebagai fungsi waktu dengan persamaan fungsinya
yaitu :

Dimana disebut fase gerak dan konstanta fase.

2
Kalau kita turunkan persamaan diatas sekali tehadap waktu maka menghasilakn
kecepatan gerak v :

Deferensial x dua kali terhadap waktu menghasilkan percepatan getaran a,

Atau

Eliminasi dua persamaan diatas menghasilkan :

Telah kita ketahui bahwa maka persamaan diatas akan menjadi :

dan

Jika posisi pegas vertikal (menggantung) dengan beban maka massa


efektif yang mempengaruhi pegas adallah jumlah massa beban, masa wadah beban
dan massa pegas, maka secara empiris mssa efektif yang ditanggung pegas adalah:

Dengan demikian periode gerak pegas vertikal :

3
Berdasarkan persamaan diatas dapat dibntuk hubungan antara veriabel bebas
dan variable terikat :

( )

2. Bandul Sederhana

Salah satu contoh sistem gerak harmonis sederhana adalah sistem ayunan bandul
sederhana. Untuk menghasilkan ayunan sederhana pada bandul, simpangan bandul
tidak melebihi 10 derajat. Salah satu ciri gerak ayunan bandul adalah berada dalam
suatu bidang datar. Gaya pemulih yang menjadikan gerak system ini harmonis adalah
gaya gravitasi yang menuju titik kesetimbangan.

Dengan memperhatikan vektor gaya pada gambar di atas, kita dapat menurunkan
persamaan frekuensi dan periode getaran sebagai berikut :

∑ ( )

( )

Dari persamaan diatas, kita sudah jelas mendapatkan persamaan kecepatan sudut
getaran kuadrat, yang pada akhirnya mendapat frekuensi dan periode getar.

4

Dari kedua persamaan diatas, factor percepatan gravitasi dan panjang tali yang
menentukan frekuensi dan periode ayunan bandul.

5
BAB II
METODELOGI PERCOBAAN

2.1 Alat dan Bahan


A. Pegas

No Nama Alat & Bahan Jumlah


1 Jolly Balance 1
2 Stop Watch 1
3 Set Beban 10 gram 1
4 Logam Seratus Rupiah Warna Kuning 4
5 Water Pass 1
6 Wadah beban (perlengkapan Jolly 2
Balance)

B. Bandul Sederhana

No Nama Alat & Bahan Jumlah


1 Meja Udara Yang Telah Dilengkapi 1
Pipa Dan Generator Udara
2 Tali Panjang Berbeda 5
3 Piringan Apung 1
4 Stop Watch 1
5 Penggaris/Mistar 1
6 Alat tulis 1

Gambar 3. Set Jolly Balance (Modul Praktikum Fisika Dasar 2, 2016:9)

6
2.2 Prosedur Percobaan
A. Pegas
1. Mengatur posisi alat sehingga skala dan pegas benar-benar vertikal, kita dapat
menggunakan bantuan Water Pass untuk menentukan ketinggian kaki secara
tepat. Menggantungkan wadah beban. Mencatat massa wadah sebagai .
Mengamati dan mencatat penunjuk ujung pegas sepagai posisi nol, mencatat
sebagai
2. Menambahkan beban bermassa 10 gram pada wadah. Mengukur dan mencatat
massa sebagai sehingga pegas tertarik kebawah, mencatat posisi ujung pegas
setelah mengalami perpanjangan sebagai ,. Menambahkan wadah secara
seri., memasukkan beban satu uang logam, setiap penambahan beban hendaknya
sama. Buat tabel antara penambahan beban dengan perpanjangan pegas.
3. Menarik beban vertikal kebawah sepanjang jarak tertentu, dalam keadaan
berbeban 10 gram pada wadah. Melakukan dengan hati-hati sehingg posisi gerak
pegas berada dalam satu garis lurus dan menghindari terjadinya puntiran.
Mengamati waktu yang di butuhkan untuk melakukan 10 kali getaran penuh
menggunakan stop watch, mencatat sebagai . Memulai hitungan dari 0
(nol) yaitu tepat ketika beban dilepas. Melakukan kegiatan tersebut secara
berulang sedikitnya 5 kali dengan melakukan variasi massa pegas.
4. Melepaskan wadah beban dari pegas. Menimbang massa pegas sebagai

B. Bandul Sederhana
1. Meja udara telah disusun oleh petugas laboraturium dengan posisi ini ring
beberapa derajat terhadap bidang horizontal
2. Mengambil tali terpanjang dan menggantungkan satu ujungnya pada
penggantung tali yang tersedia di permukaan alas meja udara
3. Setelah semua siap termasuk pencacahan waktu dengan stop watch. Menyalakan
derajat dengan memilih Switch Low (hembusan angina rendah)
4. Menyimpangkan dan melepaskan bandul dengan sudut kecil. Mencatat waktu
yang diperlukan untuk melakukan 10 ayunan penuh dengan hitungan nol pada
saat bandul tepat dilepaskan.
5. Melakukan poin 2,3,4 dengan 5 variasi panjang tali
6. Menghitung sudut kemiringan meja, dan mencatat sebagai

7
BAB III
HASIL PERCOBAAN

3.1 Tabel Hasil Percobaan


A. Pegas

40 gram

Tabel Hubungan antara Massa Bandul dan Perpanjangan Pegas

No (g) (g) m(g) (cm) (cm) Y(cm)


1 10 55 65 7.6 10.6 3.0
2 20 55 75 7.6 11.0 3.4
3 30 55 85 7.6 11.5 3.9
4 40 55 95 7.6 11.7 4.1
5 50 55 105 7.6 12.0 4.4
6 60 55 115 7.6 12.5 4.9

Table . Hubungan antara Massa Bandul dengan Periode Getaran

No (g) (g) m(g) Jumlah (s)


Getaran
1 10 55 65 10 0.34
2 20 55 75 10 0.37
3 30 55 85 10 0.39
4 40 55 95 10 0.42
5 50 55 105 10 0.45
6 60 55 115 10 0.47
B. Bandul Sederhana
Kemiringan bidang meja udara =

Tabel Hubungan antara Panjang Tali dan Periode

No L (cm) Jumlah Getaran (s)


1 46.5 10 2.16
2 41.5 10 2.12
3 38.5 10 1.96
4 36.5 10 1.87
5 33.3 10 1.77
6 32.0 10 1.70

8
3.2 Hasil Analisis Data
A. Pegas

No m(kg) Y(m) g(m/ ) Konstanta (N/m)


1 0.065 0.030 0.1156 12.919 20.862
2 0.075 0.034 0.1369 12.284 21.240
3 0.085 0.039 0.1521 9.859 20.986
4 0.095 0.041 0.1764 8.515 22.311
5 0.105 0.044 0.2025 7.419 22.978
6 0.115 0.049 0.2209 6.781 22.598

a. Mencari Nilai g

̅
̅

b. Mencari Konstanta

̅
̅

Tabel Hubungan antara Massa Bandul dan Perpanjangan Pegas

No y=m (kg) x=y (m) xy


1 0.065 0.030 0.004225 0.000900 0.001950
2 0.075 0.034 0.005625 0.001156 0.002550
3 0.085 0.039 0.007225 0.001521 0.003315
4 0.095 0.041 0.009025 0.001681 0.003895
5 0.105 0.044 0.011025 0.001936 0.004620
6 0.115 0.049 0.013225 0.002401 0.005635

9
Grafik. Hubungan antara Perpanjangan Pegas dan Massa Efektif

0.14
y = 2,7195x - 0,0174
0.12 R² = 0,9868

0.1

0.08
m(kg)

0.06

0.04

0.02

0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06
Y (m)

Berdasarkan rumus :

Maka y=a+bx dimana y=m dan x=y

Metode kuadrat terkecil


∑ ∑ ∑
̅ = 2.7159
∑ ∑

∑ (∑ ) ∑ ∑
̅ ∑ ∑
= -0.0174

Konstanta pegas

10
Percepatan gravitasi bumi , maka konstanta pegasnya :

∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
√ |∑ |
∑ ∑

√ | |



∑ ∑


∑ ∑

Metode ralat rambat

̅̅̅ √| ̅̅̅|

̅̅̅ √| ̅̅̅|

̅̅̅ √| ̅̅̅|

11
̅̅̅ √| |

̅̅̅

̅̅̅̅
Ralat relatif =

Ralat relatif = (2 AP)

Jadi, hubungan antara massa bandul dan perpanjangan pegas diperoleh


N/m dengan ralat relatif sebesar

Tabel Hubungan antara Massa Bandul dengan Kuadrat Periode getaran

No y=m (kg) x= xy
1 0.065 0.1156 0.004225 0.013363 0.007514
2 0.075 0.1369 0.005625 0.018741 0.010267
3 0.085 0.1521 0.007225 0.023134 0.012928
4 0.095 0.1764 0.009025 0.031117 0.016758
5 0.105 0.2025 0.011025 0.041006 0.021262
6 0.115 0.2209 0.013225 0.048796 0.025403

12
Grafik. Hubungan Massa Efektif dengan Kuadrat Periode getaran

Hubungan Massa Bandul dengan


Kuadrat Periode getaran
0.14

0.12 y = 0.4659x + 0.012


R² = 0.9952
0.1

0.08

0.06

0.04

0.02

0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25

Maka y=a+bx dimana x= dan y=m

Metode kuadrat terkecil


∑ ∑ ∑
̅ = 0.4659
∑ ∑

∑ (∑ ) ∑ ∑
̅ ∑ ∑
= 0.012

Konstanta pegas

13
84.48672N/m

∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
√ |∑ |
∑ ∑

√ | |



∑ ∑


∑ ∑

Metode ralat rambat

̅̅̅ √| ̅̅̅|

̅̅̅ √| ̅̅̅|

̅̅̅ √| |

̅̅̅

14
̅̅̅̅
Ralat relatif =

Ralat relatif = (2 AP)

Jadi, hubungan antara massa bandul dan perpanjangan pegas diperoleh


N/m dengan ralat relatif sebesar

Dari kedua perhitungan didapatkan nilai k dari hubungan massa efektif beban
dengan perpanjangan pegas sebesar N/m dan nilai k dari
hubungan massa efektif beban dengan periode kuadrat sebesar
N/m. Pada hasil k hubungan massa efektif beban dengan periode kuadrat
lebih besar di bandingkan hasil k hubungan massa efektif beban dengan perpanjangan
pegas.

Fraksi Massa Pegas Efektif

No m(kg)
1 0.065 0.1156 -0.00079
2 0.075 0.1369 -0.00747
3 0.085 0.1521 -0.00086
4 0.095 0.1764 -0.00241
5 0.105 0.2025 0.00680
6 0.115 0.2209 0.00732
Sehingga diperoleh rata-rata

15
B. Bandul Sederhana

Tabel 7. Hubungan antara Panjang Tali dengan Periode kuadrat

No y(m) x( xy
1 0.465 4.6656 0.216225 21.767823 2.169504
2 0.415 4.4944 0.172225 20.199631 1.865176
3 0.385 3.8416 0.148225 14.757890 1.479016
4 0.365 3.4969 0.133225 12.228309 1.276368
5 0.333 3.1329 0.110889 9.8150624 1.043255
6 0.320 2.8900 0.102400 8.3521000 0.924800

Grafik. Hubungan antara Panjang Tali dengan Periode kuadrat

Hubungan antara Panjang Tali dengan


Periode kuadrat
0.5
y = 0.073x + 0.1065
0.4 R² = 0.9497

0.3

0.2

0.1

0
0 1 2 3 4 5

Berdasarkan rumus : √

16
Maka y= a+bx

Dimana x= dan y= L

∑ ∑ ∑
̅ = 0.073
∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑
̅ = 0.1065
∑ ∑

β = 10°

maka percepatan gravitasi lokal adalah :

= 548.5863

∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
√ |∑ |
∑ ∑

√ | |


∑ ∑



∑ ∑

17
√| ̅̅̅̅|

√| |

̅̅̅̅
Ralat relatif =

Ralat relatif = (2AP)

Jadi, nilai percepatan gravitasi lokal dengan ralat relatif


sebesar 0.50%

Tabel 8. Hubungan antara Panjang Tali dengan Periode Getaran

No y=L(m) x=T( xy
1 0.465 2.16 0.216225 4.6656 1.0044
2 0.415 2.12 0.172225 4.4944 0.8798
3 0.385 1.96 0.148225 3.8416 0.7546
4 0.365 1.87 0.133225 3.4969 0.6825
5 0.333 1.77 0.110889 3.1329 0.5894
6 0.320 1.70 0.102400 2.8900 0.5440

18
Grafik. Hubungan antara Panjang Tali dengan Periode Getaran

panjang
0.5
0.45 y = 0.2824x - 0.1645
0.4 R² = 0.9454
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5

Berdasarkan rumus : √

Maka : y=a+bx

Dimana : x=T dan y=L

∑ ∑ ∑
̅ = 0.2824
∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑
̅ = 0.1645
∑ ∑

= 12.53922

19
∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
√ |∑ |
∑ ∑

√ | |


∑ ∑



∑ ∑

√| |

√| |

√| |

̅̅̅̅
Ralat relatif =

Ralat relatif = (2AP)

20
Jadi, nilai percepatan gravitasi lokal dengan ralat relatif
sebesar 0.10%

3.3 Pembahasan
Pada praktikum gerak harmonis sederhana ini, kami melakukan pengamatan
gerak harmonis sederhana pada pegas spiral dan bandul. Berdasarkan pengertian
gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak
periodik. Karena gerak ini terjadi secara teratur maka disebut sebagai gerak harmonik
sederhana. Jadi Gerak Harmonis Sederhana adalah gerak bolak balik benda yang
melalui suatu titik kesetimbangan dengan banyaknya getaran tiap selalu konstan.
Pada percobaan pegas, percobaan dilakukan sebanyak 2 percobaan yaitu menghitung
panjang pegas dan periode getaran, dengan variasi massa beban ( 10 gram, 20 gram,
30 gram, 40 gram, 50 gram, dan 60 gram). Dari hasil pengamatan, di peroleh
perpanjangan pegas yaitu sebesar 3 cm, 3.4 cm, 3.9 cm, 4.1 cm , 4.4 cm, dan 4.9 cm.
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa semakin besar massa beban, maka
perpanjangan pegas juga semakin besar. Hal ini sesuai dengan Hukum Hooke,
dimana jika memasukkan Hukum Kedua Newton, maka di peroleh besar massa
sebanding dengan besar simpangan. Pada praktikum gerak harmonis sederhana pada
pegas spiral, kami menentukan Y0 sebesar 7.6 cm pada 6 percobaan kami. Y0 pada
praktikum ini sebagai variabel kontrol. Selain Y0 sebagai variabel kontrol, mw (massa
wadah), Yeks, serta Y . Yeks merupakan panjang pegas setelah diberi beban, sedangkan
Y adalah panjang pegas setelah disimpangkan sejauh A. Selain itu untuk variabel
bebas pada percobaan pegas spiral yaitu mb (massa beban yang digunakan). Variabel
terikat pada GHS pada pegas spiral ini adalah Ttotal dan m (massa wadah + massa
beban).

Dalam perhitungan untuk mencari hubungan antara massa dan perpanjangan


pegas, kami memperoleh nilai k sebesar k = 3.6083 kg/s2 dengan nilai ̅̅̅
sehingga hubungan antara massa bandul dan perpanjangan pegas diperoleh
N/m dengan ralat relatif sebesar (2AP). Dalam mencari
perhitungan hubungan antara massa dan periode kuadrat data yang kami peroleh
adalah nilai k sebesar diperoleh k = 84.48672 kg/s2 dengan nilai ̅̅̅ .
sehingga hubungan antara massa bandul dan perpanjangan pegas
N/m dengan ralat relatif sebesar (2AP).

Berdasarkan Hukum Hooke, pertambahan pertambahan panjang yang dialami


pegas berbanding lurus dengan besar gaya yang diberikan pada pegas. Semakin besar

21
gaya yang diberikan pada pegas, maka semakin panjang pertambahan panjang pegas,
hal ini dapat dilihat dari persamaan Hukum Hooke :

Berdasarkan grafik yang telah kami peroleh tentang hubungan antara massa dengan
periode kuadrat bahwa besar keduanya adalah berbanding lurus.

Praktikum Gerak Harmonik Sederhana pada bandul sederhana, kami telah


melakukan pengukuran terhadap periode yang menjadi variabel terikat kami.
Percobaan ini kami lakukan dengan melakukan jumlah getaran sebanyak 10 getaran
dan menggunakan tali dengan panjang yang berbeda yaitu tali pertama 46,5 cm, tali
kedua 41,5 cm, tali ketiga 38,5 cm, tali keempat 36,5 cm, tali kelima 33,3 cm, dan tali
keenam 32 cm. Panjang tali setiap percobaan akan semakin kecil. Pada percobaan
pertama, telah tercatat ketika panjang tali 46,5 cm, waktu yang digunakan untuk
berosilasi dengan 10 getaran adalah 2,16 detik. Dan pada percobaan kedua kami
mengubah panjang tali menjadi 41,5 cm dan diperoleh periode dengan 10 kali getaran
adalah 2,12 detik. Pada percobaan ketiga dengan oanjang tali 38,5 cm dan 10 getaran,
diperoleh periode 1,96 detik. Pada percobaan keempat dengan panjang tali 36,5 cm
diperoleh periode 1,87 detik. Dan pada percobaan kelima dan keenam dengan
panjang tali 33,3 dan 32 cm diperoleh waktu secara berturut-turut 1,77 dan 1,70
detik. Setelah data dari 6 kali percobaan tersebut dilakukan, kami bentuk grafik
hubungan antara panjang tali dan periode getaran. Dari percobaan pertama sampai
terakhir, grafik tersebut menurun. Dari grafik tersebutlah, kami menyatakan bahwa
panjang tali berbanding lurus dengan periode Artinya, ketika panjang tali semakin
besar maka periode yang dihasilkan pun akan semakin besar pula dan sebaliknya.

Dengan demikian, grafik hubungan antara panjang tali dengan periode sudah
sesuai dengan rumus:

22
Ralat relatif yang kami peroleh dari data analisis hubungan antara panjang tali
dengan periode adalah 0,10% dengan percepatan gravitasi bumi lokalnya adalah
. Dan pada praktikum ini, kami juga telah melakukan
pengukuran terhadap periode kuadrat. Kami mengkuadratkan periode dari data
hubungan antara panjang tali dan periode getaran. Dari data yang kami peroleh, kami
membentuk suatu grafik hubungan antara panjang tali dengan periode kuadrat. Dan
grafik tersebut mempresentasikan bahwa periode berbanding lurus dengan panjang
tali. Sehingga grafik tersebut sudah sesuai dengan rumus:

Dan ralat relatif yang kami peroleh dari hubungan antara panjang tali dan
periode kuadrat sebesar 0,50 % dengan nilai percepatan gravitasi lokal

3.4 Tugas
1. Jika pencatatan satu getaran dilakukan dengan (1) setiap kali ujung pegas
berada di posisi setimbang (posisi nol) dan (2) setiap kali ujung pegas berada
pada posisi terendah (Ekstrim), diantara kedua cara ini menurut pendapat anda
mana yang lebih tepat hasil perhitungannya? Terangkan!
Jawab : menurut saya perhitungan yang paling tetap yaitu ketika ujung pegas
berada setimbang dalam posisi nol . karena definisi satu getaran pada pegas
adalah dari posisi paling rendah hingga kembali ke posisi setimbang atau
pegas bergerak dari titik awal kembali ke titk awal lagi.
2. Pada persamaan 6 apakah dimensi ruas kiri sama dengan dimensi ruas kanan?
Jawab:

Catatan: tidak termasuk ke dalam dimensi karena tidak memiliki satuan.

23
[ ]
[ ] √
[ ][ ]

[ ] √[ ]

[ ] [ ]

Jadi, dimensi ruas kiri sama dengan dimensi ruas kanan.

3. Bandul A mempunyai panjang tali lA dan massa bandul mA, bandul B


mempunyai panjang tali lB dan massa bandul mB. lA= lB dan massa mA= mB,
maka berapakah TA : TB?
Jawab:

Dik : mA= mB

lA= lB

Dengan persamaan

√ √

24
Jadi, perbandingannya adalah

4. Bandingkan gerak dari 2 bandul sederhana, keduanya memiliki panjang tali


dan diameter beban yang sama, salah satu diantaranya berbahan beban kayu
dan yang lain baja. Bagaimana gerak masing-masing bandul menurut
pendapat anda?
Jawab : Menurut pendapat saya, gerak dari kedua beban sama. Hal ini dapat
diketahui bahwa periode gerak bandul hanya dipengaruhi oleh panjang tali,
amplitude, serta percepatan gravitasi yang mempengaruhi gerak dari bandul
tersebut. Jadi, jika beban kayu dan beban baja itu lebih besar beban massa,
tidak mempengaruhi gerak bandul.

25
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan gerak harmonis sederhana ini, kami mampu
memantapkan pengetahuan tentang hukum elastisitas Hooke pada pegas spiral,
memperoleh pemantapan pemahaman tentang gerak harmonis sederhana pada
translasi pegas spiral, memperoleh pengalaman dalam menentukan nilai konstanta
pegas k yang digunakan pada percobaan pegas spiral, memperoleh pemahaman
tentang gerak bandul sederhana sebagai ilustrasi gerak harmonis sederhana,
memperoleh pengalaman dan menentukan nilai pertepatan gravitasi bumi lokal g
dengan percobaan bandul sederhana, mampu terampil menggunakan set yang
digunakan pada percobaan serta mampu menggunakan metode grafik untuk
menentukan hasil ukur k dan g.

Selain itu juga mampu menggunakan ataupun menerapkan metode ralat


kuadrat terkecil dan ralat rambat dalam menentukan hubungan antara massa dengan
perpanjangan pegas dan hubungan antara massa dan periode kuadrat pada pegas,
hubungan periode dengan panjang bandul, dan hubungan periode kuadrat dengan
panjang bandul pada percobaan bandul sederhana. serta menentukan nilai k dan g
pada gerak harmonis sederhana pegas dan bandul.

26
DAFTAR PUSTAKA
Halliday, & Resnick. (n.d.). Fundametals of Physics. 1334.
Sutisna. (2014). Getaran, Gelombang, dan Bunyi. Modul 1, 48–54.
Tajdid, A. I. (2020). Modul Praktikum Fisika Dasar I. UNTIRTA Press, 10000(20),
1689–1699.

27

Anda mungkin juga menyukai