Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1


GETARAN (KONSTANTA PEGAS)

DISUSUN OLEH

Nama : Fadiyah Yumna


NPM : 18410037
Group : T4/01
Dosen : Valentinus Galih V. P., M.Sc., S.Si

POLITEKNIK STTT BANDUNG


2018
GETARAN (KONSTANTA PEGAS)

Fadiyah Yumna (18410037), Teknik Tekstil, Politeknik STTT Bandung


E-mail: fadiyahyumna@gmail.com
Phone: 087788577345

Abstrak

Pada eksperimen kali ini akan membahas tentang getaran harmoniK sederhana yang sering digunakan
dalam dunia teknik dan sains. Getaran sederhana dapat digunakan untuk menentukan percepatan
gravitasi dan konstanta pegas dengan menggunakan persamaan Hukum Newton dan teori ralat. Teori
ralat digunakan untuk melakukan pengukuran tunggal dan berulang.

Kata kunci: teori ralat, getaran, konstanta pegas, percepatan gravitasi

I. PENDAHULUAN II. DASAR TEORI


Getaran dapat ditemukan dalam Getaran merupakan suatu gerak bolak-
kehidupan sehari-hari. Contohnya getaran balik disekitar kesetimbangan, dimana
alat musik, getaran oleh gempa bumi, suatu benda berada pada posisi diam jika
bahkan ketika tertawa terpingkal hingga tidak ada gaya yang bekerja pada benda
tubuh bergetar. Getaran dan gelombang tersebut. Getaran mempunyai amplitudo
adalah dua hal yang saling berkaitan. (jarak simpangan terjauh dengan titik
Gelombang, baik itu gelombang air laut, tengah) yang sama.
gelombang gempa bumi, gelombang suara (Putra, V.G.V. dan Purnomosari E., 2015)
yang merambat di udara; semuanya 2.1 Hukum Hooke
bersumber pada getaran. Dengan kata lain, Ilmuan yang pertama kali meneliti
getaran adalah penyebab adanya tentang ini adalah Robert Hooke. Dia
gelombang. menyimpulkan bahwa jika gaya yang
(Putra, V.G.V. dan Purnomosari E., 2015) bekerja pada sebuah pegas dihilangkan,
Tujuan pegas tersebut akan kembali ke keadaan
1. Mampu menggunakan teori ralat semula dan sifat elastisitas pegas tersebut
dalam melakukan eksperimen. ada batasnya dan besar gaya pegas
2. Mengerti cara penulisan ilmiah. sebanding dengan pertambahan panjang
3. Mampu menggunakan percobaan pegas. Hukum Hooke berbunyi: “Suatu
konstanta pegas untuk percepatan pegas apabila ditarik dengan gaya tertentu
grafitasi. di daerah yang berada dalam batas
kelentingannya akan bertambah panjang
sebesar x dan juga didapatkan bahwa
besar gaya pegas pemulih sebanding 𝑘 𝑘
𝐷1,2 = ± √− 𝑚 = ±𝑖 √𝑚 … (6)
dengan pertambahan panjang pegas”.
(http://asyiiiik.blogspot.com/2014/01/kdpf (Putra, V.G.V dan Purnomosari E., 2015)

.html) 2.3 Gerakan Osilasi Bebas pada Bandul

2.2 Getaran Bebas Tanpa Peredam Gerak pada bandul adalah salah satu
contoh getaran selaras sederhana yang
merupakan gerak bolak-balik. Suatu benda
digantungkan pada seutas tali degan
panjang l kemudian benda tersebut diputar
dengan sudut 𝜃. Maka persamaan gerak
Gambar 2.1 Sistem getaran sederhana
osilasi pada bandul adalah
(https://id.wikipedia.org/wiki/Getaran) 1
𝐿= 𝑚 (𝑥̇ 2 + 𝑦̇ 2 + 𝑧̇ 2 ) − (𝑚𝑔𝑦) … (7)
Pada Gambar 2.1 redaman dianggap 2
dapat diabaikan, dan tidak ada gaya luar Besar periode untuk bandul adalah
yang mempengaruhi massa. Dalam memenuhi persamaan
keadaan ini gaya yang berlaku pada pegas 𝑙
𝑇 = 2𝜋√ … (8)
F sebanding dengan panjang peregangan x 𝑔
dikalikan dengan kosntanta pegas k, sesuai (Putra, V.G.V dan Purnomosari E., 2015)
dengan hukum Hooke, atau bila
dirumuskan secara matematis: III. METODE EKSPERIMEN
F(pegas) = -kx …(1) 3.1 Alat dan Bahan
Arah gaya pegas berlawanan arah dengan
 Seperangkat alat percobaan pegas
arah gerak partikel massa m, dengan k
dan sistem bandul
adalah tetapan pegas. Sesuai hukum kedua
 Penggaris
Newton, gaya yang ditimbulkan sebanding
 Massa beban
dengan percepatan massa:
 Stopwatch
𝑑𝑣 𝑑2 𝑥
∑𝐹 = 𝑚 =𝑚 2 … (2)  Neraca
𝑑𝑡 𝑑𝑡
Untuk benda dalam keadaan setimbang, 3.2 Cara Kerja

maka berlaku 1. Dihitung panjang pegas awal sebelum

kx = mg ...(3) diberi tambahan beban


𝑔 2. Ditentukan pertambahan panjang
𝑥= 𝑚 → 𝑦 = 𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 𝑥 … (4)
𝑘 pegas setiap pertambahan massa
Yang merupakan persamaan garis lurus 3. Kurva y-x dibuat dengan massa
dengan 𝑘 = 𝑔/𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 . Untuk pegas sebagai sumbu-x dan pertambahan
berosilasi dengan suatu percepatan panjang sebagai sumbu-y
tertentu, maka 4. Besar konstanta pegas dapat
𝑘
(𝐷 2 + 𝑚
)𝑥 =𝑔 …(5) ditentukan dari besar gradient Mg
5. Diukur terlebih dahulu besar Maka:
konstanta percepatan gravitasi g
(0,65 − 0,73)2 + (0,83 − 0,73)2
∆𝑇 = √
𝑙 2
menggunakan persamaan 𝑇 = 2𝜋√𝑔
0,0064 − 0,0049
6. Diukur konstanta pegas meng- = √
2
gunakan persamaan:
𝑔 = 0,075 𝑠 … (14)
𝑥 = 𝑚 → 𝑦 = 𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 𝑥 Δ𝑇
𝑘 Angka penting = 100%
7. Ditentukan besar ralat konstanta 𝑇
0,071
pegas = 100%
0,73
= 9,72% (3 angka penting)
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
T ± ΔT = (0,730 ± 0,075) s …(15)
4.1 Hasil Eksperimen
Percepatan gravitasi yang didapat dari
Pada perhitungan tunggal didapatkan
persamaan di atas adalah:
bahwa pada percobaan getaran sederhana 𝑙
𝑔=
adalah: (𝑇/2𝜋)2
ltali ± Δltali = (13 ± 0,05) cm …(9) 0,130
=
(0,730/6,28)2
ltali ± Δltali = (0,13 ± 0,0005) m …(10)
Δ𝑙
= 9,6 𝑚/𝑠 2 …(16)
Angka penting = 𝑙
100%
Dengan ralat tunggal:
0,0005 𝜕𝑔 𝜕𝑔
= 100% ∆𝑔 = | ∆𝑙| + | ∆𝑇|
0,13 𝜕𝑙 𝜕𝑇
= 0,38% (3 angka penting) 1 2
=| ∆𝑙| + |𝑙(2𝜋)2 3 ∆𝑇|
ltali ± Δltali = (0,130 ± 0,0005) m …(10) 𝑇 2 𝑇
( )
2𝜋
T1 = 0,65 s …(11)
1 2
T2 = 0,80 s …(12) =| 0,0005| + |0,130 (6,28)2 0,075|
0,730 2 0,7303
( )
𝑇1 + 𝑇2 0,65+0,80 6,28
𝑇= 2
= 2
= 0,73 𝑠 …(13)
= 0,037 + 1,98
Dengan ralat berulang: = 2,02 𝑚/𝑠 2 …(17)

(𝑇1 − 𝑇)2 + (𝑇2 − 𝑇)2 Δ𝑔


∆𝑇 = √ Angka penting = 100%
𝑛(𝑛 − 1) 𝑔
1,91
Dengan data sebagai berikut = 100%
9,6
= 19,9% (2 angka penting)
Tabel 4.1 Periode
g ± Δg = (9,6 ± 2,02) m/s2 …(18)
No T T2
Diketahui massa beban sebagai berikut:
1. 0,65 0,42
m1 = (5,580 ± 0,005) gram …(19)
2. 0,80 0,64
Δ𝑚
∑ 𝑇 = 1,45 ∑ 𝑇 2 = 1,06 Angka penting = 100%
𝑚
0,005
= 5.580
100%

= 0,09% (4 angka penting)


m2 = (5,650 ± 0,005) gram …(20)
Δ𝑚
Angka penting = 100%
𝑚
0,005
= 100%
5.650

= 0,09% (4 angka penting)


m3 = (6,000 ± 0,005) gram …(21)
Δ𝑚
Angka penting = 100%
𝑚
Gambar 4.1 kurva Δx dan massa
0,005
= 100% 𝑔
6,000 𝑥 = 𝑘 𝑚 → 𝑦 = 𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 𝑥
= 0,08% (4 angka penting) 𝑦1 − 𝑦0
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 =
m4 = (6,500 ± 0,005) gram …(22) 𝑥1 − 𝑥0
Δ𝑚 0,012 − 0,007
Angka penting = 100% =
𝑚 0,0091 − 0,006
0,005 0,005
= 6,500
100% =
0,0031
= 0,08% (4 angka penting) = 1,61 𝑚⁄𝑘𝑔 . . . (24)
m5 = (9,100 ± 0,005) gram …(23) (𝑦1 + ∆𝑦) − (𝑦0 − ∆𝑦)
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛1 =
𝑥1 − 𝑥0
Δ𝑚
Angka penting = 100% (0,012 + 0,0005) − (0,007 − 0,0005)
𝑚 =
0,0091 − 0,006
0,005
= 100% = 1,93 𝑚/𝑘𝑔 …(25)
9,100

= 0,05% (4 angka penting) (𝑦1 − ∆𝑦) − (𝑦0 + ∆𝑦)


𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛2 =
𝑥1 − 𝑥0
Untuk mendapatkan koefisien konstanta
(0,012 − 0,0005) − (0,007 + 0,0005)
pegas dapat dilakukan dengan membuat =
0,0091 − 0,006
Tabel 4.1 di bawah dan diplot kurva pada = 1,29 𝑚/𝑘𝑔 …(26)
Gambar 4.1 berikut. |𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑1 − 𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 | + |𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑2 − 𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 |
∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 =
Tabel 4.2 Pertambahan Panjang dan massa 2
|1,93 − 1,61| + |1,29 − 1,61|
No Massa 𝑋0 𝑋𝑡 ∆𝑥 =
2
(gr) (cm) (cm) (cm) |0,32| + |0,32|
1. 5,58 8,30 8,80 0,50 =
2
2. 5,65 8,30 8,90 0,60 = 0,32 𝑚/𝑘𝑔 …(27)
3. 6,00 8,30 9,00 0,70 ∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛
4. 6,50 8,30 9,30 1,00 Angka penting = 100%
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛
5. 9,10 8,30 9,50 1,20 0,32
= 1,61
100%

= 19,9% (2 angka penting)


(𝑴𝒈𝒓𝒂𝒅 ± ∆𝑴𝒈𝒓𝒂𝒅 ) = (𝟏, 𝟔 ± 𝟎, 𝟑𝟐) 𝒎/𝒌𝒈…(28)

Untuk menentukan besar konstanta pegas


dapat digunakan persamaan:
𝑔
𝑥 = 𝑚 → 𝑦 = 𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛𝑋
𝑘
𝑔 9,6
𝑘=𝑀 = 1,6 = 6 𝑘𝑔/𝑠 2 …(29) V. KESIMPULAN DAN SARAN
𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛
5.1 Kesimpulan
Dengan ralat konstanta pegas sebagai
Hasil dari eksperimen yang telah
berikut
dilakukan memperlihatkan bahwa data yang
𝜕𝑘 𝜕𝑘
∆𝑘 = | ∆𝑔| + | ∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 | diperoleh yaitu:
𝜕𝑔 𝜕𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑
𝜕𝑔. 𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 −1 𝜕𝑔. 𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 −1 𝒍𝒕𝒂𝒍𝒊 ± ∆𝒍𝒕𝒂𝒍𝒊 = (0,130 ± 0,0005) 𝒎
=| ∆𝑔| + | ∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 |
𝜕𝑔 𝜕𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 𝑻 ± ∆𝑻 = (𝟎, 𝟕𝟑𝟎 ± 𝟎, 𝟎𝟕𝟓) 𝒔
1 𝑔 𝒈 ± ∆𝒈 = (𝟗, 𝟔 ± 𝟐, 𝟎𝟐) 𝒎/𝒔𝟐
=| ∆𝑔| + | ∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 |
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 2 𝑴𝒈𝒓𝒂𝒅𝒊𝒆𝒏 ± ∆𝑴𝒈𝒓𝒂𝒅𝒊𝒆𝒏 = (𝟏, 𝟔 ± 𝟎, 𝟑𝟐) 𝒎/𝒌𝒈
1 9,6 𝒌 ± ∆𝒌 = (𝟔, 𝟎 ± 𝟐, 𝟓) 𝒌𝒈/𝒔𝟐
=| 2,02| + | 2 0,32|
1,6 1,6
5.2 Saran
= |1,26| + |1,2|
Dapat dilakukan uji berulang untuk
∆𝑘 ≅ 2,46 𝑘𝑔/𝑠 2 …(30)
menentukan konstanta percepatan grafitasi
∆𝑘
Angka penting = 100% dan menghitung besar konstanta pegas.
𝑘
2,46
= 6
100%
VI. DAFTAR PUSTAKA
= 41% (2 angka penting)
Putra, V.G.V., dan Purnomosari E. 2015.
(𝒌 ± ∆𝒌) = (𝟔, 𝟎 ± 𝟐, 𝟓) 𝒌𝒈/𝒔𝟐 …(31)
Pengantar Eksperimen Fisika (untuk
4.2 Pembahasan SMA/S1). Yogyakarta: CV. Mulia Jaya.
Berdasarkan hasil di atas, diperoleh Rahmawati, Ulis. 2014. Getaran Harmonis
data bahwa hasil eksperimen mem- pada Bandul dan Pegas.
perlihatkan bahwa (𝒈 ± ∆𝒈)𝒆𝒌𝒔𝒑𝒆𝒓𝒊𝒎𝒆𝒏 = http://asyiiiik.blogspot.com/2014/01/kdp
(𝟗, 𝟔 ± 𝟐, 𝟎𝟐) 𝒎/𝒔 𝟐
yang terdapat per- f.html Diakses pada tanggal 26
bedaan antara hasil literatur dan September 2018.
eksperimen, dimana literatur mengungkap- Wikipedia. Getaran.
kan bahwa percepatan gravitasi yaitu 9,8 https://id.wikipedia.org/wiki/Getaran
2
m/s . Dapat dilihat juga dari rumusannya Diakses tanggal 26 September 2018.
yaitu
𝐺𝑀𝑚
𝐹= = 𝑔. 𝑚 … (32)
𝑅2
Jika di lihat dari rumusannya, grafitasi
di tiap-tiap bagian bumi akan berbeda
karena di tiap titik jarak ke inti bumi
berbeda-beda sehingga gaya grafitasi yang
timbul akan berbeda juga. Untuk
menentukan konstanta pegas didapat hasil
6,0 kg/s2 dengan ralat konstanta pegas
adalah ∆𝑘 = 2,46 𝑘𝑔/𝑠 2 , maka dapat
dituliskan 𝒌 ± ∆𝒌 = (𝟔, 𝟎 ± 𝟐, 𝟓) 𝒌𝒈/𝒔𝟐 .

Anda mungkin juga menyukai