SEMESTER GANJIL
NIM : 211810201005
UNIVERSITAS JEMBER
JURUSAN FISIKA
TAHUN 2021
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
2.1 Sejarah
Seorang ilmuwan yang berkebangsaan Inggris Robert Hooke (1635-
1703) menemukan teori elastisitas, yang dikenal dengan sebutan Hukum
Hooke. Hukum Hooke menyatakan bahwa seberapa banyak suatu benda
akan berbanding terbalik dengan gaya yang bekerja pada benda itu (Wright,
2005). Robert Hooke menjelaskan pada hukum hooke gaya yang diberikan
oleh pegas sebanding dengan panjang bentangan atau kompresi pegas dan
berlawanan arah dengan arah peregangan. Hal yang mempengaruhi gaya
yang bekerja pada suatu pegas yaitu elastisitas pegas (Irwan dan Jalil, 2019).
2.2 Definisi
Gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama
disebut gerak periodik. Gerak periodik yang terjadi secara teratur disebut
gerak harmonis. Gerak harmonic sederhana adalah gerak bolak-balik secara
teratur melalui titik keseimbangannya (Lere, 2019:12). Bentuk sederhana
dari gerak periodik dapat dicontohkan benda yang berosilasi pada ujung
pegas, karena itu disebut gerak harmonis sederhana (Raudatul, J, 2008).
Fenomena gerak osilasi juga dapat ditemukan pada banyak bidang fisika,
diantaranya gerak elektron di dalam atom, perilaku arus dan tegangan di
dalam rangkaian listrik dan orbit planet. Gerak harmonik sederhana dibagi
menjadi dua jenis yaitu gerak harmonik sederhana linier dan angular.
Sementara pegas merupakan gerak harmonik sederhana linier (Sears dan
Zemansky, 2002). .
Partikel yang melakukan gerak periodic pada lintasan yang sama maka
geraknya disebut gerak isolasi/getaran (Tirtasari, 2016:786). Getaran dapat
diklasifikasikan menjadi 2 berdasarkan ada tidaknya eksitasi (penyebab
timbulnya getaran) yang bekerja secara kontinyu, menurut derajat
kebebasannya atau sistem massanya, yaitu getaran bebas dan getaran paksa.
Getaran bebas, bahwa getaran terjadi karena adanya eksitasi sesaat seperti
gaya impulsif atau adanya simpangan awal. Sementara getaran paksa terjadi
jika terdapat gaya eksitasi periodik yang bekerja kontinyu sebagai fungsi
waktu (Joni Dewanto, 1999). Sistem pegas bila diberi gaya, maka respon
yang terjadi bergantung pada gaya luar yang diberikan pada sistem dan
redaman yang dialami sistem tersebut (Susilo A., dkk, 2012).
(2.1)
(2.2)
(2.3)
Ket :
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s) y =
posisi benda (m)
A = simpangan maksimum (m)
t = waktu (s) 𝜔= frekuensi
sudut (Hz)
(2.4)
Ket :
g = percepatan
grafitasi T = periode
getaran l = panjang
tali
2.3 Literatur
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak balik secara teratur
melalui titik kesetimbangan dengan banyak getaran dalam setiap sekon
selalu sama atau konstan (Wahid,A,M., dkk, 2020) .Besaran pada getaran
harmonis meliputi percepatan (a), fase, beda fase, simpangan (y). Selain itu
juga ada kecepatan (𝑣), frekuensi (𝑓) dan periode (T). Percepatan
merupakan turunan dari kecepatan, sedangkan kecepatan merupakan
turunan dari simpangan. Energi pada getaran harmonis dibedakan menjadi
tiga yaitu 6nergy potensial (𝐸𝑃 ), 6nergy kinetic (𝐸𝐾 )dan 6nergy mekanik
(𝐸𝑀 ) (Dhamayanti., dkk, 2019
BAB III METODE EKSPERIMEN
6
Gambar 3.2 Ayunan sederhana sebuah pendulum
Gambar 3.3 Set up peralatan untuk pengematan getaran selaras pada pegas
Gambar 3.4 (a) Variasi ukuran panjang tali (b) Panjang simpangan getaran ayunan
𝑡
𝑇= (3.1)
𝑛
𝑔 = 4𝜋2 12 (3.3)
𝑟
̅
(3.4)
(3.5)
(3.7)
Ket :
3.3.2 Tabel
Tabel 3.1 Perhitungan getaran selaras pada pegas dengan simpangan 2 cm
3.
4.
5.
∑
1.
2.
3.
4.
5.
∑
1.
2.
3.
4.
5.
∑
Tabel 3.5 Getaran selaras pada sistem pegas massa dengan simpangan(y): 2 cm
No. 50g 100 g 150g
n (getaran) t (detik) n (getaran) t (detik) n (getaran) t (detik)
1
2
3
4
5
Tabel 3.6 Getaran selaras pada sistem pegas massa dengan simpangan(y): 3 cm
No. 50g 100 g 150g
n (getaran) t (detik) n (getaran) t (detik) n (getaran) t (detik)
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Tabel 3.8 Hasil getaran selaras sistem pegas massa dengan simpangan(y): 2 cm
No m(gram) T±∆T k±∆k
1.
2.
3.
Tabel 3.9 Hasil getaran selaras sistem pegas massa dengan simpangan(y): 3 cm
No m(gram) T±∆T k±∆k
1.
2.
3.
3.3.3 Grafik
5
3 Simpangan
2 cm
2 STDev
0
0 50 100 150 200
3 Simpangan
3 cm
2
STDev
1
0
0 50 100 150 200
10
Persamaan garis
5 lurus
0
0 20 40 60
4.1 Hasil
Hasil yang diperoleh pada percobaan kali ini yaitu:
Tabel 4.1 Perhitungan getaran selaras pada pegas dengan simpangan 2 cm
No 50 gram 100 gram 150 gram
n t (t- T K n t (t- T k n t (t- T k
"̅)2 "̅)2 "̅)2
1. 10 27 0,04 2,7 14x103 10 33 0,04 3,3 43x103 10 38 0,16 3,8 85x103
2. 10 26 0,64 2,6 13x103 10 34 1,44 3,4 45x103 10 38 0,16 3,8 85x103
3. 10 28 1,44 2,8 15x103 10 32 0,64 3,2 40x103 10 38 0,16 3,8 85x103
Tabel 4.5 Hasil getaran selaras sistem pegas massa dengan simpangan(y): 2 cm
No m(gram) T±∆T k±∆k
1. 50 2,68 ± 0,17 14x103 ± 7x102
2. 100 3,28 ± 0,17 42x103 ± 13x102
3. 150 3,84 ± 0,11 87x103 ± 13x103
Tabel 4.6 Hasil getaran selaras sistem pegas massa dengan simpangan(y): 3 cm
No m(gram) T±∆T k±∆k
1. 50 2,76 ± 0,30 15x103 ± 12x102
2. 100 3,26 ± 0,30 42x103 ± 24x102
3. 150 3,86 ± 0,30 88x103 ± 36x102
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan 2 kali percobaan yaitu percobaan
pada pegas dan percobaan pada ayunan sederhana. Pada setiap percobaan
dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali dengan setiap pengulangan
dilakukan 10 kali getaran. Hasil dari setiap percobaan dicatatan dan hasilnya
diolah dalam tabel pengamatan.Selanjutnya juga dibuat grafik hubungan
antara massa dengan periode.
Grafik pegas simpangan 2 cm
5
0
0 50 100 150 200
0
0 50 100 150 200
Grafik Ayunan
16
14
12
10
8
6
4
2
0
0 10 20 30 40 50
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada percobaan kali ini dari data yang diambil dapat disimpulkan :
1. Massa tidak mempengaruhi periode dikarenakan gaya harmonik memiliki
gaya pemulih yang dimana keadaan massa akan mempercepat serta
memperlambat gerak ayunan sehingga massa dapat memperkecil dan
memperbesar periode, maka dari itu massa tidak berpengaruh terhad ap
periode. Pengaruh massa beban menghasilkan periode yang jumlahnya
besar juga, semakin besar massa benda yang digunakan maka hasil dari
periode juga akan semakin besar juga.
2. Pengaruh variasi simpangan maksimum yang sudah ditentukan pada hasil
periode getaran untuk setiap massa beban akan semakin besar juga, jika
simpangan nya kecil maka hasil periode nya juga akan kecil.
3. Hubungan antar presisi dengan standar deviasi yaitu semakin besar nilai
dari konstanta pegas maka akan besar juga nilai standar deviasi.
4. Semakin bertambahnya tali yang digunakan untuk melakukan praktikum
maka hasil periode dari ayunan akan semakin kecil.
5.2 Saran
Pada saat dilakukan percobaan para praktikan diharap untuk lebih
peka dalam penggunaan stopwatch. Saran berikutnya diharap praktikan
mempelajari modul terlebih dahulu. Praktikan juga harus mengikuti
petunjuk dari asisten agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungan data.
Praktikan harus lebih teliti agar data yang diperoleh tidak salah.
DAFTAR PUSTAKA
Ginoga, R. 2020. Gerak Harmonik Sederhana pada Pegas Dapat Digunakan Untuk
Membuktikan Nilai Percepatan Gravitasi Bumi. Dinamika
Pembelajaran. 2(1): 82-90.
Irwan, M., dan E. Jalil. 2019. Pemodelan matematika dalam sistem massa pegas.
Jurnal MSA 7(1): 33-37.
Joni, Dewanto 1999. Kajian Teoritik Sistem Peredam Getaran Satu Derajat
Kebebasan. Jurnal Teknik Mesin. 1(2): 156-162.
LAMPIRAN
No 10 cm 20 cm
No 30 cm 40 cm
2 2
n T (t-𝑡)̅ T g(cm/s2 ) N T (t-𝑡)̅ T g(cm/s2 )
∆ 0,11 0,23
132,25 314,25
No l (cm) T ± ∆T g ± ∆g