Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

BANDUL

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Laporan Praktikum Fisika Dasar

Disusun Oleh:
Kelompok VI (A5)

M.Fahmi Habib Nur NIM. 220140107


Citra Shella Nst NIM. 220140106
Dalila Ori Nadiva NIM. 220140094

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2022
ABSTRAK
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat terayun secara bebas
dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno dan
mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali di temukan
pada tahun 1602 oleh Galileo Galilie, bahwa periode (lama gerak osilasi suatu
ayunan)dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi. Tujuannya untuk
mempelajari osilasi bandul matematis dan menghitung percepatan gravitasi bumi
dengan bandul matematis. Cara kerjanya dengan cara mengatur bandul matematis
dengan panjang tali 45 cm, kemudian usahan bandul berada dalam keadaan
seimbang, beri simpangan kecil sebesar 60° kemudian lepaskan, usahakan ayunan
mempunyai lintasan dalam bidang tidak berputar, catat waktu untuk 8 kali getaran
dan diulangi sebanyak 5 kali, diulangi dengan panjang tali yang berbeda. Pada
percobaan kali ini, bandul yang disediakan adalah bandul dengan panjang
tali.Untuk bandul dengan panjang tali 45 cm, rata-rata waktunya adalah sebesar
11,24 detik dengan periode sebesar 1,345 detik. Untuk bandul dengan panjang tali
35 cm, rata-rata waktu adalah sebesar 10,25 detik dengan periode sebesar 1,186
detik. Bandul dengan panjang tali 25 cm, rata-rata waktu adalah sebesar 8,17 detik
dengan periode sebesar 1,003 detik.Untuk bandul dengan panjang tali 15 cm, rata-
rata waktu adalah sebesar 7,17 detik dengan periode sebesar 0,776 detik. Untuk
bandul dengan panjang tali 5 cm, rata-rata waktu adalah sebesar 4,78 detik dengan
periode sebesar 0,448 detik. Semakin panjang tali pada bandul, maka semakin
lama waktu yang dibutuhkan untuk satu kali periode.

Kata Kunci : Bandul, Osilasi, Periode,Waktu,Gravitasi.


BAB I
PENDAHULUAN

1. Judul Praktikum : Bandul.


2. Tanggal Praktikum : 10 Oktober 2022
3. Pelaksana Praktikum : Kelompok VI (A5)
1. M.Fahmi Habib Nur NIM.220140107
2. Citra Shella Nst NIM.220140106
3. Dalila Ori Nadiva NIM.220140094
4. Tujuan Praktikum : 1. Mempelajari osilasi bandul matematis.
2.Menghitung percepatan gravitasi bumi dengan
bandul matematis.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Bandul


Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat terayun
secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno
dan mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali di temukan
pada tahun 1602 oleh Galileo Galilie, bahwa periode (lama gerak osilasi suatu
ayunan) di pengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi.
Gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasi pendulum
(bandul). Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil
(bola pendulum) bermassa m yang digantungkan pada ujung tali, gaya gesekan
udara kita abaikan dan massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan relatif
terhadap bola. Dengan bandul pun kita dapat mengetahui gravitasi di tempat
bandul tersebut diuji.
Bandul sederhana adalah bandul sebuah benda kecil, biasanya benda
berupa bola pejal, digantungkan pada seutas tali yang massanya dapat diabaikan
dibandingkan dengan massa benda bola dan panjang bandul sangat panjang
dibandingkan dengan jari–jari bola. Ujung lain tali digantungkan pada suatu
penggantung yang tetap. Jika bandul diberi simpangan kecil dan kemudian
dilepaskan, bandul akan berosilasi (bergerak) diantara dua titik, misalnya titik A
dan B dengan periode T yang tetap. Seperti pada getaran, satu getaran (1 osilasi)
didefinisikan sebagai gerak bola dari A ke B dan kembali ke A atau dari B ke A
kembali ke B. Ada beberapa parameter (variabel) pada bandul, yaitu periode (T),
massa bandul (m) dan simpangan sudut (o) (Giancoli, 2007).
Periode T suatu gerak harmonik adalah waktu yang dibutuhkan untuk
menempuh suatu lintasan langkah dari geraknya yaitu satu putaran penuh atau
satu putar frekuensi gerak adalah V = 1/T . Satuan SI untuk frekuensi adalah
putaran periodik hert posisi pada saat tidak ada gaya netro yang bekerja pada
partikel yang berosilasi adalah posisi setimbang. Partikel yang mengalami gerak
harmonik bergerak bolak balik melalui titik yang tenaga potensialnya minimum
(setimbang) benda dikatakan melakukan satu getaran jika benda bergerak dan
kembali lagi ketitik tersebut. Satuan periode adalah sekon atau detik. Contohnya
bandul berayun (Daniel, 1980).
Beban yang diikat pada ujung tali ringan yang massanya dapat diabaikan
disebut bandul. Bandul matematis adalah salah satu matematis yang bergerak
mengikuti gerak harmonik sederhana. Bandul matematis merupakan benda ideal
yang terdiri dari sebuahtitik massa yang digantungkan pada tali ringan yang tidak
bermassa. Jika bandul disimpangkan dengan sudut dari posisi setimbangnya lalu
dilepaskan maka bandul akan berayun pada bidang vertikal karena pengaruh dari
gaya gravitasinya.

2.2 Gerak Osilasi


Gerak osilasi yang sering digunakan adalah gerak osilasi pendulum
(bandul). Dalam menganalisis bandul sederhana, gaya gesekan udara diabiakan
dan massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan terhadap bola. Gaya yang
bekerja pada bola adalah gaya berat (W = m.g) dan gaya tegangan tali. Gaya berat
memiliki komponen m.g cos θ yang searah tali dan m.g sin θ yang tegak
lurusdengan tali. Periode bandul itu yang sederhana adalah dapat ditentukan denga
n menggunakan persamaan :

T = 2π
√ 1
g
................................................................................................(2.1)

Keterangan :
T : Periode (s)
l : Panjang tali (m)
g : Gravitasi bumi (m/s2)
(Halliday, 1984).
Berdasarkan persamaan diatas, tampak bahwa periode dan frekuensi
getaran pendulum sederhana bergantung pada panjang tali dan percepatan
gravitasi, karena percepatan gravitasi bernilai tetap maka periode sepenuhnya
hanya bergantung pada panjang tali (l). Dengan kata lain, periode dan frekuensi
pendulum tidak bergantung pada massa beban atau bola pendulum (Mariani,
2007).
Beban yang diikat pada ujung tali ringan yang massanya dapat diabaikan
disebut bandul. Bandul matematis adalah salah satu matematis yang bergerak
mengikuti gerak harmonik sederhana. Bandul matematis merupakan benda ideal
yang terdiri dari sebuahtitik massa yang digantungkan pada tali ringan yang tidak
bermassa. Jika bandul disimpangkan dengan sudut dari posisi setimbangnya lalu
dilepaskan maka bandul akan berayun pada bidang vertical karena pengaruh dari
gaya gravitasinya. Osilasi adalah jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak
bolak balik melalui lintasan yang sama, dimana suatu periodik adalah setiap gerak
yang berulang-ulang dalam selang waktu yang sama. Bandul matematis adalah
benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa, yang digantungkan pada tali
ringan yang tidak dapat maju, jika bandul ditarik kesamping dari posisi
seimbangnya (Tripler, 1991).

2.3 Gerak Harmonik Sederhana


Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak – balik benda melalui suatu
titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon
selalu konstan. Gerak harmonik sederhana dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Gerak harmonik sederhana (GHS) linier, misalnya penghisap dalam
selinder gas, gerak osilasi air raksa atau air dalam pipa U, gerak horizontal
dan vertikal dari pegas dan sebagainya.
2. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) angular, misalnya gerak bandul atau
bandul fisis, ayunan torsi dan sebagainya.
Contoh gerak harmonik sederhana yaitu sebagai berikut :
a. Gerak Harmonik Pada Bandul
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberi gaya, maka
benda akan diam di titik keseimbangan B. jika beban ditarik ke titik A dan
dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C dan kemudian kembali ke A.
gerakan beban akan berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada
ayunan diatur melakukan gerak harmonik sederhana.
b. Gerak Harmonik Pada Pegas
Semua pegas memiliki panjang alami. Ketika dihubungkan ke sebuah
pegas, maka pegas akan meregang (bertambah panjang) sejauh Y. Pegas akan
mencapai titik kesetimbangan jika tidak diberikan gaya luar (ditarik atau
digoyang).
Syarat sebuah benda melakukan gerak harmonik sederhana adalah apabila
gaya pemulih sebanding dengan simpangannya. Apabila gaya pemulih sebanding
dengan simpangan x atau sudut θ maka pendulum melakukan gerak harmonik
sederhana. Gaya pemulih pada sebuah ayunan menyebabkan selalu bergerak ke
titik setimbangnya. Periode ayunan tidak berhubungan dengan amplitudo, akan
tetapi ditentukan oleh parameterinternal yang berkaitan dengan gaya pemulih pada
ayunan tersebut.
Periode adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk
melakukan suatu getaran lengkap. Getaran adalah gerakan bolak balik yang ada di
sekitar titik keseimbangan, dimana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya
energi yang diberikan. Satu getaran frekuensi adalah satu kali gerak bolak–balik
penuh.Satu getaran lengkap adalah gerakan dari A-B-C-B-A. Periode juga dapat
dicari dengan menggunakan rumus (T = 1/f). Frekuensi adalah banyaknya getaran
yang terjadi dalam kurun waktu satu detik, dengan satuan Hertz (Hz) (Wibawa
dan I Made Satria, 2007).
Periode dapat dihitung sampai tingkat ketelitian yang diinginkan dengan
mengambil suku secukupnya dalam deret itu. Bila θ = 15 o, perida sejati akan
berbeda, bedanya kurang dari 0,5%. Ayunan matematis atau bandul matematis
adalah suatu metode yang teliti yang mudah untuk mengukur percepatan gaya
berat g tanpa memanfaatkan benda jatuh bebas, karena l dan T adalah dapat
mudah diukur. Ayunan yang dibuat lebih seksama banyak dipakai dalam bidang
geofisika endapan biji besi atau minyak di suatu tempat (Zemansky, 1982).
Periode T suatu gerak harmonik adalah waktu yang dibutuhkan untuk
menempuh suatu lintasan langkah dari geraknya yaitu satu putaran penuh atau
satu putar frekuensi gerak adalah V = 1/T. Satuan SI untuk frekuensi adalah
putaran periodik hert posisi pada saat tidak ada gaya netro yang bekerja pada
partikel yang berosilasi adalah posisi setimbang. Partikel yang mengalami gerak
harmonik bergerak bolak balik melalui titik yang tenaga potensialnya minimum
(setimbang) benda dikatakan melakukan satu getaran jika benda bergerak dan
kembali lagi ketitik tersebut. Satuan periode adalah sekon atau detik. Contohnya
bandul berayun (Daniel, 1980).

2.4 Gaya Gesekan


Gaya gesekan adalah sebanding dengan kecepatan benda dan mempunyai
arah yang berlawanan dengan kecepatan. Persamaan gerak dari suatu osilator
harmonik teredam dapat diperoleh dari hukum II newton yaitu F = m.a dimana f
adalah jumlah dari gaya balik–kx dan gaya redam yaitu -bdx/dt, b adalah suatu
tetapan positif. Banyak benda yang berosilasi bergerak bolak balik tidak tepat
sama karena gaya gesekan melepaskan tenaga geraknya. Periode T suatu gerak
harmonik adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuhkan suatu lintasan
langkah dari geraknya yaitu satu putaran penuh atau satu putar frekuensi gerak
adalah V = 1/T. Satuan SI untuk frekuensi adalah putaran periodik hertz. Posisi
pada saat tidak ada gaya netto yang bekerja pada partikel yang berosilasi adalah
posisi setimbang. Partikel yang mengalami gerak harmonik bergerak bolak balik
melalui titik yang tenaga potensialnya minimum (setimbang). Contoh bandul
berayun (Osa Pauliza, 2006).

2.5 Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama
satusekon, yang dimaksud disini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah
Hertz.Frekuensi getaran (f) dapat dicari dengan menggunakan persamaan
yangmerupakan hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut:

f = .........................................................................................................(2.2)
Keterangan :

f : Frekuensi getaran (Hz)


g : Percepatan gravitasi (m/s2)
ℓ: Panjang tali ( m )
T : Perioda getaran (s)
2.6 Amplitudo

Amplitudo adalah pengukuran skalar yang non-negatif dari besar osilasi


suatu gelombang. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak atau
simpangan terjauh dari titik kesetimbangan dalam suatu gelombang. Simpangan
adalah jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu saat sampai
kembali pada kedudukan seimbangnya. Energi mekanik adalah jumlah dari energi
kinetik danenergi potensial. Didalam setiap getaran energi potensial dan energi
kinetik besarnya selalu berubah-ubah tetapi memiliki jumlah yang tetap. Besarnya
energi potensial dari benda yang bergetar secara periodik dapat diketahui melalui
persamaan berikut:

EP = Ky2.................................................................................................(2.3)

Keterangan :

Ep : Energi potensial (j)


K : Konstanta (N/m)
y : Simpangan getaran (m)
(Osa pauliza, 2006)
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat Dan Bahan


3.1.1 Alat-alat yang digunakan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah :
1. Stopwatch 1 unit
2. Mistar 1 unit
3. Statif 1 unit
4. Busur 1 unit
5. Tali pengikat Secukupnya

3.2 Prosedur Kerja


Adapun prosedur kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Diatur bandul matematis dengan panjang tali 45 cm, kemudian diusahakan
bandul berada dalam keadaan setimbang.
2. Beri simpangan kecil pada bandul sebesar 60 kemudian lepaskan,
usahakan agar ayunan mempunyai lintasan dalam bidang tidak berputar.
3. Dicatat waktu yang dilakukan untuk 8 kali getaran. Diulangi sebanyak 5
kali.
4. Diulangi dengan panjang tali yang berbeda 5 cm,15 cm, 25 cm, 35 cm dan
45 cm.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Adapun hasil yang didapat pada percobaan ini ditunjukkan pada Tabel 4.1
sebagai berikut :
Tabel 4.1 Hasil Percobaan Bandul
Panjang  Sudut Waktu (s) Rata- Periode g
Tali  (0) t1 t2 t3 t4 t5 Rata (s) (m/s2)
(m) (s)
0,45 60 10,98 11,48 11,75 11,35 10,80 11,24 1,345 9,801
0,35 60 10,17 10,30 10,33 9,99 10,47 10,25 1,186 9,801
0,25 60 8,54 8,98 8,63 8,73 8,72 8,17 1,003 9,800
0,15 60 6,79 7,10 7,29 7,38 7,31 7,17 0,776 9,807
0,05 60 4,63 4,96 4,98 4,86 4,49 4,78 0,448 9,800

(Sumber : Praktikum Fisika Dasar, 2022)


4.2 Pembahasan
Pada percobaan bandul, disediakan 5 bandul dengan panjang tiap tali yang
berbeda yaitu 45 cm, 35 cm, 25 cm, 15 cm, dan 5 cm. Untuk kelima bandul
diambil sudut untuk simpangan kecil dengan besar sudut yang sama yaitu sebesar
60o. Percobaan diulangi sebanyak 5 kali untuk tiap-tiap bandul. Untuk bandul
dengan panjang tali 45 cm, waktu yang dibutuhkan untuk delapan kali getaran
yaitu sebesar 10,98 detik, 11,75 detik, 10,80 detik, 11,48 detik,. Rata-rata
waktunya adalah sebesar 11,248 detik dengan periode sebesar 1,345 detik dengan
gravitasi sebesar 9,8 m/s2.
Percobaan diulangi dengan panjang tali berbeda yaitu 35 cm, waktu yang
dibutuhkan untuk delapan kali getaran yaitu 10,17 detik, 10,30 detik, 10,37 detik,
9,99 detik, 10,47 detik. Rata- rata waktunya adalah 10,252 detik dengan periode
yang sebesar 1,186 detik dengan gravitasi sebesar 9,8 m/s2 .
Percobaan diulangi dengan panjang tali berbeda yaitu 25 cm, waktu yang
dibutuhkan untuk delapan kali getaran yaitu 8,54 detik, 8,96 detik, 8,63 detik,
8,73 detik, 8,72 detik. Rata- rata waktunya adalah 8,17 detik dengan periode yang
sebesar 1,003 detik dengan gravitasi sebesar 9,8 m/s2.
Percobaan diulangi dengan panjang tali berbeda yaitu 15 cm, waktu yang
dibutuhkan untuk delapan kali getaran yaitu 6,79 detik, 7,10 detik, 7,29 detik,
7,38 detik, 7,31 detik. Rata- rata waktunya adalah 7,174 detik dengan periode
yang sebesar 0,776 detik dengan gravitasi sebesar 9,8 m/s2.
Dari keseluruhan percobaan yang dilakukan, dapat dilihat bahwa semakin
panjang tali bandul, semkin lama tau lambat waktu yang dibutuhkan untuk satu
kali percobaan dan satu kali periode atau lambat waktu yang dibutuhkan untuk
satu kali periode. Pada percobaan ini dapat dilihat bahwa periode dengan getaran
pada setiap panjang tali berbeda beda. Hal ini dikarenakan gerakkan bandul
dipengaruhi oeh panjang tali bandul dan juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi:

1.6
1.4
1,345
1.2 1,186
1 1,003
Periode (s)

0.8
0,776
0.6
0.4 0,448
0.2
0
5 15 25 35 45
Panjang tali (cm)

Gambar 4.2 Grafik Hubungan panjang tali dengan periode.


Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa semakin panjang tali bandul, maka
semakin lambat atau lama waktu yang dibutuhkan untuk satu kali periode yang
diperoleh semakin lama waktu yang dibutuhknan atau panjang sebaliknya
semakin pendek tali pada bandul maka semakin singkat singkat waktu yang
dibutuhkan. Pada grafik ini dapat dilihat bahwasannya periode dan getaran pada
setiap panjang tali berbeda-beda. Hal ini dikarenakan gerakan bandul dipengaruhi
oleh panjang tali pada bandul dan juga dipegaruhi oleh gaya gravitasi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pembahasan maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pada bandul dengan panjang tali terpanjang memiliki waktu rata-rata yang
terbesar. Dengan kata lain, semakin panjang tali bandul yang digunakan
maka waktu yang diperoleh pada osilasi juga akan semakin lama dan
sebaliknya.
2. Bandul mengalami gerak harmonik sederhana karena bandul dengan
panjang tali yang sama meskipun dilakukan beberapa kali pengulangan
gerak periodenya dengan lintasan yang ditempuh selalu sama atau tetap.
3. Periode terhadap panjang tali bandul dalam sebuah bandul itu berbanding
lurus dan tidak berbanding terbalik.
4. Semakin pendek tali bandul maka semakin sedikit wartu yang dibutukan.
5. Pada percobaan tali bandul ini dapat dilihat bahwa periode dan getaran
pada getaran pada seriap tali berbeda- beda.

5.2 Saran
Sebaiknya percobaan dilakukan dengan lebih teliti dan lebih cermat
terutama dalam mengamati waktu dan perhitungan getaran yang terjadi, karena
akan mempengaruhi periode yang dihasilkan. Jika dalam perhitungan periode
terjadi kesalahan maka berpengaruh pada besaran perceptan gravitsinya.
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Halliday. 2005. Fisika Dasar. Jakarta: Erlangga.
Made,Satriya. 2007. Penuntun Praktikum Fisika Dasar. Bali: Farmasi.
Paul A, Tripler. 1991. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi ke 14 Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
S.Bakti.2007.Desain Instrumen Elektronik untuk mengukur Gravitias Muatan
dengan Prinsip Bandul Matematis. Mataram : Gravity.
Daniel dan Alberty terjemahan. 1980. Penerapan ilmu fisika jilid 1 dan 2 edisi ke
3.Jakarta:Erlangga.
LAMPIRAN B

1. Diketahui : L = 45 cm = 0.45 m
t = 11,248 s
g = 42 T
= 4.(3,14)2. = 2 . 3,14
= 39,4384 =6.28 x
= 9,801812 m/s2 = 1,34559 s

2. Diketahui : L = 35 cm= 0,35 m


t = 10.25 s
g = 42 T
= 4.(3,14)2. = 2 . 3.14
= 39.43 = 6.28
= 9.8575 m/s2 = 1,186737 s

3. Diketahui : L = 25 cm= 0.25 m


t = 8,716 s
g = 42 T
= 4.(3,14)2. = 2 . 3.14
= 39,4384 = 6,28
= 9,8007 m/s2 =1,00303 s

4. Diketahui : L = 15cm= 0.15 m


t = 7,174 s
g = 42 T
= 4.(3,14)2. = 2 . 3.14
= 39,4384 =6.28
= 9,8072 m/s2 = 0,7767 s
5. Diketahui : L = 5 cm= 0.05 m
t = 4,784 s
g = 42 T
= 4.(3,14)2. = 2 . 3,14
= 39,4384 =6,28
= 9,8007 m/s2 =0,4486 s
LAMPIRAN C
PRETES

1. Terangkan keadaan osilasi bandul matematis!


Gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasi pendulum
(bandul). Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil
(bola pendulum) bermassa m yang digantungkan pada ujung tali, gaya gesekan
udara kita abaikan dan massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan relatif
terhadap bola. Dengan bandul pun kita dapat mengetahui gravitasi didapat bandul
tersebut diuji.
2. Buktikan persamaan 4.1
Diketahui : L = 40 cm= 0.4 m
t = 10.45 s
T
= 2 . 3.14
= 6.28 0.2
= 1.268 s
Dibandingkandengan
Diketahui : L = 10 cm= 0.1 m
t = 6,18 s
T
= 2 . 3,14
= 6,28 6.10 s
= 0.63 s
Dari hasil perioda dari 2 tali yang panjangnya berbeda, maka dapat diliha
tbahwa semakin panjang tali, semakin besar periodenya maka dari itu perioda (T)
berbanding lurus dengan panjang tali (L) massa pada bandul juga dapa
tmempengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk satu kali perioda semakin berat.
B-55
LAMPIRAN D

GAMBAR ALAT

No. Nama dan Gambar Alat Fungsi


1. Bandul matematis Alat yang paling sederhana
untuk digunakan dalam
praktikum menentukan nilai
gravitasi bumi.

2. Busur

Untuk mengukur derajat suatu


objek.

3.
Untuk mengukur benda benda
yang berbidang diatur dengan
dimensi yang standar atau
Mistar
kecil.

4. Statif Digunakan sebagai pendukung


dalam berbagai proses kimia,
termasuk menjepit peralatan
gelas seprti buret dalam proses
filtrasi, dan penjepit tali pada
bandul.

5. Stopwatch Pencatat waktu yang terjadi


antara dua peristiwa.
6. Tali pengikat

Untuk mengikat beban pada


bandul.

Anda mungkin juga menyukai